Maksud
Konsultan Individual Tenaga Pendukung Estimator dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi sesuai keilmuan dalam mendukung kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman untuk meningkatkan kapasitas, pemahaman
dan kompetensi pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota serta menjamin hasil
Perencanaan Balai Prasaranan Permukiman Wilayah Maluku yang berkualitas dan
tepat guna berdasarkan peraturan dan pedoman terkait, serta dilaksanakan sesuai
dengan konteks kondisi, potensi, dan kompleksitas permasalahan yang ada di
masing-masing daerah.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kawasan
permukiman baik di tingkat daerah yang sesuai dengan proses dan amanat yang
diatur dalam peraturan terkait untuk mendukung terselenggaranya Perencanaan
Balai Prasaranan Permukiman Wilayah Maluku yang layak huni.
2. Tersedianya pedoman bagi Balai Prasarana Permukiman Wilayah di lingkungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dalam melaksanakan penyelenggaraan kawasan permukiman di daerah.
3. Tersedianya dukungan keilmuan dalam kegiatan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan kawasan permukiman.
Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Terselenggaranya pendampingan dan pembinaan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam penyusunan instrumen perencanaan dan pengendalian bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman serta penguatan kelembagaan di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota.
2. Terselenggaranya upaya pengendalian permasalahan dan risiko yang akan
terjadi pada proses penyelenggaraan kawasan permukiman.
5
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan kajian, penyusunan, dan pembahasan laporan dilaksanakan di
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku
d. Alih Pengetahuan
Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh Konsultan Individual dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai
berikut:
1. Konsultan Individual Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung diharapkan dapat
melakukan asistensi/diskusi secara berkala dan intensif sehingga dapat
diperoleh kerangka kerja, metode pendekatan, dan hasil rumusan pekerjaan
ini.
Alih pengetahuan yang akan diberikan berupa diskusi-diskusi baik diskusi wajib
maupun diskusi lainnya dengan tim teknis, tim pengarah/pengawas, serta
pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Tim pelaksana
swakelola harus dapat berkoordinasi dan melakukan diskusi dengan Tim Teknis,
maupun narasumber/ pemangku kepentingan yang dapat memberikan masukan
maksimal bagi pekerjaan ini.
Tim Teknis merupakan susunan JFT Tata Bangunan dan Perumahan, JFT TPL,
atau Jabatan Fungsional Umum terkait di Balai PPW yang memiliki lintas
keilmuan yang berada di bawah Kasi Perencanaan, Kasi Pelaksanaan, dan PPK
Sektor sehingga dapat menjadi counterpart dalam kegiatan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan kawasan permukiman.
7. PELAPORAN
a. Menyusun laporan bulanan (yang berisi pemantauan proses dan hasil kegiatan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan Permukiman Tahun
Anggaran 2024 setiap bulan serta langkah-langkap pada bulan ke depan) serta
laporan akhir tiap konsultan individu.
b. Menyusun proceeding kegiatan dan laporan akhir penyelenggaraan kegiatan yang
berisi seluruh aspek penyelenggaraan, lengkap dengan hasil evaluasi dan
rekomendasi, serta laporan administrasi/ keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan serta saran untuk pelaksanaan kegiatan bulan berikutnya.
Semua Tim Swakelola (Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung) berkolaborasi dalam
pembuatan Laporan Akhir.
9. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp.49.995.000,- (Empat
Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah), termasuk
PPN dibiayai APBN murni DIPA Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku
Tahun Anggaran 2024.