Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia
yang mempunyai fungsi strategis sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan
peningkatan kualitas generasi yang akan datang, serta merupakan pengejawantahan jati diri. Salah
satu perwujudan tercapainya kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan
yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan papan sebagai salah satu kebutuhan
dasar manusia. Dengan demikian pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan
salah satu bidang strategis dalam upaya pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor,
yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman menjadi salah satu urusan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, sehingga harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Namun
demikian, masalah pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha dan
masyarakat sesuai peran masing-masing. Pemenuhan kebutuhan rumah layak dalam lingkungan sehat
tentunya menjadi kewajiban masyarakat sendiri, pemerintah dalam hal ini mempunyai tugas untuk
menciptakan iklim pembangunan yang kondusif sehingga memberikan peluang kepada dunia usaha
menyediaan perumahan dan kawasan permukiman.
Dinamika perkembangan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Gresik membawa
dampak terjadinya pola pergeseran dalam
perdesaan ke kawasan yang bercirikan perkotaan. Perkembangan kebutuhan ruang wilayah dan
kondisi daya dukung ruang wilayah yang mengalami pergeseran mengakibatkan peningkatan
pertumbuhan kawasan terbangun. Sejalan dengan perkembangan wilayah Kabupaten Gresik perlu
adanya arahan pengembangan kewilayahan sehingga pemanfaatan ruang wilayah oleh pengguna
ruang yang secara fungsi mempunyai nilai ekonomis dapat terkendali. Untuk mengantisipasi hal
tersebut diperlukan suatu penetapan pemanfaatan ruang yang komperhesif sehingga pembangunan
dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman sejalan dengan pembangunan sektor lain,
supaya terjadi sinkronisasi, dan harmonisasi dalam mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Kabupaten Gresik berdasarkan RPJM dan RTRW Kabupaten Gresik.
Salah satu peran strategis Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman adalah penyediaan berbagai kebijakan, norma, standar,
panduan dan manual bagi daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, bahwa pemerintah dan/atau pemerintah daerah wajib
memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah bagi Masyarakat Berpengahasilan
Rendah (selanjutnya disebut MBR). Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Agar penyelenggaraan pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman berjalan
optimal, tertib dan terorganisasi dengan baik, maka diperlukan suatu pedoman umum yang
mengakomodasi berbagai kepentingan dan dapat mengantisipasi persoalan-persoalan pokok yang
saat ini berkembang di kawasan permukiman perkotaan, bahkan yang diprediksi akan terjadi pada
periode tertentu.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan Perumahan dan
Kawasan Pemukiman dan dalam upaya percepatan pembangunan Perumahan dan Kawasan
Pemukiman yang berkelanjutan dibutuhkan suatu dokumen perencanaan pembangunan strategis
terkait pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dokumen yang dimaksud adalah
Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
(RP3KP).
Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Pemukiman (RP3KP) merupakan turunan dari RTRW yang merupakan suatu produk rekayasa
yang dapat dijadikan acuan bagi kebijakan dan pengendalian pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan pemukiman. Penyelenggaraan pembangunan perumahan dan pemukiman
harus dilakukan oleh pemerintah daerah secara akomodatif, aspiratif, dan transparan. Konsepsi
pembangunan dan pengembangan perumahan dan pemukiman suatu wilayah harus direncanakan
secara matang untuk kurun waktu 5 (lima) tahunan sebagai acuan baku bagi semua stakeholder
dan masyarakat.
Dalam
perkembangannya
sebagian
besar
Pemerintah
Kota/Kabupaten termasuk
Pembangunan
dan
Kawasan
2)
Permasalahan yang ada (pemberian ijin lokasi, pemberian perijinan yang melebihi
daya dukung lingkungan, pertumbuhan permukiman kumuh);
b)
c)
Permasalahan lain (masalah sektoral, masalah lintas publik, dan masalah yang
dipecahkan secara terkoordinasi melalui forum masyarakat).
3)
Tersedianya data dasar perumahan dan pemukiman yang diperhitungkan sehingga masih
dapat digunakan (valid) dan mudah dikelola.
4)
5)
Terwujudnya pedoman dan arahan terkait Perumahan dan Kawasan Pemukiman dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Perumahan dan Kawasan Pemukiman; dan
6)
7)
8)
9) Sasaran
Sebagai bagian dari rencana tata ruang wilayah, sasaran dari penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) ini antara
lain:
a)
b)
c)
d)
Terakomodasinya kebutuhan akan perumahan dan kawasan permukiman yang dijamin oleh
kepastian hukum, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah;dan
e)
Pembangunan
dan
Kawasan
Data Penunjang
13) Data Dasar
Kelengkapan data yang harus diakomodasikan dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik adalah :
a) Data primer meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
3.
Data dari RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Gresik yang terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.
b.
4.
5.
Data fisiografis
6.
7.
Data dan informasi perumahan dan kawasan permukiman yang berada di dalam wilayah
kabupaten meliputi :
a.
b.
Data gambaran umum kondisi rumah (kualitas rumah, status kepemilikan) di tiap
kelurahan / desa;
c.
d.
Data tentang prasarana, sarana, dan utilitas umum, termasuk sarana pemakaman
umum;
e.
f.
g.
h.
i.
Data
tentang
pendanaan
dan
pembiayaan
perumahan
dan
kawasan
permukiman;dan
j.
8.
Data terkait kawasan dan bangunan (kualitas, intensitas bangunan, tata bangunan).
c) Peta-peta, meliputi :
1.
j.
2.
3.
Citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan membuat peta tutupan lahan;
dan
4.
informasi
kondisi,
permasalahan,
kebutuhan,
serta
rencana
pembangunan
dan
2. Bentuk Pemanfaatan
Pemanfaatan perumahan di lingkungan hunian meliputi :
Pemanfaatan rumah;
Pemanfaatan prasarana dan sarana perumahan;
Pelestarian rumah, perumahan, serta prasarana dan sarana perumahan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan;
Pemeliharaan dan perbaikan dimaksudkan untuk menjaga fungsi perumahan dan
kawasan permukiman yang dapat berfungsi secara baik dan berkelanjutan untuk
kepentingan peningkatan kulitas hidup orang perorangan.
f) Perumusan Indikasi Program;
15) Studi-Studi Terdahulu
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
Penyusunan Pemutakhiran Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Cerme Tahun 2008;
l)
Penyusunan Pemutakhiran Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kedamean Tahun 2008;
Penyusunan Pemutakhiran Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Manyar Tahun 2008;
o)
p)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jl. Panglima Sudirman Jl.
Jaksa Agung Suprapto - Jl. Usman Sadar Gresik Tahun 2009;
q)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jl. Akim Kayat, Jl. MH
Thamrin, dan Jl. KH Abdul Karim Kabupaten Gresik Tahun 2010;
r)
s)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Sunan Giri Kabupaten
Gresik Tahun 2011;
t)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Bunder dan sekitarnya
Kabupaten Gresik Tahun 2011;
u)
v)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jl. Pahlawan Alun-Alun Jl.
Raden Santri Jl. Hos Cokroaminoto Jl. Basuki Rahmat Jl. Nyi Ageng Arem Arem
Kabupaten Gresik Tahun 2012;
w) Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Jl. Veteran Kabupaten
Gresik Tahun 2012;
x)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang BWP Duduksampeyan - Cerme Tahun 2013;
y)
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang BWP Gresik Selatan Tahun 2013;
z)
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Kota Baru Bunder
Kabupaten Gresik Tahun 2013;
aa) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang BWP Gresik Perkotaan Tahun 2014;
bb) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang BWP Gresik Utara Tahun 2014;
cc) Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Wedoroanom Kota Baru
Gresik Selatan Kabupaten Gresik Tahun 2014.
16) Referensi Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik antara lain:
1.
2.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Hayati;
3.
4.
5.
6.
7.
Undang-Undang
Nomor
10
Tahun
2004
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundangundangan;
8.
9.
34. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
35. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
36. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
37. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat dalam Penataan Ruang;
38. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
39. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengelolaan Tanah
bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
40. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung;
41. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di
Bidang Pertanahan;
42. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang Koordinasi Penataan
Ruang Nasional;
43. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis
Kawasan Budidaya;
44. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan
Perkotaan;
46. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan
Prsarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Di Daerah;
47. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah;
48. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dengan Hunian Berimbang;
49. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 07 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri perumahan Rakyat Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman Dengan Hunian Berimbang.
Ruang Lingkup
17) Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan bidang Tata Lingkungan Sub Bidang Jasa
Perencanaan Urban dalam menangani Penyusunan Rencana
Pembangunan
dan
Pembangunan
dan Pengembangan
2. Inventarisasi Data
a. Penyusunan profil kebijakan dan program pembangunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman (PKP);
b. Penyusunan profil kondisi sosial ekonomi budaya daerah;
c. Penyusunan profil perumahan dan kawasan permukiman (PKP);
d. Penyusunan profil kelembagaan dan pembiayaan perumahan dan kawasan permukiman
(PKP) Kabupaten.
3. Analisis Data
Pengolahan dan analisis data untuk Penyusunan Rencana Pembangunan
dan
: Laporan Pendahuluan
Jumlah buku
: 5 Eksemplar
Ukuran buku
: A4 (29,7 cm x 21cm)
Spasi pengetikan
Cetak
: Berwarna
1.
Analisis tentang kebijaksanaan dan kebijakan yang telah ada terkait dengan wilayah
perencanaan;
2.
Jumlah penduduk yang terdaftar maupun pendatang yang tidak terdaftar (penduduk
sementara), dimana keduanya memerlukan tempat tinggal yang harus difasilitasi oleh
pemerintah daerah;
3.
4.
5.
6.
Jumlah buku
: 10 Eksemplar
Ukuran buku
: A4 (29,7 cm x 21cm)
Untuk lampiran peta yang ada di dalam laporan data dan
analisa, berukuran A3 (29,7 cm x 42 cm)
Spasi pengetikan
Cetak
: Berwarna
Pendahuluan;
Latar Belakang;
Permasalahan;
Azas,Tujuan dan Sasaran;
Dasar dan Konsep RP3KP;
Ruang Lingkup Pekerjaan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indikasi Program.
: Laporan Akhir
Jumlah buku
: 10 Eksemplar
Ukuran buku
: A4 (29,7 cm x 21cm)
Untuk lampiran peta yang ada di dalam laporan akhir,
berukuran A3 (29,7 cm x 42 cm)
Spasi pengetikan
Cetak
: Berwarna
: Album Peta
Jumlah buku
: 2 Eksemplar
Ukuran buku
: A1 (5,94 cm x 84,1cm)
Cetak
: Berwarna
Album Peta harus diserahkan selambat-lambatnya 0,5 bulan sejak kontrak berakhir
e. Back up semua laporan dalam Compact Disc (CD) berlabel judul tahap pekerjaan masingmasing 3 keping berisi data laporan sebagaimana hardcopy yang diserahkan pada
masing-masing tahap pelaporan (3 keping x 4 tahap)
f. Draft Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik berserta Naskah
Akademis.
Adapun spesifikasi buku Draft Rancangan Peraturan Daerah adalah sebagai berikut :
Judul buku
Jumlah buku
: 2 Eksemplar
Ukuran buku
: A4 (29,7 cm x 21cm)
Untuk lampiran peta yang ada di dalam laporan akhir,
berukuran A3 (29,7 cm x 42 cm)
Spasi pengetikan
Cetak
: Berwarna
: Naskah Akademis
Jumlah buku
: 2 Eksemplar
Ukuran buku
: A4 (29,7 cm x 21cm)
Untuk lampiran peta yang ada di dalam laporan akhir,
berukuran A3 (29,7 cm x 42 cm)
Spasi pengetikan
Cetak
: Berwarna
Diskusi
Diskusi diagendakan tiga kali pertemuan bersama tim teknis dari unsur BAPPELITBANGDA
Kabupaten Gresik dan Satuan Kerja (SKPD) terkait, membahas Draft Laporan Pendahuluan,
Draft Data dan Analisa serta Draft Laporan Akhir.
Dilakukan sosialisasi dan workshop sebagai penggalian permasalahan di masyarakat serta uji
publik materi sebanyak 3 kali pertemuan bersama tim teknis dan masyarakat.
Setelah dokumen telah disetujui tim teknis, selanjutnya dijilid dengan format kertas A4 dan
sampul depan berupa soft cover dan digandakan (berwarna jika terdapat foto/peta).
PRODUK PEKERJAAN
RANGKAP
1.
Laporan Pendahuluan
5 buku
2.
10 buku
3.
Laporan Akhir
10 buku
4.
2 buku
6.
2 buku
RP3KP
7.
12 buah
8.
2 buah
19) Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
a) Peralatan
b) Material
:-
c) Personil
b) Material
:-
23) Personil
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk kegiatan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik adalah:
a. 1 (satu) orang Team Leader dan Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki
latar belakang pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) dimana posisi atau
jabatan yang diakui adalah team leader,dengan pengalaman minimal 5 tahun mempunyai
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Muda (502) yang di terbitkan
oleh asosiasi profesi yang telah terakeditasi oleh lembaga yang berwenang (LPJK) serta
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Team leader adalah sebagai berikut;
Mengoordinasikan anggota tim, sehingga pelaksanaan tugas dapat dikerjakan dengan baik
sesuai spesifikasi produk dan jadwal yang telah ditentukan;
Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian dan
penyelesaian seluruh pekerjaan;
Memantapkan metodologi dan meyusun rencana kerja;
Mengoordinasikan, mengarahkan tugas dan materi teknis semua anggota tim dalam
pelaksanaan kegiatan;
Bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen hasil studi, serta penyelesaian laporan
yang harus disampaikan kepada pemberi tugas;
Membuat daftar data primer dan data sekunder yang diperlukan;
Survey lapangan untuk pengenalan karakteristik, struktur kawasan perencanaan secara
makro dan mengevaluasi kebijakan sektor perikanan dan penanaman modal yang telah
ada;
Melakukan analisa analisa meliputi :
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
Perumusan Visi ,Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan dan Pengembangan PKP
Daerah
Perumusan Rencana
a
Indikasi
Program
Peningkatan
Kualitas
Perumahan
dan
Permukiman;dan
Perumusan Indikasi Program Penunjang Perumahan dan permukiman.
b.
Tenaga Ahli Arsitek Lansekap sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-2 Teknik Arsitetur
Lansekap dan atau Urban Design dengan pengalaman minimal 3 tahun mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) Ahli Arsitek Lansekap - Muda (103) yang di terbitkan oleh asosiasi profesi
yang telah terakeditasi oleh lembaga yang berwenang (LPJK) serta dilengkapi dengan
referensi kerja dari pengguna jasa.
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Arsitek adalah sebagai berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang arsitektur lansekap;
Melakukan Analisa yang berkaitan dengan bidang arsitektur lansekap;
Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan disainnya;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader
c.
Tenaga Ahli Arsitek sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Teknik Arsitetur dengan
pengalaman minimal 3 tahun mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Arsitek - Muda (101)
yang di terbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakeditasi oleh lembaga yang berwenang
(LPJK) serta dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa.
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Arsitek adalah sebagai berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang arsitektur;
Melakukan Analisa yang berkaitan dengan bidang arsitektur;
Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan pengembangan disainnya;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader.
d.
Tenaga Ahli Ekonomi Wilayah dan atau Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan sebanyak 1
(satu) orang, kualifikasi S-1 Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman minimal 3 tahun
serta dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Ekonomi Wilayah adalah sebagai
berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang ekonomi wilayah;
Melakukan Analisa yang berkaitan dengan bidang ekonomi wilayah;
Membuat kerangka umum/konsep kecenderungan perkembangan kawasan terhadap
aktivitas ekonomi dan social serta pengembangan kawasan permukiman;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader;
e.
Tenaga Ahli Geografi dan Kependudukan sebagaimana disebut sebagai ahli statistik
sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Geografi dan atau Statistika dengan pengalaman
minimal 3 tahun serta dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Geografi dan Kependudukan
sebagaimana disebut sebagai ahli statistik adalah sebagai berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Melakukan analisa terhadap data-data yang ada untuk diolah terutama terkait dengan
kependudukan;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team;
f. Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan sebagaimana disebut sebagai Tenaga Ahli Hukum,
sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Hukum dengan pengalaman minimal 3 tahun serta
dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan sebagaimana
disebut sebagai Tenaga Ahli Hukum adalah sebagai beriku
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang hukum;
Melakukan Analisa yang berkaitan dengan bidang hukum;
Membuat legal drafting;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader
g.
Tenaga Ahli Geologi Tata Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Geologi
dengan pengalaman minimal 3 tahun serta dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna
jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Geologi Tata Lingkungan adalah
sebagai berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang geologi;
Melakukan Analisa yang berkaitan dengan bidang geologi;
Membuat rekomendasi mengenai data-data yang akan digunakan untuk perencanaan;
Melakukan identifikasi keadaan geologi di wilayah perencanaan;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader;
h.
Tenaga Ahli Sistem Informasi Geografis dan atau Ahli Geodesi sebanyak 1 (satu) orang,
kualifikasi S-1 Teknik Geodesi dan atau Teknik Geomatika dengan pengalaman minimal 3
tahun mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Geodesi Muda (217) yang di terbitkan oleh
asosiasi profesi yang telah terakeditasi oleh lembaga yang berwenang (LPJK) serta dilengkapi
dengan referensi kerja dari pengguna jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sistem Informasi Geografis dan atau
Ahli Geodesi adalah sebagai berikut :
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Menyusun pekerjaan persiapan;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan geodesi;
Melaksanakan pekerjaan geodesi;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader.;
i.
Tenaga Ahli Teknik Sumber Daya Air sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Teknik
Pengairan dan atau Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 tahun mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) Ahli Teknik Sumber Daya Air Muda (211) yang di terbitkan oleh asosiasi
profesi yang telah terakeditasi oleh lembaga yang berwenang (LPJK) serta dilengkapi dengan
referensi kerja dari pengguna jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Sumber Daya Air adalah
sebagai berikut
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Menyusun pekerjaan persiapan;
Melaksanakan survey awal;
Menerapkan Prinsip Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Air;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang pengairan dan drainase;
Melaksanakan pekerjaan bidang pengairan dan drainase;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader.;
j.
Tenaga Ahli Teknik Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Teknik Lingkungan
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Lingkungan Muda (501) dengan
pengalaman minimal 3 tahun yang di terbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakeditasi
oleh lembaga yang berwenang (LPJK) serta dilengkapi dengan referensi kerja dari pengguna
jasa;
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Lingkungan adalah sebagai
berikut:
Menerapkan Ketentuan K3, dan Kode Etik Profesi;
Melaksanakan survey awal;
Mengitung sumber daya dan teknologi;
Menyusun rencana kerja pekerjaan bidang Teknik Lingkungan;
Membuat kerangka umum/konsep kebutuhan prasarana lingkungan,rencana umum
pembangunan prasarana lingkungan, analisa dampak disain konseptual prasarana
lingkungan, dan rencana konstruksi prasarana ramah lingkungan;
Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan;
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahliannya;
Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan tenaga pendukung yang ada;
Melaporkan seluruh hasil pekerjaan kepada team leader
Tenaga Pendukung yang dibutuhkan untuk kegiatan Penyusunan Masterplan Ruang Terbuka Hijau
adalah:
a. Juru Ukur / Teknisi Survey Pemetaan sebanyak 7 (Tujuh) orang , kualifikasi minimal SMA atau
sederajat; (jumlah menyesuaikan)
b. Tenaga Administrasi sebayak 1 orang, kualifikasi minimal SMA atau sederajat; dan
a. Sopir sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi minimal SMP atau sederajat.
24) Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik ditetapkan 4 (empat) bulan
terhitung setelah diterimanya SPMK.
Jadwal dan Waktu Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Gresik
No
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B.
1.
2.
C.
1.
KEGIATAN
KEGIATAN PERSIAPAN
Koordinasi dengan pihak dan instansi terkait
Menelaah materi dan Lingkup Pekerjaan
Menyusun Kerangka Kerja dan Langkah Kegiatan
Melakukan Kajian / Telaah Teori, Kebijaksanaan dan Peraturan-Peraturan
Koordinasi dengan Tim RP3KP
Penyusunan laporan pendahuluan
KEGIATAN SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA
Survey Instansional
Survey Lapangan :
KEGIATAN PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DAN SINTESA
Kegiatan Pengolahan dan Tabulasi Data
a. Data Kebijaksanaan Pembangunan
b.Peta Dasar dan Peta Tematik
c. Keadaan Eksisting Penggunaan Lahan
d. Keadaan Topografi Wilayah
e. Keadaan Fungsi dan Penataan Bangunan
2.
3.
Bulan Ke I
1
2
3
4
Bulan Penugasan
Bulan Ke II
Bulan Ke III
1
2
3
4
1
2
3
4
Bulan Ke IV
2
3
4
No
D.
E.
1.
F.
1.
G.
H.
KEGIATAN
d. Arah dan Upaya Pemanfaatan dan Penataan Persil
e. Arah dan Upaya Mengembangkan Sistem Sarana dan Prasarana
f. Arah dan Upaya Menyelaraskan Perkembangan Penduduk, Sosial, Ekonomi dengan Peraturan Fisik
g. Arah dan Upaya Untuk Penanganan Sistem Jaringan Jalan / Sirkulasi dan Jaringan Drainase
h. Upaya untuk Meningkatkan Nilai Tambah Lingkungan
KEGIATAN PENYUSUNAN DRAFT AKHIR
a. Pendahuluan
b. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
c. Kondisi Perumahan dan Kawasan Permukiman
d. Tinjauan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman
e. Proyeksi Kebutuhan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukimman
f. Kebijakan Strategi dan Rencana
g. Kelembagaan Perumahan dan Kawasan Permukiman
g. Indikasi Program
KEGIATAN PENYUSUNAN ALBUM PETA
Album Peta
KEGIATAN PENYUSUNAN DRAFT RANPERDA
Kegiatan Penyusunan Draft Ranperda
KEGIATAN DISKUSI
a. Diskusi Laporan Pendahuluan
b. Diskusi Laporan Data dan Analisa
c. Diskusi Laporan Draft Akhir
e. Sosialisasi/Workshop
KEGIATAN PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Bulanan
c. Laporan Data dan Analisa
d. Laporan Akhir
g. Draft Ranperda
e. Laporan Album Peta dan CD
Bulan Ke I
1
2
3
4
Bulan Penugasan
Bulan Ke II
Bulan Ke III
1
2
3
4
1
2
3
4
Bulan Ke IV
2
3
4
Hal-Hal Lain
a. Konsultan bertanggungjawab secara kontraktual kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
sesuai dengan Surat Perjanjian;
b. Selain data dan informasi penting sebagai masukan serta ketentuan khusus yang diberikan
proyek, berlaku pula ketentuan, peraturan, persyaratan, standart dan pedoman lainnya, antara
lain :
1. Surat Penetapan Pemenang;
2. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
3. Surat Perjanjian ;
4. SNI dan SK-SNI Teknis yang berlaku;
5. Pertimbangan Regional dari Pemerintah Daerah setempat;
6. Peraturan Pembangunan dan Rencana Pengembangan Daerah setempat.
c. Konsultan harus menyelesaikan adminitrasi proyek sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pencairan dana sesuai kemajuan pekerjaan dengan melampirkan invoice dan persyaratan
lainnya.
d. Untuk mencapai target, Konsultan harus menyediakan, tenaga dan peralatan yang kualifikasi
dan klasifikasinya sesuai persyaratan, baik untuk bidang teknis, Admnistrasi dan Keuangan.
e. Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, Konsultan mendapat bimbingan dan pengarahan
dari Pengelola Kegiatan dan Tim Teknis yang bertindak sebagai aparat Pemerintah yang
mengatur dan membina Konsultan.
f.
Setiap tahapan hasil perencanaan harus dipresentasikan oleh Konsultan kepada Team teknis
untuk membahas semua aspek yang telah ditentukan
g. Hasil perencanaan yang telah dibahas dan disetujui Team Teknis akan menjadi penilaian untuk
penyelesaian pekerjaan yang dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa / Penerima pekerjaan.
h. Pekerjaan lain yang belum dimasukkan dalam KAK ini akan dibahas dan disepakati dalam
perjanjian.
i.
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
Gresik, Juni 2015
Kabid Prasarana Wilayah SDA dan Lingkungan pada
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian
dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen
MISBAHUL MUNIR S.Sos, M.Si
Pembina
NIP. 19730705 199703 1 002