Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN

PERMEN PUPR
NOMOR 29 TAHUN 2018
STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PERUMAHAN
RAKYAT
Disampaikan oleh:
Kasubdit Strategi, Program dan Anggaran

Manado | 06 April 2021


ALUR PEMBENTUKAN

UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PP NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 100 TAHUN
PEMERINTAHAN DAERAH PASAL 18 STANDAR PELAYANAN MINIMAL 2018 TENTANG PENERAPAN SPM

Standar Pelayanan Minimal adalah Pasal 7 PERMEN PUPR NOMOR 29 TAHUN


ketentuan mengenai jenis dan mutu SPM Pekerjaan Umum 2018 TENTANG STANDAR TEKNIS
Pelayanan Dasar yang merupakan SPM PUPR
Urusan Pemerintahan Wajib yang Pasal 8
berhak diperoleh setiap warga SPM Perumahan Rakyat
negara secara minimal.

PA N D U A N B A G I P E M E R I N TA H D A E R A H P R O V I N S I M A U P U N
K A B / K OTA D A L A M R A N G K A P E L A K S A N A A N S P M
REFERENSI DASAR HUKUM PENYUSUNAN
SPM PERUMAHAN RAKYAT
Permen PUPR No Nomor 06/PRT/M/2017 Perubahan
Pembinaan teknis spesifikasi rumah layak huni dan ramah
Permen PUPR Nomor 05/PRT/M/2016 Tentang
bencana
Izin Mendirikan Bangunan Gedung
Peraturan Kepala BNPB No 14 Tahun 2009 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelatihan Pelatihan penanggulangan bencana
Penanggulangan Bencana
Peraturan Kepala BNPB No 17 Tahun 2010 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Pedoman penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi
Rekonstruksi Pasca Bencana perumahan

Peraturan Menteri PUPR Nomor 01/PRT/M/2018 Tentang


Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun Pembinaan pembangunan dan pengelolaan Rumah Susun
Umum

Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2018 Tentang


Pelatihan pendampingan untuk pelaksanaan rehabilitasi rumah
Bantuan Stimulan Rumah Swadaya

Peraturan Menteri PUPR Nomor 20/PRT/M/2017 tentang


Pembinaan penyediaan rumah khusus
Penyediaan Rumah Khusus

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016


Pembinaan pengelolaan aset Daerah
tentang Pedoman Pengelolaan BMD

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71


Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Pedoman pengadaan tanah untuk kepentingan umum
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018 tentang
Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Pedoman penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan
Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Nasional
3
TARGET DAN SASARAN
PENCAPAIAN SPM BIDANG PERUMAHAN RAKYAT

TARGET SASARAN

LAYANAN I LAYANAN I
Target 100% Rumah Layak Huni
Tidak ada rumah rusak akibat
bencana

LAYANAN II LAYANAN II
Target 100% Rumah Tangga berada di lokasi
Tidak ada rumah tangga sesuai dengan peruntukan
terdampak program pemerintah
bidang PKP

4
LAYANAN 1
PENYEDIAAN DAN
REHABILITASI RUMAH
LAYAK HUNI BAGI
KORBAN BENCANA
TAHAPAN YANG DILAKUKAN
SEBELUM TERJADI BENCANA

PEMBENTUKAN TIM PENDATAAN AWAL/


SATGAS MITIGASI BENCANA

Melakukan Kajian Resiko Bencana PENYUSUNAN


Pelatihan Tim Satgas Bencana sektor
dan identifikasi perumahan di lokasi
perumahan, bekerjasama dengan RENCANA
rawan bencana, serta lahan potensial
BPBD PEMENUHAN
lokasi relokasi

Berdasarkan perhitungan kebutuhan


SOSIALISASI STANDAR PEMBINAAN SPM biaya penerapan SPM yang telah
TEKNIS KEPADA PELAKSANA dimasukkan dalam dokumen RKPD
dan Renja PD

Sosialisasi standar teknis penyediaan Dinas PKP Provinsi dapat melakukan


dan rehabilitasi rumah kepada pembinaan penerapan SPM kepada
masyarakat di lokasi rawan bencana pelaksana SPM di kab/kota

6
TAHAPAN PENDATAAN AWAL
SEBELUM TERJADI BENCANA
Didapatkan data

LAYERING PETA IRBI LOKASI


PEMETAAN KAWASAN DENGAN PETA LUAS AREA (m2)
RAWAN BENCANA KAWASAN
PERUMAHAN/ JUMLAH RUMAH (UNIT)
PERMUKIMAN
JUMLAH RUMAH
TANGGA/KK, JIWA
PETA INDEKS RISIKO
BENCANA (IRBI) OLEH KONDISI FISIK RUMAH
BNPB/BPBD
STATUS KEPEMILIKAN
KAJIAN RESIKO BENCANA (MILIK/SEWA)

MELAKUKAN UPDATE DATA


SETIAP TAHUN

BPBD Saling DINAS PKP


berkoordinasi

7
CONTOH
FORM PENDATAAN AWAL

KONDISI FISIK RUMAH


LUASAN JML JML JML JML
JENIS KAB/ JML Korban
NO KEL/KEC PERUMAHAN RUMAH KK/ RUMAH RUMAH
BENCANA KOTA JIWA bencana
(M2) (UNIT) RT RTLH RLH MILIK SEWA
belum
tertangani
1 Gempa Solo Laweyan 1500 100 105 450 50 25 25 75 25
Bumi
2 Longsor dst dst dst dst dst dst dst dst dst dst dst

3 dst

Data provinsi di compile dari data-data kabupaten/kota, atau berdasarkan pemetaan


zona rawan bencana lebih dari 1 kabupaten/kota

8
TAHAPAN
SETELAH TERJADI BENCANA
TANGGAP DARURAT PASCA BENCANA

Penetapan VERIFIKASI PENYUSUNAN R3P


Bencana PENDATAAN CEPAT PENERIMA (RENCANA AKSI REHAB REKON)
Prov/Kab/ LAYANAN
Kota
BNBA Penerima Layanan BNBA Penerima Layanan yang disetujui
Kajian Kebutuhan
SK Bencana KAJI Pascabencana Penerima bantuan akses rumah sewa
Jumlah rumah sesuai
Gubernur/Bupati/ CEPAT JITUPASNA klasifikasi kerusakan
Walikota Rencana jml rumah direhabilitasi
Oleh BPBD Oleh Dinas PKP
Jenis pelayanan yang
diberikan Rencana jml rumah dibangun kembali
Pelaksanaan paling lama 3 bulan
setelah terjadinya bencana Rembug Warga Rencana jml rumah direlokasi

Pelaksanaan paling lama 1 Rencana lahan untuk relokasi


bulan setelah pendataan

Tanggap darurat selesai, harus langsung dilanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi PELAKSANAAN PEMBERIAN
dan rekonstruksi BANTUAN
Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 3
tahun setelah terjadi bencana
9
JENIS & KUALITAS MUTU PELAYANAN

REHABILITASI RUMAH PEMBANGUNAN KEMBALI PEMBANGUNAN BARU/ BANTUAN AKSES RUMAH


RELOKASI SEWA LAYAK HUNI

Rumah rusak ringan,


Rumah rusak ringan dan Rumah rusak berat
Rumah rusak berat sedang dan berat
sedang berstatus rumah sewa
(Dengan SK Relokasi)

Rumah Khusus Pendampingan akses


Rumah layak huni Rumah layak huni
Dengan spesifikasi sewa rumah layak huni
Dengan spesifikasi Dengan spesifikasi
Ramah bencana. terjangkau dan subsidi
Ramah bencana. Ramah bencana.
(Tipe 36 m2) uang sewa selama 3 bulan
setelah tanggap darurat

10
TATA CARA PENYUSUNAN
RENCANA AKSI

CARA PEROLEHAN DATA PANDUAN PENYUSUNAN

Data yang diperlukan dari penyusunan Rencana


Pengisian Rencana Aksi dilakukan dengan menyusun
Aksi berasal dari form pendataan yang sudah
dilakukan sebelumnya secara bertahap, yaitu rencana pemenuhan dari total jumlah rumah terdampak
bencana yang akan ditangani dalam waktu 3 tahun
form rekapitulasi dan identifikasi kerusakan
(tahun ke-0, tahun ke-1, dan tahun ke-2).
rumah berdasarkan hasil rembug warga dan
verifikasi calon penerima bantuan Pengisian rincian layanan yang akan diberikan di tahun
ke-0, tahun ke-1, dan tahun ke-2 me
• Jenis layanan
Verifikasi dilakukan untuk menentukan • Jumlah unit
prioritasisasi calon penerima bantuan yang • Kebutuhan anggaran
akan diberikan layanan (tahapan selama 3 • Sumber pembiayaan apakah dari APBD, melalui DAK,
tahun) atau sumber pembiayaan lainnya
Penentuan prioritasisasi dapat ditentukan • Pelaksana apakah Dinas PKP atau BPBD
berdasarkan tingkat kerusakan rumah

Dilakukan bersama dengan masyarakat dan


Selanjutnya dituangkan ke dalam Dokumen Rencana Rencana
dikoordinir oleh BPBD
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P)
Penganggaran melalui BPBD maupun APBD

11
CONTOH FORM
RENCANA AKSI
Permen PUPR 29/2018 tentang Standar Teknis SPM PUPR

Tabel 2.4 Matriks Program Bantuan dan Sumber Pendanaan (3 Tahun)

Sumber Pembiayaan Sumber Pembiayaan Sumber Pembiayaan


Kebutuhan
No Jenis Layanan Jumlah (Unit) Kelurahan/Desa Tahun ke - 0 Pelaksana Tahun ke - 1 Pelaksana Tahun ke - 2 Pelaksana
(Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
APBD DAK Lainnya APBD DAK Lainnya APBD DAK Lainnya
1 Rehabilitasi Rumah
2 Pembangunan Kembali
3 Penyediaan Rumah (Relokasi)
a) Pengadaan Lahan
b) Pembangunan Baru

12
TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN
RENCANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA
BENCANA (R3P)
Perka BNPB No. 5/2017 tentang penyusunan R3P (Renaksi)

Dokumen R3P memuat rencana aksi dari seluruh Penyusunan dimulai pada saat tanggap darurat
sektor (permukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial paling lama 90 hari
dan lintas sektor)

TAHAP PENYUSUNAN R3P ISI DOKUMEN

1. Persiapan 1. Kondisi wilayah dan kejadian bencana


2. Penyusunan rancangan 2. Jitupasna (Perka BNPB No 15/2011 tentang
3. Penyajian rancangan jitupasna)
4. Konsultasi atau konsolidasi 3. Prinsip, kebijakan dan strategi
5. Finalisasi 4. Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
6. Penetapan

13
TAHAPAN
SETELAH PELAKSANAAN SPM
PERHITUNGAN CAPAIAN
PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Pencapaian Penerapan SPM:
• Terlaksana 100%
PELAKSANAAN SPM • Ada kendala, tidak selesai 100%
• Tidak terjadi bencana N/A (Not Available)

Hasil Penerapan SPM CAPAIAN FISIK:


Jumlah unit rumah korban bencana yang
Kendala penerapan SPM Capaian ditangani pada tahun n
x100%
SPM = Jumlah total rencana unit rumah korban
Ketersediaan anggaran dalam penerapan SPM bencana yang akan ditangani *)

Rekapitulasi Penerapan SPM berupa hasil *) pembagi merupakan total rencana penanganan dalam 1 tahun n,
perhitungan kinerja penerapan SPM. bukan total keseluruhan rumah terdampak

PEMANTAUAN PENERAPAN EVALUASI PENERAPAN


SPM SPM

Apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan Evaluasi kinerja teknis dan non
Dokumen Rencana Aksi teknis
Sanksi administrasi untuk Pemda
yang tidak melaksanakan SPM
14
UPAYA
PENCAPAIAN

PENYUSUNAN SOSIALISASI KEPADA


RENCANA PRIORITAS MASYARAKAT

Sinkronisasi dalam dokumen RPJPD, Sosialisasi terkait penerima layanan SPM,


RPJMD, Renstrada spesifikasi rumah layak huni dan ramah
Alokasi anggaran dalam RKPD bencana, tata cara perbaikan/rehabilitasi
Penyusunan RP3KP serta pembiayaan

KOMITMEN DAN SUMBER DANA


KERJASAMA LAINNYA

Pembentukan komitmen bersama Memaksimalkan sumber pendanaan


dengan Pemerintah, LSM, swasta, lainnya diluar APBD, misalnya dengan
akademisi, dll DAK, CSR, dsb

15
LAYANAN 2
FASILITASI PENYEDIAAN
RUMAH LAYAK HUNI BAGI
MASYARAKAT YANG
TERKENA RELOKASI
PROGRAM PEMERINTAH
GAMBARAN
PROGRAM PEMERINTAH
PROGRAM PEMERINTAH NON PKP
P U S AT DAERAH
Pembangunan Jalan oleh Pembangunan Jalan
Pemerintah Pusat Provinsi/Kabupaten/Kota

KEWENANGAN Pembangunan Pembangunan KEWENANGAN


PUSAT Rumah Sakit Tipe A Rumah Sakit Tipe B/C DAERAH

Pembangunan
Pembangunan SMA (Provinsi)
Perguruan Tinggi SD-SMP(Kabupaten/Kota)

PROGRAM PEMERINTAH PKP


Penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah, serta perumahan untuk masyarakat
berpenghasilan dengan status sewa

Mengacu
UU No. 1/2011 Pasal 140
Setiap orang dilarang membangun, perumahan, dan/atau permukiman di
tempat yang berpotensi dapat menimbulkan bahaya bagi barang ataupun orang

17
GAMBARAN
PROGRAM PEMERINTAH
“Tempat yang berpotensi menimbulkan bahaya”

Sempadan Rel KA Daerah Sempadan Daerah SUTET


Sungai (DSS)

Kolong jembatan Permukiman kumuh Daerah Rawan


/ilegal Bencana 18
GAMBARAN
SEMPADAN SUNGAI
PROGRAM PEMERINTAH Sesuai Permen PUPR 28/2015

KAWASAN
Sungai Tak Bertanggul PERKOTAAN Sungai Bertanggul
Kedalaman kurang dari 3 m, SEMPADAN 10 m dari
tepi palung sungai SEMPADAN 3 m dari tepi luar kaki tanggul

Kedalaman 3-20 m, SEMPADAN 15 m dari tepi


palung sungai

Kedalaman lebih dari 20 m, SEMPADAN 30 m dari


tepi palung sungai

DI LUAR KAWASAN
PERKOTAAN
Sungai Tak Bertanggul Sungai Bertanggul
Luas DAS lebih dari 500 km2, SEMPADAN 100 m
dari tepi palung sungai SEMPADAN 5 m dari tepi luar kaki tanggul

Luas DAS kurang dari 500 km2, SEMPADAN 50 m


dari tepi palung sungai 19
TAHAPAN
IDENTIFIKASI AWAL

IDENTIFIKASI KAWASAN KOORDINASI DGN


NEGATIVE LIST BAPPEDA & OPD TERKAIT

Pendataan perumahan di lokasi yang


Sinkronisasi program bidang PKP dalam PENYUSUNAN
berpotensi menimbulkan bahaya, di
dokumen RKPD, koordinasi terkait RENCANA
atas lahan bukan fungsi permukiman,
program pemerintah yang berdampak PEMENUHAN
dan rumah sewa milik
pada relokasi permukiman masyarakat
masyarakat/rusun/rusus eksisting
Berdasarkan perhitungan
SOSIALISASI STANDAR PEMBINAAN SPM KEPADA kebutuhan biaya penerapan SPM
TEKNIS PELAKSANA yang telah dimasukkan dalam
dokumen RKPD dan Renja PD

Sosialisasi tentang program Dinas PKP Provinsi dapat melakukan


pemerintah daerah dan rencana pembinaan penerapan SPM kepada
relokasi kepada masyarakat pelaksana SPM di kab/kota

20
TAHAPAN Didapatkan data
IDENTIFIKASI AWAL SPM PROVINSI LOKASI
MELAKUKAN UPDATE DATA LUAS AREA (m2)
SETIAP TAHUN
JUMLAH RUMAH (UNIT)
IDENTIFIKASI KAWASAN Termuat dalam
STRATEGIS PROVINSI (KSP) RPJMD/Renstrada JUMLAH RUMAH
TANGGA/KK
*Jika ada lokasi di area
negative list provinsi juga STATUS KEPEMILIKAN
didata (MILIK/SEWA)

IDENTIFIKASI KAWASAN Beririsan Dengan Data RTLH JUMLAH KAWASAN DAN


KUMUH 10-15 HA Untuk DAK LUASAN MASING2

LOKASI
IDENTIFIKASI
PENGEMBANGAN Yang berdampak pada LUAS AREA (m2)
PERBUMAHAN BARU SKALA relokasi masyarakat
BESAR JUMLAH RUMAH (UNIT)

KISARAN HARGA RUMAH


21
TAHAPAN Didapatkan data
IDENTIFIKASI AWAL SPM KAB/KOTA LOKASI
MELAKUKAN UPDATE DATA
SETIAP TAHUN LUAS AREA (m2)

IDENTIFIKASI DATA NEGATIVE JUMLAH RUMAH (UNIT)


Layering Dengan Data
LIST DAN BUKAN FUNGSI
RTRW/RDTR Dan RP3KP
PERMUKIMAN JUMLAH RUMAH
TANGGA/KK

STATUS KEPEMILIKAN
(MILIK/SEWA)
IDENTIFIKASI KAWASAN Beririsan Dengan Data RTLH
KUMUH 5-10 HA Untuk DAK
JUMLAH KAWASAN DAN
LUASAN MASING2
Pengadaan lahan,
IDENTIFIKASI LAHAN RELOKASI pembebasan lahan

LOKASI

Rumah Sewa Milik JUMLAH RUMAH (UNIT)


IDENTIFIKASI SARANA Masyarakat/Rusun/ Rusus
PRASARANA EKSISTING Eksisting LUAS HUNIAN

TARIF SEWA 22
CONTOH
FORM PENDATAAN AWAL

STATUS
JENIS PROGRAM KAB/ LUASAN JML RUMAH JML KK/ KEPEMILIKAN *)
NO KEL/KEC
PEMERINTAH KOTA PERUMAHAN (M2) (UNIT) RT
ILEGAL LEGAL

1 Pembangunan Solo Laweyan 1500 100 105 50 25


jalan/ RS/sekolah
2 Kumuh dst dst dst dst dst dst dst

3 Tidak sesuai
peruntukan
4 DSS/sempadan/dst

*) status legal: memiliki bukti penguasaan atas tanah dan/atau bangunan


Ilegal: tidak memiliki bukti penguasaan atas tanah dan/atau bangunan

23
TAHAPAN
PELAKSANAAN
IDENTIFIKASI CALON
PENERIMA PELAYANAN

REMBUG WARGA
Menyusun Rencana Pemenuhan
Penentuan layanan spm relokasi Penentuan lokasi relokasi
dan Kebutuhan Biaya

VERIFIKASI PENERIMA
LAYANAN

PENYEDIAAN RUMAH SUBSIDI UANG


FASILITASI GANTI UNTUNG
LAYAK HUNI SEWA

Pendampingan perhitungan Penyusunan rencana tapak dan Pendampingan penentuan


appraisal aset ded rusun/rusus beserta PSU rumah sewa layak huni
Perjanjian pemanfaatan
rusun/rusus Penyaluran uang sewa
Pembangunan rusun/rusus
beserta PSU
24
JENIS & KUALITAS MUTU PELAYANAN

PENYEDIAAN RUMAH
FASILITASI GANTI UNTUNG SUBSIDI UANG SEWA
LAYAK HUNI
LEGAL ILEGAL ILEGAL
Memiliki bukti penguasaan atas Tidak memiliki bukti Tidak memiliki bukti
tanah dan/atau bangunan penguasaan atas tanah penguasaan atas tanah
dan/atau bangunan dan/atau bangunan

Pendampingan penghitungan
appraisal aset tanah dan/atau
Rumah Layak Huni dalam Bantuan subsidi uang sewa
bangunan; dan
bentuk Rumah Susun Umum sebesar 50%-70% dari tarif
Informasi pengembangan
atau Rumah Khusus sewa rumah layak huni
perumahan baru dan akses
pembiayaan perumahan.

25
TAHAPAN
SETELAH PELAKSANAAN SPM
PERHITUNGAN CAPAIAN
Laporan Pencapaian Penerapan SPM:
• Terlaksana 100%
PENYUSUNAN LAPORAN • Ada kendala, tidak selesai 100%
PELAKSANAAN SPM Data:
• Jumlah RT telah mendapat fasilitasi ganti untung/ subsidi uang
sewa/penyediaan rumah layak huni
• Jumlah RT belum mendapat fasilitasi ganti untung/ subsidi uang
Hasil Penerapan SPM
sewa/penyediaan rumah layak huni
Kendala penerapan SPM CAPAIAN FISIK:
Jumlah Rumah Tangga penerima layanan
Ketersediaan anggaran dalam penerapan SPM yang tertangani pada tahun n
Capaian
Jumlah total Rumah Tangga terkena x100%
Rekapitulasi Penerapan SPM berupa hasil SPM =
relokasi program pemerintah daerah yang
perhitungan kinerja penerapan SPM. memenuhi kriteria penerima pelayanan *)

*) pembagi merupakan total rencana penanganan dalam 1 tahun n,

PEMANTAUAN PENERAPAN EVALUASI PENERAPAN


SPM SPM

Apakah pelaksanaan relokasi sudah mengatasi Evaluasi kinerja teknis dan non
permasalahan lokasi perumahan tidak sesuai teknis
peruntukan, kumuh, atau berada di kawasan
negative list, sesuai dengan dokumen RP3KP Sanksi administrasi untuk Pemda
yang tidak melaksanakan SPM 26
UPAYA
PENCAPAIAN

SOSIALISASI RUMAH PEMBUATAN BASIS


LAYAK HUNI DATA

Sosialisasi kepada Pemda Kab/Kota, Pembuatan basis data dan sistem


pengembang, masyarakat untuk informasi pengembangan perumahan
mencegah berkembangnya baru yang dilakukan pengembang ,
perumahan kumuh terutama di lokasi bersinergi dengan instansi lain missal
berpotensi menimbulkan bahaya PTSP dan REI

MELAKUKAN SUMBER DANA


KPBU LAINNYA

Kerjasama Pemerintah dengan Badan


Memaksimalkan sumber pendanaan
Usaha (KPBU) dalam pembangunan
lainnya diluar APBD, misalnya dengan
rumah susun umum dan rumah
DAK, CSR, dsb
khusus

27
TERIMA KASIH
Atas Perhatiannya

28
LAMPIRAN 1
PENYEDIAAN DAN
REHABILITASI RUMAH
LAYAK HUNI BAGI
KORBAN BENCANA
CONTOH
FORM PENDATAAN CEPAT
Form pendataan cepat dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah rumah rusak dan tingkat kerusakan rumah, dilakukan
saat masa tanggap darurat, maksimal 3 bulan sejak terjadinya bencana
Dinas PKP berkoordinasi dengan BPBD
FORM A C. Detail Kerusakan Rumah
IDENTIFIKASI KERUSAKAN RUMAH
Bagian Komponen Presentase
Simbol Jenis Kerusakan Kategori Dokumentasi
A. Identitas Bangunan Bangunan Kerusakan
1. Nama Kepala Keluarga : Miring Retak Lepas
2. Alamat Rumah : RA Rangka Atap
3. Luas Bangunan/ Tanah : Miring Retak Patah
B Balok
4. Jumlah Anggota Keluarga : Struktur
5. Status Kepemilikan Bangunan : (Milik/ Sewa) Tiang Miring Retak Patah
6. Status Ekonomi KK : (≤ UMP/ ≥ UMP) K Penyangga
(Kolom)
D Dinding Retak Lubang Rubuh

B. Gambar bagian-bagian rumah:


G Genteng Retak Pecah Lepas

P Plafon Rembes Lubang Lepas

Non Struktur
l Lantai Retak Lubang Lepas

Pi Pintu Retak Patah Lepas

J Jendela Retak Pecah Lepas

Keterangan Kategori :
1) < 30% = Rusak Ringan
2) 31% - 45% = Rusak Sedang
3) > 45% = Rusak Berat

Waktu dan Tanggal Pemeriksaan Pemeriksa


Hari / Tanggal Nama
Waktu Instansi
Tanda
Tangan

30
CONTOH
FORM REKAPITULASI PENERIMA LAYANAN
Setelah pendataan cepat dilakukan verifikasi BNBA melalui Rembug Warga, selanjutnya disusun Rekapitulasi Calon
Penerima Layanan dan tingkat kerusakan rumahnya

FORM B
REKAPITULASI IDENTIFIKASI KERUSAKAN RUMAH

Tingkat Kerusakan
Nama Calon
Kabupaten/
No Penerima Layanan Kecamatan Kelurahan/Desa RW RT
Kota Ringan Sedang Berat
SPM

Kabupaten : Jenis Bencana :


FORM C
IDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL SEBAGAI LOKASI RELOKASI PERUMAHAN PROVINSI
….

Kabupaten/
No. Kelurahan Kecamatan Luas (Ha) Pemilik Keterangan
Kota
1 .... .... .... .... ....
2 .... .... .... .... ....
dst…. .... .... .... ....

Masing-masing lokasi untuk dilengkapi:


1) Pengolahan citra satelit dan digitasi peta
2) Salinan sertifikat kepemilikan (jika ada)
31
CONTOH
PETA INDEKS RAWAN BENCANA GEMPA BUMI

32
CONTOH
PETA INDEKS RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR

33
CONTOH
PETA INDEKS RAWAN BENCANA LETUSAN GUNUNG
BERAPI

34
PENERAPAN SPM
P E N G U M P U L A N D ATA

PENYEDIAAN DAN REHABILITASI RUMAH LAYAK HUNI BAGI KORBAN BENCANA

DATA AWAL KONDISI SAAT TERJADI BENCANA


No Kegiatan Jenis Data Metode No Kegiatan Jenis Data Metode
1. Identifikasi • Lokasi Dilakukan oleh 1. Pendataan • Jumlah Rumah yang terkena Pendataan cepat
Perumahan di • Luasan perumahan (Ha) SKPD Teknis, Cepat bencana alam dikordinasikan oleh Tim
lokasi rawan • Jumlah Rumah (Unit) melalui: • Jumlah RT, KK dan Jiwa Satgas BPBD
bencana • Jumlah Rumah Tangga, KK • Survey korban yang rumahnya bersama Tim Satgas
dan Jiwa Sekunder: terkena bencana OPD
• Kondisi Fisik Rumah o Data wilayah • Pendataan Kerusakan rumah Teknis bidang
• Jumlah Rumah Sewa administrasi (Form A dan B) Perumahan
• Lokasi rumah sewa o Identifikasi • Rekapitulasi data kerusakan dan masyarakat
• Kondisi Fisik Rumah sewa melalui citra rumah dan jumlah calon setempat.
satelit penerima layanan SPM.
(tipe, fasilitas)
• Survey Primer 2. Verifikasi • BNBA Penerima Layanan • Verifikasi oleh Tim
• Tarif sewa per bulan penerima • Jumlah rumah sesuai dengan Satgas BPBD,
• Pemilik rumah sewa layanan klasifikasi kerusakan Satgas OPD
2. Identifikasi • Lokasi (Form C) SPM • Jenis pelayanan yang Teknis bidang
lahan-lahan • Luasan (Ha) diberikan kepada penerima Perumahan dan
potensial layanan SPM masyarakat
sebagai lokasi • • Rembug warga
penentuan
relokasi
perumahan penerima layanan
SPM
3. Data rumah • Jumlah rumah korban Survey primer 3. Penyusunan • BNBA penerima layanan yang • Dilakukan oleh tim
korban bencana sebelumnya yang dengan Rencana telah disetujui satgas BPBD dan
bencana alam belum tertangani (unit) berkoordinasi Aksi • Jumlah rumah yang OPD Teknis bidang
kejadian • Jumlah rumah tangga, kk dan dengan BPBD direhabilitasi Perumahan
sebelumnya jiwa yang belum • Jumlah rumah yang Bersama warga
yang belum tertangani dibangunkan kembali
tertangani • Klasifikasi kerusakan rumah • Jumlah rumah pembangunan 35
yang belum tuntas baru/ relokasi
LAMPIRAN 2
FASILITASI PENYEDIAAN
RUMAH LAYAK HUNI BAGI
MASYARAKAT YANG
TERKENA RELOKASI
PROGRAM PEMERINTAH
CONTOH
FORM PENDATAAN AWAL
(FORM B1)
REKAPITULASI DATA PERUMAHAN DI LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS
KABUPATEN/ KOTA ...

LOKASI
KAWASAN JUMLAH UNIT
NO KELURAHAN/ JUMLAH KK
PENGEMBANGAN KECAMATAN RUMAH
DESA
1
2
3
4
Dst

(FORM B2)
REKAPITULASI DATA PERUMAHAN DI KAWASAN KUMUH
PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA ...

LOKASI
KAWASAN JUMLAH UNIT
NO KELURAHAN/ JUMLAH KK
PENGEMBANGAN KECAMATAN RUMAH
DESA
1
2
3
4
Dst

37
CONTOH FORM C
IDENTIFIKASI LAHAN POTENSIAL SEBAGAI LOKASI RELOKASI
FORM PENDATAAN PERUMAHAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ….

AWAL
No. Kelurahan Kecamatan Luas (Ha) Pemilik Keterangan

1 .... .... .... .... ....


2 .... .... .... .... ....
dst…. .... .... .... ....

Masing-masing lokasi untuk dilengkapi:


1) Pengolahan citra satelit dan digitasi peta
2) Salinan sertifikat kepemilikan (jika ada)

CONTOH
FORM PENDATAAN
SARANA PRASARANA
LUAS JML UNIT DAN KONDISI
JENIS SARANA
NO KAB/ KOTA KEL/KEC HUNIAN/ TARIF SEWA
PRASARANA KURANG TDK
TIPE LAYAK
LAYAK LAYAK
1 Rumah sewa Solo Laweyan 36 500.000/bulan 5 10 2

2 Rumah Susun dst dst dst dst dst dst dst

3 Rumah Khusus

38
CONTOH
FORM PENDATAAN
BNBA

39
CONTOH
FORM REKAPITULASI PENERIMA PELAYANAN

(FORM D)
REKAPITULASI PENERIMA PELAYANAN SPM TERVERIFIKASI
PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA ...

ALAMAT KEGIATAN PELAYANAN


FASILITASI PENYEDIAAN
NO NAMA NIK KELURAHAN/
KECAMATAN RT/ RW GANTI RUMAH
DESA
KERUGIAN LAYAKHUNI
1 √
2 √
3 √
4 √
Dst
TOTAL 2 2

40
CONTOH (FORM E1)
KEBUTUHAN BIAYA PEMENUHAN PELAYANAN SPM PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA ........
FORM KEBUTUHAN JUMLAH RUMAH KEBUTUHAN
BIAYA PEMENUHAN NO

1
KEGIATAN LAYANAN

Fasilitasi Ganti Kerugian 1


KECAMATAN
TANGGA BIAYA

Aset Properti 2
3
4
Dst
TOTAL

(FORM E2)
KEBUTUHAN BIAYA PEMENUHAN PELAYANAN SPM PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA ........

JUMLAH RUMAH KEBUTUHAN


NO KEGIATAN LAYANAN KECAMATAN
TANGGA BIAYA
1 Rumah Susun Sewa A
1
(Lokasi) 2
Dst
2 Rumah Susun Sewa B
1
(Lokasi) 2
Dst
3 Rumah Khusus A
1
(Lokasi) 2
Dst
TOTAL
41
CONTOH
RENCANA PEMENUHAN

(FORM F)
RENCANA PEMENUHAN PELAYANAN SPM PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA ........

JUMLAH
KEBUTUHAN TAHUN KE-1 TAHUN KE-2 TAHUN KE-3
NO KEGIATAN LAYANAN RUMAH
BIAYA
TANGGA APBD DAK LAINNYA APBD DAK LAINNYA APBD DAK LAINNYA
1 Fasilitasi Ganti Kerugian
Aset Properti
2 Pembangunan Rumah
Susun A
3 Pembangunan Rumah
Susun B
4 Pembangunan Rumah
Khusus A
Dst
TOTAL

42
PENERAPAN SPM
P E N G U M P U L A N D ATA

FASILITASI PENYEDIAAN RUMAH LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT YANG


TERKENA RELOKASI PROGRAM PEMERINTAH

DATA AWAL PROVINSI DATA AWAL KABUPATEN/KOTA

No Kegiatan Jenis Data Metode No Kegiatan Jenis Data Metode


1. Pendataan • Lokasi 1) Survey 1 Pendataan • Lokasi 1)Survey Sekunder:
perumahan di • Luasan Perumahan Sekunder: perumahan di • Luasan • Data wilayah
lokasi (Ha) • Data wilayah lokasi yang Perumahan (Ha) administrasi
pengembangan • Jumlah Rumah (unit) administrasi berpotensi penanganan
• Jumlah Rumah
Kawasan • Jumlah Rumah penanganan dapat (RTRW, RDTR,
Strategis Tangga (RTRW, RDTR, menimbulkan (unit) dll)
Provinsi (KSP) • Jumlah Kepala dll) bahaya dan bukan • Jumlah Rumah • Identifikasi
Keluarga • Identifikasi fungsi permukiman Tangga melalui citra
• Status Penghunian melalui citra • Jumlah Kepala satelit
satelit 2 Pendataan 2)Survey Primer
perumahan di Keluarga
2. Pendataan 2) Survey Primer
perumahan di lokasi kumuh • Status Penghunian
lokasi kumuh kab/kota < 10 Ha
provinsi
(10-15 Ha)
3 Pendataan rumah • Lokasi
sewa milik • Jumlah Rumah
3. Identifikasi • Lokasi masyarakat, (unit)
rencana • Luasan Perumahan Rumah Susun
• Luas Hunian
pengembangan (Ha) Umum dan/atau
Rumah Khusus • Tarif Sewa
perumahan- • Jumlah Rumah (unit)
perumahan baru • Kisaran Harga eksisting
Rumah

43
PENERAPAN SPM
TATA C A R A P E M E N U H A N

FASILITASI PENYEDIAAN RUMAH LAYAK


PENYEDIAAN DAN REHABILITASI RUMAH
HUNI BAGI MASYARAKAT YANG TERKENA
LAYAK HUNI BAGI KORBAN BENCANA
RELOKASI PROGRAM PEMERINTAH
1. Melakukan pendataan awal jumlah korban 1. Melakukan pengumpulan data perumahan
bencana dan kerusakan rumah (pengisian dan identifikasi rencana
form A dan B); pengembangan perumahan baru
2. Pembentukan dan pelatihan Tim Satgas 2. Melakukan sinkronisasi program
Bencana sektor perumahan. 3. Melakukan pembinaan masyarakat
3. Penyusunan rencana aksi penyediaan 4. Menyusun rencana pemenuhan
dan rehabilitasi rumah rusak akibat 5. Menghitung kebutuhan biaya pelaksanaan
bencana, dilakukan bersama-sama dengan pemenuhan pelayanan
masyarakat dan dikoordinir oleh BPBD. 6. Melakukan fasilitasi penggantian hak atas
4. Rehabilitasi rumah rusak ringan tanah dan/atau bangunan
sampai sedang 7. Melakukan penyediaan rumah layak huni
5. Pembangunan kembali rumah rusak 8. Melakukan subsidi uang sewa
berat
6. Pembangunan baru/ relokasi rumah korban
bencana
7. Bantuan Akses Rumah Sewa Layak Huni
44

Anda mungkin juga menyukai