Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara yuridis Pasal 18 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan bahwa
Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar berpedoman pada Standar
pelayanan Minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh
Pemerintah. Amanat ini telah ditindak lanjuti dengan terbitnya
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan SPM dimana didalamnya SPM didifinisikan
sebagai ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah secara minimal yang berhak diperoleh
setiap warganya. Dalam Pasal 3 aturan tersebut juga dinyatakan bahwa
SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara
merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.

Jika dilihat dalam konteks pembangunan nasional, maka percepatan


penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimal) adalah salah satu
kebijakan prioritas nasional. Dalam hal ini SPM ditetapkan oleh
Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Kabupaten/kota, dimana penerapan SPM oleh Pemerintah
Daerah merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan dasar
nasional. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Gorontalo telah
menerbitkan Surat Keputusan No. 174/01/V/2019 Tanggal 29 Mei
2019 sebagai dasar pelaksanaan dan penerapan Standar Pelayanan
Mininal di Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Bidang Pendidikan,
Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan
Rakyat, Bidang Sosial, dan Bidang Trantibum. Pemerintah Provinsi
Gorontalo telah aktif untuk melaksanakan pelayanan minimal tersebut,
namun ada beberapa bidang yang belum bisa dilaksanakan karena

1
membutuhkan anggaran yang sangat besar sehingga membutuhkan
dukungan yang besar dari Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten / Kota.
Sesuai dengan siklusnya setelah selesai pelaksanaan Tahun
Anggaran, Organisasi Perangkat Daerah yang termasuk pada urusan
wajib pelayanan dasar menyusun Laporan Tahunan Kinerja Penerapan
dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang merupakan
Laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja
suatu perangkat daerah dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
dalam pelayanan dasar. Dengan adanya Standar Pelayanan Minimal
(SPM) maka setiap pekerjaan khususnya pelayanan yang diberikan
Perangkat Daerah kepada Masyarakat dapat diukur atau bisa
dikatakan dengan adanya penerapan SPM menjadi tolak ukur kinerja.

1.2 DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan


Provinsi Gorontalo.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2007 tentang Pedoman dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal.
5. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
7. Peraturan Menteri PUPR no 29 tahun 2018 tentang standar teknis
SPM pekerjaan umum dan perumahan rakyat

2
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 01/PRT/M/2014
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
9. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI Nomor :
22/PERMEN/M/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

1.3 KEBIJAKAN UMUM

Secara implementatif kebijakan umum APBD Pemerintah Provinsi


Gorontalo Tahun 2019 yang merupakan kesepakatan bersama antar
Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan DPRD Provinsi Gorontalo, yang
telah dituangkan dalam Nota Kesepakatan, merupakan penjabaran dari
tahun kelima RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 dan RKPD
Provinsi Gorontalo tahun 2019, untuk selanjutnya digunakan sebagai
dasar Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2019.

Berdasarkan dokumen RPJMD 2017-2022, ketersediaan dana


dalam APBD Tahun 2019 diprioritaskan dalam mencapai target-target
pembangunan Provinsi Gorontalo serta mendukung jalannya
pemerintahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dari hal
tersebut diharapkan agar pelaksanaan pembangunan pada Tahun 2019
dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi
Gorontalo sehingga visi Pemerintah Provinsi Gorontalo dapat tercapai.

3
1.4 ARAH KEBIJAKAN

Kerangka Ekonomi Makro pada Rencana Kerja Pembangunan


Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo Tahun 2019 memberikan gambaran
kondisi ekonomi daerah, tantangan dan prospek perekonomian daerah
serta arah kebijakan ekonomi.

Seiring dengan semangat Otonomi Daerah, maka setiap daerah


dituntut kemandiriannya untuk mempercepat laju pembangunan dan
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik setiap tahunnya.
Pertumbuhan ekonomi daerah sangat bergantung dari berhasilnya
pergerakan seluruh sektor ekonomi dalam mempercepat laju
pembangunan daerah di berbagai sektor.

4
BAB II

PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PERUMAHAN

SPM adalah jenis pelayanan dasar yang pada hakikatnya


merupakan hak bagi setiap warga untuk memperoleh pelayanan, sehingga
menjadi kewajiban Pemerintah untuk mengadakannya.

Dari sisi manajemen pemerintahan, bidang-bidang pelayanan dasar


yang tercakup dalam SPM ini termasuk dalam penyelenggaraan urusan
wajib (bukan pilihan). Terkait dengan pengadaan pelayanan dasar, untuk
menjamin akses dan mutu pelayanannya, disusunlah Standar Pelayanan
Minimal (SPM)-nya.

Selanjutnya dapat dikatakan bahwa mau tidak mau harus


diselenggarakan tanpa melihat pada potensi maupun pertumbuhan
daerah, karena pelayanan minimal ini menjadi bagian dari
penyelenggaraan urusan wajib. Selain itu, penyelenggaraan pelayanan
dasar ini harus mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan dalam
Standar Pelayanan Minimal ditetapkan masing-masing
Kementerian/Lembaga.

Penerapan SPM menjadi sangat urgent dan mendasar karena pada


hakekatnya dengan melaksanakan SPM, maka basis untuk kesejahteraan
masyarakat dapat terbangun setidaknya bila semua sasaran minimal
dapat terwujud.

Di setiap unit kerja di daerah (Perangkat Daerah, Dinas dan Badan)


dalam menjalankan fungsi dan tugas-tugasnya sudah diberikan koridor
berupa TUSI (Tugas dan Fungsi) yang menggambarkan cakupan kegiatan
yang harus dijalankan dengan pendanaan yang tertuang dalam APBD.

5
Tidak semua program kegiatan menjadi kegiatan pelayanan yang
termasuk dalam SPM. Hanya beberapa kegiatan pokok saja yang
merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan sesuai tugas dan fungsi
dari cakupan kegiatan masing-masing Unit Kerja.

Kegiatan SPM bukan merupakan kegiatan yang terpisah dari Tugas


dan Fungsi dari unit kerja tetapi merupakan bagian dari program dan
kegiatan dari satu unit kerja yang akan dibiayai oleh APBD. Dengan
demikian, tiap jenis pelayanan dasar di tiap bidang SPM menjadi satu
atau menjadi bagian dari program atau kegiatan unit kerja (Perangkat
Daerah) di daerah.

Jenis pelayanan dasar yang telah ditetapkan SPM Perumahan terdiri dari
dua jenis layanan sesuai dengan permen pupr no 29 tahun 2018

1. Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban


bencana
2. Fasilitasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat yang
terkena relokasi Program Pemerintah

2.1 BIDANG URUSAN

1. URUSAN PERUMAHAN
A. Jenis Pelayanan Dasar :
Jenis Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal pada urusan
perumahan terbagi dua jenis layanan :
1. Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban
bencana
2. Fasilitasi Penyediaan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat yang
terkena relokasi Program Pemerintah
B. Target pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Untuk Target SPM Perumahan Dinas PRKP Provinsi Gorontalo
saat ini sedang mempersiapkan data dimana pada tahun 2020
terkena refocusing anggaran sehingga bisa dihitung target
masyarakat yang akan dilayani.

Rincian Perhitungan
Layanan Uraian Target Jumlah (Rp)
Vol Sat Hrg Sat
1 2 3 4 5 6 7 = (4x6)
Penyediaan dan
rehab Rumah
Hunian Layak bagi
Korban Bencana
1 5 5 Unit Rp37.500.000 Rp187.500.000
Alam Provinsi dan
dampak
pembangunan
Provinsi
Identifikasi Rumah
Dampak Relokasi
2 Program dan Rumah
1 1 Dok Rp50.750.000 Rp 50.750.000
Bencana
C. Alokasi Anggaran
Jumlah anggaran untuk pelayanan SPM perumahan sendiri untuk
tahun 2020 sebesar Rp. 238.250.000, dimana bersumber dari APBD
2020. Untuk rinciannya sebagai berikut :
a. Penyediaan dan rehab Rumah Hunian Layak bagi Korban
Bencana Alam Provinsi dan dampak pembangunan Provinsi
sebesar Rp. 187.500.000
b. Identifikasi Rumah Dampak Relokasi Program dan Rumah
Bencana Rp.50.750.000

D. Dukungan Personil

Personil yang melaksanakan Seluruh pegawai Bidang perumahan


Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan pejabat
fungsional Tenaga Ahli Tata Bangunan dan Perumahan.

E. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan :
a. Refocusing Anggaran untuk penanganan Covid 19 sehingga
kegiatan pelayanan SPM tidak dapat dilaksanakan.
b. Data untuk pelayanan SPM perumahan belum ada yang
seharusnya dilaksanakan tahun 2020
c. Pemahaman dan Kordinasi instansi terkait tentang pelayanan
SPM perumahan.
d. SPM Perumahan sendiri baru dicanangkan tahun 2018 sehingga
tidak sempat masuk dalam RPJMD Provinsi Gorontalo 2017-
2022 yang mengakibatkan alokasi anggaran kurang

Solusi :

a. Memasukkan SPM Perumahan dalam RPJMD Provinsi Gorontalo


Tahun 2022-2027 sehingga dapat maksimal mengalokasikan
anggaran untuk pelayanan SPM Perumahan tahun 2021
b. Melakukan Pendataan untuk pelayanan SPM tahun 2021
c. Melakukan Sosialisai pelayanan SPM perumahan kepada instansi
terkait.

BAB III
PROGRAM DAN ANGGARAN
Pemerintah daerah khususnya Provinsi Gorontalo berkewajiban

melaksanakan dan menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun

2018 tentang Standar Pelayanan Minimal yang kemudian ditindaklanjuti

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun 2018 Tentang

Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

Pada Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Gorontalo telah

melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Minimal sebagai implementasi

dari SK Gubernur Nomor 174/01/V/2019 Tanggal 29 Mei 2019 sebagai

dasar pelaksanaan dan penerapan Standar Pelayanan Mininal di Provinsi

Gorontalo yang terdiri dari Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang

Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan Rakyat, Bidang Sosial, dan Bidang

Trantibum. Pemerintah Provinsi Gorontalo telah aktif untuk melaksanakan

pelayanan minimal tersebut, namun ada beberapa bidang yang belum bisa

dilaksanakan karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.


BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan ini disampaikan untuk menjadi bahan evaluasi dalam

pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Perumahan dan

sebagai bahan acuan dalam penyusunan dan pengambilan kebijakan /

strategi khususnya dibidang pelayanan publik.

Selain itu, laporan ini dapat dijadikan bahan perbandingan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan sehingga target pencapaian Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dapat terwujud secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai