Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH


BIDANG FISIK DAN PRASARANA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DATA BASE RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)


KABUPATEN MUNA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2017
LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi


pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan,
pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam skala makro secara
cepat dan akurat. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di
pemerintahan dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat untuk
memperoleh informasi yang dapat diandalkan, terpercaya, mudah
didapat, dan tersaji secara interaktif. Dalam konteks Pemerintah Daerah
kebutuhan informasi menjadi salah satu point penting dalam
transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan dan kepercayaan masyarakat Kab. Muna Barat
pada khususnya.
Data Base merupakan hal penting dalam memberikan informasi yang
relevan, upto date, akurat dan lebih lengkap. Ketersediaan data yang
upto date khususnya data base Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kab.
Muna Barat merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang
informasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan perencanaan dan
pembangunan.
Database RTLH adalah proses pendataan bangunan rumah tidak layak
huni sesuai pedoman dan standar/pertimbangan teknis yang berlaku,
dimana pertimbangan teknis adalah pertimbangan dari tim ahli
bangunan gedung yang disusun secara tertulis dan profesional terkait
dengan pemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung.
Untuk mengakomodir hal tersebut memerlukan sebuah sarana dalam
menginformasikan kepada masyarakat Muna Barat secara khusus dan
Sulawesi Tenggara secara umum, mengenai hal-hal terkait penyusunan
database RTLH secara efektif dan efisien, maka dari itu diperlukan
sebuah sistem informasi Data Base yang dibuat dengan format
microsoft office Excel (offline), yang selanjutnya diintegrasikan dan
disingkronisasikan dalam web Sistem Informasi Pendataan SIP-RTLH
PUPR (online). Oleh karena itu Bappeda Kab. Muna Barat sebagai
penanggung jawab melaksanakan pekerjaan Penyusunan Data Base
RTLH Tahun Anggaran 2017.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan Penyusunan Data Base RTLH adalah untuk
memenuhi kebutuhan Dinas/Instansi terkait di Kabupaten Muna Barat
dalam mengelola data untuk menghasilkan:
a. Informasi dan konten berita yang berkaitan dengan RTLH,
b. Terciptanya interaksi antara masyarakat dan pemerintah,
c. Tersajinya informasi spasial dan daerah sebaran RTLH di wilayah
administrasi Kabupaten Muna Barat,
d. Acuan/masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan kegiatan perencanaan.

Adapun Tujuan dari pekerjaan Penyusunan Data Base RTLH adalah :


a. Meningkatkan kinerja Dinas terkait baik secara internal maupun
eksternal dengan fasilitas sistem informasi,
b. Terwujudnya sistem yang dapat membantu dan mendukung
proses pengambilan keputusan/kebijakan tentang RTLH di
lingkup Dinas terkait (Perumahan dan Pemukiman) Kabupaten
Muna Barat,
c. Mendukung terciptanya Integrasi, Sinkronisasi, Transparansi dan
Sinergi tentang RTLH dilingkup Dinas Dinas terkait (Perumahan
dan Pemukiman) Kabupaten Muna Barat,
d. Terwujudnya data base dan sistem yang dapat menampilkan
informasi spasial daerah sebaran RTLH di wilayah administrasi
Kabupaten Muna Barat.

SASARAN

Ketersediaan data base dan sistem informasi RTLH dan menghasilkan


keluaran yang memadai sesuai dengan fungsi bangunan gedung negara
yakni memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
kemudahan, efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi
dan selaras dengan lingkungannya serta sudah menghasilkan karya
yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna jasa pekerjaan Penyusunan Data Base RTLH Tahun Anggaran


2017 adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah Kabupaten Muna Barat.
SUMBER PENDANAAN

Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari APBD Tahun
Anggaran 2017 Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 300.000.000, (Tiga Ratus Juta Rupiah).

LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan Penyusunan Data Base RTLH Kabupaten Muna Barat


meliputi 3 (tiga) wilayah administratif Kabupaten Muna Barat, yakni Kec.
Barangka, Kec. Lawa, dan Kec. Wadaga.

Gambar 1. Lokasi Pekerjaan


JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan dalam kurun


waktu selama 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari kalender.

DASAR HUKUM

Dasar Hukum dari Pelaksanaan Kegiatan ini adalah

1) Undang-undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan


Informasi Publik.

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan


Permukiman.
3) Permen PUPR Nomor 39/PRT/M/2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 06 Tahun 2013
Tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya.
4) Permen PUPR Nomor 13/PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya.
5) Permen PUPR Nomor 32 /PRT/M/2016 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah yang Melaksanakan Urusan
Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
6) Permen PUPR Nomor 33/PRT/M/2016 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Data Base RTLH Kabupaten Muna


Barat meliputi :

A. PERSIAPAN
1. Persiapan Administrasi/Kantor
Tahap ini merupakan bagian yang penting untuk dilakukan, agar
pelaksanaan kegiatan pada tahap berikutnya dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,
meliputi :
Persiapan administrasi, personil dan peralatan,
Mobilisasi personil dan peralatan survey,
Pengumpulan data awal,
Menyiapkan dan menyusun format pendataan
Studi pendahuluan (desk study),
2. Persiapan Teknis
Pengumpulan data sekunder yang berkaitan dengan kebutuhan
penyusunanan data base RTLH, antara lain :
Laporan studi terdahulu (jika ada).
Data pemukiman dan topografi kawasan rencana data base
RTLH.
Peta RTRW Kabupaten,
Kabupaten Muna Barat Dalam Angka 2016.

B. SURVEY LAPANGAN
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan
pengecekan dan pengukuran lapangan dari data sekunder yang
ada dan melakukan pendataan rumah terhadap kondisi RTLH dan
perubahan- perubahan data di lapangan. Data yang disurvei dan
dikumpulkan meliputi :
1) Survey Pendataan Rumah, menggunakan GPS yang dilengkapi
Camera dan Quesioner Pendataan, dengan tahapan sebagai
berikut:
Sosialisasi di Kecamatan,
Koordinasi dengan Kepala Desa/Aparat Desa,
Pemilihan Rumah Tidak Layak Huni,
Wawancara dengan Warga menggunakan Quesioner.
2) Survey Pemetaan Kawasan RTLH, menggunakan GPS dan GIS
atau sejenisnya.

C. TAHAPAN KOMPILASI DAN PEMROSESAN DATA


Dalam tahap ini data primer yang diperoleh pada tahap survei
diinventarisir dan dicolecting dalam bentuk tabulasi data atau
questioner pendataan (sesuai dengan standar SIP-RTLH PUPR
dalam format ms. excel) yang akan dijadikan sebagai data base.
Kemudian setelah tabulasi data dilakukan dilanjutkan ploting
data base tersebut kedalam sistem informasi dan peta digital.
Ploting data base kedalam sistem dilakukan untuk
menggabungkan data atribut dan data spasial yang nantinya akan
dijadikan sistem informasi.
D. PENYAJIAN DATA
Penyajian data dari hasil penyusunan data base ini disajikan
dalam bentuk Laporan-Laporan dan aplikasi database RTLH
dengan format ms. excel (offline).

STANDAR QUESIONER PENDATAAN

Untuk melakukan pendataan rumah, maka dalam SIP-RTLH PUPR telah


tersedia format Quesioner pendataan seperti yang disajikan berikut ini.

TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut diatas, maka
dibutuhkan beberapa personil yang mempunyai keahlian sebagai
berikut :

A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Team Leader) Ketua Tim, merupakan Sarjana
Teknik Sipil Strata Satu (S1) dengan pengalaman minimal 7 (tujuh)
tahun dibidang survei dan perencanaan perumahan, mempunyai
sertifikat ahli survey dan perencanaan perumahan dan
mempunyai pengalaman sebagai ketua tim serta memahami
proses survey dan perencanaan perumahan dengan segala
permasalahannya, dan dapat memimpin tim perencanaan dengan
baik. Jumlah ketua tim sebanyak 1 (satu) orang.
2. Ahli Pemetaan/Ahli GIS, merupakan Sarjana Teknik Sipil,
Geografi, Geodesi yang berpendidikan setara Strata Satu (S1)
dibidang Kartografi / pembuatan peta dengan pengalamam
minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang Kartografi / pembuatan
peta/ system infomrasi geografis serta mengetahui dengan baik
proses dan pembuatan peta sesuai dengan kaidah kartografi dan
berpengalaman di bidang software GIS serta dapat
mengaplikasikan metoda perencanaan yang berkembang saat ini.
Jumlah ahli pemetaan sebanyak 1 (satu) orang.
3. Ahli Teknik Arsitektur, merupakan Sarjana Teknik Arsitektur
yang berpendidikan setara Strata Satu (S1) dibidangnya dengan
pengalamam minimal 5 (lima) tahun dalam bidang survei dan
penggambaran bangunan perumahan, dan mengetahui dengan
baik proses penggambaran serta dapat mengaplikasikan metoda
perencanaan dan penggambarab yang berkembang saat ini.
Jumlah ahli teknik pantai sebanyak 1 (satu) orang.
4. Ahli Informatika, merupakan Sarjana Teknik Informatika yang
berpendidikan setara Strata Satu (S1) di bidang Teknik
Informatika dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam
bidang pemrograman komputer/sistem informasi serta dapat
mengaplikasikan metoda pembuatan data base dan sistem
informasi yang berkembang saat ini. Jumlah ahli informatika
sebanyak 1 (satu) orang.

B. Tenaga Pendukung
1. Surveyor Pendataan, disyaratkan seorang Sarjana Muda Diploma
Dua/ Tiga (D2/D3) Jurusan Teknik Sipil/ Arsitektur lulusan
universitas negeri atau universitas swasta yang telah disamakan.
Jumlah surveyor pendataan sebanyak 6 (enam) orang.
2. Surveyor Pemetaan, disyaratkan seorang Sarjana Muda Diploma
Dua/ Tiga (D2/D3) Jurusan Teknik Sipil/ Arsitektur/Geodesi
lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan. Jumlah surveyor pemetaan sebanyak 1 (satu) orang.
3. Operator Komputer, disyaratkan seorang Sarjana Muda Diploma
Dua/ Tiga (SLTA/D2/D3) Jurusan Komputer lulusan universitas
negeri atau universitas swasta yang telah disamakan. Jumlah
operator komputer sebanyak 1 (satu) orang.
4. Staff Administrasi, disyaratkan seorang Sarjana Muda Diploma
Dua/ Tiga (SLTA/D2/D3) Jurusan sekretaris/administrasi
lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan. Jumlah tenaga admiistrasi sebanyak 1 (satu) orang.

SISTEM PELAPORAN DAN PRESENTASI/SEMINAR


Agar tujuan ini berhasil maka penyedia jasa konsultansi harus
menyerahkan beberapa laporan yaitu :
1. Laporan Pendahuluan, berisikan maksud dan tujuan, gambaran
umum proyek, serta metodologi dan pembuatan dan penyuusnan
data base dan sistem informasi yang berisikan tentang:
Aktifitas kegiatan dan waktu yang dibutuhkan
Tahapan tahapan kegiatan yang dilaksanakan
Alokasi waktu pembahasan sampai menjadi Laporan Final
termasuk penjadwalan rapat dan konsultasi
Alokasi waktu untuk melakukan koordinasi dengan instansi
terkait yang berhubungan dengan pekerjaan
Personil yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan
Penyajian dalam bentuk bagan alir
Laporan pendahuluan dibuat pada kertas HVS berukuran A4
berjumlah 5 (lima) buku, dengan judul tertulis pada laporan
pendahuluan diserahkan paling lambat 30 (Tiga Puluh ) hari
sejak dikeluarkan SPMK.
2. Laporan Antara, Laporan Antara ini konsultan sudah menguraikan
kemajuan/progress pekerjaan baik secara keseluruhan maupun
per kegiatan, masalah-masalah yang dihadapi dan rencana kerja
berikutnya. Selain itu diuraikan juga hambatan-hambatan yang
dihadapi dan rencana penyelesaiannya. Laporan ini antara lain
berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data
lapangan/survey lapangan
Kompilasi, pengolahan/pemrosesan dan penilaian awal dari
hasil survey lapangan
Foto-foto lokasi RTLH
Tabulasi data (questioner) hasil pendataan/updating
Data Spasial lokasi RTLH
Laporan Antara dibuat pada kertas HVS berukuran A4
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan harus dilaporkan
paling lambat 60 (Enam Puluh) hari sejak dikeluarkan SPMK.
3. Laporan Akhir, merupakan laporan final yang berisi hasil
perbaikan dan penyempurnaan dari hasil diskusi/seminar data
base RTLH. Laporan Akhir dibuat pada kertas HVS berukuran A4,
diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan buku laporan
harus dilaporkan paling lambat 90 (Sembilan Puluh) hari sejak
dikeluarkan SPMK serta Konsultan dalam melaksanakan
pekerjaannya wajib berkonsultasi/berkoordinasi dengan tim teknis
Bappeda Kab. Muna Barat.
4. Aplikasi Data Base RTLH, sebagai tindak lanjut dari hasil
pekerjaan data base RTLH, pihak konsultan melakukan, membuat,
dan menyusun data base RTLH dalam bentuk aplikasi dengan
format ms. excel (offline), yang pada akhirnya dapat dintegrasi
dengan web SIP-RTLH PUPR.
5. Backup Dokumen, untuk dokumen pelaporan dibackup dalam
bentuk Flash Disk, dan harus dilaporkan paling lambat 90
(Sembilan Puluh) hari sejak dikeluarkan SPMK.
6. Persentasi/Seminar, Untuk menghasilkan pekerjaan yang baik
dan ideal maka dilakukan persentasi/seminar oleh penyedia jasa
yaitu seminar laporan pendahuluan dan seminar laporan akhir,
hal ini dimaksudkan sebagai bahan masukan dalam tahapan jasa
konsultasi dari Dinas/Instansi yang terkait.

Muna Barat, Juni 2017


PPK BIDANG FISIK DAN
PRASARAN

.
NIP.

Anda mungkin juga menyukai