yang ada.
perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor, Hasilnya
langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat, juga pendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sejak awal, pembangunan perumahan dan
Pemenuhan kebutuhan akan rumah layak merupakan tugas dan tanggung jawab
masyarakat sendiri.
optimal, tertib dan terorganisasi dengan baik, diperlukan suatu skenario umum, yang
dapat mengakomodasikan berbagai kepentingan, rencana sektor terkait, peraturan
serta berbagai hal yang perlu diketahui, dipedomani, dan disepakati bersama. Skenario
saat ini berkembang di kawasan permukiman perkotaan, bahkan yang diprediksi balak
1-1
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pemerintahan Pusat yang diwujudkan dalam bantuan teknis penyusunan RP3KP yang
disertai pendamping yang intensif pada saatnya akan mendewasakan Pemerintah
permukiman yang layak bagi warganya, serta memberikan arah yang jelas dalam
pencapaian kebijakan perumahan dan permukiman sebagaimana yang diamanahkan
dalam RPJP, RPJM, dan RTRW, maka diperlukan skenario pengembangan yang terarah
pembuatan naskah akademis. Untuk itu dalam rangka menuju pada tersusunnya
dokumen RP3KP, tahap awal yang dilakukan adalah pembuatan data dasar sebagai
bahan yang akan digunakan dalam penyusunan RP3KP nantinya. Muatan pokok RP3KP
1-2
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
terorganisasi.
Pada tingkat Provinsi, muatan pokok RP3KP merupakan acuan untuk mengatur
dan mengkoordinasikan Pembangunan Perumahan dan Permukiman khususnya yang
menyangkut dua atau lebih Kabupaten/ Kota yang berbatasan. Pada tingkat nasional,
maupun pengembangan kawasan baru yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
dasar, termasuk prioritas implementasi dan rencana kebutuhan investasinya. Muatan
daerah;
Rincian program, target dan sasaran kegiatan dan lokasi dari setiap sektor
terkait;
kegiatan;
Mekanisme penyaluran aspirasi para pelaku yang terkait;
1-3
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
sangat diutamakan.
Penyusunan RP3KP selama ini belum terekam dengan baik, sehingga kegiatan-
kegiatan untuk penyempurnaannya belum dapat dirumuskan secara pasti. Selain itu,
RP3KP ini dapat diwujudkan. Proses ini memerlukan penyempurnaan dari waktu ke
waktu. Oleh karena itu penting untuk memberikan bantuan dan penguatan kepada
Kabupaten/Kota.
1-4
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Belum adanya data perumahan yang valid baik perumahan formal dan
perumahan swadaya di Provinsi Sumatera Selatan terkait dukungan PSU
dan pengendalian tata ruang kawasan perkotaan serta pengendalian
Oleh karena itu, maka perlu dilaksanakan kegiatan “Penyusunan RP3KP” sebagai
salah satu langkah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan peran pelaku
pembangunan di daerah, khususnya aparat pemerintah dalam rangka penyusunan
skenario pembangunan perumahan dan permukiman di daerah. Di samping itu,
kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu terwujudnya keterpaduan prasarana dan
1-5
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan
1.2.2 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk
1-6
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1.2.3 SASARAN
berpenghasilan rendah;
1-7
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pembangunan Nasional;
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
Permukiman;
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang;
1-8
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pembangunan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik Dan Lingkungan, Ekonomi, Serta Sosial
1-9
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Kabupaten/Kota;
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor : 12 tahun 2014 Tentang
Selatan yang terdiri dari 13 (tiga belas) wilayah kabupaten dan 4 (empat) kota. Adapun
1-10
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Gambar 1. 1 Peta Ruang Lingkup Kegiatan
1-11
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1. Tahap Persiapan
dan Pengembang Perumahan (REI & APERSI) Yang didukung peta dasar,
Pada tahap ini, semua data yang terkait perumahan dan permukiman
budaya serta ekonomi dengan tidak lepas dari Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Provinsi Provinsi Sumatera Selatan.
4. Workshop Tantangan Kebutuhan Pembangunan dan
Pengembangan PKP
1-12
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
pembangunan.
pentahapan pelaksanaannya.
e. Rincian rencana yang disusun, dipersiapkan dan akan dilaksanakan
secara swadaya (termasuk oleh pengembang selama jangka waktu
perencanaan).
daerah perumahan.
6. Workshop penyepakatan RP3KP / Uji Publik
Tahapan ini merupakan tahap pelibatan masyarakat, pada tahap ini
1-13
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
8. Legalisasi RP3KP
Pada tahap ini dokumen RP3KP yang sudah dituangkan dalam rancangan
peraturan daerah dilegalisasi agar dapat menjadi dokumen yang memilki
Pembangunan adalah setara dengan rencana tata ruang wilayah dan rencana
pembangunan jangka panjang maupun menengah. RP3KP merupakan
Beirkut di bawah ini kedudukan RPK3P dalam perencanana tata ruang dan
sistem pembangunan.
1-14
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1-15
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
1.6 KELUARAN
Hasil atau outcome yang didapat dengan terlaksananya kegiatan ini
adalah:
perkembangan wilayah;
1-16
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai hasil olahan data yang terdiri dari analisis implikasi
kebijakan pembangunan dan pengembangan perumahan, analisis implikasi
1-17
LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Menjelaskan tentang visi, misi, tujuan, kebijakan, dan strategi PKP; Arahan
pengaturan operasionalisasi pemanfaatan ruang; Arahan lokasi dan sasaran
pengembangan PKP; Arahan pengaturan keterpaduan pemanfaatan dan
pengendalian ruang; Arahan investasi PSU; Arahan mitigasi bencana; Arahan
1-18