Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENILAIAN TANAH DAN PROPERTI

PETA ZONA NILAI TANAH






disusun oleh:

Nama : Masitha Pangulu
NIM : 12/330312/TK/39488


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014

Tanah merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peranan strategis dalam
pembangunan. Informasi harga tanah diperlukan dalam pengelolaan tanah perkotaan.
Tanah mempunyai kekuatan ekonomis di mana nilai atau harga tanah sangat
tergantung pada penawaran dan permintaan. Dalam jangka pendek penawaran sangat
inelastis, ini berarti harga tanah pada wilayah tertentu akan tergantung pada faktor
permintaan, seperti kepadatan penduduk dan tingkat pertumbuhannya, tingkat kesempatan
kerja dan tingkat pendapatan masyarakat serta kapasitas sistem transportasi dan tingkat suku
bunga (Eckert 1990).
Informasi harga tanah yang akurat dan mutakhir diperlukan dalam pengendalian harga
tanah yangsenantiasa berubah akibat berbagai kepentingan dalam penggunaan tanah. Maka
diperlukannya peta zona nilai tanah yang berisi informasi nilai tanah dari masing-masing
daerah berdasarkan tingkatannya.
Data nilai tanah diambil mewakili tiap desa yang ada di WILAYAH Jakarta Barat,
DKI Jakarta dengan rentang waktu minimal 1 bulan. Data nilai tanah dapat diambil dari situs
jual-beli tanah yang ada di internet. Berikut merupakan data nilai tanah yang telah diunduh
dan disortir kemudian disajikan dalam tabel.


Tabel di atas memuat informasi nilai tanah yang ideal di wilayah tersebut. Ideal dalam
hal ini adalah berlokasi strategis. Selain faktor lokasi, juga turut mempengaruhi nilai dan
harga jual tanah antara lain :
1. Rencana Penggunaan dan peruntukkan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah
atau Master Plan daerah setempat.
2. Status hak atas tanah / kepemilikkannya.
3. Jenis tanah dan keadaan tanah
4. Luas tanah, bentuk gambar, dan ukuran lebar sisi sebelah depan tanah yang menghadap
ke jalan keluar dan masuk ke lokasi tanah.
5. Letak dan posisi bidang tanah terhadap jalan
6. Jarak dari centra ekonomi, pusat kota / inti kota dan pusat pemerintahan setempat.
7. Desain dan tatacara pengolahan, pemanfaatan dan penggunaan tanah yang baik (yang
secara ekonomis akan memberikan nilai tambah secara langsung terhadap tanah tersebut).
8. Potensi jual dan prospek perkembangan wilayah lokasi tanah setempat ke depan, dan lain
sebagainya.
Dapat dilihat dari tabel doatas bahwa nilai tanah tertinggi terletak di desa Grogol,
Kecamatan Grogol Petamburan. Sedangkan nilai terendahnya terletak di Tegal Alur,
Kecamatan Kalideres. Perbedaan dari kedua nilai tanah tersebut disebabkan oleh faktor lokasi
dari daerah sekitar. Biasanya pada kawasan yang sudah padat penduduk harga tanah relatif
lebih tinggi daripada yang kurang padat penduduk. Pada kawasan yang sudah padat
penduduk lazimnya aktifitas pembangunan dan aktifitas ekonomi lebih tinggi daripada
kawasan yang kurang padat.
Semakin maju satu daerah atau kawasan akan semakin mahal harga tanah. Benda-
benda diatas tanah yg berupa bangunan tertentu dan tanaman-tanaman produktif
ekonomis juga ikut mempengaruhi harga sebidang tanah.
Sifat dari nilai dan harga sebidang tanah dan harga bangunan yg ada di
atasnya adalah tidak sama.Nilai dan harga tanah dari waktu ke waktu, cepat atau lambat,
besar atau kecil, pada lazimnya pasti akan terus naik, sehingga diperlukannya data nilai tanah
yang lebih lengkap dan merata tiap desa, dan dapat digunakan di dunia nyata guna keperluan
yang memerlukan data yang akurat.
HASIL :

Anda mungkin juga menyukai