2
diamanahkan oleh UU Desa.
3
wilayah administrasi Desa / Kelurahan indikatif berdasarkan
hasil delineasi secara kartometrik tanpa kesepakatan.
5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan untuk Kegiatan ini
PERKIRAAN BIAYA bersumber dari DIPA Nomor 3543.003.052.536111 Badan
Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2018.
b. Total HPS yang diperlukan adalah senilai
Rp 1.421.029.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Dua Puluh
Satu Juta Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
c. Penandatanganan kontrak dilaksanakan setelah anggaran
tersedia pada DIPA tahun 2018 yang telah direvisi dan
diberlakukan.
10. METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilaksanakan oleh penyedia barang
dan jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
tahapan pekerjaan pada lampiran 7
4
LAMPIRAN 1. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Tahapan Kegiatan
6
Tabel 2. Tahapan Pekerjaan dan Penggunaan Personil
Personil
No Tahapan Jumlah
Pelaksana
(orang)
Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas
1 Persiapan
desa/kelurahan/kampung 1
Staff Administrasi 1
Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas
Koordinasi Daerah dan desa/kelurahan/kampung 1
Delineasi Batas Wilayah
2 Operator Delineasi Batas
Desa/ Kelurahan/ 3
desa/kelurahan/kampung
Kampung
Operator Teknis SIG dan Kartografi 3
Staff Administrasi 1
Ketua Tim Pelaksana 1
Pengolahan Data Hasil Koordinator Delineasi Batas
3 Delineasi Batas Desa/ desa/kelurahan/kampung 1
Kelurahan Operator Teknis SIG dan Kartografi 3
Staff Administrasi 1
Ketua Tim Pelaksana 1
Koordinator Delineasi Batas
4 Pelaporan
desa/kelurahan/kampung 1
Staff Administrasi 1
7
LAMPIRAN 2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan kegiatan ini dilakukan di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara
dengan jumlah kabupaten dan desa/kelurahan/kampung disajikan pada tabel 3. (Mengacu
pada Permendagri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan)
8
Gambar 1. Indeks Lokasi Pekerjaan
Daftar nama kecamatan, desa / kelurahan dan kode wilayah mengacu pada peraturan
Menteri Dalam Negeri No 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan.
9
LAMPIRAN 3. DATA YANG DISEDIAKAN BIG
Data yang disediakan oleh Badan Informasi Geospasial memiliki hak cipta yang dilindungi
oleh hukum, sebagai berikut :
a. Citra satelit resolusi tinggi (SPOT 6, SPOT 7 pansharpened) dan data Citra satelit
dari sumber lain sebagai data pelengkap untuk data citra yang berawan ataupun
yang belum tersedia
b. Data batas wilayah administrasi Kabupaten/Kota dan Kecamatan yang bersumber
dari Peta Rupabumi Indonesia (RBI)
c. Data batas wilayah administrasi desa/kelurahan/kampung indikatif yang bersumber
dari Badan Pusat Statistik (BPS) edisi terbaru
d. Data digital Peta Rupabumi Indonesia (RBI) dengan skala yang tersedia (1:50.000)
e. Skema Geodatabase sebagaimana Lampiran 13. (Spesifikasi Teknis Basis Data)
f. Template Layout Peta Hasil Delineasi Batas Desa/ Kelurahan per
desa/kelurahan/kampung sebagaimana Lampiran 14. (Spesifikasi Layout Peta Hasil
Batas Wilayah Administrasi desa/kelurahan/kampung)
g. Template Layout Peta Hasil Delineasi Batas Desa/ Kelurahan per Kecamatan
sebagaimana Lampiran 15. (Spesifikasi Layout Peta Hasil Batas Wilayah
Administrasi desa/kelurahan/kampung)
h. Template Layout Peta Kabupaten Hasil Delineasi Batas desa/kelurahan/kampung
per Kabupaten sebagaimana lampiran 16. (Spesifikasi Layout Peta Kabupaten Hasil
Batas Wilayah Administrasi desa/kelurahan/kampung)
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan.
Pihak Pelaksana tidak diperkenankan untuk menyebarluaskan data tersebut kepada pihak
manapun.
10
LAMPIRAN 4. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan ini disajikan pada tabel 4.
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
11
LAMPIRAN 5. PRODUK YANG DIHASILKAN
Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini berupa data softcopy / dijital dan hardcopy / cetak.
Untuk jenis data softcopy disimpan dalam media penyimpan data dijital (Harddisk external).
Rincian produk yang dihasilkan pada tabel 5.
12
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
antar SKPD/OPD
menggunakan
basemap CSRT
e Formulir Inventarisasi Pulau/ - Mencakup data Hardcopy dan 1 set file
Kepulauan (jika ada) pulau/kepulauan yang Scan (*pdf)
masuk dalam cakupan
wilayah
Desa/Kelurahan
f Berita Acara Rapat - Berita acara rapat Hardcopy dan 1 set file
Pelaksanaan Delineasi pelaksanaan delineasi Scan (*pdf)
yang ditandatangani
oleh masing-masing
SKPD
g Notulen rapat delineasi Jelas Softcopy (*pdf) 1 set file
h Geodatabase Batas Wilayah - Dalam bentuk Digital (“gdb) 1 set file digital
polygon dan polyline
d Dokumentasi kegiatan - Foto dokumentasi Digital 1 set file digital
kegiatan meliputi :
- Peralatan yang
digunakan
- Personil pelaksana
kegiatan
- Lokasi delineasi
- Proses delineasi
e Dokumen administrasi - Daftar Hadir Delineasi Digital (*.pdf hasil 1 set file digital
- Tanda terima Honor scan)
f Laporan Antara - Menjelaskan seluruh Cetak dan digital Softcopy 1 set
proses dan hasil yang (*.pdf) Hardcopy 4 set
dilakukan sampai pada - 1 set asli, 3
tahap delineasi batas
set copy
desa/kelurahan/kampun
g beserta formulir QC
Internal yang dilakukan
oleh pelaksana
pekerjaan
- Outline laporan lihat
lampiran 17
3 Pengolahan Data
a Dokumen hasil pemeriksaan - Mencakup hasil Cetak dan digital 1 rangkap
kesiapan alat dan personil pemeriksaan alat dan (*.pdf hasil scan) cetak dan 1
personil pada tahapan set file digital
pengolahan data
b File Geodatabase Batas - File Seamless Digital (*.gdb) 1 set file digital
Wilayah Geodatabase yang
desa/kelurahan/kampung hasil sudah di topologi dan
sudah dilakukan
delineasi
pengisian Atribut
c Metadata yang telah - Pembuatan metadata Digital (*.xml) 1 set file digital
dimasukkan ke dalam file sesuai dengan standar
geodatabase ISO-19115
d Penyajian Peta Hasil Delineasi - Pembuatan Layout Digital (*.mxd - 1 file
Batas Peta Hasil Delineasi project dan geopdf digital
desa/kelurahan/kampung per batas desa/ kelurahan/ per (*.mxd)
kampung ukuran A0 desa/kelurahan/ka
13
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
Desa mpung) - 2213
desa/
kelurahan
(geopdf)
Penyajian Peta Hasil Delineasi - Pembuatan Layout Digital (*.mxd - 1 file
Batas Peta Hasil Delineasi project dan geopdf digital
desa/kelurahan/kampung per batas desa/ kelurahan/ per kecamatan) (*.mxd)
kampung ukuran A0
Kecamatan - 2213
desa/
kelurahan
(geopdf)
e Penyajian hasil delineasi batas - Pembuatan Album Peta Cetak dan digital - Album
desa/kelurahan/kampung per Hasil Delineasi batas (*.pdf) Peta hasil
Kabupaten desa/kelurahan/kampun delineasi
g ukuran A0 per
ukuran A0
Kabupaten
sebanyak
3 copy
- 19
Kab/Kota
4 Pelaporan Hasil
a Laporan Akhir Hasil Pekerjaan - Berisi kompilasi laporan Cetak dan digital 4 rangkap
pelaksanaan seluruh (*.pdf) cetak ( 1 set
tahapan pekerjaan asli & 3 set
dilengkapi dengan
copy) dan 1
dokumen administrasi
asli (Daftar Hadir Rapat set file digital
Pelaksanaan Delineasi,
Tanda terima Honor)
- Outline laporan lihat
lampiran 17
Seluruh data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan dalam harddisk eksternal dan
dilengkapi dengan checklist daftar data yang tersimpan (daftar isi harddisk atau struktur
folder) dan diberikan pada akhir pekerjaan. Data setiap tahapan pekerjaan disimpan dalam
geodatabase (diberikan oleh pemberi kerja) dan mencakup keseluruhan area pekerjaan.
14
LAMPIRAN 6. KUALIFIKASI PELAKSANA, PERSONIL, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pengalaman Minimal
Jum Kualifikasi Bidang
No. Personil (berlaku setelah tanggal Sertifikasi Jenjang
lah Pendidikan Pengalaman
dikeluarkan ijazah)
1 Ketua Tim 1 - - - Ahli Muda SIG dan/atau Ahli Muda 7
Pelaksana Penginderaan Jauh dan/atau Ahli
Muda kartografi
2 Koordinator 1 - - - Analis penginderaan jauh dan/atau 6
Delineasi Batas
Analis SIG dan/atau Analis
Desa-Kelurahan
Kartografi
Secara Kartometrik
3 Operator Delineasi 3 - - - Operator Penginderaan Jauh/ 4
Batas Desa- Operator SIG-Kartografi
Kelurahan Secara
Kartometrik
4 Operator Teknis SIG 3 - - - Operator SIG-Kartografi 4
dan Kartografi
15
Semua personil selain staff administrasi yang digunakan dalam pekerjaan ini wajib
tersertifikasi sesuai dengan KKNI bidang Informasi Geospasial sesuai jenjang dan
jabatan pada tabel 6 yang dibuktikan dengan:
a. Untuk personil yang bersertifikat wajib melampirkan sertifikat profesi atau surat
keterangan lulus uji kompetensi (lulus semua kompetensi) tenaga
profesional bidang informasi geospasial, atau;
b. Surat keterangan lulus uji kompetensi (lulus sebagian kompetensi) tenaga
profesional bidang informasi geospasial, atau;
c. Surat pendaftaran sertifikasi dari lembaga sertifikasi dengan melampirkan
bukti pendidikan terakhir dan pengalaman kerja sesuai dengan persyaratan
yang tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial tentang
Standar Persyaratan Uji Peserta Sertifikasi Tenaga Profesional di Bidang
Informasi Geospasial No 21.3 Tahun 2017.
Melampirkan bukti pendidikan terakhir dan pengalaman kerja untuk staff administrasi.
Melampirkan surat pernyataan siap ditugaskan untuk pekerjaan ini.
Perusahaan wajib memiliki pengalaman minimal satu kali di bidang survei pemetaan
batas wilayah (batas negara, wilayah administrasi, wilayah tambang ataupun wilayah
kawasan hutan).
16
b. Memberikan arahan kepada tim pelaksana dibawah koordinasinya terkait
pelaksanaan tahapan pekerjaan.Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh para Operator.
c. Menyusun materi pengarahan kepada SKPD/OPD mengenai tata cara Delineasi
batas desa/kelurahan/kampung.
d. Melaksanakan evaluasi internal tim pelaksana.
e. Melaksanakan kontrol kualitas terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh
operator.
f. Melaksanakan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Membantu ketua tim untuk menyusun rencana detail pekerjaan.
h. Melaksanakan pengecekan dan sinkronisasi jumlah desa dari data indikatif dengan
data dari daerah, dan dengan jumlah desa yang ada pada Permendagri Nomor 137
tahun 2017 tentang Kode dan Wilayah Administrasi Pemerintahan.
i. Menyiapkan basis data dan file project master yang menyimpan informasi untuk
digunakan dalam pembuatan Peta Hasil Delineasi Batas desa/ kelurahan.
j. Merencanakan jadwal delineasi segmen batas desa/kelurahan/kampung pada
tahapan koordinasi di daerah dan delineasi batas desa/kelurahan/kampung secara
kartometrik.
k. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil kompilasi dan identifikasi data sebelum
pelaksanaan delineasi batas desa/kelurahan/kampung secara kartometrik.
l. Membantu menyiapkan mekanisme pelaksanaan delineasi segmen batas desa dan
berkomunikasi dengan SKPD/OPD di daerah.
m. Membuat indeks segmen batas desa/kelurahan/kampung di tahap Delineasi batas
desa/kelurahan/kampung secara kartometrik.
n. Bertanggung jawab terhadap proses dan output yang berbasiskan SIG dan basis
data geospasial.
o. Memeriksa notulen dan berita acara rapat delineasi batas oleh SKPD/ OPD di
daerah.
p. Memeriksa pekerjaan operator SIG dan Kartografi terkait pembuatan Peta Hasil
Batas Wilayah Administrasi Desa/ Kelurahan.
q. Melaksanakan pemeriksaan tehadap seluruh tahapan dan output pekerjaan
mengacu pada kerangka acuan kerja.
17
3. Operator Delineasi Batas Desa secara Kartometrik
a. Membantu koordinator merencanakan jadwal proses Delineasi batas
desa/kelurahan/kampung
b. Membantu koordinator menyiapkan indeks segmen batas desa/kelurahan/kampung
di tahap Delineasi batas desa/ kelurahan
c. Melaksanakan pekerjaan delineasi batas desa/kelurahan/kampung secara
kartometrik berdasarkan petunjuk teknis dan arahan teknis dari Koordinator
d. Melaksanakan pendampingan saat delineasi batas desa/kelurahan/kampung yang
dilakukan bersama SKPD/ OPD di daerah
r. Melaksanakan kompilasi dan identifikasi data sebelum pelaksanaan delineasi batas
desa/kelurahan/kampung secara kartometrik.
e. Melaksanakan identifikasi nama unsur rupabumi/ toponim/ nama pulau sesuai
masukan SKPD/ OPD di daerah
f. Bertanggungjawab atas pengisian daftar hadir peserta delineasi di kecamatan.
g. Melaksanakan dokumentasi proses delineasi batas desa diatas peta secara
kartometrik
18
e. Menyiapkan data citra satelit, batas desa/ kelurahan, serta data toponim yang akan
ditampilkan pada saat tahap koordinasi daerah dan delineasi batas
desa/kelurahan/kampung secara kartometrik.
f. Melakukan digitasi on screen garis batas desa/kelurahan/kampung, toponim, dan
pulau pada saat tahapan delineasi batas desa/kelurahan/kampung sesuai dengan
petunjuk dari SKPD/ OPD di daerah.
g. Membuat berita acara pelaksanaan rapat koordinasi daerah dan delineasi batas
desa/kelurahan/kampung secara kartometrik.
h. Membuat layout (muka peta dan informasi tepi) Peta Hasil Delineasi Batas desa/
kelurahan setiap wilayah desa/kelurahan/kampung sesuai kaidah-kaidah kartografi.
i. Melaksanakan pengolahan data spasial segmen batas administrasi, berbasiskan
SIG sesuai dengan format yang diberikan.
j. Membuat basis data geospasial bentuk dijital di tahap pengolahan dan penyajian
Peta Hasil Delineasi Batas desa/ kelurahan sesuai dengan format dan spesifikasi
yang telah diberikan.
k. Melaksanakan pemutakhiran toponim sesuai masukan SKPD/ OPD di daerah.
5. Staff Administrasi
a. Melaksanakan pelaksanaan kegiatan administratif di semua tahapan pekerjaan
b. Mengurus pertanggungjawaban material (kertas ukuran A0, tinta plotter, kertas HVS
A4, HVS A3, tinta printer serta ATK)
c. Menyiapkan dan mengumpulkan daftar hadir dan tanda terima honor peserta rapat
pelaksanaan delineasi batas desa/kelurahan/kampung
d. Menyiapkan administrasi pada tahap delineasi batas desa/ kelurahan.
19
a. LAMPIRAN 7. SPESIFIKASI PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Setiap peralatan yang diajukan harus melampirkan bukti kepemilikan / surat dukungan /
bukti sewa. Spesifikasi teknis peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini
adalah :
1 Tahapan Persiapan
2 Koordinasi ke Daerah
20
Software yang applicable Koordinator Delineasi Batas
Software GIS 4 dengan software yang Desa dan Operator GIS dan
digunakan di PPBW-BIG Kartografi,
4 Pelaporan Akhir
6 Software GIS 7
7 Kamera Digital 3
21
o Software GIS untuk Koordinator memiliki kemampuan melakukan topologi,
attachment foto ke geodatabase, membuat dan memodifikasi data dalam
output format yang telah ditentukan oleh pemberi kerja, dan dapat
menghasilkan data sesuai skema data yang dipersyaratkan.
o Software GIS untuk Operator memiliki kemampuan untuk melakukan
digitasi/plotting, editing.
4. Peralatan yang diusulkan wajib menyertakan merk dan spesifikasinya.
5. Untuk perangkat sewa, wajib melampirkan surat dukungan dari penyedia perangkat
meliputi jumlah, merk dan spesifikasinya.
6. Khusus untuk surat dukungan perangkat utama yaitu Perangkat Lunak GIS harus
dilengkapi bukti kepemilikan dari pihak yang mendukung, kecuali pihak
pendukung tersebut merupakan distributor resmi dari perangkat tersebut.
22
LAMPIRAN 8. METODA KERJA
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan alur kerja pada gambar 2 sebagai berikut:
23
Struktur organisasi kegiatan tercantum dalam diagram berikut (gambar 3) :
a. Penyiapan Data
Pelaksana menyiapkan surat permohonan data kepada pemberi pekerjaan terkait
data yang akan digunakan pada pelaksanaan kegiatan.
24
c. Penyampaian Rencana Kerja
Pelaksana menyampaikan rencana kerja point (b) pada saat kick off meeting.
Jika data sekunder dari SKPD/ OPD tidak tersedia atau kurang memadai hingga
level desa/ kelurahan/ kampung maka dilaksanakan tahapan sebagai berikut :
i. Melaksanakan tumpang susun data batas yang tersedia dari pemberi
pekerjaan dengan Citra Satelit dan Peta RBI
ii. Melakukan konfirmasi terhadap penarikan garis batas dengan
menggunakan petunjuk toponim dan kenampakan obyek pada Citra Satelit
iii. Penarikan garis batas dan informasi terkait sesuai dengan petunjuk dari
SKPD/ OPD
Setiap pengumpulan data dari SKPD/OPD dibuat berita acara serah terima data
dengan mengikuti format berita acara pada lampiran 9.
26
1) Memaparkan hasil kompilasi dan identifikasi data berupa paparan teknis dan
GIS file project yang telah di lakukan oleh pihak pelaksana kegiatan kepada
peserta rapat delineasi
2) Klarifikasi walidata dan penentuan tingkat kualias data batas wilayah
(khususnya untuk batas wilayah desa/ kelurahan)
3) Delineasi hasil klarifikasi data batas desa/kelurahan/kampung secara
kartometrik dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
i. Penarikan garis batas desa/kelurahan/kampung dilaksanakan pada
segmen batas desa/kelurahan/kampung di dalam kabupaten.
ii. Garis batas desa/kelurahan antar kabupaten tidak di delineasi.
iii. Penarikan garis batas berdasarkan hasil klarifikasi dari SKPD/OPD
terkait batas wilayah.
iv. Inventarisasi data pulau/kepulauan yang masuk dalam cakupan wilayah
Desa/Kelurahan sesuai lampiran 10.
v. Dalam kondisi terjadi tumpang tindih klaim pada pulau/kepulauan maka
kedua cakupan wilayah atau lebih yang menjadi sengketa tetap di
inventarisir dalam attribute table geodatabase.
vi. Penandatanganan berita acara rapat pelaksanaan delineasi yang
ditandatangani oleh masing-masing SKPD sesuai lampiran lampiran 11.
vii. Penyusunan notulen rapat delineasi sesuai lampiran 12
3. Pengolahan Data
Tahap selanjutnya adalah pengolahan data, yang meliputi sub tahapan sebagai berikut:
a. Penyiapan Alat dan Personil
1) Menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada
tahap pengolahan data sesuai dengan lampiran 7.
2) Menyiapkan sumber daya manusia/ personil yang terlibat dalam kegiatan
Delineasi batas desa/kelurahan/kampung secara kartometrik terutama pada
tahapan pengolahan data sesuai pada tabel 2 di lampiran 1.
3) Membuat dokumen hasil pemeriksaan alat dan personil
b. Pelaksanaan Pengolahan Data
1) Kompilasi/Seamless data batas desa/kelurahan/kampung hasil delineasi
sesuai template ormat database gesopasial yang telah diberikan oleh pemberi
kerja
27
2) Penyesuaian data batas Desa/Kelurahan terhadap data batas
Kabupaten/Kota dari pemberi pekerjaan
3) Melakukan validasi topology setelah batas desa/kelurahan/kampung hasil
delineasi terbentuk berdasarkan aturan topology antar polygon, antar polyline,
antar polygon dan polyline. Aturan topologi mengacu pada tabel 9 (Rule
topology Polygon dan polyline).
4) Jumlah fitur Polygon harus sama dengan jumlah desa/kelurahan/kampung
yang di delineasi kecuali terdapat area yang saling klaim antara
desa/kelurahan/kampung yang berbatasan.
5) Jika terdapat wilayah desa/kelurahan yang saling klaim dan atau tidak
terdefinisi harus digambarkan dalam polygon tersendiri.
28
Aturan Topologi Keterangan
Garis yang menumpuk akan
terdeteksi sebagai error.Error
ditunjukkan pada ruledescription
dan ditandai dengan tanda
merah.*
29
Aturan Topologi Keterangan
Garis yang saling berpotongan
akan terdeteksi sebagai error.
Aturan ini digunakan jika garis
dalam satu kelas fitur hanya
harus menyentuh garis lain di
titik akhir. Error ditunjukkan
pada ruledescription dan
ditandai dengan tanda merah.*
30
Gambar 5. Contoh overlap batas desa antara 3 desa
Pengisian atribut segmen overlap antara dua desa dapat dilihat pada gambar 6
Gambar 6. Contoh pengisian atribut segmen overlap fitur polyline antara 2 desa
Berdasarkan contoh pada gambar 4, maka polygon yang terbentuk ada tiga yaitu:
- Polygon Desa Faturika
- Polygon Desa Dubesi
- Polygon tidak terdefinisi/saling klaim.
d. Pengisian metadata sesuai dengan ISO 19115
Pengisian metadata diisi oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan ketentuan pada
ISO 19115.
e. Penyajian Peta Hasil Delineasi Batas Desa/Kelurahan/Kampung
Penyajian hasil delineasi batas desa/kelurahan berupa peta hasil delineasi batas
desa/ keluraha/ kampung dalam ukuran A0. Adapun ketentuan dalam tata letak
31
peta hasil delineasi batas desa/kelurahan per Desa/Kelurahan adalah sebagai
berikut :
Penyajian Peta hasil delineasi batas desa/ kelurahan/ kampung per
Desa/Kelurahan mengacu pada Lampiran 14 dan tabel 11 tentang spesifikasi
penyajian peta hasil delineasi batas desa/kelurahan
Penyajian Peta hasil delineasi batas desa/kelurahan per Kecamatan mengacu
pada Lampiran 15 dan tabel 12 tentang spesifikasi penyajian peta hasil
delineasi batas desa/kelurahan per Kecamatan
Penyajian Peta hasil delineasi batas desa/kelurahan per Kabupaten mengacu
pada Lampiran 16 dan tabel 13 tentang spesifikasi penyajian peta hasil
delineasi batas desa/kelurahan per Kabupaten/Kota
Melaksanakan pengaturan tata letak Peta hasil delineasi untuk dibuat pada satu
lembar peta skala terbesar (Area-Wise) pada kertas ukuran A0 sesuai dengan
template tata letak / layout yang diberikan oleh pihak pemberi pekerjaan.
Penyajian peta hasil delineasi batas desa/kelurahan disajikan dalam bentuk digital
dalam format geopdf dan album khusus untuk peta hasil delineasi batas
desa/kelurahan per Kabupaten/Kota.
6. Pelaporan Hasil
Pada tahap pembuatan laporan, pihak pelaksana membuat laporan sebanyak tiga kali
(laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir) sesuai dengan ketentuan pada
lampiran 17. Pihak pelaksana menyampaikan paparan hasil pekerjaan dan menyerahkan
semua hasil sesuai dengan syarat hasil yang harus diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan.
32
LAMPIRAN 9. FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA DATA
___________________ ___________________
33
LAMPIRAN 10. FORMAT FORMULIR INVENTARISASI PULAU-PULAU
Administrasi desa/
N
Kecamatan
No kelurahan/ Lintang
Nama Pulau/ Bujur Geografis
kampung Geografis
Kepulauan (Pendekatan)
(Pendekatan)
Pulau ...........(8).......
..........(9)......... ........(10).........
....
Pulau ...........(8).......
..........(9)......... ........(10).........
....
Pulau ...........(8).......
..........(9)......... ........(10).........
....
Desa ............(6).........
3 ...........(7)..........
...
Pulau ...........(8).......
..........(9)......... ........(10).........
....
Dengan menandai lokasi-lokasi dimaksud pada data digital dengan titik koordinat
pada lokasi yang telah diinventarisir, titik-titik dimaksud disepakati untuk dilakukan
pemetaan terhadap cakupan wilayah administrasi desa di Pulau/Kepulauan.
34
Penyelesaian permasalahan terkait cakupan wilayah administrasi akan di
selesesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk digunakan
sebagaiana mestinya.
Yang Mengklaim,
Kepala desa/kelurahan/kampung Kepala desa/kelurahan/kampung
..........................(11)........................... ..........................(11)...........................
…………………(12)………………… …………………(12)…………………
..........................(11)........................... ..........................(11)...........................
…………………(12)………………… …………………(12)…………………
Mengetahui,
Camat Kecamatan................(13)................
…………………(14)…………………
35
Petunjuk Pengisian Berita Acara Inventarisasi Cakupan Wilayah Administrasi Desa Di
Pulau/Kepulauan Dalam Satu Kecamatan
36
LAMPIRAN 11. FORMAT BERITA ACARA RAPAT PELAKSANAAN DELINEASI BATAS
DESA/ KELURAHAN/KAMPUNG SECARA KARTOMETRIK
Pada hari ini .........(1).......... , tanggal ........(2)......... bulan .........(3)......... tahun Dua
Ribu Delapan Belas bertempat di : ..................(4)....................., dinyatakan bahwa
telah dilaksanakan rapat delineasi batas wilayah administrasi
desa/kelurahan/kampung di Kabupaten ........………… secara kartometrik, dengan
pembahasan sebagai berikut :
i) ..............................
ii) ..............................
f. Permendagri Nomor 137 tahun 2017 tentang Kode dan Wilayah Administrasi
Pemerintahan
4. Karena masih bersifat indikatif, maka tidak dapat digunakan untuk klaim batas
dan luas wilayah
..........................(11)........................... ..........................(11)...........................
…………………(12)………………… …………………(12)…………………
38
LAMPIRAN 12. FORMAT NOTULEN RAPAT DELINEASI
NOTULEN RAPAT
KOORDINASI DAN DELINEASI BATAS WILAYAH ADMINIISTRASI DESA/
KELURAHAN/KAMPUNG DI KABUPATEN ...................... PROVINSI..........................
Pimpinan Rapat
: .....................................................................................
Agenda Rapat : ....................................................................................
......................................................................................
1. Pembukaan Rapat
............................................................................................................................................
............................................................................................................................. (berisi
tentang jalannya acara pembukaan rapat koordinasi/ delineasi, pembukaan oleh siapa dan
dhadiri siapa saja, serta point penting dalam pembukaan tersebut)
2. Pembahasan Rapat
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
(Pada pembahasan rapat delineasi batas desa/ kelurahab hal-hal yang harus dilaksanakan
diskusi adalah sebagai berikut :
a. Inventarisasi ketersediaan data yang dimiliki oleh SKP/ OPD di Kabupaten/ Kota serta
data-data apa saja yang dapat digunakan
b. Kronologi tungakatan penggunaan data batas oleh SKP/OPD)
3. Diskusi (Tanya - Jawab)
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Kesimpulan Rapat
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
39
5. Dokumentasi Rapat
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
Notulis,
Nama Notulis
40
LAMPIRAN 13. SPESIFIKASI TEKNIS BASISDATA
Basisdata geospasial hasil pekerjaan Delineasi Batas desa/kelurahan/kampung
menggunakan skema basisdata yang diberikan oleh pemberi kerja. Basisdata tersebut
terdiri dari tiga geometri unsur yaitu:
a. Garis (Line) untuk menyimpan garis batas wilayah administrasi desa/ kelurahan hasil
delineasi
b. Area (Polygon) untuk menyimpan area cakupan wilayah adminstrasi desa/ kelurahan
hasil kesepakatan
c. Titik (Point) untuk menyimpan data toponim dan hasil inventarisasi pulau
Pengisian atribut untuk tiga unsur tersebut dijelaskan pada tabel 10 dibawah ini.
METADATA Metadata
Spatial Reference System (Diisi sistem referensi yang
SRS_ID
Identifier digunakan)
(Diisi Kode PUM Administrasi Desa
untuk wilayah 1)
ADMIN1 Kode PUM Administrasi #1
Contoh pengisian:
35.24.09.2013
(Diisi Kode PUM Administrasi Desa
ADMIN2 Kode PUM Administrasi #2
untuk wilayah 2)
41
A. Isian Field untuk Feature Batas Wilayah Administrasi ( Line)
Contoh pengisian:
35.24.09.2019
1. Batas Alam
2. Batas Buatan
999. Lainnya
KARKTR Karakteristik Batas
(Diisi dengan memilih pilihan
karakteristik batas sesuai dengan
pilihan yang disediakan)
1. Referensi Resmi
2. Hasil Kesepakatan
4. Belum Ditegaskan
999. Lainnya
STSBTS Status Batas
(Diisi dengan memilih pilihan status
batas sesuai dengan pilihan yang
disediakan)
42
A. Isian Field untuk Feature Batas Wilayah Administrasi ( Line)
43
Desa Sekaran memiliki Kode PUM Kelurahan/Desa 35.24.09.2013 dan Desa Podoreso
memiliki Kode PUM Kelurahan/Desa 35.24.09.2019, maka pada kolom Kode PUM
Administrasi #1 diisikan Kode PUM dari Desa Sekaran sedangkan pada kolom Kode PUM
Administrasi #2 diisikan Kode PUM dari Desa Podoreso.
Desa Latukan memiliki Kode PUM Kelurahan/Desa 35.24.18.2003 dan Desa Sungegeneng
memiliki Kode PUM Kelurahan/Desa 35.24.09.2021, maka pada kolom Kode PUM
Administrasi #1 diisikan Kode PUM dari Desa Sungegeneng sedangkan pada kolom Kode
PUM Administrasi #2 diisikan Kode PUM dari Desa Latukan.
44
B. Isian Field untuk Feature Area Batas Wilayah Administrasi (Polygon)
METADATA Metadata
SRS_ID Spatial Reference System Identifier (Diisi sistem referensi yang digunakan)
1. Kelurahan/Desa
2. Kecamatan/Distrik
3. Kabupaten/Kota
4. Provinsi
TIPADM Tipe Administrasi
(Diisi dengan memilih pilihan tipe
administrasi 1 atau 2 )
45
B. Isian Field untuk Feature Area Batas Wilayah Administrasi (Polygon)
46
LAMPIRAN 14. SPESIFIKASI LAYOUT PETA BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA/KELURAHAN/KAMPUNG HASIL DELINEASI
PER DESA TANPA KESEPAKATAN
N
3 ama Lokus Menampilkan nama desa,
Pekerjaan Delineasi* kecamatan dan kabupaten.
O
4 rientasi Arah dan Menampilkan tanda Peta Hasil Delineasi disajikan berupa peta citra dengan cakupan
Skala Peta petunjuk arah dan skala wilayah satu kelurahan/ desa, dengan menggunakan skala “area-
peta yang ditampilkan wise”, dengan penyajian sebesar nilai ketelitian peta dengan interval
dalam bentuk text dan garis skala setiap 1 : 250.
P
5 etunjuk letak peta Petunjuk letak peta
memberikan informasi
tentang tata letak peta yang
disajikan dalam beberapa
lembar peta berdasarkan
indeks yang telah disusun.
49
Wilayah administasi desa lain dalam satu kecamatan yang
digambarkan dalam Peta Hasil Delineasi adalah yuca yellow
Wilayah admisitrasi kecamatan lain di luar desa yang digambarkan
dalam Peta Hasil Delineasi adalah gray 10%
D
6 iagram lokasi Diagram lokasi
menunjukkan wilayah
administrasi kecamatan dari
lokasi Peta Hasil Delineasi
dan posisinya terhadap
kecamatan lain di lokasi
pekerjaan
Ketentuan warna:
Wilayah administasi kecamatan dari desa yang digambarakan dalam
Peta Hasil Delineasi adalah yuca yellow
Wilayah administasi kecamatan lain di lokasi pekerjaan adalah gray
10%
Wilayah admisitrasi kabupaten lain di luar lokasi pekerjaan adalah
white
50
P
7 royeksi, Sistem Menerangkan tentang
Grid, dan Datum proyeksi, sistem grid dan
datum yang digunakan
dalam penyajian peta
L
8ogo dan Alamat Menerangkan logo instansi
Instansi Pembuat BIG beserta dengan
Peta alamatnya
K
9 eterangan Menerangkan legenda yang
digunakan dalam Peta Hasil
Delineasi
51
desa/kelurahan/kampung diletakkan di sebelah kanan isi peta. Adapun
simbol dan annotasinya mengacu pada template yang diberikan oleh
pemberi kerja (Contoh pada lampiran 14)
Sumber
1 Data dan Sumber data dan riwayat (Contoh mengikuti template yang diberikan pemberi kerja)
Riwayat
0 Peta peta menerangkan tentang
data atau peta lain yang
digunakan dalam
pembuatan Peta Hasil
Delineasi. Sumber data
menjelaskan data apa saja
yang digunakan selama
proses pembuatan peta
disertai dengan sumber,
kualitas, dan tahun sumber
data.
1 Catatan/ Disclaimer menerangkan (Contoh penulisan sesuai dengan template yang diberikan pemberi
1 Disclaimer informasi khusus mengenai kerja)
informasi peta yang
disajikan. Disclaimer wajib
diinformasikan apabila data
dasar / informasi dalam
peta yang digunakan
memiliki kekurangan atau
kualitas data yang perlu
dijelaskan agar tidak terjadi
penyalahgunaan
penggunaan peta.
52
1 Muka Peta Muka peta berisikan unsur-
2 unsur layer batas wilayah
indikatif dan layer grid/gratikul
dengan latar belakang
citra. Simbolisasi unsur/teks
dan pewarnaannya sesuai
dengan spesifikasi yang
ditentukan. Untuk unsur
anotasi/teks disimpan sebagai
feature independen dalam
geodatabase. Berikut
beberapa hal yang perlu di
perhatikan dalam penyajian
muka peta:
Layer Peta yang tercantum
pada muka peta urutan dari
layer terbawah hingga
teratas adalah sebagai
berikut:
− Citra Satelit
− Garis Batas
− Toponimi
− Grid
Grid dan gratikul disajikan
dengan interval sesuai
dengan skala penyajian
53
peta.
54
LAMPIRAN 15. SPESIFIKASI LAYOUT PETA HASIL DELINEASI BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA/KELURAHAN/KAMPUNG
PER KECAMATAN
Contoh:
Kecamatan
Ngimbang dengan
Kode data wilayah
35.24.04
Nama Lokus Menampilkan
Pekerjaan nama desa,
Delineasi kecamatan dan
kabupaten.
Nama Kecamatan Jenis huruf Arial bold Ukuran 36 warna Black (RGB 0,0,0).
Kabupaten, dan Provinsi Jenis huruf Arial Ukuran 22 warna Black (RGB 0,0,0)
56
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
*Penulisan nama lokasi disesuaikan dengan penamaan daerah setempat.
Orientasi Arah Menampilkan
dan Skala tanda petunjuk
Peta arah dan skala
peta yang
ditampilkan dalam
bentuk text dan
Peta hasil delineasi disajikan berupa peta vektor dengan cakupan wilayah satu kecamatan,
garis
dengan menggunakan skala “area- wise”, dengan penyajian sebesar nilai ketelitian peta dengan
interval skala setiap 1 : 500.
Petunjuk letak Petunjuk letak peta
peta memberikan
informasi tentang
tata letak peta
yang disajikan
dalam beberapa
lembar peta
berdasarkan
indeks yang telah
disusun.
Petunjuk letak peta menunjukkan wilayah administrasi kecamatan yang digambarkan dalam
peta hasil delineasi dan posisinya terhadap kecamatan lain
Ketentuan warna:
Wilayah administasi kecamatan yang digambarakan dalam peta hasil delineasi adalah rose
quartz
yuca yellow
Wilayah admisitrasi kecamatan lain di luar Kecamatan yang digambarkan dalam Peta Hasil
57
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
Delineasi adalah grey 10%
Diagram Diagram lokasi
lokasi menunjukkan
wilayah
administrasi
kecamatan dari
lokasi Peta hasil
delineasi dan
posisinya terhadap
kecamatan lain di
lokasi pekerjaan
Ketentuan warna:
Wilayah administasi kecamatan dari desa yang digambarkan dalam Peta Hasil Delineasi adalah
yuca yellow
Wilayah administasi kecamatan lain di lokasi pekerjaan adalah grey 10%
Wilayah admisitrasi kabupaten lain di luar lokasi pekerjaan adalah white
Proyeksi, Menerangkan
Sistem Grid, tentang proyeksi,
dan Datum sistem grid dan
datum yang
digunakan dalam
58
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
penyajian peta
Logo dan Menerangkan logo
Alamat instansi BIG
Instansi beserta dengan
Pembuat Peta alamatnya
Keterangan Menerangkan
legenda yang
digunakan dalam
Peta hasil
delineasi
Legenda Peta Hasil Delineasi batas wilayah administrasi desa/kelurahan diletakkan di sebelah
kanan isi peta.
Sumber Data Sumber data dan (Contoh mengikuti template yang diberikan pemberi pekerjaan)
dan Riwayat riwayat peta
Peta menerangkan
tentang data atau
peta lain yang
digunakan dalam
pembuatan Peta
Hasil Delineasi.
Sumber data
59
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
menjelaskan data
apa saja yang
digunakan selama
proses pembuatan
peta disertai
dengan sumber,
kualitas, dan tahun
sumber data.
Catatan/ Disclaimer (Contoh penulisan sesuai dengan template yang diberikan pemberi pekerjaan)
Disclaimer menerangkan
informasi khusus
mengenai
informasi peta
yang disajikan.
Disclaimer wajib
diinformasikan
apabila data dasar
/ informasi dalam
peta yang
digunakan memiliki
kekurangan atau
kualitas data yang
perlu dijelaskan
agar tidak terjadi
penyalahgunaan
penggunaan peta.
60
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
berisikan unsur-
unsur layer batas
wilayah indikatif
dan layer
grid/gratikul
dengan latar
belakang
citra. Simbolisasi
unsur/teks dan
pewarnaannya
sesuai dengan
spesifikasi yang
ditentukan. Untuk
unsur anotasi/teks
disimpan sebagai
feature
independen dalam
geodatabase.
Berikut beberapa
hal yang perlu di
perhatikan dalam
penyajian muka
peta:
Layer Peta yang
tercantum pada
muka peta urutan
dari layer terbawah
hingga teratas
61
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
adalah sebagai
berikut:
− Citra Satelit
− Garis Batas
− Toponimi
− Grid
Grid dan gratikul
disajikan dengan
interval sesuai
dengan skala
penyajian peta.
62
LAMPIRAN 16. SPESIFIKASI LAYOUT PETA HASIL DELINEASI BATAS WILAYAH
ADMINISTRASI DESA/KELURAHAN/KAMPUNG PER KABUPATEN TANPA KESEPAKATAN
63
Tabel 13. Spesifikasi Penyajian Peta Hasil Delineasi Per Kabupaten/Kota
Ketentuan warna:
Wilayah administrasi kecamatan lain di lokasi pekerjaan adalah grey 10%
Wilayah administrasi kabupaten lain di luar lokasi pekerjaan adalah white
65
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
Proyeksi, Menerangkan tentang
Sistem Grid, proyeksi, sistem grid
dan Datum dan datum yang
digunakan dalam
penyajian peta
Logo dan Menerangkan logo
Alamat instansi BIG beserta
Instansi dengan alamatnya
Pembuat
Peta
Keterangan Menerangkan
legenda yang
digunakan dalam
Peta Hasil Delineasi
Legenda Peta hasil delineasi batas wilayah administrasi desa/kelurahan diletakkan di sebelah
kanan isi peta. Adapun simbol dan annotasinya mengacu pada template yang diberikan oleh
pemberi pekerjaan (Contoh pada lampiran 14)
Sumber Data Sumber data dan (Contoh mengikuti template yang diberikan pemberi pekerjaan)
66
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
dan Riwayat riwayat peta
Peta menerangkan tentang
data atau peta lain
yang digunakan
dalam pembuatan
Peta Hasil Delineasi.
Sumber data
menjelaskan data apa
saja yang digunakan
selama proses
pembuatan peta
disertai dengan
sumber, kualitas, dan
tahun sumber data.
Catatan/ Disclaimer (Contoh penulisan sesuai dengan template yang diberikan pemberi pekerjaan)
Disclaimer menerangkan
informasi khusus
mengenai informasi
peta yang disajikan.
Disclaimer wajib
diinformasikan
apabila data dasar /
informasi dalam peta
yang digunakan
memiliki kekurangan
atau kualitas data
yang perlu dijelaskan
agar tidak terjadi
67
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
penyalahgunaan
penggunaan peta.
Muka Peta Muka peta berisikan (Contoh sesuai dengan template yang diberikan pemberi pekerjaan)
unsur-unsur layer
batas wilayah indikatif
dan layer grid/gratikul
dengan latar
belakang
citra. Simbolisasi
unsur/teks dan
pewarnaannya sesuai
dengan spesifikasi
yang ditentukan.
Untuk unsur
anotasi/teks disimpan
sebagai feature
independen dalam
geodatabase. Berikut
beberapa hal yang
perlu di perhatikan
dalam penyajian
muka peta:
Layer Peta yang
tercantum pada muka
peta urutan dari layer
terbawah hingga
teratas adalah
68
Bagian Spesifikasi Ketentuan dan Contoh
sebagai berikut:
− Citra Satelit
− Garis Batas
− Toponimi
− Grid
Grid dan gratikul
disajikan dengan
interval sesuai
dengan skala
penyajian peta.
69
LAMPIRAN 17. OUTLINE PENULISAN LAPORAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 VOLUME DAN LOKASI PEKERJAAN
70
OUTLINE LAPORAN ANTARA
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 VOLUME DAN LOKASI PEKERJAAN
71
OUTLINE LAPORAN AKHIR
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 VOLUME DAN LOKASI PEKERJAAN
LAMPIRAN
1. DAFTAR HADIR RAPAT PELAKSANAAN DELINEASI BATAS
DESA/KELURAHAN/KAMPUNG SECARA KARTOMETRIK (ASLI)
2. TANDA TERIMA HONOR (ASLI)
72