Anda di halaman 1dari 16

Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon

Tahun Anggaran 2019

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMBENTUKAN BASIS DATA SISMIOP
KECAMATAN SIRIMAU DAN NUSANIWE

I. LATAR BELAKANG

Sebagaimana diketahui bahwa PBB yang dikelola oleh pemerintah pusat terbagi atas 5

(lima) sektor yaitu Sektor Perdesaan, Perkotaan, Perkebunan, Perhutanan, dan


Pertambangan. Namun dari ke 5 sektor tersebut, berdasarkan UU 28 Tahun 2009
PDRD, yang dilimpahkan pengelolaannya kepada pemerintah daerah hanya PBB sektor
Perdesaan dan Perkotaan saja. Pengalihan PBB-P2 dari pemerintah pusat ke
pemerintah daerah jelas memiliki dampak yang bersifat positif bagi pemerintah daerah
yang bersangkutan, antara lain :
1. Akurasi data objek dan subjek PBB-P2, dapat lebih ditingkatkan karena
aparat pemerintah daerah lebih menguasai wilayahnya apabila dibandingkan
dengan aparat pemerintah pusat sehingga dapat meminimalisir pengajuan
keberatan dari para wajib pajak PBB-P2;
2. Daerah memiliki kemampuan meningkatkan potensi PBB-P2 dan BPHTB
sepanjang penentuan NJOP selama ini oleh pemerintah pusat dinilai masih
dibawah nilai pasar objek yang bersangkutan (optimalisasi NJOP);
3. Pemberdayaan local taxing power, yaitu kewenangan penuh daerah dalam
penentuan tarif dan pengelolaan administrasi pemungutan untuk
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas.

Dasar pengenaan PBB-P2 adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP adalah harga

rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual-beli yang terjadi secara wajar, dan apabila
tidak terdapat transaksi jual-beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga
dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti. NJOP
meliputi nilai jual permukaan bumi (tanah, perairan pedalaman serta laut wilayah
Indonesia) beserta kekayaan alam yang berada di atas maupun di bawahnya, dan/atau

1
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

bangunan yang melekat di atasnnya. Ketika kita berbicara mengenai NJOP maka
tentunya tidak terlepas dari konsep mengenai penilaian.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah
yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Walikota atau Dibayar Sendiri Oleh
Wajib Pajak;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa dan Pemerintah dan Presiden Nomor
70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010;
6. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Ambon Nomor 9 Seri D
Nomor 02);
7. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor-4 Tahun 2013 Tentang Pajak Bumi
Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan.
8. Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Ambon Nomor 01 Tahun 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan direksi Kegiatan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Ambon Tahun Anggaran 2019.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan basis data Sismiop Kota Ambon yang meliputi
pekerjaan Pendataan, Perekaman, Pemetaan dan Penilaian Obyek Pajak dan Subyek

2
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

Pajak PBB-P2 merupakan suatu upaya untuk memperbaharui data sehingga ketepatan
PBB-P2 dapat mendekati harga pasar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk pemutakhiran
data PBB-P2 dengan penerapan sistem administrasi PBB-P2 melalui pemetaan,
identifikasi, pengukuran, pendataan dan registrasi terhadap obyek pajak PBB-P2.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pembentukan Basis Data SIMIOP agar


memperoleh data PBB-P2 yang aktual dan up to date baik luas obyek pajak, subyek
pajak, lokasi, Zona Nilai Tanah (ZNT) yang ada di Kota Ambon, Provinsi Maluku, agar
data tersebut lengkap, akurat dan mutakhir sehingga dapat meningkatkan penerimaan
daerah dari sektor PBB-P2 guna pembiayaan pembangunan. Dengan demikian
pemutakhiran data tersebut diharapkan akan memberikan kontribusi sebagai berikut:
a) Meningkatnya ketetapan dan potensi PBB-P2.
b) Meningkatnya tertib administrasi PBB-P2.
c) Tersusunnya Database SIG PBB-P2 secara lengkap, aktual dan benar serta
tersinkronisasi dengan SISMIOP.
d) Tersajinya nilai obyek pajak dan zona nilai tanah dengan nilai jual wajar, sehingga
terjadi pengenaan pajak yang adil.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Pemerintah Kota Ambon Jl. A.Y Patty
No. 1 Kelurahan Honipopu Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

V. SUMBER PENDANAAN

Pekerjaan Pembentukan Basis Data SISMIOP Kota Ambon Tahun 2019 ini dibiayai dari
sumber pendanaan APBD Kota Ambon Tahun 2019 dengan pagu dana sebesar Rp.
2.000.000.000,-(Dua Milyar Rupiah) dan Harga Perhitungan Sendiri sebesar Rp.
1.999.745.000,-(Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh
Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah).

3
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

VI. SASARAN, KELUARAN, LINGKUP PEKERJAAN,


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN, LOKASI KEGIATAN,
DATA PENUNJANG DAN FASILITAS PENUNJANG
A. SASARAN

Kegiatan Pendataan, Perekaman, Pemetaan dan Penilaian Obyek Pajak dan


Subyek Pajak PBB-P2 di Kota Ambon Tahun Anggaran 2019, memiliki sasaran
utama menciptakan Basis Data pada SISMIOP/ SIMPBB sesuai dengan kondisi
sebenarnya serta untuk distribusi ZNT yang memenuhi ketentuan-ketentuan
ZNT dan NIR yang berlaku disamping sasaran lain berupa peningkatan pokok
ketetapan sehingga dapat meningkatkan penerimaan daerah.

B. KELUARAN
1. Peta Dasar Lokasi Kegiatan;
2. Database SISMIOP/ SIMPBB dan SIG PBB-P2 lengkap, benar dan Akurat;
3. Rekomendasi tentang ZNT berdasarkan NIR yang di dapat dari hasil
pendataan.

C. LINGKUP PEKERJAAN

Pendataan adalah kegiatan untuk memperoleh, mengumpulkan, melengkapi,


menatausahakan data objek pajak dan subjek pajak sebagai salah satu bahan
untuk menetapkan besarnya PBB-P2 terhutang. Pendataan objek pajak PBB-P2
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh DPKD Kota Ambon atau pihak lain
yang ditunjuk untuk mengumpulkan data objek pajak PBB-P2. Dalam kegiatan
pendataan, pihak konsultan melaksanakan pendataan, verifikasi, penilaian,
perekaman, dan pemutakhiran terhadap seluruh objek pajak dan subjek pajak
yang berada di Kota Ambon yang terdiri dari 2 (dua) Kecamatan yang telah

terdaftar dalam Basis Data maupun yang belum terdaftar serta melaksanakan
proses penyusunan Zona Nilai Tanah dan Nilai Indikasi Rata-rata sebagai dasar

4
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

penetapan Nilai Jual Objek Pajak untuk Tahun 2019. Adapun jumlah Objek Pajak
PBB-P2 adalah 46.280 Objek Pajak berdasarkan Basis Data PBB-P2 Tahun 2014
rinciannya adalah sebagai berikut:

DAFTAR OBJEK PAJAK PBB-P2 KOTA AMBON


NO KECAMATAN JUMLAH

1 Nusaniwe 18.086

2 Sirimau 28.154

Jumlah 46.240

Untuk 3 (tiga) kecamatan lain di kota ambon, yaitu kecamatan Baguala, Teluk
Ambon dan Letisel dengan jumlah objek pajak PBB-P2 sebanyak 27.481
Objek Pajak berdasarkan basis data PBB-P2 Tahun 2014 akan dianggarkan pada
APBD Kota Ambon Tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :

DAFTAR OBJEK PAJAK PBB-P2 KOTA AMBON


NO KECAMATAN JUMLAH

1 Baguala 12.208

2 Teluk Ambon 11.259

3 Letisel 4.014

Jumlah 27.481

D. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pendataan dilaksanakan oleh penyedia jasa dengan cara menyampaikan secara


langsung SPOP dan LSPOP kepada setiap subjek pajak PBB-P2 dan diikuti
dengan pengukuran, verifikasi serta pemotretan tiap-tiap bidang objek pajak
PBB-P2. Pengukuran juga harus dilaksanakan atas bangunan yang ada disertai
dengan penilaian atas bangunan tersebut dan membandingkan dengan data
LSPOP yang diisi oleh subjek pajak, selain itu penyedia di bantu aparat

5
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

desa/kelurahan mengidentifikasi dan menentukan batas-batas tiap blok dan


memberikan nomor pada tiap-tiap blok. Tahapan kegiatan pendataan objek
pajak PBB-P2 meliputi :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Penelitian Pendahuluan;
b. Penyusunan Rencana Kerja;
c. Persiapan dan Pengecekan Tim Pelaksana;
Tim pelaksana disini, selain dari pihak penyedia jasa juga wajib
mengikutsertakan Camat, Kepala Desa/Kelurahan dan 2 orang
perangkat Desa/Kelurahan sebagai Tim Pendamping Lapangan
selama kegiatan dilaksanakan.
d. Pengadaan Sarana Pendukung:
i. ATK;
ii. Alat Ukur;
iii. Formulir SPOP dan LSPOP;
e. Pembuatan atau Penyusunan Konsep Peta Desa/Kelurahan;
f. Pembuatan Konsep Peta ZNT;
g. Pembuatan Konsep Peta Blok;
h. Penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB);
i. Melaksanakan Koordinasi dan Penyuluhan sebagai sosialisasi dan
awal dilaksanakannya kegiatan kepada masyarakat yang bertempat
di aula Kecamatan dengan mengikut sertakan Camat, Kepala Desa,
RW, RT, dan Tokoh Masyarakat sekitar.
2. PEKERJAAN LAPANGAN

a) Pengumpulan data objek pajak PBB-P2


1. Penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP dan
LSPOP;
2. Identifikasi Objek dan Subjek Pajak PBB-P2;
3. Verifikasi Objek dan Subjek Pajak PBB-P2;
4. Pengukuran bidang Objek Pajak PBB-P2 dan Penilaian Objek
Pajak PBB-P2 Bangunan;
5. Melakukan pencocokan Peta Blok;
6. Melakukan pemetaan terhadap seluruh objek pajak lama
maupun objek pajak baru/pecahan;

6
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

7. Melakukan Penyesuaian Objek Pajak dan melakukan


Pemetaan apabila kondisi di lapangan terdapat sarana
prasarana yang mengakibatkan berubahnya ZNT (adanya jalan
utama/ jalan lingkungan/ jalan setapak).
b) Penelitian dan evaluasi hasil pengumpulan data lapangan.

3. PEKERJAAN KANTOR

Setelah menerima laporan hasil pekerjaan lapangan, maka dilanjutkan


dengan pekerjaan kantor yang meliputi:
a. Penelitian data masukan terhadap:
i. Menghimpun seluruh hasil Pendataan Objek Pajak baru
maupun Objek Pajak lama yang terdapat perubahan maupun
yang tidak ada perubahan.
ii. Kelengkapan dan kejelasan pengisian data dalam formulir
SPOP dan LSPOP;
iii. Kesesuaian penggambaran konsep peta blok dengan SPOP
serta pemberian NOP;
iv. Kesesuaian penggambaran konsep peta blok, peta
desa/kelurahan dan juga peta ZNT dengan tata cara pemetaan
dan pengukuran objek pajak PBB-P2;
v. Membuat Peta Blok sesuai hasil Pendataan;
vi. Menghimpun seluruh Peta Blok menjadi Peta Desa yang
selanjutnya akan diinput kedalam SIG.
b. Pembendelan SPOP dan LSPOP
Setiap bendel SPOP dan LSPOP terdiri dari 200 bidang objek
berurutan berdasarkan desa dan nomor blok. Setiap bendel SPOP
dan LSPOP juga diberi nomor yang digunakan sebagai nomor
formulir yang terdiri dari 9 digit, meliputi:
i. Digit 1 dan 2 menyatakan tahun pendataan;
ii. Empat Digit selanjutnya menyatakan nomor bendel;
iii. Tiga Digit Akhir menyatakan nomor urut.
c. Perekaman Data
Data lapangan yang wajib di input dalam Laporan dan Sistem
Manajemen Objek Pajak PBB-P2 DPPKAD Kota Ambon yang telah
di tentukan untuk :
i. Kode ZNT beserta NIR per desa;

7
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

ii. DBKB;
iii. SPOP dan LSPOP;
d. Pengawasan kualitas rekaman :
i. Kebenaran dan kelengkapan perekaman data dari SPOP
dan LSPOP;
ii. Kesesuaian jumlah data yang terekam dengan jumlah SPOP
dan LSPOP;
iii. Kesesuaian kode ZNT dan NIR.
e. Penyimpanan Bendel;
f. Penggambaran Peta
g. Berdasarkan konsep peta yang telah dibuat, dilakukan
penggambaran peta diatas kertas drafting film/kalkir sebagaimana
tatacara penggambaran peta. Peta yang digambar terdiri dari peta
blok, peta desa, dan peta ZNT. Peta-peta diprint dalam 5 (lima)
rangkap masing-masing serta yang telah terbentuk harus dapat
dipindahkan ke dalam basis data SIG melalui proses scanning
ataupun digitasi.

E. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Pekerjaan adalah di Kecamatan Nusaniwe dan Sirimau yang terdiri dari
27 (dua puluh tujuh) Desa/Kelurahan dari 2 (dua) Kecamatan.

F. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

Pengguna Jasa Konsultansi menyediakan jasa pendampingan kepada penyedia


jasa konsultansi dalam hal informasi karakteristik kewilayahan serta
permasalahan yang akan dibahas bersama Tim Counterpart yang terdiri dari
unsur terkait;

G. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA


1) Penyedia Jasa Konsultansi bertanggungjawab terhadap paket pekerjaan
yang dinyatakan pada lingkup pekerjaan dan dokumen kontrak.
2) Mengikutsertakan 2 (Dua) orang perangkat setiap desa/Kelurahan
setempat sebagai tim pendamping lapangan selama pelaksanaan kegiatan
yaitu 2 bulan dan untuk biaya yang timbul, dibebankan dalam biaya

8
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

personil penyedia.
3) Dalam rangka memudahkan informasi kepada masyarakat, penyedia wajib
menyediakan posko pelaporan dan Kegiatan Sosialisasi, Koordinasi dan
Penyuluhan Persiapan Pendataan di Aula Kecamatan dengan mengundang
unsur kecamatan, unsur desa/kelurahan, RT dan RW, serta tokoh masyarakat
sekitar.

VII. METODOLOGI

Penyedia jasa dalam mengajukan metodologi pekerjaan mengacu pada lingkup


kegiatan yang meliputi :

a. Data Teknis 1 Organisasi Penyedia Jasa Konsultansi


b. Data Teknis 2 Daftar Pengalaman Kerja 5 (lima) Tahun Terakhir
c. Data Teknis 3 Uraian Pengalaman Sejenis 5 (Lima) Tahun Terakhir
d. Data Teknis 4 Tanggapan dan Saran terhadap Kerangka Acuan
Kerja
e. Data Teknis 5 Uraian Pendekatan, Metodologi dan Program Kerja
f. Data Teknis 6 Komposisi dan Penugasan Tim Ahli
g. Data Teknis 7 Daftar Riwayat Hidup Personil yang diusulkan
h. Data Teknis 8 Jadwal Penugasan Tim Ahli
i. Data Teknis 9 Surat Pernyataan Kesediaan untuk Ditugaskan
j. Data Teknis 10 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 150 (Seratus Lima Puluh) Hari

Kalender sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan
selesai dan pihak pengguna jasa telah menerima hasil pekerjaan penyedia jasa.
Jangka waktu tersebut di atas tidak akan mengalami perpanjangan waktu
(addendum) tanpa pertimbangan dan alasan yang dapat diterima oleh pengguna jasa.

9
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

IX. PENYEDIA JASA DAN PERSONIL

A. PERSYARATAN KERJASAMA

Pembentukan Basis Data SISMIOP Kota Ambon Tahun 2019 ini akan
dilaksanakan oleh Rekanan/Penyedia Jasa yang dilakukan dengan Sistem
Tender/Lelang Terbuka yang bertanggung jawab kepada Pemberi Pekerjaan
yaitu Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Pemerintah Kota Ambon.

Jika Kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini maka persyaratan harus dipatuhi.

Adapun Rekanan/Penyedia Jasa Pelaksana Pembentukan Basis Data SISMIOP

Kota Ambon Tahun 2019 ini harus Memiliki syarat sebagai berikut :
a. Berbadan Hukum dengan Akte Notaris;
b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
d. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP);
e. Sertifikat Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan Jasa Konsultansi Non
Konstruksi (Kecil dan Non Kecil) dengan Klasifikasi/Layanan Jasa Survey,
SubKalsifikasi/Sub Layanan Registrasi Kepemilikan Tanah/Kadastral (1.SS.05)
dan SubKalsifikasi/Sub Layanan Sistem Informasi Geografis (1.SS.04).
f. Memiliki Pengalaman Kerja di Bidang Pengelolaan Pajak Bumi dan
Bangunan minimal 3 pekerjaan termasuk subkon;
g. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan maupun personil
yang diperlukan untuk pelaksanakan pekerjaan minimal :
• Komputer 5 (lima) Unit
• Drone 2 (dua) Unit
• License ArcGis
• GPS 6 (enam) Unit
• Distometer 2 (Dua) Unit
h. Perusahaan Terdaftar pada BPJS;
i. Memiliki Tenaga Ahli tetap yang dibuktikan dengan bukti setor Pajak PPh
Pasal 21 form 1721 atau form 1721-A1

10
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

B. PERSONIL

1. TENAGA AHLI

NO URAIAN PENDIDIKAN PENGALAMAN KEBUTUHAN


1. Ahli Utama / Team Leader, S2 7 Tahun 1 Orang
berpengalaman memimpin pelaksanaan
Manajemen
pendataan PBB (Sertifikat MAPPI-S)
2. Ahli Sistem Informasi Geografis, S2 Teknik 5 Tahun 1 Orang
Berpengalaman dalam Bidang SIG PBB Geodesi
(SKA Ahli Geodesi-Madya)
3. Ahli Sipil, Berpengalaman dalam S1 Teknik 5 Tahun 1 Orang
Pendataan dan Penilaian PBB (SKA Ahli Sipil
Teknik Bangunan Gedung-Madya dan
Sertifikat MAPPI-S)
4. Ahli Pemetaan, Berpengalaman dalam S1 Teknik 5 Tahun 1 Orang
Pendataan dan Penilaian PBB (SKA Ahli Geodesi
Geodesi-Madya dan Sertifikat MAPPI-T)
5. Ahli Infrastruktur, Berpengalaman dalam S1 Teknik 5 Tahun 1 Orang
Bidang SIG PBB (SKA Ahli Perencana Planologi
Wilayah Kota)
6. Koordinator Survey, Berpengalaman S1 Geodesi 3 Tahun 2 Orang
dalam pelaksanaan survey pendataan PBB
(SKA Ahli Geodesi-Muda)

1. Team Leader, 1 (satu) orang, yaitu S2 Manajemen dengan kualifikasi:


a. Pengalaman minimal 7 (Tujuh) tahun pelaksanaan pendataan,
pemetaan, penilaian bangunan rumah/gedung baik pemerintah maupun
swasta, diutamakan pernah melaksanakan kegiatan sejenis;
b. Ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim survey untuk pelaksanaan pekerjaan
selama 4 (empat) bulan kalender sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai;
c. Memiliki sertifikat MAPPI-S.
2. Ahli Sistem Informasi Geografis, 1 (satu) orang, yaitu S1 Teknik Geodesi/Geografi
dengan kualifikasi:
a. Pengalaman minimal 5 (Lima) tahun Di bidang sistem Informasi
Geografis Khususnya Bidang Sistem Informasi PBB;
b. Bertugas sebagai Co-Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan;
c. Memiliki SKA Ahli Geodesi-Madya.

11
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

3. Ahli Sipil, 1 (satu) orang, yaitu S1 Teknik Sipil dengan kualifikasi:


a. Pengalaman minimal 5 (Lima) tahun pelaksanaan pendataan, pemetaan,
penilaian pembangunan rumah / gedung baik pemerintah maupun
swasta, diutamakan pernah melaksanakan kegiatan sejenis;
b. 1 (satu) orang memiliki sertifikat MAPPI-S.
4. Ahli Pemetaan, 1 (satu) orang, yaitu S1 Teknik Geodesi dengan kualifikasi:
a. Pengalaman minimal 5 (Lima) tahun pelaksanaan pendataan, pemetaan,
penilaian maupun pembangunan sistem informasi geodesi baik
pemerintah maupun swasta, diutamakan pernah melaksanakan
kegiatan sejenis;
b. Memiliki sertifikat MAPPI-T.
5. Ahli Infrastruktur, 1 (satu) orang, yaitu S1 Teknik Planologi dengan kualifikasi:
a. Pengalaman minimal 5 (Lima) tahun pelaksanaan pendataan, pemetaan,
penilaian maupun pembangunan sistem informasi geodesi baik
pemerintah maupun swasta, diutamakan pernah melaksanakan
kegiatan sejenis;
b. Memiliki SKA Ahli Perencana Wilayah dan Kota-Madya.
6. Koordinator Survey, 2 (dua) orang, yaitu S1 Teknik geodesi dengan kualifikasi:
a. Pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun;
b. Memahami dan menguasai pengukuran geodesi;
c. Berpengalaman dalam implementasi PBB di lapangan;
d. Mempunyai kemampuan mengkoordinasi kegiatan survei pendataan PBB
P2;
e. Memiliki SKA Ahli Geodesi - Muda.

NO URAIAN PENDIDIKAN PENGALAMAN KEBUTUHAN


1. Koordinator Surveyor, (Sertifikat MAPPI-P) Min. D3 3 Tahun 1 Orang
2. Surveyor Min. D3 3 Tahun 19 Orang
3. Operator Komputer Min. D3 3 Tahun 5 Orang
4. Drafter Pemetaan Min. D3 3 Tahun 5 Orang
5. Administrator Min. D3 3 Tahun 2 Orang
6. Petugas Pendamping Lokal Min. SMU 3 Tahun 27 Orang
7. Sopir (Driver) Min. SMU 3 Tahun 2 Orang

C. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

12
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa adalah melakukan pelaksanaan pekerjaan

yang berorientasi pada pencapaian tujuan dari Pembentukan Basis Data


SISMIOP Kota Ambon Tahun 2019 ini dengan mengacu pada hal-hal yang
tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor KEP-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000, tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan, Penilaian Objek Pajak dan Subjek Pajak
Bumi dan Bangunan dalam rangka Pemeliharaan dan atau Pemeliharaan Basis
Data Sistem Informasi Manajemen Objek Pajak (SISMIOP) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No.
Kep.115/PJ/2002 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-
25/PJ.6/2006 tanggal 20 Juli 2006 tentang Tata Cara
Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR.

D. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN

Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pembentukan Basis Data SISMIOP Kota Ambon


Tahun 2019 ini adalah Sebagai Berikut:

13
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V


NO JENIS PEKERJAAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

a. Penelitian Pendahuluan dan Penyusunan Rencana Kerja.


b. Pengadaan Data Pendukung dan Penunjang

c. Penyempurnaan Sket Peta ZNT.

d. Penyerahan Laporan Pendahuluan.

2 Pekerjaan Lapangan

a. Sosialisasi dan Penyuluhan.

b. Pengumpulan Informasi Harga Jual objek Pajak sebagai Objek Acuan.


c. Analisa Data dan Penyempurnaan ZNT/NIR.

d. Penyerahan Laporan Antara.

3 Pekerjaan Kantor

a. Pembuatan Peta ZNT.

b. Penyusunan Laporan Analisa ZNT/NIR.


c. Penyerahan Laporan Akhir.

d. Simulasi Hasil Pekerjaan.

4 Seminar dan Pelaporan

a. Seminar Laporan Pendahuluan

b. Seminar Laporan Antara

c. Seminar Laporan Draft Akhir


Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

X. LAPORAN

Konsultan penyedia jasa menyerahkan laporan pelaksanaan yang memuat hal-hal


sebagai berikut :

1. Laporan Awal/Pendahuluan, diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)

hari kerja sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).


2. Laporan Awal/Pendahuluan (5 eksemplar) sekurang-kurangnya memuat
beberapa unsur pokok dimana dari materi laporan ini dapat memberikan
pemahaman kepada pemberi pekerjaan apa yang akan dilakukan konsultan
sehubungan dengan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini. Dari laporan
pendahuluan akan terlihat metode dan analisa, desain, jadwal pelaksanaan,
jadwal penugasan tenaga ahli, metode pelaksanaan serta bentuk-bentuk teknik
penyajian laporan yang akan digunakan sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan dan di sajikan/ekspose di hadapan Tim Counterpart Pemerintah Kota
Ambon untuk memperoleh masukan/tanggapan/ koreksi.
3. Laporan Antara, diserahkan selambat-lambatnya 75 (tujuh puluh lima) hari
kalender sejak tanggal SPMK.
4. Laporan Antara, (5 eksemplar) sekurang-kurangnya memuat progres
pendataan minimal 50%, rekap permasalahan, penyajian laporan sementara
serta pengembangan metode untuk disajikan/ekspose guna memperoleh
masukan/tanggapan/koreksi/evaluasi dari Tim Counterpart Pemerintah Kota
Ambon
5. Laporan Akhir, diserahkan selambatnya-lambatnya 150 (seratus lima puluh)
hari kalender sejak tanggal SPMK (5 eksemplar) sekurang-kurangnya hasil
akhir yang merupakan output/keluaran dari kegiatan ini yang telah
disempurnakan setelah memperoleh masukan/tanggapan/koreksi dan
pengujian operasi aplikasi dari tim teknis Pemerintah Kota Ambon.

15
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Ambon
Tahun Anggaran 2019

XI. SANKSI

Dalam hal performa Konsultan tidak sesuai dengan proposal yang diajukan dan tidak

memberikan koreksi setelah mendapatkan peringatan dari pemberi tugas, maka


pemberi tugas dapat mengakhiri perjanjian secara sepihak dan besarnya imbalan akan
diperhitungkan secara proporsional berdasarkan tingkat kemajuan pekerjaan dan atau
waktu yang diberikan, yang akan dilaksanakan secara musyawarah dan mufakat.

XII. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja atau Term of Reference disusun dengan harapan dapat menjadi
acuan dan petunjuk bagi setiap jasa konsultansi.

Terima kasih.

Ambon, Pebruari 2019

Pejabat Pembuat Komitmen

Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi

Daerah Kota Ambon

DJ. MARASABESSY, SE
NIP. 19661008 199403 1 011

16
Pembentukan Basis Data SISMIOP Kecamatan Siurimau dan Nusaniwe

Anda mungkin juga menyukai