Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PENYUSUNAN DATABASE INFRASTRUKTUR


BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
KABUPATEN MAJENE

TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BADAN PERENCANAAN PEMBAGUNAN DAERAH

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -1-


KERANGKA ACUAN KERJA
(TERM OF REFERENCE)
PERENCANAAN PENYUSUNAN DATABASE INFRASTRUKTUR
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
KABUPATEN MAJENE
TAHUN ANGGARAN 2018

PENDAHULUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term Of Refrence (TOR) adalah arahan tentang
masukan kriteria, azas dan proses yang harus dipenuhi /diperhatikan dan
diinterpretasikan dalam dokumen pengadaan barang dan jasa konsultasi serta
merupakan pedoman bagi konsultan dalam melaksanakan tugas pekerjaan
/proyek, dalam hal ini Program Kegiatan Penyusunan Data Base Infrastruktur
Berbasis Sistem Informasi Geografis Tahun Anggaran 2017 untuk menghasilkan
keluaran/ouput berupa Dokumen Pelaporan hasil survey dan aplikasi Data Base
Infrastruktur selama jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan.
Untuk menghimpun data dan informasi dimaksud dan menyajikannya agar
supaya informative dan cepat dapat dilakukan input, update, output dan
pengolahannya, maka diperlukan suatu sistem data infrastruktur Kabupaten
Majene, dalam suatu bentuk data base yang mempunyai informasi spatial dan
merupakan pengelolaan dari hasil survey lapangan maupun data sekunder dari
berbagai intansi terkait, serta hasil investigasi Infrastruktur.

A. Umum
1. Latar Belakang
Kabupaten Majene sebagai kabupaten yang baru sehingga perluh
adanya upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan perijinannya,
maka diperlukan sebuah terobosan dalam hal ini sebuah program
kegiatan untuk mengendalikan dan mengontrol pelaksanaan
pembangunan dan izin mendirikan bangunan tersebut agar didapatkan
sebuah sistim yang terintegrasi dan berbasis data teknis yang akurat.
Selama ini data kepemilikan bangunan infrastruktur yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah belum lengkap dan mutakhir
mengenai presentase dan kelayakannya sehingga pemerintah daerah

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -2-


bertujuan membentuk kumpulan dokumen berupa data base, yang
datanya digunakan sebagai masukan untuk penyusunan rencana dan
program pembinaan selanjutnya serta dapat memberikan catatatn tentang
data inventaris infrastruktur.
Data yang umum digunakan pada saat ini masih bersifat paper based dan
belum terkomputerisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat, permodelan software data dapat dilakukan
dengan berbasis pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemilihan
software berbasis SIG dikarenakan data infrastruktur merupakan suatu
data yang bersifat keruangan (spatial). Diharapkan dengan pembuatan
software tersebut, penyediaan informasi terhadap suatu infrastruktur
dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien sehingga pengambilan
keputusan penanganannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi yang menjadi alat
bantu dan sangat esensial untuk menyimpan, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan kembali kondisi-kondisi geografis.
Terdapat 2 jenis data dalam Sistem Informasi Geografis, yaitu data
spasial dan data non-spasial. Data spasial adalah data keruangan sebuah
letak geografis, sedangkan data non-spasial menyatakan atribut dari letak
geografis tersebut.
Dalam rangka membantu pemerintah Kabupaten Majene untuk
mewujudkan serangkaian kebijakan pemerintah khususnya dibidang
infrastruktur bermaksud untuk mengadakan suatu kegiatan berupa
Pengembangan Sistem Informasi Geografis infrastruktur yang
terintegrasi dengan kegiatan pendukung seperti:
1) Merancang dan membangun untuk mengembangkan sistem informasi
geografis untuk memetakan jalur infrastruktur di Kabupaten Majene.
2) Mengembangkan program aplikasi database kondisi existing
insfrastuktur.
3) Sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah
Kabupaten Majene;
4) Sebagai prasarana untuk mengontrol pembangunan infrastruktur di
daerah Kabupaten Majene
5) Pelatihan (training) aplikasi Sistem Informasi Geografis Infrastruktur

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -3-


Pengembangan PERENCANAAN PENYUSUNAN DATA BASE
INFRASTRUKTUR BERBASIS SIG Kabupaten Majene ini adalah
merupakan salah satu langkah konkrit untuk memberikan Informasi yang
seluas-luasnya yang diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan
kebijakan yang akurat guna dalam bidang Infrastruktur.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dilakukannya kegiatan Pembuatan Data Base Infrastruktur ini
adalah untuk mendapatkan Sistem Informasi dan Data Base yang
meliputi perkembangan pembangunan Infrastruktur yang mencakup
aspek hukum, teknis, perizinan dan pemanfaatannya sehingga dapat
digunakan sebagai berikut:
a. Sebagai acuan Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan Kegiatan
Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
b. Membangun sebuah system yang dapat memetakan kondisi
infrastruktur di Kabupaten Majene berdasar criteria
c. Memberikan informasi yang akurat mengenai infrastruktur guna
mendukung pengambilan kebijakan
d. Memberikan informasi kepada masyarakat secara luas mengenai
kondisi infrastruktur
e. Membuat database insfrastruktur berbasis SIG di Kabupaten Majene
Sedangkan tujuannya adalah melaksanakan tertib pembangunan dan
perizinan dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir
dan mudah diperoleh melalui sistem informasi yang handal dan efektif.

3. Sasaran
Berdasarkan maksud dan tujuan diatas tersebut, maka sasaran yang
diharapkan adalah peningkatan kinerja untuk penyusunan rencana dan
program pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Majene.

4. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


a. Pemilik Proyek : BAPPEDA Kabupaten Majene
b. Pekerjaan : Pembuatan Data Base Infrastruktur Berbasis
Sistem Informasi Geografis (SIG)

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -4-


5. Sumber Pendanaan/Biaya
Pembiayaan proyek ini bersumber dari Dana DAU Pemerintah Daerah
Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2018 melalui proyek/kegiatan
Penyusunan Pembuatan Data Base Infrastruktur Berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG) Kabupaten Majene.
Anggaran biaya untuk pekerjaan konsultan tersebut adalah sebesar
Rp 450.000.000,00 (Empat Ratus Lima puluh Juta Rupiah).

B. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan Konsultan penyusun dalam melaksanaan
pekerjaan ini adalah :

a. PENGUMPULAN DATA
Proses pengumpulan data dilakukan dengan mencari data dari buku
dan peta yang dimiliki oleh Dinas PU dan BAPPEDA serta dinas
terkait Kab. Majene yang berhubungan dengan objek kegiatan. Selain
itu beberapa data juga diperoleh secara langsung dengan survey ke
lapangan.
Data-data yang perlu diinventarisasi adalah :
a) Data Pembangunan Infrastruktur
b) Data Luasan Dan Panjang Infrastruktur
c) Data Kordinat Infrastruktur
d) Data tahun Pembangunan
e) Foto Dokumentasi/Visualisasi
f) Kuesioner
g) Peta Tematik dan Kondisi Eksisting Infrastruktur

b. Pelaksanaan Pekerjaan Meliputi Tahapan :


a. Pembuatan Peta Dasar Digital Kabupaten Majene
Pembuatan peta dasar wilayah Kabupaten Majene sebagai
background titik-titik Infrastruktur. Peta wilayah Kabupaten Majene
tersebut berupa peta image, dengan tipe data spasial berupa vektor.

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -5-


b. Penentuan Area survei dan format data base Infrastruktur.
Melakukan identifikasi area yang akan disurvei berdasarkan peta
dasar digital Kabupaten Majene. Survey dilakukan di lokasi Kondisi
Eksisting Infrastruktur
c. Survey dan Validasi Data Infrastruktur
Mengumpulkan data sekunder berupa data/dokumen tentang
Infrastruktur yang diperoleh dari dinas teknis pemerintah
Kabupaten Majene yang terkait.
Melakukan observasi lapangan/survey untuk memvalidasi data
sekunder dari dinas terkait, serta melengkapi data lapangan yang
belum ada. Data yang dibutuhkan disusun dalam form data base
Infrastruktur.
Dalam pelaksanaannya, survey dilakukan dengan cara:
pengukuran, digitasi koordinat, pemotretan dengan kamera, serta
pengisian form data base jalan oleh tim survey
d. Penyusunan Data Base Sistem Informasi Geografis Infrastruktur
Melakukan digitasi secara comprehensive terhadap Infrastruktur
Kabupaten Majene berdasarkan system informasi geografis.
Input data base hasil observasi lapangan dalam peta Infrastruktur
berbasis SIG
e. Pembuatan Software Data Base Infrastruktur Berbasis SIG
Disusun dalam bentuk software aplikasi dan Website data base
Infrastruktur berbasis SIG yang merupakan open source.
Sistem yang mendukung pelaksanaan manajemen data base
Infrastruktur secara efektif dan efisien berbasis real time spatial
information

c. Uji Coba Intalasi Sistem Aplikasi


Proses instalasi sistem dilakukan dengan cara menginstalasikan
sistem ini ke dalam suatu computer. Uji coba proses instalasi ini
bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat dapat bekerja
dengan hasil yang sama persis seperti di computer konsultan.
d. Uji Coba Antar Muka Sistem

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -6-


Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah semua form-form yang
ada dalam sistem sudah berfungsi dengan benar agar kesalahan
yang terjadi dapat seminal mungkin. Uji coba ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas dari sistem yang dibuat.
e. Input Data
Terdapat dua proses input data pada sistem ini yaitu input data grafis
yang bertujuan untuk menambah data spasial (peta) dan input data
atribut yang bertujuan untuk mengisi informasi-informasi dari data
spasial yang telah di-input. Setelah proses input data akan dilakukan
pengujian hasil yang ditampilkan pada form peta dan panel informasi.
f. Edit Data
Terdapat dua proses edit data yaitu edit data grafis yang bertujuan
untuk mengedit data spasial yang telah ada dan edit data atribut yang
bertujuan untuk mengedit informasi tertentu dari data spasial yang
telah ada. Pada form edit data ini sistem data base juga harus bisa
diedit untuk penambahan infrastruktur, penambahan distrik dan
kampung apabila ada pemekaran
g. Pencarian atau Query Data
Terdapat dua proses pencarian data pada sistem yaitu pencarian data
berdasarkan kriteria pencarian data atribut tertentu dan pencarian
data berdasarkan radius pencarian spasial (peta) distrik dan kampung
tertentu

2. Lokasi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kabupaten Majene dengan melibatkan dinas teknis terkait.

3. Jangka Waktu Penyelesaiaan Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 150 (Seratus Lima
Puluh Hari) hari kalender atau sekitar 5 bulan sejak ditanda tanganinya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan selesai kegiatan dan
pihak pengguna jasa telah menerima hasil pekerjaan penyedia jasa.
Jangka waktu tersebut di atas tidak akan mengalami perpanjangan waktu

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -7-


(addendum) tanpa pertimbangan dan alasan yang dapat diterima oleh
pengguna jasa.

4. Kualifikasi Konsultan

Berdasarkan lingkup dan materi Pekerjaan Pengembangan Sistem


termasuk pekerjaan dengan klasifikasi khusus dalam arti dapat dilakukan
lembaga independen yang berpengalaman di bidang pekerjaan
pembangunan perangkat lunak sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan, disamping ketentuan Administrasi diatas Konsultan harus
mampu :

a. Melaksanakan pekerjaan secara profesional dengan memenuhi semua


ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kode etik
profesi dan bersifat independen;

b. Melaksanakan segala pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup


pekerjaan serta melampirkan dan memenuhi jadwal kerja secara tepat
waktu;

c. Konsultan wajib sepenuhnya merahasiakan data dan informasi yang


diberikan kepada Pemerintah dan tidak boleh dipergunakan untuk
keperluan apapun atau diberikan dan atau diberitahukan kepada
siapapun serta bersedia menandatangani Perjanjian untuk menjaga
rahasia apabila diperlukan;

d. Kompeten dan memiliki pengalaman dalam menangani pekerjaan.

C. Personil Konsultan/Tenaga Ahli


Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP), Lulusan perguruan tinggi
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh instnasi yang
berwenang atau yang lulus ujian negara, atau perguruan tinggi luar
negeri yang ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi pemerintah

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -8-


yang berwenang di dibidang pendidikan tinggi (yang asli
ditunjukkan/Legalisir cap basah)
2) Mempunyai pengalaman di bidangnya serta mempunyai sertifikat
tenaga Ahli bagi team leader dan menyertakan Referensi dari Pejabat
Pembuat Komitmen
3) Pegawai negeri, pegawai BI, pegawai BHMN/BUMN/ BUMD dilarang
menjadi penyedia barang/jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil
cuti diluar tanggungan negara/BI/BHMN/BUMN/BUMD.
Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan keahliannya ditinjau dari
lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat kekomplekan kegiatan Jika tenaga
yang disediakan dinilai.
a. Team Leader/Ketua Tim = 1 Orang
Disyaratkan Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (S1)
sebanyak 1 (satu) orang yang berpengalaman minimal 3 tahun atau
S2 dengan pengalaman minimal 1 tahun dalam bidang penyusunan
Data Base dan Sistem Informasi Geografis serta bersertifikasi
keahlian di bidangnya. tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai selesai.
b. Ahli Design Program/Ahli Informatika = 1 Orang
Diisyaratkan Sarjana Teknik Informatika (S1) sebanyak 1 (satu) orang
yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang penyusunan dan
pembuatan aplikasi Data Base dan Sistem Informasi Geografis.
c. Ahli GIS = 1 Orang
Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Jurusan Planologi/Pengembangan Wilayah, Teknik Arsitektur/Sipil
atau Teknik Geodesi lulusan universitas negeri atau universitas
swasta yang telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan
d. Ahli Arsitektur = 1 Orang
Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Arsitektur/Sipil lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang
telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan kegiatan

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR -9-


e. Ahli Ekonomi = 1 Orang
Disyaratkan seorang Sarjana Ekonomi Strata Satu (S1) Jurusan
Ekonomi pembangunan universitas negeri atau universitas swasta
yang telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan
kegiatannya.

Tenaga Pendukung :
Tenaga pendukung yang akan diperlukan dalam pekerjaan ini adalah
sebagai berikut:
1) Operator GIS = 1 Orang
Disyaratkan minimal SMK/D3 Informasi sebanyak 1 (Satu) orang yang
berpengalaman minimal 1 tahun dibidangnya
2) Surveyor/Juru Ukur = 3 Orang
Diisyaratkan pendidikan minimal SMK/D3 Teknik Sipil sebanyak 3
(Tiga) orang yang berpengalaman minimal 1 tahun dibidangnya
3) Tenaga Administrasi = 1 Orang
Berpendidikan minimal setingkat SLTA/SMK atau sederajat, dan
telah berpengalaman dibidangnya dapat mengoperasikan software
MS Office
Tugas dan tanggungjawab Tenaga Ahli
Adapun tugas dan tanggungjawab dari tenaga ahli adalah sebagai berikut :
1. Team Leader (system Analis)
 Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh
kegiatan lapangan dan kantor.
 Melakukan analisis data-data penunjang yang berkaitan dengan
desain
 Membuat schedule kegiatan pekerjaan.
 Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
 Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan
yang diperlukan.Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.
2. Ahli GIS
 Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
penyusunan sistem informasi geografis untuk Infrastruktur

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 10 -


 Menyiapkan program kerja SIG dan malakukan koordinasi dalam
penentuan referensi yang digunakan dengan direksi pekerjaan.
3. Ahli Informatika
 Berkoordinasi dengan ahli GIS melakukan proses analisa terhadap
kondisi existing dari system yang sedang / telah berjalan.
 Berkoordinasi dengan ahli GIS melakukan proses design
database.
 Melakukan perhitungan terhadap jumlah table space, congestion,
dll dari database yang di rancang.
 Menyiapkan proses backup dan recovey database.
 Melakukan installasi database pada server yang telah disediakan.
 Membuat dokumentasi database design.

4. Ahli Arsitektur
 Berkoordinasi dengan ahli GIS melakukan proses identifikasi
sarana dan prasarana yang layak huni dan tidak layak huni
 Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
penyusunan sistem informasi geografis untuk Infrastruktur
 Menyiapkan program kerja dan malakukan koordinasi dalam
penentuan referensi yang digunakan dengan direksi pekerjaan.

5. Ahli Ekonomi
 Berkoordinasi dengan ahli perencanaan wilayah dan kota dalam
melakukan identifikasi dalam sektor perekonomian
 Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
penyusunan sistem informasi geografis untuk Infrastruktur
 Menyiapkan program kerja dan malakukan koordinasi dalam
penentuan referensi yang digunakan dengan direksi pekerjaan.

D. Sistem Pelaporan

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 11 -


1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan 5 (Lima) rangkap yang akan memuat program kerja
dan metodologi pendekatan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan dan
kegiatan persiapan.

2. Laporan Akhir Sementara (Konsep Laporan Akhir)


Laporan akhir sementara sekurang-kurangnya memuat yaitu :
a. Rangkuman sementara hasil pekerjaan secara keseluruhan
b. Semua hasil analisa
c. Kesimpulan sementara hasil penyusunan sistem informasi data base
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (Tiga) bulan sejak
pembahasan laporan Akhir sementara dengan Jumlah laporan yang
diserahkan : 5 (Lima) rangkap.

5. Laporan Akhir
Laporan Akhir Sekurang-kurangnya memuat yaitu :
a. Rangkuman akhir (final) hasil pekerjaan secara keseluruhan
b. Kesimpulan akhir hasil pekerjaan
Laporan akhir ini meruapakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari
laporan akhir sementara yang telah dibahas dalam diskusi bersama
dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan masukan dan
rekomendasi dari hasil diskusi laporan akhir sementara, laporan akhir
harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (Empat) bulan sejak SPMK
diterbitkan. Jumlah laporan yang diserahkan : 6 (Enam) rangkap.

6. Foto Dokumentasi & File Komputer


Foto dokumentasi yang diserahkan sejumlah : 3 (tiga) album
Seluruh laporan dan gambar yang disajikan harus dalam Bahasa
Indonesia sesuai dengan format (bentuk) laporan yang berlaku
dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
Disamping itu untuk berkas computer (computer files/Soft Copy) Seluruh
hasil pekerjaan agar disimpan (backup) dalam 1 buah flashdisk
berkapasitas minimum 16 Gb dan untuk master aplikasi program (CD
Instaler) data base agar diburning pada 1 buah CD.

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 12 -


7. Rencana Kerja
1) Tahap Inventarisasi Data
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahap inventarisasi
data Penyusunan Data Base adalah sebagai berikut:
a. Inventarisasi Data Primer
Data Primer yang harus dikumpulkan oleh pihak konsultan antara
lain adalah sebagai berikut:
 Titik koordinat Infrastruktur
 Data dan Informasi Infrastruktur
 Data dan informasi lain yang berkaitan dengan Infrastruktur
 Dokumentasi baik foto dan video bangunan
b. Inventarisasi Data Sekunder
Data sekunder yang harus dikumpulkan oleh pihak konsultan
antara lain adalah sebagai berikut :
 Peta Digital/GIS hasil survey dan tracking dengan alat GPS
 Data Base/Data atribut Infrastruktur
 Data Pendukung Lainnya
c. Inventarisasi Data Lapangan
Inventarisasi data lapangan yang akan dilakukan antara lain
adalah pengambilan titik koordinat di setiap Infrastruktur dengan
menggunakan Global Positioning System (GPS), pengambilan
visualisasi Infrastruktur
2) Tahap Analisa GPS (Global Positioning System)
Posisi suatu titik Infrastruktur dinyatakan dengan koordinat UTM (X,Y)
yang mengacu pada suatu sistem proyeksi peta tertentu karena GPS
juga dapat melakukan hal yang sama untuk basis-basis data lainnya
dari aplikasi GIS yang berbeda-beda, maka secara tidak langsung
aplikasi GPS juga digunakan untuk mengkorelasikan basis-basis data
yang berbeda dalam hal datum dan ketelitian posisi dari data,
sehingga aplikasi GIS yang satu dapat ‘berkomunikasi’ dengan
aplikasi GIS lainnya secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan
validitasnya (Integrate System Aplication)
3) Tahap Analisa Penyusunan Aplikasi (Format SIG)

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 13 -


Sistem Informasi Geografis (Aeronoff, 1989) adalah sistem berbasis
komputer yang mempunyai 4 kemampuan untuk menangani data
bereferensi geografi, yaitu :
a. Pemasukan data (input data)
b. Manajemen data penyimpanan/store dan pemanggilan/retrieve
c. Analisis dan Manipulasi
d. Menghasilkan data (data ouput)
Sistem informasi Geografis system untuk memasukan, menyimpan,
memanipulasi dan menyajikan data geografi atau data spasial
(Congalton and Green, 1992). Di dalam SIG data tersimpan dalam
format digital. Data SIG memiliki kemampuan memanipulasi data dan
analisis data spasial dengan mengaitkan data atau informasi atribut
untuk menyatukan tipe data yang berbeda kedalam suatu analisis
tunggal.
Sub sistem pemasukan data (data input) berfungsi untuk
mengumpulkan dan memasukan data spasial dan atribut dari
berbagai sumber yang relevan untuk kepentingan analisa. Sub sistem
ini mengkonversi atau mentransformasikan dari format data aslinya ke
dalam bentuk digital sesuai format SIG. Manfaat utama penyimpanan
informasi dalam bentuk kode dan ID ini adalah untuk pengaktifan
kembali data secara selektif, untuk keperluan tertantu.

4) Tahap Pengolahan Data dengan SIG


a. Pemasukan Data
b. Manipulasi dan Analisis Data
c. Peta Tematik dalam format Vektor dan Raster/Grid yang berbasis
SIG
8. Alih Pengetahuan/Training Operation Aplikasi
Penyedia jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
peltihan dalam rangka alih pengetahuan kepada:
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Staf PPK yang berkompeten dan direkomendasikan oleh PPK

E. Keluaran

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 14 -


a. Aplikasi hasil Pengembangan Sistem (termasuk didalamnya CD/DVD
instalasi aplikasi);

b. Buku Manual Pengoperasian Tata cara pengoperasian Sistem mulai dari


Input data sampai output yang dihasilkan, sebanyak 5 (lima) buah;

F. Penutup

Kerangka Acuan Kerja atau Term of Reference disusun dengan harapan dapat
menjadi acuan dan petunjuk bagi kegiatan ini.

PENYUSUNAN DATA BASE INFRASTRUKTUR - 15 -

Anda mungkin juga menyukai