1
1. RTRW Kabupaten Majene Tahun 2012-2032 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2012, telah memasuki Tahun ke-5 (lima).
2. Faktor dinamika wilayah yang bersifat INTERNAL maupun EKSTERNAL berpengaruh
terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majene.
3. Isu Strategis Penataan Ruang di Kabupaten Majene
a. Perkotaan Majene sebagai Kota Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat
b. Water front City Kota Majene
c. Tambang Migas
d. Pengembangan Kereta Api Lintas Pulau Sulawesi
e. Pembangunan Bandar Udara
f. Pembangunan Jalan Lingkar
g. Alih fungsi lahan pertanian
h. Kebencanaan
4. Perkembangan peraturan perundang-undangan terbaru, antara lain :
a. UU 41/2009 tentang Perlindungan LP2B yang mengamanatkan KP2B dalam RTRW
provinsi, kabupaten, dan kota.
b. UU 32/2009 tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
mengamanatkan KLHS dalam penyusunan RTR.
c. UU 27/2007 tentang Pengelolaan WP3K yang mengamanatkan RZWP3K, sehingga hal
ini harus diperhatikan dalam penyusunan RTRW khususnya provinsi.
d. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang memberikan kewenangan
pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil hanya kepada pemda provinsi.
1. Undang-Undang Nomor 26 TAHUN 2007 Tentang Penataan Ruang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
5. Permen PU Nomor16/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten;
6. Permendagri Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Dan Kabupaten/Kota;
7. Permen Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah;
8. Permendagri Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Tata Ruang Daerah
9. Peraturan Daerah Kabupaten Majene Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Majene Tahun 2012 – 2032;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Majene Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Bangunan
Gedung; dan
11. RPJPD/RPJMD Kabupaten Majene.
ANALISIS PERPETAAN
REVISI
Perpres No. 9/2016 : Pemerintah Bentuk Tim
Percepatan Kebijakan Satu Peta
ANALISIS TUJUAN,
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG
REVISI
Pada penetapan Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Majene Tahun 2012-2032,
TIDAK MENETAPKAN Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Majene (ibukota Kabupaten Majene) sebagai sebagai Pusat
Pendidikan.
“Penataan ruang Kabupaten Majene bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara, ketahanan nasional dan berbasis sektor
Pertanian serta didukung oleh sektor perikanan, kelautan, kehutanan, pertambangan, dan pemanfaatan
potensi alam lainnya”.
ANALISIS RENCANA
STRUKTUR RUANG
REVISI
Potensi Wilayah Kabupaten Majene
1. Potensi Geografis Wilayah; letak Kabupaten Majene berada jalur pelayaran ALKI II; (Alur Laut Kapal
Indonesia II) dan sebagai jalur perhubungan utara – selatan (Trans Sulawesi).
2. Potensi Keunikan dan Keunggulan Lokal; Nilai sejarah dan budaya yang dikenal dengan Kerajaan
Banggae (Salabose).
3. Potensi Berkembangnya Kegiatan Pariwisata; wisata Alam/Bahari, Budaya/Sejarah dan Buatan.
4. Potensi Tambang Minyak seperti; Blok Karama, Blok Mandar, Blok South Mandar serta Blok Malunda.
5. Potensi Wilayah Pesisir Dan Laut; Garis pantai yang membentang dari Selatan hingga Utara Kabupaten
Majene sepanjang + 87,0 Km.
6. Potensi Berkembangnya Pusat Pendidikan; Ditetapkan dalam RTRW Provinsi Sulawesi Barat 2014-2034,
Kabupaten Majene sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Majene (ibukota Kabupaten Majene)
sebagai pusat pendidikan;
7. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Majene 64,80 dari IPM Provinsi Sulawesi Barat 63,60
Bandar udara pengumpan (spoke) direncanakan dengan dimensi landasan pacu 1000 m x 23 m, maksimal
untuk pesawat CN-212, dengan Ruang udara untuk penerbangan meliputi Majene – Makassar, Majene -
Mamuju, Majene – Balikpapan, Majene - Palu.
Lokasi yang cocok untuk pengembangan Bandar udara di Kabupaten Majene adalah di wilayah Lutang,
Tande Timur, Kecamatan Banggai Timur, Pertimbangan tersebut didasarkan pada ketersediaan lahan
dengan tingkat stabilitas lahan yang sangat layak (datar), jauh dari aktifitas masyarakat, serta ketersediaan
lahan pengembangan yang sangat luas. Wilayah Lutang adalah merupakan wilayah perbatasan antara
Majene dengan Kabupaten Polewali Mandar.
Kebutuhan Energi Listrik
Produksi dan distribusi listrik yang dibangkitkan oleh PLN
Rayon Majene (khusus di Kabupaten Majene) pada Arahan pembangkit listrik di Kabupaten Majene yaitu
Tahun 2016 tercatat 62.002.868 kwh dan yang disalurkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang berada
sebanyak 56.906.608 kwh. Jumlah pelanggan listrik pada di Desa Palipi Soreang Kecamatan Banggae.
tahun 2016 sebanyak 43.300 pelanggan. Angka ini lebih
tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu
mencapai 42.7500 pelanggan. Namun demikan masih pembangkit listrik yang menggunakan angin
perlu penambahan jaringan bagi wilayah pedesaan sebagai sumber energi untuk menghasilkan
yang belum terjangkau. energi listrik. Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin menjadi energi
Tabel 8. Estimasi Kebutuhan Energi Listrik listrik dengan menggunakan turbin angin atau
Jml kincir angin.
Daya Jumlah
No. Jenis Sambungan Pelanggan
(KVA) (KVA/Watt)
(Unit)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Rumah Type A 18,669 900 16,801,843
2 Rumah Type B 56,006 450 25,202,764
3 Rumah Type C 112,012 450 50,405,528
4 Pendidikan 336 1,300 437,169
5 Peribadatan 137 1,300 178,116
6 Kesehatan 189 1,300 245,727
7 Perkantoran 64 1,300 83,203
8 Perdagangan 76 1,300 98,377
9 Olah Raga & Taman T4 32 1,300 42,067
Bermain
10 Penerangan Lampu – – 9,349,479
Jalan = 10 % dari total
kebutuhan
Jumlah 187,521 - 102,844,273
Sumber : Hasil Analisis Tim Tahun 2018
Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Bumi Beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan
bagi pengembangan industri hilir gas alam
Kawasan blok migas ditetapkan dalam Perda Kabupaten Majene adalah sebagai berikut :
Nomor 1 Tahun 2014 tentang RTRW Provinsi
Penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten
Sulawesi Barat Tahun 2014-2034 sebagai salah
Majene mengenai pengelolaan potensi energi gas
satu kawasan potensial pertambangan yang
alam yang ada.
terdapat di Provinsi Sulawesi Barat.
Pembentukan PERUMDA Pengelola MIGAS.
Di Kabupaten Majene terdapat 5 Blok Migas
Menerbitkan Rencana Induk Jaringan
dalam KSK Majene diantaranya :
Pengembangan Transmisi Dan Distribusi Gas Alam
1. Blok Malunda terdapat di perairan Selat Kabupaten Majene.
Makassar, Kecamatan Malunda, Kecamatan Mengembangkan jaringan pipa transmisi dan
Ulumanda dan Kecamatan Tubo Sendana; distribusi minyak dan gas bumi antarpulau pada
jalur distribusi Majene untuk memenuhi kebutuhan
2. Blok Sebuku di pulau Lerelerekang
energi di PKW Majene sebagai pusat sebagai
Kabupaten Majene
pusat pendidikan Provinsi Sulawesi Barat dan
3. Blok Karama terdapat di perairan Selat wilayah sekitarnya.
Makassar, Kecamatan Malunda, Kecamatan
Ulumanda, Kecamatan Tubo Sendana dan
Kecamatan Tammero’do Sendana;
4. Blok Mandar terdapat di perairan Selat
Makassar, Kecamatan Tubo Sendana,
Kecamatan Tammero’do Sendana,
Kecamatan Sendana, Kecamatan
Pamboang, Kecamatan Banggae dan
Kecamatan Banggae Timur; dan
5. Blok South Mandar terdapat di perairan Selat
Makassar Kecamatan Banggae dan
Kecamatan Banggae Timur.
Analisis Sistem Prasarana Telekomunikasi
Tabel 9. Estimasi Kebutuhan Sambungan telepon di Kabupaten Majene Hingga Tahun 2032
ANALISIS RENCANA
POLA RUANG
REVISI
Kawasan Hutan Lindung
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 – 2034, Hutan, lindung yang terdapat di Kabupaten Majene
kurang lebih 44.649,75 Ha. Sedangkan luas Kawasan Hutan di Kabupaten Majene
sebesar45.036,76 ha.
Tindak Lanjut dari hasil nilai LQ Sektor Perikanan yaitu pengembangan KAWASAN BARU PERIKANAN
1. Penambahan Arahan baru Kawasan Budidaya Perikanan : Budidaya Air Tawar terdapat di 8 (delapan) kecamatan, dan
Budidaya Air Laut disepanjang pantai di Kabupaten Majene
2. Kawasan Industri Kapal / Pembuatan Kapal Nelayan secara resmi modern dan tradisional di semua kecamatan di Kabupaten
Majene
3. Pengembangan Galangan Kapal Rakyat di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae
4. Pengembangan Fish Apartement (Apartemen Ikan) sebagai habitat baru ikan dan sebagai pengganti terumbu karang yang
rusak, direncanakan disepanjang pantai di Kabupaten Majene
Arahan Baru Kawasan Pariwisata
Kawasan peruntukan pariwisata budaya, terdiri atas: Kawasan peruntukan pariwisata buatan, yaitu ;
Kelompok Pandai Besi di Kawasan Pamboborang Desa Pusat Rekreasi Masyarakat (Pusrekmas) Labuang di Kel.
Pamboborang Kec. Banggae sebagai Kawasan Wisata Budaya Labuang Kec. Banggae Timur
dan merupakan kawasan perindustrian tradisional perayaan Taman Kota Majene Kel. Banggae Kec. Banggae
Budaya Cakkuriri di Kecamatan Sendana Perencanaan Kawasan Waterfront City Majene di Kel.
Kawasan peruntukan pariwisata alam, terdiri atas: Banggae-Pangali Ali Kec. Banggae
Wisata Pantai Dato Kel. Baurung – Kel. Lembang Kec. Banggae Pasar Ikan Tradisional Pacitan Kel. Pangali Ali Kec. Banggae
Timur Wisata Kuliner Labuang Somba di Kel. Mosso Kec. Sendana
Wisata Pantai Barane Kel Baurung Kec. Banggae Timur Wisata Kuliner Apoleang Desa Bukit Samang Kec. Sendana
Wisata Pantai Tarraujung Kel. Lalampanua Kec. Pamboang Wisata Kuliner Onang Desa Onang Kec. Tubo Sendana
Wisata Pantai Baluno/Hutang Mangrove Desa Binanga Kec. Wisata Kuliner Tubo Tengah Desa Tubo Tengah Kec. Tubo
Sendana Sendana
Wisata Alam Air Panas Makula Desa Tallubanua Utara, Desa Kawasan Pengrajin Cenderamata/Souvenir Pariwisata Tenung
Limboro Ratte Kec. Sendana Sarung Sutera Mandar Desa Bonde Kec. Pamboang
Wisata Pantai Ulidang Desa Ulidang Kec. Tammerodo Sendana Kawasan Pengrajin Cenderamata/Souvenir Pariwisata Nuget
Wisata Pantai Tubo Selatan Desa Tubo Selatan Kec. Tubo Ikan Parappe Kel. Labuang Kec. Banggae Timur
Sendana Kawasan Pengrajin Cenderamata/Souvenir Pariwisata
Wisata Pantai Tubo Tengah Desa Tubo Tengah Kec. Tubo Pembuatan Miniatur Perahu Sandeq Mini Parappe Kel.
Sendana Labuang Kec. Banggae Timur
Wisata Pantai Lembang Putih Desa Tubo Kec. Tubo Sendana Kawasan Pengrajin Cenderamata/Souvenir Pariwisata Rumah
Wisata Embung Sulai Desa Sulai Kec. Ulumanda Seni Lembang Kel. Baruga Dhua Kec. Banggae Timur
Wisata Pantai Salutambung Desa Salutambung Kec. Ulumanda Kawasan Pengrajin Cenderamata/Souvenir Pariwisata Hiasan
Wisata Pantai Bukit Tinggi Kel. Lamungan Batu Kec. Malunda Dinding Desa Mekkatta Kec. Malunda
Wisata Alam Air Terjung Palappang Desa Paminggalan Kec. Kelompok Pembuatan Perahu Sandeq Tradisional Kampung
Sendana Rangas Kel. Rangas Kec. Banggae
Wisata Alam Air Terjung Lembang Tallullotang Desa Mekkatta Kelompok Pembuatan Perahu Sandeq Tradisional Kampung
Kec. Malunda Tg. Batu Kel. Labuang Kec. Banggae Timur
Wisata Bawah Laut Terumbu Karang Tubo Desa Tubo Selatan, Kelompok Pembuatan Perahu Pakur Kampung Luaor Desa
Desa Tubo Tengah dan Desa Tubo Kec. Tubo Sendana Bonde Kec. Pamboang
Agrowisata Takakesi Desa Bambangan Kec. Malunda
Tabel 17. Proyeksi Penduduk Kab. Majene
Hingga Tahun 2032
n Tahun Jumlah Penduduk
1 2018 169,609
2 2019 170,775
3 2020 171,950
Kawasan Peruntukan Permukiman 4 2021 173,132
5 2022 174,322
Tabel 18. Estimasi Kebutuhan Rumah dan Luas Kapling 6 2023 175,521
7 2024 176,728
Luas Kapling Luas Lahan 8 2025 177,943
No Type Kapling Jml. Rumah (Unit)
(m2) (Ha) 9 2026 179,167
1 Besar (A) 18,669 112 209 10 2027 180,399
3 Sedang (B) 56,006 98 549 11 2028 181,639
4 Kecil ( C ) 112,012 84 941 12 2029 182,888
Jumlah 186,687 1,699 13 2030 184,146
Sumber : Hasil Analisis Tim Tahun 2018 14 2031 185,412
15 2032 186,687
Sumber : Hasil Analisis Tim Tahun 2018
Kawasan Peruntukan Lainnya
Arahan Kawasan peruntukan lainnya di Kabupaten Majene yaitu :
1. Rencana Pengalokasian Central Kawasan Perkantoran Pemerintah Daerah (PEMDA)
Kabupaten Majene beserta Kantor Dinas terkait yang berada pada satu kawasan (pusat).
2. Pengembangan Perguruang Tinggi Negeri (Universitas Sulawesi Barat) di Kecamatan
Banggae Timur
3. Pengembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN Majene) di Kecamatan
Banggae.
4. Pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) berada di Desa Mekkatta Kecamatan
Malunda.
5. Perencanaan Rumah Sakit Pratama diluar Kawasan Kota Majene
6. Pembangunan dan Pengembangan Pasar Rakyat Lembang di Kelurahan Lembang
Kecamatan Banggae Timur
7. Perencanaan Kantor Unit Metrologi Legal Kabupaten Majene
8. Kawasan Strategis Minapolitan (Sudut Kepentingan Ekonomi), Kelurahan Mosso
Kecamatan Sendana.
TERIMA KASIH...