Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBUATAN PETA DAN DATABASE KEHUTANAN


KABUPATEN MAJENE

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Puncak dari deforestasi di Indonesia terjadi pada periode tahun 2000-2003 dengan
laju kerusakan mencapai 3,51 juta hektar per tahun, dengan perincian kerusakan di
kawasan hutan seluas 2,83 juta hektar per tahun dan di kawasan non kehutanan
seluas 0,68 juta hektar per tahun. Namun, pada tahun 2011 laju kerusakan menurun
menjadi 0,45 juta hektar per tahun.
Sebagian besar areal yang sebelumnya berupa hutan alam di Kabupaten Majene
telah dikonversi menjadi areal hutan tanaman industri dan areal perkebunan. Sejak
lama beberapa perusahaan telah mengusahakan sumberdaya hutan di Kabupaten
Majene antara lain untuk pemanfaatan kayu. Perusahaan-perusahaan tersebut
dalam menjalankan aktivitasnya, memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
pada Hutan Alam (IUPHHK-HA) dan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Kayu pada Hutan
Tanaman Industri (IUPHHK-HTI). Disamping itu, juga terdapat sejumlah perkebunan
yang sebagian besar ditanami sawit yang dikelola oleh swasta, koperasi dan
masyarakat.
Pembangunan kehutanan di Indonesia diarahkan untuk visi ”Terwujudnya
Penyelenggaraan Kehutanan untuk Menjamin Kelestarian dan Peningkatan
Kemakmuran Rakyat”. Penyelenggaraan pengurusan hutan diarahkan untuk
memperoleh manfaat yang optimal dan lestari serta untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Untuk mencapainya,
Departemen Kehutanan telah menetapkan Lima Kebijakan Prioritas yang telah
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
SK.456/Menhut/2004, yaitu : 1) Penanggulangan pencurian kayu di hutan negara
dan perdagangan kayu ilegal; 2) Revitalisasi sektor kehutanan; 3) Rehabilitasi dan
konservasi sumber daya hutan; 4) Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan
sekitar hutan; 5) Pemantapan kawasan hutan.
Pemantapan kawasan hutan perlu dilakukan untuk mewujudkan keberadaan
kawasan hutan dan penutupan lahan serta memberikan kepastian usaha di bidang
kehutanan dan perkebunan maupun sektor lain yang memanfaatkan kawasan hutan.
Faktor penyebab utama terjadinya deforestasi dan degradasi hutan serta timbulnya
berbagai konflik dalam pengelolaan/pengusahaan hutan adalah perencanaan tata
ruang dan manajemen hutan yang tidak efektif serta tata kelola dan penegakan
hukum yang lemah. Minimnya data dan informasi yang akurat serta keterbatasan
sumberdaya manusia baik kualitas maupun kuantitas menyebabkan perencanaan
tata ruang dan manajemen hutan tidak efektif. Untuk itu, Dinas Kehutanan dan

HAL - 1
Perkebunan Kabupaten Majene dalam mengelola kawasan hutan di wilayah kerjanya
membutuhkan peta dan database kehutanan.
Ketersediaan peta, data dan informasi kehutanan di Kabupaten Majene sangat
diperlukan untuk penyusunan program pengelolaan/ pembangunan kehutanan dan
sebagai bahan untuk pengambilan keputusan/ kebijakan menyangkut kehutanan.

2. Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan Pembuatan Peta dan Database Kehutanan Kabupaten
Majene adalah sebagai berikut.
1) Maksud
Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat peta dan database serta sistem
infomasi kehutanan yang menampung data dan informasi kehutanan di wilayah
kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene.
2) Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini, yaitu :
a. Tersedianya peta kehutanan yang memetakan kawasan hutan, pengusahaan
hutan, daerah rawan kebakaran dan sebaran lahan kritis di Kabupaten Majene.
b. Tersedianya database dan sistem informasi yang menghimpun data dan
informasi kehutanan di Kabupaten Majene;
c. Memudahkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene dan pihak-
pihak lain yang terkait dalam mengakses/mendapatkan data dan informasi
kehutanan.

3. Sasaran

Sasaran kegiatan adalah wilayah kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan di


Kabupaten Majene.

4. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan pekerjaan ini di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.

5. Sumber Pendanaan

Biaya kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2018
dengan nilai HPS sebesar Rp. 449.652.500,- (Empat ratus empat puluh sembilan
juta enam ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pengguna Anggaran :


Jabatan Struktural : Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Nama PPK :

HAL - 2
Jabatan Struktural : Kepala Bidang Planologi Hutan dan Kebun
Nama PPTK :
Jabatan Struktural : Kepala Bidang Planologi Hutan dan Kebun

Satuan Kerja : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar

- Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK)


- Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)
- Peta RTRW Propinsi Sulawesi Barat
- Peta RTRW kabupaten Majene
- Citra Landsat
- Data BPS

8. Standar Teknis

Standar teknis dalam kegiatan ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif


dan Kualitatif.

9. Studi-Studi Terdahulu

Dinas Kehutanan kabupaten Majene pernah mengadakan studi penyusunan /


pembuatan peta dan data base kehutanan kabupaten Majene pada tahun 2018

10. Referensi Hukum

- Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 173/Kpts-II/1986 tanggal 6 juni 1986


tentang Tata Guna Hutan Kesepakatan Propinsi Sulawesi Barat.
- Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
- Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Majene.

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan

Pekerjaan Pembuatan Peta dan Database Kehutanan Kabupaten Majene dilakukan


dalam beberapa tahap pekerjaan, yaitu :

HAL - 3
1) Pembentukan dan konsolidasi Team Pelaksana pekerjaan Pembuatan Peta dan
Database Kehutanan Kabupaten Majene.
2) Pengumpulan data di lingkungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Majene dan instansi lain yang terkait;
3) Konsultasi dengan pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene;
4) Pengumpulan dan pengolahan data penunjang lainnya yang didapat dari
berbagai sumber.
5) Desain Database dan Sistem Informasi Kehutanan;
6) Penyusunan/pembuatan Peta, Database dan Sistem Informasi Kehutanan
Kabupaten Majene;
7) Presentasi hasil pekerjaan Peta, Database dan Sistem Informasi Kehutanan
Kabupaten Majene;
8) Revisi Peta, Database dan Sistem Informasi Kehutanan Kabupaten Majene;
9) Penyerahan hasil pekerjaan Pembuatan Peta dan Database Kehutanan
Kabupaten Majene

Metode Pengumpulan Data


Pekerjaan Pembuatan Peta dan Database Kehutanan Kabupaten Majene terdiri dari
berapa tahapan yang diuraikan berikut ini.

A. Tahap Persiapan.
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini terdiri dari pembentukan dan
konsolidasi Team Pelaksana. Team Pelaksana dipimpin oleh seorang Ketua
Team yang membawahi beberapa Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, Tenaga
Teknis dan Tenaga Pendukung. Pada tahap ini dilakukan pembagian tugas
kepada Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung sesuai dengan keahlian masing-
masing untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal dan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan. Selain itu, Ketua Team
melakukan koordinasi dengan pihak pemberi pekerjaan dalam hal ini Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene.

B. Tahap Pembuatan Peta dan Database Kehutanan.


Pada tahap ini, pekerjaan yang dilakukan terdiri dari pengumpulan dan
pengolahan data, melakukan koordinasi dan kosultasi dengan Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kabupaten Majene, Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, BPN
Provinsi Sulawesi Barat, Kementerian Kehutanan RI, Kementerian Pertanian RI
BPN Pusat di Jakarta serta instansi lain yang terkait. Setelah data dan informasi
terkumpul, pekerjaan selanjutnya dilakukan pembuatan disain database dan
peta.
Pekerjaan berikutnya adalah melakukan analisis terhadap peta dan database
serta melakukan revisi sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan peta dan
database kehutanan dilakukan sesuai dengan disain yang telah dibuat.
Software yang digunakan untuk pembuatan peta dan untuk menampung dan

HAL - 4
mengelola data spasial dan tabular adalah ArcGIS versi 10 dan ArcView versi
3.3. Sedangkan untuk menambah kemampuan pengelolaan dan penampilan
data dan informasi digunakan software AutoCAD, Mirosoft Office, ENVI untuk
pengolahan data citra (penginderaan jauh) serta software pendukung lainnya.
Data dan informasi yang disajikan pada peta dan database secara garis besar
adalah : 1) Data kawasan hutan; 2) Penutupan lahan; 3) Lokasi izin usaha
pemanfaatan hasil hutan, perkebunan dan jenis usaha lain yang berada di
kawasan hutan; 4) Daerah rawan kebakaran; 5) Sebaran lahan kritis dan
rencana kegiatan rehabilitasi lahan; 6) Lokasi dan jenis konflik yang timbul
akibat pengusahaan/pengelolaan hutan di Kabupaten Majene serta 7) Data
dan informasi kehutanan lainnya.

C. Tahap Penyerahan Pekerjaan.


Pekerjaan diserahkan oleh pihak Pelaksana Pekerjaan kepada pihak Pemberi
Pekerjaan dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

12. Keluaran (Out Put)

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :


a. Tersedianya peta kehutanan yang memetakan kawasan hutan, pengusahaan
hutan, daerah rawan kebakaran dan sebaran lahan kritis di Kabupaten Majene.
b. Tersedianya database dan sistem informasi yang menghimpun data dan
informasi kehutanan di Kabupaten Majene

13. Peralatan, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen (Kuasa Pengguna
Anggaran)

Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat komitmen


sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja Kegiatan ini

14. Peralatan dari Penyedia Jasa

- Komputer PC/Laptop
- Printer A4
- GPS
- Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
- Program Pemetaan
- Poltter

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus bekerja sama sepenuhnya kepada KPA dan PPTK dari Kegiatan
persiapan sampai penyerahan pekerjaan. Dalam pelaksanaannya Penyedia Jasa
harus bekerja dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh satker.

HAL - 5
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Pembuatan Peta dan


Database Kehutanan di Kabupaten Majene adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak ditandatangani SPMK.

17. Personil

Team Pelaksana yang dibentuk untuk menyelesaikan pekerjaan Pembuatan Peta


dan Database Kehutanan Kabupaten Majene terdiri dari seorang Ketua Team yang
didukung oleh sejumlah Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli, Tenaga Teknis dan
Tenaga Pendukung. Jumlah tenaga dan jenis keahlian yang dilibatkan disesuaikan
dengan jenis keahlian yang dibutuhkan, volume pekerjaan dan waktu pelaksanaan
pekerjaan ini.

HAL - 6
JUMLAH
No. URAIAN KUALIFIKASI ORANG
BULAN (OB)
 1 Tenaga Ahli    
Ahli Kehutanan
    - Tenaga Ahli Kehutanan (Ketua Tim) (Ketua Tim) 3
    - Tenaga Ahli Pertanian Ahli Pertanian 3
    - Tenaga Ahli GIS Ahli GIS 3
    - Tenaga Ahli Tanah Ahli Tanah 3
    - Tenaga Ahli informatika/komputer Ahli informatika 3
Ahli Ekonomi
- Tenaga Ahli Ekonomi Pertanian Pertanian 3
 2 Asisten Tenaga Ahli  
    - Asisten Tenaga Ahli Kehutanan Ahli Kehutanan 3
    - Asisten Tenaga Ahli Pertanian Ahli Pertanian 3
    - Asisten Tenaga Ahli GIS Ahli GIS 3
    - Asisten Tenaga Ahli Tanah Ahli Tanah 3
- Asisten Tenaga Ahli
informatika/komputer Ahli informatika 3
- Asisten Tenaga Ahli Ekonomi Ahli Ekonomi
    Pertanian Pertanian 3
 3 Tenaga Teknis 8 Orang Surveyor 24

 4 Tenaga Pendukung    
    - Operator Komputer (2 Orang) Op. Komputer 6
    - Operator GIS (2 Orang) Op. GIS 6
    - Administrasi Administrasi 3
JUMLAH I    75

Kualifikasi personil baik Tenaga Ahli, Tenaga teknis mapun pendukung harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli :
a. Tenaga Ahli Kehutanan (Ketua Tim) sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Kehutanan, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah

HAL - 7
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan pengalaman
kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.
b. Tenaga Ahli Pertanian sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Pertanian, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.
c. Tenaga Ahli GIS sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Geografi/Geodesi, Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan
Tinggi Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.
d. Tenaga Ahli Tanah sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Tanah, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau

HAL - 8
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.
e. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Pertanian sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Pertanian, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.
f. Tenaga Ahli Informatika/Komputer sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 2 (S-2) Informatika, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
4) Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak.

HAL - 9
2. Asisten Tenaga Ahli
a. Asisten Tenaga Ahli Kehutanan sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Kehutanan, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai tenaga
ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang bersamaan
yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya dan
dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
b. Asisten Tenaga Ahli Pertanian sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Pertanian, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai asisten
tenaga ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang
bersamaan yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya
dan dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
c. Asisten Tenaga Ahli GIS sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Geografi/Geodesi, Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan
Tinggi Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).

HAL - 10
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai asisten
tenaga ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang
bersamaan yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya
dan dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
d. Asisten Tenaga Ahli Tanah sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Tanah, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai asisten
tenaga ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang
bersamaan yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya
dan dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
e. Asisten Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Pertanian sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Pertanian, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai asisten
tenaga ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang
bersamaan yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya
dan dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.
f. Asisten Tenaga Ahli Informatika/Komputer sebanyak 1 (satu) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Informatika, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi
Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Membuat Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae yang harus ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan,
diketahui oleh pimpinan perusahaan dan dilampiri dengan copy ijazah

HAL - 11
terakhir yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan
pengalaman kerja (Contoh pengisian Curriculum Vitae terlampir).
3) Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan sebagai asisten
tenaga ahli dan tidak melaksanakan pekerjaan lain pada waktu yang
bersamaan yang dapat mengurangi waktu keterlibatan dalam tugasnya
dan dilampirkan dalam usulan teknis yang diajukan.

3. Tenaga Teknis sebanyak 8 (delapan) orang.


Minimal lulus Strata 1 (S-1) Kehutanan, Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi Swasta dengan
status lain yang telah mengikuti ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas dengan pengalaman dibidangnya
minimal 3 (tiga) tahun.

4. Tenaga Pendukung :
a. Operator Komputer sebanyak 2 (dua) orang.
Minimal lulus Strata 1 (S-1) Komputer, Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan Tinggi Swasta
dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas dengan pengalaman
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
b. Operator GIS sebanyak 2 (dua) orang.
1) Minimal lulus Strata 1 (S-1) Geografi/Geodesi, Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah disamakan atau Perguruan
Tinggi Swasta dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dari Dikti/Diknas
dengan pengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun.
2) Mampu mengoperasikan software GIS.
c. Tenaga Adminsitrasi sebanyak 1 (satu) orang.
Minimal lulus pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah
Ekonomi Atas (SMEA) atau yang sederajad.
Tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya apabila berstatus Pegawai Negeri,
pegawai BI, BHMN, BUMN, BUMD harus mengambil cuti diluar tanggungan
negara/BHMN/BUMN/BUMD, surat cuti ditunjukan dan salinannya (copy)
diserahkan kepada Panitia apabila perusahaan yang menggunakan jasa yang
bersangkutan ditunjuk sebagai pemenang.

HAL - 12
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :


Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Bulan Ke
I II III
No. KEGIATAN
Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Pembentukan dan
Konsolidasi Team Pelaksana
2. Pengumpulan, Pengolahan
Data dan Konsultasi
3. Survey Lapangan

4. Disain Peta, Database dan


Sistem Informasi
5. Pembuatan Peta, Database
dan Sistem Informasi
6. Penyusunan Laporan
7. Presentasi dan Revisi
Pekerjaan
8. Penyerahan Hasil Pekerjaan

HAL - 13
LAPORAN

19. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan gambaran umum pekerjaan Pembuatan Peta dan


Database Kehutanan Kabupaten Majene dengan rincian rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan, yang disampaikan kepada PKK selambat-lambatnya 15 hari kalender
sejak SPMK diterbitkan. Laporan Pendahuluan dicetak 5 (lima) buku.

20. Draft Laporan Akhir

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini selanjutnya dituangkan dalam dokumen Draft
Laporan Akhir, Laporan ini memuat uraian tentang latar belakang, tujuan dan
sasaran, manfaat, metode pelaksanaan kegiatan, hasil dan pembahasan serta di
lampirkan dengan peta hasil kegiatan. Draft Laporan Akhir dicetak sebanyak 5 (lima)
buku.

21. Laporan Akhir

Setelah pekerjaan Pembuatan Peta dan Database Kehutanan Kabupaten Majene


selesai dilaksanakan secara keseluruhan (100%), maka Konsultan Pelaksana
Pekerjaan harus membuat Laporan Akhir yang dicetak 10 (sepuluh) buku.

22. Dokumentasi

Selain laporan tersebut di atas juga harus dilampirkan foto-foto dokumentasi dari
setiap hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan Pelaksana Pekerjaan, foto
yang dibuat adalah foto digital dengan disertai CD nya, diserahkan kepada pihak
Pemberi Pekerjaan (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene) sebagai
bukti dari pelaksanaan pekerjaan ini.
.

HAL - 14
HAL-HAL LAIN

23. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan didalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerjasama

Mengingat biaya pelaksanaan pekerjaan relatif terbatas, maka dalam pelaksanaan


pekerjaan ini tidak diperkenankan dikerjasamakan dengan konsultan lain.

25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyarakat akurat, objektif dan


representatif.

26. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan


pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja berupa penjelasan kepada PA/PPTK.

HAL - 15

Anda mungkin juga menyukai