Anda di halaman 1dari 3

RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT

PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit I merupakan salah


satu KPH Produksi di Propinsi Sumatera yang wilayah kelolanya secara
administrasi berada di Kabupaten Langkat. KPHP Unit I melingkupi 16
(enam belas) kecamatan di wilayah Kabupaten Langkat. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 102/Menhut-II/2010, dengan
penyesuaian Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.579/Menhut-
II/2014, KPHP Unit I mempunyai wilayah kerja seluas ± 69.907,89 Ha, terdiri
dari Hutan Lindung 4.401,81 Ha, Hutan Produksi Terbatas 40.404,86 Ha dan
Hutan Produksi 25.101,22 Ha.
Visi dalam RPHJP KPHP Unit I Tahun 2017 - 2026 adalah “KPHP Unit I
menjadi salah satu pilar ekonomi Sumatera Utara melalui
pengelolaan hutan lestari, pemanfaatan dan industrialisasi jasa
lingkungan ekosistem hutan serta ekowisata ”. Rencana upaya
pencapaiannya melalui Misi yaitu : (1) Pemantapan kawasan hutan serta
meningkatkan kualitas data dan informasi kehutanan; (2) Meningkatkan tata
kelola hutan yang baik melalui penegasan kewenangan dan penguatan
kapasitas pengelolaan KPHP Unit I yang profesional, efektif dan efisien;
(3) Meningkatkan pengelolaan hutan, hasil hutan dan jasa lingkungan melalui
tata kelola hutan di wilayah KPHP Unit I secara terpadu, transparan dan
bertanggung jawab untuk mendukung pengelolaan hutan lestari dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (4) Meningkatkan perlindungan
serta pengamanan hutan dan hasil hutan; (5) Mengembangkan secara aktif
pemanfaatan jasa lingkungan dan ekowisata serta kegiatan produktif yang
berkelanjutan pada wilayah KPHP Unit I.
Potensi kawasan pada wilayah kerja KPHP Unit I yaitu : (1). Potensi
kayu relatif rendah yang ditunjukkan oleh luas tutupan hutan yang berupa
hutan lahan kering seluas ± 2.531,5 Ha (± 3,62 %) dan hutan mangrove
seluas 7.467,17 Ha (± 10,68 %); (2). Landscape kawasan bervariasi dari
datar sampai perbukitan, dengan panorama hutan mangrove, pesisir pantai,
goa karst, air terjun dan pemandangan lembah berupa persawahan; (3).
Flora langka terdapat spesies Bunga padma (Raflesia arnoldi), bunga bangkai
(Amorphophallus titanium), meranti (Shorea sp) dan daun sang
(Johannestijsmania altifrons); (4) Fauna langka terdapat harimau sumatera
(Panthera tigris sumatrae), gajah sumatera (Elephas maximus sumatraensis),
orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), kedih (Presbytis thomasi),
macan dahan (Neofelis nebulosa), trenggiling (Manis javanica), landak
(Histrix brachura), dan kambing hutan (Nemorhaedus sumatraensis).
Permasalahan utama pada wilayah kerja KPHP Unit I adalah (1). luas
tutupan lahan berupa hutan yang kecil; (2) adanya ijin pemanfaatan hutan
yang tidak aktif; (3) masih kurangnya pemahaman masyarakat dan
stakeholder tentang keberadaan KPHP Unit I; dan (4) sebagian besar areal
wilayah tertentu (di luar areal yang dibebani ijin) telah dikuasai oleh
masyarakat.

RINGKASAN EKSEKUTIF | iv
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

Target rencana kegiatan RPHJP tahun 2017-2026 disajikan pada tabel


berikut ini.

No. Rencana Kegiatan Target


1 Terbangunnya Resort Pengelolaan Hutan (RPH) 3 Unit
2 Terlaksananya penataan Blok Kawasan Hutan 1.000 Ha
3 Tersedianya SDM Penyuluh Kehutanan 16 orang
4 Terlaksananya pengembangan MPTs komoditas karet 100 Ha
5 Terbangunnya hutan tanaman mangrove 600 Ha
6 Terlaksananya kerjasama kemitraan kehutanan 8.786,90 Ha
7 Terlaksananya kerjasama MoU Investasi 5 MoU
8 Terlaksananya partisipasi masyarakat dalam perlindungan hutan 12 Kali/tahun
9 Terlaksananya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan KPH 2 kegiatan/tahun
10 Terbangunnya wisata mangrove 3 unit
11 Terlaksananya pembuatan kampung wisata pantai / mangrove 1 unit
12 Terlaksananya penanganan konflik penggunaan areal 2 kasus/tahun
13 Terlaksananya kegiatan rehabilitasi hutan pada lahan kritis 730 Ha
14 Terlaksananya pengembangan sistem tumpangsari 125 Ha
15 Terlaksananya pengembangan tanaman aren 95 Ha
16 Terlaksananya pembangunan dan pengembangan jasa lingkungan 4 unit
17 Terlaksananya pengembangan produk unggul 3 komoditi
18 Terlaksananya pengembangan rotan jernang (Daemonorops sp) 108 Ha
19 Terbangunnya tanaman sumber bahan baku energi 250 Ha
20 Terlaksananya pengembangan Silvofishery 75 Ha
21 Terlaksananya pengembangan budidaya lebah madu 40 Ha
22 Terlaksananya upaya konservasi HCVF 3 unit

Pembinaan, pengawasan dan pengendalian internal baik secara parsial,


kompherensif dan berjenjang, baik langsung maupun melalui tim pelaksana
terhadap seluruh kegiatan pengelolaan hutan. Pemantauan dan evaluasi
dilakukan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan tahapannya, terhadap
seluruh komponen kegiatan pengelolaan hutan yang dilaksanakan KPHP Unit
I. Pelaporan hasil akhir dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan fungsi dan tugasnya, dilaporkan secara berkala. Pelaporan mengacu
pada standar prosedur operasional yang berlaku.

RINGKASAN EKSEKUTIF |v
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

KATA PENGANTAR

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit I dibentuk


berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
SK.102/Menhut-II/2010 tanggal 5 Maret 2010 tentang Pembentukan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) Sumatera Utara. Berdasarkan SK tersebut dan
mengacu penyesuaian Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.579/Menhut-II/2014, dapat diketahui luas kawasan hutan di KPHP Unit I
adalah 69.907,89 Ha.
Dasar penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang
(RPHJP) KPHP Unit I ini adalah Peraturan Direktur Jenderal Planologi Nomor
P.5/VII-WP3H/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Rencana
Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP. Dokumen RPHJP KPHP Unit I ini
memuat bagian-bagian pendahuluan, deskripsi kawasan, visi dan misi
pengelolaan hutan, analisis dan proyeksi, rencana kegiatan, pembinaan
pengawasan dan pengendalian, pemantauan evaluasi dan pelaporan, dan
penutup, serta dilampiri dengan peta. Hal ini dimaksudkan agar KPHP Unit I
dapat menjalankan dan mengaplikasikan sesuai dengan rencana pengelolaan
yang telah disusun, dan menjadi pedoman dalam kegiatan pengelolaan hutan
jangka panjang, serta menjadi acuan dalam penyusunan rencana derivatifnya
dan pelaksanaannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Sumatera
Utara dan semua pihak yang telah membantu, baik dalam penyediaan data
dan informasi, analisis data, penulisan serta pembahasan draft dokumen
sehingga tersusun Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP)
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit I Langkat. Semoga
dokumen RPHJP KPHP Unit I Langkat ini dapat dimanfaatkan sebaik –
baiknya sesuai dengan tujuannya.

Kepala UPT. KPH Wilayah I,

Ir. BUSTAMI
NIP. 19610404 198801 1 002

KATA PENGANTAR | vi

Anda mungkin juga menyukai