BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
a. Tugas pokok
Tugas pokok Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara adalah
melaksanakan urusan bidang yang menjadi kewenangan provinsi dan tugas
pembantuan kepada daerah provinsi.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Utara mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan pengelolaan hutan konservasi sumber daya
hayati dan ekosistem, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat dibidang kehutanan pengelolaan daerah
aliran sungai dan pengawasan kehutanan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
2. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Tugas, Fungsi dan Tata kerja
Dinas Kehutanan serta Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, struktur organisasi Dinas
Kehutanan Provinsi Sumatera Utara terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik
c. Bidang Penatagunaan Hutan, terdiri dari:
1. Seksi Inventarisasi dan Jasa Lingkungan
2. Seksi Penataan Kawasan Hutan
3. Seksi Pengukuran dan Perpetaan Hutan
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 –
2023 sebagai bagian dari RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2019 – 2023
merupakan tahap keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) 2005 – 2025 yaitu tahap pemantapan “Tingkat kemandirian
yang tinggi, makmur, berkeadilan dan maju, melalui percepatan pembangunan
semua bidang yang didukung struktur ekonomi yang tangguh” menuju
pencapaian “Masyarakat Sumatera Utara yang Beriman, Maju, Mandiri,
Mapan dan Berkeadilan didalam ke Bhinekaan yang didukung oleh Tata
Pemerintahan yang Baik”. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi,
permasalahan, tantangan dan peluang serta isu – isu strategis yang terjadi di
Sumatera Utara, maka Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
merumuskan tujuan dan sasaran yang mendukung Visi RPJMD Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019-2023 yaitu:
Misi Kelima
Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan
karena ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan indah,
penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab.
Tabel 2.1. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019.
INDIKATOR KINERJA TARGET
NO. SASARAN STRATEGIS
UTAMA KINERJA
1. Terwujudnya Pengelolaan Hutan 1. Persentase Peningkatan 0,84%
Lestari yang Produktif berbasis PDRB Sektor Kehutanan
partisipasi stake holder dan (%)
masyarakat yang terkait
2. Terwujudnya tertib pengelolaan 1. Penurunan Kerusakan 1.000 Ha
kawasan hutan dan hasil hutan Kawasan Hutan (Ha)
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
2. >80-90 Memuaskan
4. >60-70 Baik
6. >30-50 Kurang
Tabel 3.2. Realisasi PDRB sektor kehutanan Tahun 2018 dan 2019
Realisasi PDRB Sektor Kehutanan (Rp) Peningkatan
No Uraian
Tahun 2018 Tahun 2019 Rupiah (%)
Atas Dasar
1. Harga Konstan 4.215.529.180.000 4.322.395.660.000 106.866.480.000 2,54
(2010)
Atas Dasar
2. 6.058.018.270.000 6.621.140.050.000 563.121.780.000 9,30
Harga Berlaku
Dari Tabel 3.2 di atas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan PDRB
sektor kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 dibanding Tahun
2018. Peningkatan PDRB tersebut untuk harga Konstan sebesar Rp.
106.866.480.000,- atau 2,54% dan untuk harga berlaku sebesar Rp.
563.121.780.000,- atau sebesar 9,30%.
Target Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara untuk Persentase
Peningkatan PDRB Sektor Kehutanan Tahun 2019 sebesar 0,84% dan
realisasi sebesar 2,54% sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas
Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 adalah Sangat
Memuaskan karena mampu merealisasikan Peningkatan PDRB sektor
Kehutanan jauh melebihi target.
Penerimaan PDRB dari sektor kehutanan diperoleh dari produksi kayu dan
non kayu seperti getah gaharu, minyak atsiri, rotan, madu dan lain-lain.
Produksi hasil hutan tersebut diperoleh melalui Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA), Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Hutan Tanam (IUPHHK-HT), Izin Perhutanan Sosial dan
perizinan lainnya.
indikator kinerja sasaran tersebut selama Tahun 2019 disajikan pada Tabel
3.3 berikut.
CAPAIAN KATEGORI
INDIKATOR REALISASI
TARGET KINERJA
KINERJA UTAMA KINERJA
(%)
Penurunan
Kerusakan 5.000 11.090,31 3.000 1.494 1.000 1.220
221,8 49,8 122
Kawasan Ha Ha Ha Ha Ha Ha
Hutan
Pada tahun 2018 hasil hutan dari Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Alam adalah sebanyak 49.121 m3, sedangkan pada tahun 2019
menurun menjadi 45.247,26 m3. Jumlah Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu
pada tahun 2018 antara lain Getah pinus sebanyak 1.856.341,21 Kg.
Sedangkan pada tahun 2019 jumlah produksi Hasil Hutan Bukan Kayu
antara lain Getah pinus sebanyak 649.797,00 Kg, Rotan Cacing 20.000 Kg,
Rotan Manau 10.000 kg, Rotan Sega 20.000 Kg, Rotan Semambu 10.000
batang.
Dalam meningkatkan usaha kelompok tani hutan pada Tahun 2019 ini
dilaksanakan kegiatan Pemberian Bantuan Peralatan Pengembangan
Usaha Ekonomi Produktif yang bersumber dari Dana alokasi Khusus (DAK)
yang terdiri dari:
- Pada UPT. KPH Wilayah I Stabat berupa alat Pengembangan Sarana
Produksi Gula Aren di Desa Sematar sebanyak 1 unit dan di Desa
Lawan sebanyak 1 unit, Pengadaan Mesin Pendestilasi Minyak Atsiri/
Metabolit Sekunder Tumbuhan/ Tanaman sebanyak 1 unit,
Pengembangan Sarana Produksi Destilasi Cuka Arang sebanyak 2
unit, Pengembangan Sarana Produksi Budidaya Lebah Madu sebanyak
2 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah II P. Siantar berupa alat Pengembangan
Sarana Produksi Budidaya Lebah Madu sebanyak 2 unit yaitu kepada
KTH On Kopi dan KTH Karya Lestari di Nagori Sibaganding, Kec.
Girsang Sipangan Bolon Kab. Simalungun. Alat Pengembangan Sarana
Produksi Gula Aren sebanyak 2 Unit yaitu kepada KTH Wahana, Nagori
Pondok Buluh Kec. Dolok Panribuan Kab. Simalungun 1 unit dan
kepada KTH DOS ROHA Nagori Panombean Hutaurung Kec. Jorlang
Hataran Kab. Simalungun.
- Pada UPT. KPH Wilayah III Kisaran berupa alat Pengembangan
Sarana Produksi Budidaya Lebah Madu sebanyak 1 unit kepada KTH
Tormatutung.
- Pada UPT. KPH Wilayah V Aekkanopan pemberian berupa sarana
produksi gula aren kepada KTH Satahi Napajoring di Desa Napajoring,
Kec. Nassau, Kab. Toba Samosir sebanyak 1 unit dan KTH Berpacu
Maju di Desa Purba Tua, Kec. Borbor, Kab. Toba Samosir sebanyak 1
unit. Dan Sarana produksi pengolahan andaliman kepada KTH Hutan
Lestari di Desa Batu Nabolon, Kec. Borbor, Kab. Toba Samosir
sebanyak 1 unit dan KTH Makmur di Desa Aek Unsim, Kec. Borbor,
Kab. Toba Samosir.
- Pada UPT. KPH Wilayah VII Gunungtua Pengadaan Mesin Pendestilasi
Minyak Atsiri/ Metabolit Sekunder Tumbuhan/ Tanaman di Desa
Siundol Julu Kecamatan Sosopan Kabupaten Padang Lawas 1 Unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah VIII Kotanopan Pengadaan Mesin
Pendestilasi Minyak Atsiri/ Metabolit Sekunder Tumbuhan/ Tanaman
sebanyak 2 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah IX Panyabungan Pengadaan Mesin
Pendestilasi Minyak Atsiri/ Metabolit Sekunder Tumbuhan/ Tanaman
sebanyak 1 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah X Padangsidimpuan pemberian berupa
Pengadaan Mesin Pendestilasi Minyak Atsiri/ Metabolit Sekunder
Tumbuhan/ Tanaman 2 unit, Pengembangan Sarana Produksi
Budidaya Lebah Madu Kec. Angkola Bara sebanyak 1 unit,
Pengembangan Sarana Produksi Budidaya Lebah Madu Kec. Angkola
Selatan sebanyak 1 unit, Sarana dan Prasarana alat penyulingan serai
wangi sebanyak 2 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah XII Tarutung Pengadaan Mesin Pendestilasi
Minyak Atsiri/ Metabolit Sekunder Tumbuhan/ Tanaman di KTH Dolok
Imun Lestari sebanyak 1 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah XIII Doloksanggul berupa Pengembangan
Sarana dan Prasarana Budidaya Lebah Madu : KTH Sehati, Desa
Sitolu Bahal Kec.Lintong Nihuta Kab.Humbang Hasundutan sebanyak 1
unit dan Pengadaan Mesin Pendestilasi Minyak Atsiri /Metabolik
sekunder tumbuhan /tanaman : KTH Tusam Mandiri Dot Com, Desa
Salaon Dolok Kec.Ronggurnihuta Kabupaten Samosir sebanyak 1 unit.
- Pada UPT. KPH Wilayah XV Kabanjahe berupa Pengadaan mesin
pengolah rotan yang direncanakan akan dilaksanakan di Kec. Merek
sebanyak 1 unit dan Pengembangan sarana produksi budidaya lebah
madu yang direncanakan akan dilaksanakan di Kec. Munte sebanyak 1
unit.
B. REALISASI ANGGARAN
Tabel 3.5. Alokasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2019.
1. Pelayanan Administrasi
10.088.854.720 8.187.634.988 81,16%
Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan
11.491.181.600 9.971.494.084 86,78%
Prasarana Aparatur
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja (LK) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019
disusun sebagai bahan pertanggungjawaban Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Utara atas pelaksanaan kegiatan pembangunan sektor kehutanan
tahun 2019.
untuk diperbaiki secara terus menerus agar tujuan dan sasaran Dinas kehutanan
Provinsi Sumatera Utara dapat tercapai.
1 2 3 4 5 6
I. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENERTIBAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN 1.239.656.990 1.008.093.368 81,32 231.563.622
Monitoring Pembayaran Iuran Kehutanan Dana Reboisasi (DR) dan Provisi Sumber Daya Hutan
1 132.599.925 126.038.725 95,05 6.561.200
(PSDH), dan Iuran Ijin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH)
2 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IUPHHK-HT 179.999.725 149.621.625 83,12 30.378.100
3 Monitoring dan Evaluasi Hasil Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) dan izin sah lainnya 129.999.995 99.321.725 76,40 30.678.270
4 Rekonsiliasi Iuran Kehutanan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) 50.599.985 36.637.200 72,41 13.962.785
6 Monitoring dan Evaluasi Hasil Produksi HTR/HD/HKm/ Kemitraan / Pola Kerjasama 71.859.975 64.118.725 89,23 7.741.250
9 Pembinaan Penatausahaan Hasil Hutan /Peredaran Hasil Hutan 73.529.975 72.556.225 98,68 973.750
10 Pembinaan dan pengendalian Pelaksanaan RPBBI Pada Industri Primer Hasil Hutan 49.066.240 43.175.000 87,99 5.891.240
Inventarisasi Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu/Non Kayu, Penampungan Hasil Hutan, dan
11 51.519.995 37.742.250 73,26 13.777.745
Sentra Penjualan Hasil Hutan
12 Pemantauan Peredaran Hasil Hutan Lintas Kabupaten / Kota 47.599.985 45.466.725 95,52 2.133.260
14 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan IUPHH-BK/ IPHH-BK 17.599.995 11.550.000 65,63 6.049.995
Evaluasi Kepatuhan Pelaksanaan Penatausahaan Hasil Hutan pada IPK/IUPHHK-HA/IUPHHK-
15 104.016.350 78.725.400 75,69 25.290.950
HT/IUIPHHK
No. PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI (%) SISA
1 2 3 4 5 6
II. PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN 3.555.970.500 2.711.337.000 76,25 844.633.500
1 Pemberian bantuan, peralatan pengembangan usaha ekonomi produktif 3.122.710.500 2.369.270.700 75,87 753.439.800
2 Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial dan Kemitraan 433.260.000 342.066.300 78,95 91.193.700
III. PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN 13.582.058.400 4.937.606.294 36,35 8.644.452.106
1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Vegetatif 8.565.080.000 2.881.090.875 33,64 5.683.989.125
2 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Sipil Teknis 4.311.978.400 1.629.091.400 37,78 2.682.887.000
3 Penyediaan Bibit/Pengadaan Bibit untuk masyarakat dan penghijauan 505.000.000 258.562.004 51,20 246.437.996
4 Kampanye Indonesia Menanam dan Memelihara Pohon 200.000.000 168.862.015 84,43 31.137.985
IV. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN 4.627.275.420 4.097.241.044 88,55 530.034.376
1 Patroli Pencegahan dan Pembatasan kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan 2.950.992.880 2.635.937.104 89,32 315.055.776
2 Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan 1.376.282.540 1.299.722.040 94,44 76.560.500
3 Penanganan Kasus Bidang Kehutanan 300.000.000 161.581.900 53,86 138.418.100
V. PROGRAM PENATAAN DAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN 450.000.000 388.287.801 86,29 61.712.199
1 Monitoring dan Evaluasi Areal Pinjam Pakai Kawasan Hutan 175.000.000 146.739.600 83,85 28.260.400
2 Penanganan Permasalahan Kawasan Hutan 175.000.000 152.560.200 87,18 22.439.800
3 Identifikasi dan Inventarisasi Konflik Tenurial Kawasan Hutan 100.000.000 88.988.001 88,99 11.011.999
1 2 3 4 5 6
Kegiatan Penyiapan Perhutanan Sosial dalam bentuk Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, Hutan
1 184.272.000 110.327.000 59,87 73.945.000
Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan