Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT

PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN

A. Visi Pengelolaan Hutan KPHP Unit I

Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 - 2019 adalah


“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”. Sementara itu, visi dari Dinas Kehutanan
Provinsi Sumatera Utara adalah “Mewujudkan Hutan Lestari Menuju
Masyarakat Sejahtera” .
Mempertimbangkan visi Pembangunan Nasional dan visi Provinsi
Sumatera Utara yang terkait dengan pengurusan hutan yaitu
meningkatkan ekonomi kerakyatan dan memulihkan keseimbangan
lingkungan demi pembangunan berkelanjutan, maka dirumuskan visi KPHP
Unit I. Atas dasar itu, maka visi KPHP Unit I Tahun 2017- 2026 adalah
”KPHP Unit I menjadi salah satu pilar ekonomi Sumatera Utara
melalui pengelolaan hutan lestari, pemanfaatan dan
industrialisasi jasa lingkungan ekosistem hutan serta ekowisata.”
Visi ini ditetapkan berawal dari sebuah kesadaran bahwa pengelolaan
hutan yang berorientasi hasil kayu sudah tidak relevan dengan kondisi
wilayah KPHP Unit I sehingga harus beralih ke pengelolaan berbasis
ekosistem untuk mewujudkan kehidupan masyarakat sekitar hutan yang
lebih sejahtera, dengan komitmen mengoptimalkan pemanfaatan jasa
lingkungan ekosistem hutan.
Pengelolaan hutan lestari merupakan suatu kondisi dimana
tujuan pengeloaan hutan yang ditetapkan dapat dicapai secara efesien
dan lestari berlandaskan sinergitas basis ekologi, ekonomi dan sosial.
Pengelolaan sumberdaya hutan ditujukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan generasi saat ini diselaraskan dengan kebutuhan dan
kepentingkan generasi yang akan datang. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hutan merepresentasikan kepentingan antar generasi.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 61


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

Pemanfaatan dan industrialisasi jasa lingkungan adalah


suatu kondisi dimana pengelolaan hutan dapat membangkitkan
pendapatan bagi pengelola dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah.
Indikator yang dipergunakan dalam mengukur keberhasilan pemanfaatan
dan industrialisasi jasa lingkungan dan ekowisata adalah adanya unit-
unit usaha maupun usaha-usaha kecil binaan di masyarakat sekitar hutan,
adanya tambahan tingkat pendapatan yang dapat menunjang kebutuhan
hidup, pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap layanan publik lainnya
yang tersedia.

B. Misi Pengelolaan Hutan KPHP Unit I


Visi KPHP Unit I tersebut diupayakan pencapaiannya melalui misi
pengelolaan hutan untuk 10 tahun mendatang (Tahun 2017 - 2026)
sebagai berikut :
1) Pemantapan kawasan hutan serta meningkatkan kualitas
data dan informasi kehutanan. Misi tersebut bertujuan untuk
melaksanakan penataan kawasan hutan menjadi blok dan petak yang
mantap serta meningkatkan kualitas data dan informasi melalui
inventarisasi hutan secara berkala dengan basis blok dan petak
sebagai bahan penyusunan rencana pengelolaan hutan.
2) Meningkatkan tata kelola hutan yang baik melalui penegasan
kewenangan dan penguatan kapasitas pengelolaan KPHP
Unit I yang profesional, efektif dan efisien. Misi ini bertujuan
untuk menyiapkan perangkat peraturan, penguatan kelembagaan
KPHP dan peningkatan kapasitas SDM di organisasi KPHP Unit I.
3) Meningkatkan pengelolaan hutan, hasil hutan dan jasa
lingkungan melalui tata kelola hutan di wilayah KPHP Unit I
secara terpadu, transparan dan bertanggung jawab untuk
mendukung pengelolaan hutan lestari dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Misi ini bertujuan untuk membentuk
dan membina pemegang ijin, kelompok tani hutan, membentuk

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 62


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

lembaga usaha masyarakat (koperasi), meningkatkan partisipasi


masyarakat terhadap seluruh kegiatan pengelolaan hutan,
meningkatkan kapasitas keterampilan masyarakat serta meningkatkan
nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan hutan lestari serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
4) Meningkatkan perlindungan serta pengamanan hutan dan
hasil hutan. Misi ini bertujuan untuk menurunkan gangguan
keamanan hutan melalui upaya-upaya pencegahan, pengamanan dan
resolusi konflik serta pengembangan konservasi alam pada wilayah
KPHP Unit I.
5) Mengembangkan secara aktif pemanfaatan jasa lingkungan
dan ekowisata serta kegiatan produktif yang berkelanjutan
pada wilayah KPHP Unit I. Misi ini bertujuan untuk
mengoptimalkan pemanfaatan jasa wisata dan jasa lingkungan
lainnya, Hasil Hutan Kayu (HHK) serta Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) melalui skema kemitraan kehutanan pada wilayah tertentu.

C. Tujuan Pengelolaan Hutan KPHP Unit I

Berdasarkan rumusan visi dan misi KPHP Unit I seperti diuraikan di


atas dan dalam rangka tercapainya visi dan misi tersebut, maka tujuan
yang hendak dicapai KPHP Unit I Tahun 2017 – 2026 adalah sebagai
berikut :
1) Tersusunnya perencanaan hutan meliputi : Rencana Pengelolaan
Hutan Jangka Panjang Tahun 2017-2026, Rencana Pengelolaan
Jangka Pendek mulai tahun 2017-2021, dan Rencana Strategis Jangka
Menengah 5 tahunan;
2) Tertatanya blok dan petak yang pengelolaannya dilakukan secara
partisipatif, kolaboratif dan berkelanjutan;

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 63


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

3) Terbangunnya kelembagaan yang professional, efektif dan efisien


(Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang Organisasi KPH,
sumbangan pihak ketiga dan bagi hasil kemitraan, badan layanan
umum daerah, Standar Operasional KPH serta Sumber Daya Manusia
KPH yang cukup dan berkualitas);
4) Terbangunnya kerjasama dengan berbagai instansi dan stakeholder
terkait;
5) Terbangunnya koordinasi dengan pemegang ijin yang berada di
kawasan KPHP Unit I;
6) Berkembangnya sistem database KPHP Unit I melalui Sistem Informasi
Spasial dan Dokumentasi KPH pada Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan RI yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan;
7) Terbangunnya database berbasis blok dan petak secara akurat setiap
tahun;
8) Tersedianya sarana dan prasarana operasional yang memadai;
9) Terbentuk dan terbinanya kelompok tani hutan dan koperasi sebagai
lembaga usaha kelompok, dalam upaya terwujudnya prinsip-prinsip
dan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengelolaan hutan lestari;
10) Terlaksananya patroli hutan secara intensif dan berkelanjutan,
pemberantasan illegal logging dan perambahan kawasan, pemantauan
dan pengendalian kebakaran hutan, serta penurunan tingkat konflik
tenurial;
11) Terwujudnya pengembangan obyek wisata alam dan dan jasa
lingkungan lainnya melalui kemitraan kehutanan dalam pemanfaatan
hutan;
12) Terlaksananya rehabilitasi hutan dan berkembangnya partisipasi
masyarakat dalam upaya rehabilitasi hutan;

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 64


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

13) Tersusunnya rencana pengembangan usaha KPH dalam pemanfaatan


HHK, HHBK, ekowisata dan pemanfaatan jasa lingkungan lainnya pada
wilayah tertentu di Hutan Produksi untuk mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
14) Tersedianya sarana prasarana pemanfaatan dan pengelolaan potensi
jasa lingkungan.

Hubungan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi serta indikator capaian
yang akan dilaksanakan dalam Rencana Pengelolaan Hutan Jangka
Panjang KPHP Unit I periode tahun 2017-2026, secara rinci disajikan pada
Tabel 3.1.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 65


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

Tabel 3.1 Koherensi Antara Visi, Misi dan Tujuan Pengelolaan Hutan KPHP Unit I

VISI “KPHP Unit I menjadi salah satu pilar ekonomi Sumatera Utara melalui pengelolaan hutan lestari, pemanfaatan dan
industrialisasi jasa lingkungan ekosistem hutan serta ekowisata”
MISI KEGIATAN STRATEGIS CAPAIAN UTAMA INDIKATOR CAPAIAN
1. Pemantapan kawasan hutan serta Inventarisasi secara berkala wilayah kelola Tertatanya blok dan petak di wilayah Adanya peta batas wilayah kelola KPHP
meningkatkan kualitas data dan serta penataan hutannya. KPHP Unit I. termasuk ijin-ijin pengelolaan yang ada di
informasi kehutanan dalamnya.

Rasionalisasi wilayah kelola. Terbangunnya database berbasis blok Adanya database pengelolaan hutan
secara akurat. sesuai dengan analisis dan penilaian tata
hutan dan kondisi lapangan.

2. Meningkatkan tata kelola hutan Pembangunan kelembagaan KPHP Unit I. Terbangunnya kelembagaan yang Tersusunnya Perda dan/atau Pergub
yang baik melalui penegasan profesional, efektif dan efisien. tentang bagi hasil kemitraan kehutanan,
kewenangan dan penguatan SOP KPH dan sumbangan pihak III.
kapasitas pengelolaan di tingkat
tapak Perencanaan pengelolaan hutan. Tersusunnya rencana pengelolaan hutan Tersusunnya dokumen RPHJP 10 Tahun,
jangka panjang, menengah dan tahunan. Renstra Jangka Menengah 5 Tahun, dan
Rencana Pengelolaan Tahunan.

Koordinasi dan sinergi dengan Instansi dan Terbangunnya kerjasama dengan Terwujudnya kerjasama dengan berbagai
stakeholder terkait. berbagai instansi dan stakeholder instansi terkait, pihak perusahaan,
terkait. Perguruan Tinggi, LSM, Kelompok Tani
dan sebagainya.

Penyediaan Kelembagaan dan SDM. Tersedianya SDM terampil dan Tersedia kelompok tenaga fungsional
profesional untuk pengelolaan KPHP untuk mendorong terbentuknya Badan
Unit I. Layanan Umum Daerah (BLUD).

Pengembangan database. Terbangunnya sistem database KPHP Terbangunnya sistem komunikasi yang
Unit I yang dapat diakses oleh pihak- efektif.
pihak yang berkepentingan.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 66


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

MISI KEGIATAN STRATEGIS CAPAIAN UTAMA INDIKATOR CAPAIAN


Lanjutan ……. Penyediaan sarana dan prasarana Tersedianya sarana prasarana Terlaksananya penyediaan sarana dan
Meningkatkan tata kelola hutan yang operasional. operasional KPHP Unit I. prasarana operasional KPHP Unit I yang
baik melalui penegasan kewenangan memadai.
dan penguatan kapasitas pengelolaan
di tingkat tapak

3 . Meningkatkan pengelolaan hutan Penyelenggaraan koordinasi dan Terbangunnya koordinasi dengan Terwujudnya koordinasi dengan
dan hasil hutan melalui tata kelola sinkronisasi dengan pemegang Ijin. pemegang ijin yang berada di kawasan pemegang ijin melalui forum maupun
hutan yang bertanggung jawab pada hutan KPHP Unit I. kegiatan lainnya.
areal yang telah dibebani ijin Pembinaan dan pemantauan pada areal Terbangun komunikasi secara berkala Adanya komunikasi yang aktif dengan
(konsesi) di dalam wilayah KPHP KPHP Unit I yang telah ada ijin dengan pemegang ijin dan menyediakan pemegang ijin untuk mendukung
secara terpadu, transparan dan pemanfaatan maupun penggunaan pedoman terbaru (up to date) mengenai pemanfaatan sumber daya yang lebih
bertanggung jawab untuk kawasan hutan. praktek dan operasional yang baik. produktif dan dukungan penuh untuk
mendukung pengelolaan dan perbaikan dalam pengelolaan hutan.
pemanfatan hutan lestari Pembinaan dan pemantauan pelaksanaan Terlaksananya kegiatan rehabilitasi pada Terwujudnya rehabilitasi pada areal yang
rehabilitasi pada areal yang sudah ada ijin areal yang sudah ada ijin pemanfaatan sudah ada ijin pemanfaatan dan
pemanfaatan dan penggunaan kawasan dan penggunaan kawasan hutan. penggunaan kawasan hutan.
hutan.

Monitoring dan evaluasi terhadap Terbangunnya mekanisme dalam rangka Pemegang ijin dapat melaksanakan
pemegang ijin pemanfaatan dan monitoring dan evaluasi untuk operasionalnya secara optimal sesuai
penggunaan kawasan hutan. memastikan tingkat kepatuhan dengan peraturan pengelolaan hutan
pemegang ijin terhadap pengelolaan .
hutan sesuai dengan peraturan nasional
dan standar wajib.

4. Meningkatkan perlindungan serta Deliniasi areal perlindungan setempat. Terlaksananya pemetaan hutan lindung, Terwujudnya pemetaan dan deliniasi
pengamanan hutan dan hasil hutan perlindungan setempat, kawasan cagar perlindungan setempat.
budaya, kawasan rawan bencana.
Penyelenggaraan perlindungan hutan. Terlaksananya kebijakan preventif Adanya peringatan terhadap para pelaku
dalam upaya perlindungan hutan . illegal logging dan perambahan hutan
serta pemasangan papan peringatan dan
larangan.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 67


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

MISI KEGIATAN STRATEGIS CAPAIAN UTAMA INDIKATOR CAPAIAN


Lanjutan………… Pemberantasan illegal logging dan Terlaksananya pemberantasan illegal a. Terlaksananya patroli pengamanan
Meningkatkan perlindungan serta perambahan kawasan. logging dan perambahan kawasan hutan dan hasil hutan di luar ijin;
pengamanan hutan dan hasil hutan hutan. b. Terlaksananya operasi pemulihan
kawasan hutan;
c. Eksekusi barang bukti hasil temuan di
lapangan pada patroli pengamanan
hutan.

Penegakan hukum kasus – kasus Terlaksananya penegakan hukum atas Terlaksananya penindakan hukum
kehutanan. kasus – kasus kehutanan. terhadap pelaku kasus – kasus
kehutanan.

Penyelenggaraan sosialisasi terkait Terlaksananya sosisalisasi tata batas Terlaksananya kegiatan sosialisasi tata
perlindungan dan pengamanan hutan . kawasan hutan dan peraturan dan batas kawasan hutan dan peraturan
perundang-undangan kehutanan. perundang-undangan kehutanan kepada
masyarakat, pemegang ijin dan
stakeholders terkait.

Penyelesaian konflik tenurial. Terlaksananya penyelesaian konflik Menurunnya konflik tenurial pada
tenurial. kawasan hutan.

Perlindungan dan pengawetan flora dan Terlaksananya upaya perlindungan dan Adanya penetapan lokasi sumber plasma
fauna. pengawetan flora dan fauna langka / nutfah,
endemik .

Monitoring pengendalian bahan baku Terlaksananya kegiatan monitoring dan Terlaksananya monitoring dan
industri. pengendalian bahan baku industri pengendalian bahan baku baik HHK
kehutanan. maupun HHBK untuk industri kehutanan .

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 68


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

MISI KEGIATAN STRATEGIS CAPAIAN UTAMA INDIKATOR CAPAIAN


Lanjutan………… Pengendalian kebakaran hutan. a. Terlaksananya pemantauan dan Terlaksananya kegiatan pemantauan dan
Meningkatkan perlindungan serta pengendalian kebakaran hutan. pengendalian kebakaran hutan di areal
pengamanan hutan dan hasil hutan hutan KPHP Unit I
b. Terlaksananya pembentukan dan Tebentuk dan terbinanya Brigade
pembinaan Brigade Pengendalian Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Kebakaran Hutan dan Lahan serta Lahan serta Masyarakat Peduli Api
Masyarakat Peduli APi (MPA). (MPA).

Upaya Konservasi HCVF (High Conservation Terlaksananya upaya konservasi HCVF Terlaksananya konservasi flora langka
Value Forest). (High Conservation Value Forest). konservasi kawasan yang Mempunyai
Fungi Penting untuk Identitas Budaya
Tradisional Komunitas Lokal, dan
perlindungan tata air.

Pembinaan PKSM. Terlaksananya pembinaan PKSM. Terbentuknya dan terbinanya


Penyuluhan Kehutanan dan Swadaya
Masyarakat (PKSM).

5. Mengembangkan dan diversifikasi Pemanfaatan hutan pada wilayah tertentu. Terbentuknya hutan MPTS komoditas, a. Pengembangan MPTS komoditas karet
kegiatan produktif yang hutan mangrove, hutan tanaman yang dilakukan secara bertahap;
berkelanjutan pada wilayah dalam sumber bahan baku energi di KPHP b. Pembangunan hutan mangrove secara
dan luar konsesi (Wilayah Tertentu Unit I. bertahap;
KPHP Unit I) c. Pembangunan hutan tanaman sumber
bahan baku energi;
d.Terbangunnya Kemitraan kehutanan
untuk hutan tanaman.

Termanfaatkannya keindahan bentang a. Terbangunnya wisata pantai;


alam sebagai obyek wisata alam. b. Terbangunnya kampung wisata pantai/
mangrove.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 69


RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG KPHP UNIT I LANGKAT
PROVINSI SUMATERA UTARA, TAHUN 2017 - 2026

MISI KEGIATAN STRATEGIS CAPAIAN UTAMA INDIKATOR CAPAIAN


Lanjutan ……. Termanfaatkannya potensi air dan jasa a.Terbangunnya pemanfaatan jasa
Mengembangkan dan diversifikasi lingkungan . lingkungan;
kegiatan produktif yang berkelanjutan b.Terbangunnya kerjasama dengan
pada wilayah dalam dan luar konsesi investor Pembangkit Listrik Tenaga
(Wilayah Tertentu KPHP Unit I) Mikro Hidro (PLTMH);

Termanfaatkannya HHBK (rotan, aren, Berkembangnya tanaman penghasil HHBK


damar dan lain - lain). seperti rotan, aren, damar dan lainnya;
produk – produk lanjutan dari rotan,
aren, damar dan lainnya.

Pelaksanaan Program Perhutanan Sosial. Terbangunnya kemitraan kehutanan. Berkembangnya pelaksanaan program
Perhutanan Sosial dan kemitraan
kehutanan untuk pemanfaatan HHK,
HHBK dan jasa lingkungan.

Pemberdayaan masyarakat. Berpartisipasinya masyarakat dalam Terbentuk dan terbinanya kelompok tani
pemanfaatan dan pengembangan usaha hutan dan koperasi sebagai lembaga
produktif. usaha produktif kelompok, dalam upaya
terwujudnya kearifan lokal dalam
pengelolaan hutan lestari.

Pengembangan investasi. Terwujudnya kerjasama investasi KPHP Terealisasikannya kerjasama investasi


Unit I dalam bentuk MoU. dalam penggunaan lahan lainnya yang
berkelanjutan di dalam wilayah KPH.

BAB III. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN | 70

Anda mungkin juga menyukai