Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI – NILAI DASAR ASN

1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


1. Profil Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan
Dinas Kehutanan sebagai unsur perangkat daerah yang
menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang kehutanan. Dinas
Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan yang beralamat di Jl. Baji Minasa No.
14 Makassar. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 26
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kesatuan Pengelolaan Hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi
Selatan, terdapat 24 (dua puluh empat) UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan
yaitu :
a. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bulusaraung
b. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng
c. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bila
d. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Sawitto
e. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Mata Allo
f. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Saddang I
g. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Saddang II
h. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Lamasi
i. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Latimojong
j. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Rongkong
k. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Baliase
l. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Kambuno
m. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Kalaena
n. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Angkona
o. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Larona
p. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Walanae
q. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Awota
r. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Cenrana
s. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ulubila
t. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Jeneberang
u. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Kelara
v. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Bialo
w. UPT Kesatuan Pengelolaan HutanTangka
x. UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Selayar
2. Visi dan Misi Organisasi
Dalam menjalankan tugasnya, organisasi Dinas Kehutanan pada visi dan
misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun visi Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 – 2023 yaitu: “Sulawesi Selatan
yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter”.
Sedangkan Misi sebagai berikut:
1. Pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif dan berkarakter.
2. Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel.
3. Pembangunan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif
4. Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif
5. Peningkatan produktivitas dan daya saing produk Sumber Daya Alam
yang berkelanjutan.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Adapun rincian tugas dan fungsi organisasi Dinas Kehutanan Provinsi
Sulawesi Selatan adalah :
1. Dinas kehutanan
Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah dalam
pembangunan kehutanan. Dengan fungsinya sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan
perizinan bidang kehutanan
b. Pemberian pelayanan kehutanan yang diarahkan pada peningkatan
ekonomi masyarakat
c. Pembinaan teknis di bidang kehutanan skala provinsi
d. Pembinaan unit pelaksanaan teknis dinas
e. Pelaksanaan urusan kesektariatan dinas.
2. Unit Pelaksanan Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)
Kesatuan Pengelolaan Hutan yang biasa disebut dengan KPH adalah
wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya, yang
dapat dikelola secara efisien dan lestari. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kehutanan No. P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah
Kesatuan Pengelolaan Hutan. Tujuan pembentukan wilayah KPH adalah
terwujudnya wilayah kelola KPH yang dapat mendukung terselenggaranya
pengelolaan hutan yang efisien dan lestari. UPT Kesatuan Pengelolaan
Hutan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pengelolaan Hutan meliputi :
 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan
 Pemanfaatan hutan dalam hal pemantauan dan pengendalian terhadap
pemegang ijin
 Penggunaan kawasan hutan dalam hal pemantauan dan pengendalian
terhadap pemegang ijin
 Pemanfaatan hutan di wilayah tertentu.
 Rehabilitasi hutan dan reklamasi
 Perlindungan hutan dan konservasi alam
b. Menjabarkan kebijakan kehutanan Nasional, Provinsi, Kabupaten atau
kota untuk diimplementasikan
c. Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan serta
pengendalian.
d. Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan
pengelolaan hutan diwilayahnya.
3. Unit Pelaksanan Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan
Bulusaraung
UPT mempunyai tugas dalam membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan pelayanan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang
dinas di bidang pengelolaan hutan sesuai wilayah kerja UPT. UPT memiliki
tugas sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan tata hutan, pengelolaan, penetapan, pengaturan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, koordinasi dan penilaian
penyelenggaraan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan produksi
dan hutan lindung serta pengembangan hutan rakyat;
b. Penyelenggaraan rehabilitasi, reklamasi, perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam;
c. Penyelenggaran pengembangan investasi, kerjasama dan kemitraan;
d. Penyelenggaraan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;
e. Penyelenggaraan tata hutan, pengelolaan, penetapan, pengaturan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, koordinasi dan penilaian
penyelenggaraan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan produksi
dan hutan lindung serta pengembangan hutan rakyat;
f. Penyelenggaraan rehabilitasi, reklamasi, perlindungan dan konservasi
sumberdaya alam;
g. Penyelenggaran pengembangan investasi, kerjasama dan kemitraan;
h. Penyelenggaraan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;
UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan terdiri dari :
1) Subbagian Tata Usaha yang mempunyai tugas :
a) Melaksanakan pengkajian, konsultasi dan koordinasi dalam rangka
menyusun bahan dan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
rumah tangga;
b) Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi umum, persuratan,
dokumentasi, kearsoipan dan kepustakaan;
c) Melaksanakan tugas kehumasan, pengembangan sistem informasi dan
komunikasi;
d) Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan bahan pembinaan,
pengendalian dan pengembangan pegawai;
e) Melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan rencana kerja dan
rencana anggaran;
f) Melaksanakan koordinasi, konsultasi dan menyelenggarakan
pengelolaan keuangan;
g) Melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi dan konsultasi dalam
rangka penyusunan program dan pelaporan;
2) Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan mempunyai tugas :
a) Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan, pemeliharaan,
monitoring, dan evaluasi kegiatan inventarisasi hutan, pembagian
blok, dan petak, tata batas wilayah dan pemetaan wilayah kerja;
b) Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan Penetapan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPPHJPd);
c) Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan;
d) Menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
penilaian, izin penggunaan kawasan hutan, penatausahaan hasil hutan,
iuran kehutanan dan peredaran hasil hutan.
e) Menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan dan pengelolaan
sistem infomasi dan perpetaan dalam pengelolaan hutan.
f) Melakukan pengembangan investasi, kerja sama, dan kemitraan dalam
pengelolaan hutan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan.
3) Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat
a) Menyiapkan bahan dalam pelaksanaan perlindungan hutan,
pengamanan hutan dan penegakan hukum dan mengendalian
kebakaran hutan;
b) Menyiapkan bahan dalam pelaksanaan pengelolaan DAS, reklamasi
hutan dan rehabilitasi lahan dan perbenihan tanaman hutan;
c) Melaksanakan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat;
d) Melakukan fasilitasi dan pendampingan pengembangan hutan
kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan desa, kemitraan,
masyarakat hukum adat dan penanganan konflik sosial / tenurial;
e) Melakukan pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat, hutan kota
dan penghijauan lingkungan;
f) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang izin;
4) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis dan administrasi sesuai bidang keahlian masing-masing.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. Jenis dan jenjang
jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Jumlah tenaga jabatan fungsional ditentukan berdasarkan
analisa beban kerja.
4. Struktur Organisasi
UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan merupakan UPT Dinas Kehutanan yang
dipimpin oleh seorang Kepala UPT, Sub Bagian Tata Usaha dan 2 Seksi
(Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 26 Tahun 2021).

Gambar 1. Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai