Oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemerintah untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan
Salah satu sumberdaya alam yang sangat besar manfaatnya adalah hutan. Hutan
pembangunan nasional, maka hutan tersebut harus kita jaga kelestariannya agar
kelak manfaat hutan ini tidak hanya kita nikmati seorang, tetapi juga untuk
generasi yang akan datang. Oleh sebab itu sumberdaya hutan perlu dikelola
dengan baik dan tepat agar manfaat dan hasilnya diperoleh secara maksimal dan
lestari.
Perencanaan yang tepat dan baik sangat diperlukan agar pelaksanaan pengelolaan
hutan dapat berjalan lancar, sesuai yang kita harapkan, yaitu berdasarkan prinsip-
prinsip kelestarian, dimana hutan selalu ada, produksi selalu ada dan kondisinya
selalu baik. Diharapkan dengan adanya suatu perencanaan, maka hutan dapat
diurus dan diusahakan dengan baik agar kelstarian hutan dapat terwujud.
B. Tujuan Praktikum
KPH
II. TINJAUAN PUSTAKA
keterbatasan sumber daya dan sumber dana yang tersedia sehingga tidak
masyarakat (Purwanto dan Yuwono, 2005). Dari definisi ini terdapat tiga kata
Ini berarti hutan merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar sehingga
pengelolaan hutan.
B. Inventerisasi Hutan
hutan pada saat tertentu (Simon, 1996). Istilah inventarisasi hutan ini biasa juga
Berdasarkan tujuan penggunaan serta kedalaman dan cakupan data yang akan
Kegiatan pengumpulan data penunjang terdiri dari data luas dan letak, topografi,
bentang alam spesifik, geologi dan tanah, iklim, fungsi hutan, tipe hutan, flora dan
jenis pohon dan dominasi, perhitungan masa tegakan, perhitungan luas bidang
dasar pohon dan perhitungan volume pohon. Laporan yang dibuat dalam
pelaksanaan IHRP adalah lapaoran hasil evaluasi dan laporan hasil inventarisasi.
Kegiatan pengambilan data terdiri dari penentuan titik awal, pembuatan jalur
data terdiri dari perhitungan masa tegakan, perhitungan tegakan bambu pada areal
C. Pengukuhan Hutan
suatu wilayah yang telah ditunjuk sebagai wilayah hutan, guna memperolah
kepastian hukum mengenai status dan batas kawasan hutan. Penatagunaan hutan
sendiri merupakan kegiatan perencanaan tata guna hutan, pemanfaatan hutan dan
alam (cagar alam dan suaka margasatwa), kawasan hutan pelstarian alam (taman
nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam), kawasan hutan taman buru,
kawasan hutan lindung, kawasan hutan produksi (hutan produksi terbatas, hutan
produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonversi) (Suwarno dan
Situmorang, 2016).
D. Penatagunaan Hutan
oleh prinsip pengelolaan hutan lestari didasarkan atas identifikasi areal dan
kualitas lahan dari suatu areal kerja pengusahaan hutan agar terselenggara
Berdasarkan kegiatan penataan hutan dapat disusun rencana karya yang meliputi
hutan secara lengkap yang meliputi rencana jangka panjang, jangka mengenah,
lahan, tipe hutan, fungsi hutan, kondisi DAS, sosial budaya, ekonomi,
kelembagaan masyarakaat setempat termasuk masyarakat hukum adat dan batas
wilayah KPH meliputi : KPH Konservasi (KPHK), KPH Lindung (KPHL), KPH
Produksi (KPHP) ditetapkan dalam satu atau lebih fungsí pokok hutan dan satu
KPH terdiri atas lebih dari satu fungsi pokok hutan, maka penetapan KPH
2013).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat yang digunakan saat praktikum perencanaan hutan ini adalah laptop atau
komputer, lembar kerja mahasiswa dan alat tulis. Sedangkan, bahan yang
digunakan saat praktikum adalah buku panduan, referensi berupa jurnal, buku,
proceeding, dan e-book ataupun draf rencana pengeloalaan hutan jangka panjang
(RPHJP).
B. Cara Kerja
panjang (RPHJP).
Universitas Lampung.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
kesejahteraan masyarakat sekaligus tidak bisa lagi hanya didekati dengan solusi
yang bersifat teknis kehutanan saja. Saat ini, peta permasalahan kehutanan telah
pengelolaan hutan dalam satu wilayah daerah aliran sungai (DAS) atau satu
KPH dapat terdiri dari satu atau lebih fungsi hutan dan satu atau lebih wilayah
dari satu fungsi hutan, nomenklaturnya mengikuti fungsi hutan yang paling
dominan, sedangkan wilayah KPH yang terdiri dari lebih dari satu wilayah
KPH ada yang dinamakan rencana pengelolaan hutan jangka panjang, yaitu
perencanaan yang nantinya jadi pedoman bagi KPH tersebut dalam memanfaatkan
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang disusun sebagai acuan, pedoman dan
benar, efisien dan efektif (Suwarti dkk., 2015). Rencana kegiatan disusun
peluang yang ada di KPHL Rajabasa. Hasil analisa data tersebut diwujudkan
dalam butiran rencana kegiatan yang ditujukan untuk menjabarkan setiap misi
KPH dan masyarakat sebagai mitra pembangunan KPH, pemantauan dan evaluasi
KPH dan masyarakat sebagai mitra pembangunan KPH, Pemantauan dan evaluasi
WP3H/2012 Tanggal 14 Mei 2012 sebagai acuan dan pedoman untuk melakukan
substansi pengelolaan hutan jangka panjang memuat : tujuan yang akan dicapai
oleh KPH, kondisi yang dihadapi, dan strategi serta kelayakan pengembangan
konservasi alam.
3. Pemberdayaan masyarakat.
yang berizin.
A. Simpulan
dalam suatu hutan pada saat tertentu lalu pengukuhan hutan adalah
mengenai status dan batas kawasan hutan dan penatagunaan hutan sendiri
sebagainya,
B. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah agar lebih cermat dalam menganalisis
RPHJP dari KHPL nya karena banyak sekali hal-hal yang baru ditemui jadi jika