Oleh
Kelompok 5
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul gambaran
Makalah ini disusun demi memenuhi tugas praktikum mata kuliah inventarisasi
hutan. Makalah ini membahas tentang gambaran umum inventarisasi hutan. Yang
terdiri dari definisi inventarisasi hutan itu sendiri, manfaat dan fungsi inventarisasi
Terimakasih kami ucapkan kepada mba selaku asisten dosen yang telah
kepada teman-teman yang telah bekerja sama agar praktikum yang dilakukan
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna dari
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................ 6
ISI ....................................................................................................................... 6
PENUTUP ........................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
pohon hutan serta berbagai karakteristik areal tanah tempat tumbuhnya. Istilah
lain dari inventarisasi hutan adalah perisalahan lahan, risalah hutan, dan inventore
hutan. Menurut Simon (1996) istilah inventore hutan dipakai pengelola hutan jati
okuler. Dalam bahasa inggris, istilah yang sama dengan inventarisasi hutan, tetapi
memiliki ruang lingkup yang lebih terbatas adalah timber cruising, cruising,
dalamnya, berbagai arti ekonomi, lingkungan, fungsi, serta nilai sumber dayanya.
satu variabel penting. Volume tegakan selalu ditaksir dengan mengukur sejumlah
pohon dalam petak ukur sebagai sampel. Pendugaan suatu komunitas salah
4
yang sangat penting dalam pendugaan potensi pohon dan tegakan. Data diameter
bukan hanya diperlukan untuk menghitung nilai luas bidang dasar suatu tegakan
melainkan juga dapat digunakan untuk menentukan volume pohon dan tegakan,
berguna dalam pengaturan penebangan dengan batas diameter tertentu serta dapat
luas bidang dasar, diameter setinggi dada 1.3 m atau dalam satuan
internasionalnya 4.3 feet (kaki) diatas pangkal batang dimana untuk pohon yang
berdiri pada lereng, titik pengukuran harus ditentukan pada bagian atas
pengukuran sederhana. Alat ini merupakan alat pengukur koreksi secara otomatis
1.2 Tujuan
5
BAB II
ISI
saat tertentu (Simon, 1988). Pada tahun 1999, Departemen Kehutanan dan
pengumpulan dan penyususan data dan fakta mengenai sumber daya hutan untuk
secara lestari dan serbaguna. Kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan
fakta mengenai sumber daya hutan ini akan menghasilkan bahan yang akan
Inventarisasi hutan adalah suatu usaha untuk menguraikan kuantitas dan kualitas
menyajikan informasi yang terspesifikasi dari suatu areal hutan karena secara
umum hutan merupakan areal yang luas, maka data biasanya dikumpulkan dengan
hutan dapat diartikan sebagai penaksiran massa tegakan atau penaksiran volume
kayu yang terdapat pada suatu lahan hutan. Pada pengertian ini, penekanan atau
perhatian hanya diarahkan pada potensi kayu yang terdapat dalam hutan pada saat
pelaksanaan pengamatan.
6
2.2.Macam-Macam Inventarisasi Hutan
2. Inventarisasi Pendahuluan/Pengenalan.
Kehutanan.
2002).
kebutuhan tambahan sumber daya hutan. Pemantauan hutan dan fungsi hutan
secara lestari. Memonitor kondisi hutan menjadi sesuatu yang sangat baik
all, 2001).
7
Menurut (Tim BSE, 2013) tujuan dari inventarisasi hutan adalah sebagai berikut:
c. Inventarisasi Pendahuluan.
i. Pengelolaan Watershed.
Pada inventarisasi hutan, terkadang terjadi data hilang ketika beberapa plot
inventarisasi keluar dari sampel tidak dapat diukur karena kondisi lingkungan
tidak mendukung, kekurangan sumber daya dan waktu. Namun hal tersebut bisa
saja ditangani dengan cara menghapus semua pengamatan dengan data yang
hilang dan menganalisis data yang tersisa sebagai seperangkat data tambahan
lengkap. Ini dikenal dengan analisis kasus kompleks (Bianca et all, 2009). Dari
Peran inventarisasi hutan menurut (Tim BSE, 2013) adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan data yang akurat, melalui upaya-upaya yang efisien dan efektif.
8
hutan secara lestari.
Inventarisasi sebagai salah satu dasar yang penting bagi penilaian keragaman
pun menjadi syarat yang penting (Agustin dan Widowati, 2015). Selain itu, data-
informasi yang berupa struktur, komposisi dan potensinya (Putra, 2015). Data
terhadap ukuran dan kualitas tertentu harus diperhatikan melalui standar yang
presisi dam keakuratan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan tahapan-tahapan yang
b. Mencari titik ikat klaster (T1) berdasarkan koordinat pada Peta Kerja dengan
bantuan GPS.
9
g. Dilakukan perpindahan plot dalam klaster.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pada makalah ini didapatkan beberapa informasi atau data tentang inventarisasi
3.2 Saran
dikarenakan data-data yang didapat harus jelas dan bersumber. Oleh karena itu,
sumber bacaan lain yang terpercaya agar data yang didapat pun akurat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bianca, N.I., Eskelson, Temesgen, M., Lemay, V., Barrett, T. M., Crookston, N.
L., and Hudak, A. D. 2009. The Roles of Nearest Neighbor Methods in
Imputing Missing Data in Forest Inventory and Monitoring Database.
Scandinavian Journal of Forest Research. 24(3):235-246
Romijn, E., Lantican, C. B., Herold, M., Lindquist, E., Ochieng, R., Wijaya, A.,
Murdiyarso, D., and Verchot, L. 2015. Assessing Change in National Forest
Monitoring Capacities of 99 Tropical Countries. Forest Ecology and
Management. 352:109-123.
Tim BSE. 2013. Inventarisasi Hutan. Buku Sekolah Elektronik (BSE). Jakarta
12