Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kegiatan pemanenan khususnya penebangan pohon dibagi menjadi dua
sistem, yaitu sistem manual dan mekanis. Kegiatan penebangan secara
mekanis menggunakan gergaji rantai (chainsaw), sedang penebangan dengan
sistem manual dilakukan menggunakan kapak dan gergaji tangan. Menebang
dengan gergaji rantai mempunyai beberapa keuntungan, antara lain
penebangan dapat dilakukan dengan cepat tetapi pemakaiannya memerlukan
operator yang terampil, sehat dan kuat.
Penebangan pohon merupakan salah satu bagian dari kegiatan penjarangan
dan pemanenan hutan. Gergaji rantai adalah alat utama dalam penebangan
pohon yang dipakai juga untuk melakukan pembagian batang dan
pemotongan cabang setelah pohon ditebang .Gergaji rantai merupakan alat
mekanis yang mahal dan berbahaya jika dipergunakan tidak dengan
semestinya, karena itu teknik penebangan dan cara mempergunakan gergaji
rantai yang tepat harus betul-betul dikuasai agar tidak terjadi kesalahan.
Kesalahan ini dapat mengakibatkan kecelakaan, seperti penebang tertimpa
pohon yang roboh akibat salah menentukan arah rebah, kecelakaan dalam
penggunaan gergaji rantai disebabkan pengetahuan cara penggunaan alat
yang kurang.
Maka dari itu pengenalan alat gergaji rantai sangat penting, selain berguna
untuk pengetahuan juga member pemahaman tentang pemakaian alat yang
aman dilapangan.
3.1 WaktudanTempatPraktikum
Praktikum pengenalan alat pemanenan “Gergaji Rantai (Chain Saw)”
ini dilakukan di Laboratorium Manajemen Sumber Daya Hutan Lantai 2
RuangBersama Fakulltas Pertanian Universitas Jambi pada tanggal 08
Oktober 2014 pukul 12.30 Wib s/d selesai.
4.1 Hasil
“Terlampir”
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa chain saw
memiliki bagian-bagian dengan fungsi masing-masing sebagai berikut :
1. Keping rantai
Keping Rantai berfungsi sebagai tempat rantai atau dudukan rantai,
dan keping rantai dengan rantainya tidak dapat dipisahkan.
2. Rantai
Rantai berfunngsi untuk memberikan gergajian yang baik dengan
berat alat yang ideal. Mata rantai dibuat makin ke ujung harus
semakin tajam hingga mempermudah penebangan.
3. Pengatur dudukan rantai
Pengatur dudukan rantai berfungsi untuk mempermudah kita dalam
mengatur dan melihat dudukan rantainya.
4. Penyaring kotoran/debu
Penyaringan kotoran debu berfungsi untuk menyaring atau mencegah
kotoran / debu yang akan masuk kedalam mesin chainsaw tersebut.
5. Pelindung tangan
Pelindung tangan berfungsi utuk melindungi tangan dari rantai
chainsaw saat memegang atau sedang menggunakannya.
6. Pegangan
Pegangan berfungsi untuk mempermudah kita dalam memegang
chainsaw saat beroperasi atau saat menggunakan chainsaw tersebut.
7. Starter
Starter berfungsi untuk menghidupkan mesin chainsaw apabila ingin
dioperasikan.
8. Tutup spark plug
Tutup spark plug berfungsi sebagai pelindung busi agar lebih aman.
9. Saringan udara
Saringan udara berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk dari
fentilasi atau tempat keluar masuknya udara.
10. Panel pemberhentian mesin
Panel pemberhentian mesin berfungsi sebagai suatu on/off tombol
yang dapat dicapai dengan tangan kanan pada tingkap pemadam dan
memakai sarung tangan.
11. Pengaman
Pengamanan berfungsi selain untuk melindungi tangan kiri juga pada
saat genting secara refleks dapat didorong ke depan sehingga
walaupun engine chainsaw masih hidup tetapi rantai gergaji berhenti
berputar
12. Tutup tangki pelumas
Tutup tangki pelumas berfungsi sebagai penutup tangki pelumas agar
pelumas tidak keluar kemana-mana.
13. Penutup starter
Penutup starter berfungsi untuk menutup dan melindungi mesin
starter.
14. Tutup tangki bahan bakar
Tutup tangki bahan bakar berfungsi sebagai penutup tangki agar
bahan bakar yang ada didalam tangki tidak tumpah atau keluar.
15. Tutup pengaman handle
Tutup pengaman handle berfungsi sebagai pengaman dalam
menangani atau mengatasi masalah yang terjadi tiba-tiba saat
beroperasi.
16. Pengatur gas
Pengatur gas berfungsi untuk mengatur gas atau tombol yang harus
ditekan apabila putaran engine chainsaw akan ditingkatkan
17. Choker
Choker berfungsi sebagai sistim pengunci yang mencegah gergaji
mesin hidup/jalan dengan tak diduga-duga,
18. Pengencang bar
Pengencang bar befungsi untuk mengencangkan bar pada mesin
chainsaw tersebut.
19. Pengatur gas
Pengatur gas berfungsi untuk mengatur gas atau tombol yang harus
ditekan apabila putaran engine chainsaw akan ditingkatkan dan pada
saat terjadi kecelakaan, pekerja umumnya tidak memegang chainsaw
dengan sempurna sehingga tombol ini tidak tertekan yang
mengakibatkan terhentinya putaran engine chainsaw. Kondisi ini
dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang fatal.
21. Penstabil dudukan rantai
Penstabil dudukan rantai berfungsi untuk menstabilakan dudukan
rantai apabila terjadi dudukan rantai yang belum stabil.
22. Tutup rantai
Tutup rantai berfungsi untuk menghindarkan luka-luka selama dalam
pengangkutan.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat di simpulkan bahwa
chain saw merupakan alat penebang pohon mekanis yang dapat digunakan
secara aman jika operator mematuhi kaidah penggunaannya dan sebaliknya.
Chain saw memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing
diantaranya yaitu Keping rantai, Rantai, Pengatur dudukan rantai, Penyaring
kotoran/debu, Pelindung tangan, Pegangan, Starter, Tutup spark plug,
Saringan udara, Panel pemberhentian mesin, Pengaman, Tutup tangki
pelumas, Penutup starter, Tutup tangki bahan bakar, Tutup pengaman handle,
Pengatur gas, Choker, Pengencang bar, Pengatur gas, Penstabil dudukan
rantai, dan Tutup rantai
DAFTAR PUSTAKA