Anda di halaman 1dari 24

(Watershed Management)

Faculty of Forestry Mulawarman University (FoF-UNMUL)


February, 2019

11/13/2019 Faculty of Forestry Mulawarman University (FoF-UNMUL)


1
Pertemuan 15
Kerangka Logika Pengelolaan
dan Kinerja DAS
(Logical Framework and Performance Indicators)
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Mampu memahami kerangka logika dan
indikator kinerja PDAS

Peraturan Dirjen RLPS Tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi DAS Nomor: P.04/V-
SET/2009 Tanggal : 05 Maret 2009
Monev DAS
Dilatar-belakangi oleh kerangka pemikiran bahwa:
 DAS sebagai sistem alami adalah tempat berlangsungnya
proses-proses biogeofisik maupun kegiatan sosial-ekonomi-
budaya masyarakat yang kompleks
 Proses-proses hidrologis DAS merupakan proses alami
sebagai bagian daur hidrologi/siklus air.
 Kegiatan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat merupakan
bentuk intervensi manusia terhadap sistem alami DAS e.g.
pengembangan lahan kawasan budidaya
 Meningkatnya tuntutan atas SDA (hutan-tanah-air) adalah
sejalan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang
berakibat pada perubahan kondisi tata air DAS.
 Perubahan kondisi hidrologis DAS sebagai dampak perluasan
lahan kawasan budidaya yang tidak terkendali tanpa
memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air
seringkali mengarah pada kondisi peningkatan erosi dan
sedimentasi, penurunan produktivitas lahan, dan percepatan
degradasi lahan.
 Perubahan tersebut tidak hanya berdampak secara biofisik
berupa peningkatan luas lahan kritis dan penurunan daya
dukung lahan, namun juga secara sosial ekonomi
menyebabkan masyarakat semakin kehilangan kemampuan
untuk berusaha di lahannya.
 Peningkatan fungsi kawasan budidaya memerlukan
perencanaan terpadu agar tujuan dan sasaran PDAS tercapai
seperti: Erosi tanah terkendali, Hasil air optimal, Produktivitas
dan daya dukung lahan terjaga sehingga degradasi lahan dapat
terkendali dan kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
 Identifikasi komponen biogeofisik dan sosial ekonomi -
kelembagaan DAS adalah kunci dalam program
MONEV kinerja DAS, yaitu upaya mengumpulkan dan
menghimpun data dan informasi yang dibutuhkan
dalam rangka menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran pengelolaan DAS
 Pengumpulan data dan informasi tersebut harus
dilakukan secara berkala, dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi instrumentasi, informasi, dan
komunikasi mutkahir
 Pengolahan dan analisis data spasial (keruangan) dan
temporal (waktu) serta penyajian hasil dari monev
kinerja DAS menggunakan teknologi SIG
Ruang Lingkup Monev Kinerja DAS
1. Monev - Tata Air
Curah hujan, debit aliran air sungai, laju sedimentasi, dan
kualitas air.
2. Monev - Penggunaan Lahan
Penutupan vegetasi, kesesuaian penggunaan lahan, erosi-indeks
erosi, dan pengelolaan lahan.
3. Monev - Sosial
Kepedulian individu, partisipasi masyarakat, dan tekanan
penduduk terhadap lahan.
4. Monev - Ekonomi
Ketergantungan terhadap lahan, tingkat pendapatan,
produktivitas lahan, dan jasa lingkungan.
5. Monev - Kelembagaan
Keberdayaan lembaga lokal/adat, ketergantungan masyarakat
kepada pemerintah, KISS, dan kegiatan usaha bersama.
Terminologi dan Pengertian .....
1. DAS
2. Sub DAS
3. Wilayah Sungai (WS)
4. Pengelolaan DAS
5. PDAS Terpadu
6. RPDAS Terpadu
7. Monitoring pengelolaan DAS
8. Evaluasi pengelolaan DAS
9. Monitoring dan evaluasi DAS
10.Monev kinerja DAS
11. Monev penggunaan lahan
12.Monev tata air
13.Monev sosial ekonomiatan pengelolaan DAS.
14.Monev kelembagaan pengelolaan DAS
15.Air
Terminologi dan Pengertian .....
16. Tata air DAS
17. Pemantauan tata air
18. Aliran air atau limpasan (runoff)
19. Debit air (water discharge, Q)
20. Volume debit (Q)
21. Debit puncak atau debit banjir.
22. Debit minimum (Qmin)
23. Hasil air (water yield)
24. Hujan lebih (rainfall excess)
25. Sistem
26. Erosi
27. Sedimentasi
28. Hasil Sedimen
29. Degradasi DAS
30. Banjir
Terminologi dan Pengertian .....
31. Banjir bandang (flash flood)
32. Karakteristik DAS
33. Koefisien limpasan (C)
34. Koefisien Regim Sungai (KRS)
35. Nisbah hantar sedimen (Sediment Delivery Ratio, SDR)
36. Lahan kritis
37. Sistem Informasi Geografi (SIG)
38. Kepedulian individu
39. Partisipasi masyarakat
40. Tekanan penduduk terhadap lahan (TP)
41. Ketergantungan penduduk terhadap lahan (LQ)
42. Tingkat pendapatan
43. Produktivitas lahan
44. Garis kemiskinan
45. Keberdayaan lembaga lokal/adat
46. KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergi)
47. Kegiatan usaha bersama
Ekosistem DAS dipandang sebagai suatu sistem pengelolaan
maka komponen-komponen DAS bisa dipilah atas faktor-faktor
masukan, prosesor, dan luaran
 Interaksi alam dari vegetasi, tanah, dan air (hujan) disertai
dengan intervensi manusia melalui penggunaan teknologi
akhirnya membentuk berbagai karakteristik penggunaan lahan
baik berupa lahan hutan maupun lahan non hutan, seperti
pertanian, perkebunan, pemukiman, perikanan, tambang dll.
 Penggunaan lahan tersebut memiliki kemampuan yang
beragam dalam memberikan tanggapan terhadap hujan yang
jatuh di atasnya sehingga menghasilkan keragaman hasil
luarannya.
 Monev terhadap luaran yang berupa monev tata air (hidrologi)
dapat dipandang sebagai monev atau diagnosis awal dari
kesehatan atau kinerja suatu DAS, sementara monev kondisi
(biofisik/lahan dan sosial ekonomi kelembagaan) DAS
merupakan monev lanjutan dari kinerja DAS.
Monitoring diartikan sebagai proses pengamatan data
dan fakta secara periodik dan terus menerus
Evaluasi merupakan proses pengamatan dan analisis
data dan fakta menurut kepentingannya, mulai dari
penyusunan rencana, pelaksanaan, dan pengembangan
program (Pengelolaan DAS)
Hasil evaluasi pada pengembangan program berguna
sebagai masukan bagi penyusunan rencana program
tahap berikutnya.
Monev Kinerja DAS adalah sistem
monev yang dilakukan secara
periodik untuk memperoleh data dan
informasi terkait kinerja DAS
Tujuan
Kelestarian Pengelolaan

KERANGKA LOGIKA PDAS


Tujuan

Kelestarian Pengelolaan
Kelestarian Lingkungan
 Penggunaan Lahan
 Tata Air

Kelestarian So-Sek-Lem
 Sosial
 Ekonomi
 Kelembagaan
Kerangka Logika Pengelolaan dan Kinerja DAS
(Logical Framework and Performance Indicators)
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN
PERHUTANAN SOSIAL TENTANG
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI DAERAH ALIRAN
SUNGAI NOMOR P.04/V-SET/2009 TANGGAL 05 MARET 2009
1 of 2

Kriteria - Indikator Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS)


Kriteria Indikator Parameter Standar Evaluasi Keterangan
IPL = Indeks Penutupan
IPL > 75% (Baik), Lahan, LVP = Luas Lahan
LVP
1. Penutupan oleh IPL = 30-75% Bervegetasi Permanen
IPL = ----------- x 100% Informasi dari Peta
vegetasi (IPL) Luas DAS
(Sedang), IPL
<30% (Jelek) Penutupan Lahan
(Landuse)
A. Penggunaan Lahan

KPL>75% (Baik), LPS = Luas penggunaan


2. Kesesuaian LPS lahan yang sesuai rujukan
KPL = 40-75%
Penggunaan Lahan KPL = ---------- x 100% kesesuaian penggunaan
(Sedang), KPL < lahan (RTRW/K atau P-
(KPL) Luas DAS
40% (Jelek) RLKT
IE < 1 (Baik), IE Perhitungan erosi merujuk
Erosi Aktual >1 (Jelek) Pedoman RTL-RLKT
3. Erosi, Indeks Erosi
IE =------------- x 100% CP < 0,1 (Baik), (1998),
(IE) dan/atau Perhitungan Nilai C dan P
Erosi yang CP >0,1-0,50
Pengelolaan Lahan Ditoleransi merujuk pada Pedoman
(Sedang), IE >
RTL-RLKT (1998)
0,50 (Jelek)
Hujan, Lereng,
KTL < 2,5 (Baik), Perhitungan dengan
Geologi, Sesar/Gawir,
4. Kerawanan Tanah KTL 2,5-3,5 cara skoring Buku Sidik
Tanah, Penutupan Cepat Degradasi Sub-
Longsor (KTL) (Sedang),
Lahan, Infrastruktur, DAS (2006)
KTL > 3,5 (Jelek)
Kepadatan Pemukiman
1 of 2

Kriteria - Indikator Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS)


Kriteria Indikator Parameter Standar Evaluasi Keterangan
KRS < 50 Baik
Qmaks Data SPAS
KRS = 50-120
a. KRS = -------------- PU/BRLKT/HPH
Qmin Sedang Q = Debit Sungai
KRS > 120 Buruk
CV = Koefisien
1. Debit Sungai Sd
CV < 10% (Baik), Keragaman, Sd =
b. C = ---------- x 100%
CV > 10% (Jelek) Standar Deviasi, Data
Qrataan
B.Tata Air

SPAS
Kebutuhan
Nilai IPA semakin IPA = Indeks
c. IPA = ----------------
Persediaan Kecil semakin Baik Penggunaan Air
Sy < 2 (Baik)
2. Laju Sedimentasi Sy = Kadar lumpur
Sy 2-5 (Sedang) Data SPAS
(Sy, mm/tahun) terangkut dalam air
Sy > 5 (Jelek)
3. Kandungan Menurut Standar Standar Baku e.g.
Kadar Bio-Fisik-Kimia PP20/1990
Pencemar (Polutan) yang Berlaku
C < 0,25 (Baik),
Tebal Limpasan Data SPAS dan
4. Koefisien Limpasan C 0,25-0,50
Koef C = ----------------- perhitungan/pengukura
(C) Tebal Hujan
(Sedang), n erosi
C > 0,50 (Jelek)
1 of 2

Kriteria - Indikator Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS)


Kriteria Indikator Parameter Standar Evaluasi Keterangan
Kegiatan Positif
1. Kepedulian Individu (Ada), (Tidak Ada) Dari data instansi terkait
Konservasi Mandiri
% Kehadiran >70% (Tinggi), 40-
2. Partisipasi Hasil pengamatan atau
Masyarakat dalam 70% (Sedang), laporan instansi terkait
masyarakat (PM)
C.Sosial

Kegiatan Bersama <40% (Rendah)


T = waktu dalam 5 tahun
Z = luas lahan minimal
Indeks Tekanan untuk hidup layak petani, f
Penduduk (TP) TP = 0 (Seimbang) = Proporsi petani terhadap
3. Tekanan Penduduk t
TP < 1 (Ringan) populasi penduduk DAS,
terhadap Lahan f.Po (1 + r) TP = 1-2 (Sedang) Po = Jumlah penduduk
TP = z x ----------------- TP > 2 (Berat) tahun 0, L = Luas lahan
L pertanian, r =
Pertumbuhan penduduk
per-tahun
1 of 2

Kriteria - Indikator Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS)


Kriteria Indikator Parameter Standar Evaluasi Keterangan
Kontribusi pertanian Dihitung dari KK/Tahun
1. Ketergantungan terhadap total penda- LQ > 1 (Tinggi),
Petani Sampel
penduduk terhadap patan keluarga LQ 0,5-1 (Sedang), Data BPS atau instansi
lahan (LQ) LQ < 0,5 (Rendah)
D.Ekonomi

LQ = (Mi/M)/(Ri/R) terkait
2. Tigkat Pendapatan Pendapatan Keluarga/ Garis Kemiskinan
Sample
(TD) Tahun BPS
3. Produktivitas Lahan (Menurun), (Tetap), Data BPS atau Petani
Produksi/ha/thn (Meningkat) sample
(PL)
4. Jasa Lingkungan (JL) Internalitas dari
Dalam bentuk Pajak,
Externalitas Pembiayaan
(Air, Wisata, Iklim Pengelolaan Bersama
(Ada), (Tidak Ada) Retribusi untuk Dana
Mikro, Umur Waduk) Lingkungan
(cost sharing)
1 of 2

Kriteria - Indikator Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS)

Kriteria Indikator Parameter Standar Evaluasi Keterangan


1. Pemberdayaan
E. Kelembagaan

Peran Lembaga Lokal (Berperan), (Tidak


lembaga lokal/adat Data hasil pengamatan
dalam P-DAS Berperan)
(KLL)
2. Ketergantungan
(Tinggi), (Sedang),
Masyarakat kepada Intervensi Pemerintah Data hasil pengamatan
(Rendah)
Pemerintah (KMP)
(Tinggi), (Sedang),
3. KISS Konflik Data hasil pengamatan
(Rendah)
4. Kegiatan Usaha (Bertambah),
Jumlah Unit Usaha Data dari Instansi terkait
Bersama (KUB) (Berkurang), (Tetap)
PRAKTIKUM LAPANGAN MK. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (P-DAS)
SM. Genap 2015/2016 PS-KHT Fahutan UNMUL

Pengamatan Tanah dan


Vegetasi

Pengamatan Tanah dan


Vegetasi

Pengamatan Air
Erosi-Sedimentasi

Anda mungkin juga menyukai