Dosen Penanggungjawab:
Dr. Kansih Sri Hartini S.Hut.,MP.
Oleh:
Widya Natasha Napitupulu 221201005
Chindy Khairany 221201021
Nabila Nasywa Siregar 221201095
Rifael Lukcy Lingga 221201099
Yesaya Pranata Simarmata 221201104
Abdurrahman Putra Manurung 221201181
HUT 2A
Kelompok 1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Silvika ini
dengan baik. Laporan Praktikum Silvika yang berjudul “Pengaruh Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Tanaman” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
Praktikum Silvika sebagai syarat masuk praktikum di minggu yang akan datang
pada Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan,Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen penanggungjawab
Praktikum Dr. Kansih Sri Hartini S.Hut., M.P., karena telah memberikan materi
dengan baik dan benar. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada asisten yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis mengikuti kegiatan
praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak dalam upaya untuk memperbaiki isi
laporan ini akan sangat penulis hargai. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun
membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iii
DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................................... 1
Tujuan .................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 3
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat ................................................................................................. 6
Bahan dan Alat ....................................................................................................... 6
Prosedur Praktikum ............................................................................................... 6
Contoh Tabel ......................................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .......................................................................................................... 14
Saran .................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan terutama karena perannyadalam
kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan sertapembungaan,
pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.
Penyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman
melalui proses fotosintesis. Penyerapan cahaya oleh pigmen-pigmen akan
mempengaruhi pembagian fotosintat ke bagian bagian lain dari tanaman melalui
proses fotomorfogenesisPengaruh ketiga sifat cahaya tersebut terhadap
pertumbuhan tanaman adalah melalui pembentukan klorofil, pembukaan stomata ,
pembentukan antosianin (pigment merah), perubahan suhu daun dan batang,
penyerapan hara, permeabilitas dinding sel, transpirasi dan gerakan protoplasma.
Keberadaan naungan berdampak mengakibatkan cahaya matahari yang akan
diterima tanaman lebih rendah sehingga mendorong pertumbuhan vegetatif yang
lebih besar dibandingkan tanpa naungan (Raharjeng, 2015).
Pada kondisi intesitas cahaya yang tinggi, tumbuhan cenderung
meningkatkan aktivitas fotosintesis sampai tingkat kejenuhan cahaya tertentu.
Setiap jenis tumbuhan memiliki kondisi jenuh cahaya yang berbeda dimana
peningkatan cahaya tidak lagi meningkatkan fotosintesis. Pengaruh intensitas
cahaya terhadap proses fisiologi pada taaman yang akan terlihat pada keadaan
morfologi tanaman. Intensitas cahaya tinggi menyebabkan sel-sel pada daun lebih
kecil, tilakoid mengumpul, dan klorofil lebih sedikit, sehingga ukuran daun lebih
kecil dan tebal. Selain itu jumlah daun lebih banyak dengan stomata lebih kecil
ukurannya dan tekstur daun lebih keras. Pertumbuhan diameter tanaman
berhubungan erat dengan laju fotosintesis yang akan sebanding dengan jumlah
intensitas cahaya matahari yang diterima dan respirasi. Intensitas cahaya yang
terlalu rendah akan menghasilkan produk fotosintesis yang tidak maksimal,
sedangkan intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap
aktivitas sel-sel stomata daun dalam mengurangi transfirasi sehingga
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman. Perbedaan morfologi dan
anatomi antara daun yang tersinari dan ternaungi ( Wijayanto dan Azis, 2013 ).
2
Tujuan
Tujuan dari Praktikum Silvika yang berjudul "Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Tanaman" ini adalah untuk mengetahui respon dan perubahan pada
pertumbuhan tanaman dalam berbagai kondisi cekaman cahaya.
33
TINJAUAN PUSTAKA
sel daun akan berukuran lebih kecil, jumlah klorofil lebih sedikit, serta tilakoid pada
daun menggumpal sehingga hal ini menyebabkan ukuran daun lebih kecil dan lebih
besar serta jumlah daun pada tanaman lebih banyak. Sedangkan ketika tanaman
mempunyai ukuran daun lebih kecil, daun lebih tebal serta ruas batang lebih pendek
menandakan bahwa tanaman mendapatkan cukup intensitas cahaya matahari.
Sumber energi utama untuk kehidupan adalah cahaya matahari, tanpa adanya
cahaya matahari maka kehidupan tidak akan berjalan lancar. Cahaya matahari
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan morfologi tanaman karena cahaya
matahari dibutuhkan untuk proses penyatuan CO2 dan air dalam pembentukan
karbohidrat. Secara garis besar terdapat 2 jenis tanaman yaitu tanaman yang jika
terkena cahaya matahari penuh akan tumbuh dengan baik atau yang disebut dengan
tanaman heliofit, dan tanaman yang akan tumbuh baik ketika terkena cahaya
matahari rendah disebut juga dengan tanaman skiofit (Wimudi dan Fuadiyah,2021).
Proses pertumbuhan merupakan ciri yang membedakan antara organisme
hidup dan tak hidup serta tidak dapat dilepaskan dari makhluk hidup terutama
tanaman karena. Proses pertumbuhan pada tanaman ditandai dengan terjadinya
perkecambahan pada biji yang dapat dilihat dengan munculya bakal akar atau
radikal dari dalam biji. Proses pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh
lingkungannya. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang sangat mengganggu
pertumbuhan tanaman apabila kondisi lingkungan tidak sesuai dengan sifat tumbuh
tanaman. Kondisi lingkungan ini meliputi intensitas sinar matahari, temperatur, dan
tekanan udara serta adanya mikroorganisme yang mengganggu tanaman. cahaya
berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar dan perluasan atau tidak
bergulungnya daun. Daun berusaha mendapatkan lebih banyak cahaya untukproses
potosintesis . Cahaya akan menghambat pertumbuhan batang sehinggapada bagian
batang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang. Selain berpengaruh
terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap
organ dan keseluruhan tumbuhan tanaman (Maghfiroh, 2017)
Cahaya merupakan pengaruh yang penting bagi pertumbuhan tanaman
budidaya, terutama karena perannya dalam proses fotosintesis, membuka dan
menutupnya stomata, dan sintesis klorofil. Kebutuhan cahaya oleh tanaman
berbeda-beda tergantung spesies, varietas, dan tipe fotosintesis tanaman tersebut.
5
Tingkat naungan 0%, 25%, 50%, dan 75% dipilih dalam penelitian tanamankarena
dapat dianggap mewakili penaungan oleh tanaman lain yang di pekarangan,
tegalan, atau tanaman sela dalam budidaya agroforestri. Naungan 25% biasanya
Pada tumbuhan ada dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau
fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem L Fotosistem II terdiri dari molekul
klorofil yxng rnenyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer,
sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara
simultan dalam proses fotosintesis yang ada di bawah tanaman yang mempunyai
tajuk renggang seperti kelapa, pepaya, dan ketela (Buntoro et al., 2014).
Lingkungan merupakan faktor eksternal yang sangat mengganggu
pertumbuhan tanaman apabila kondisi lingkungan tidak sesuai dengan sifat tumbuh
tanaman. Proses pertumbuhan tanaman merupakan pengaruh oleh lingkungan.
Kondisi lingkungan ini meliputi intensitas cahaya matahari, temperature dan
tekanan udara serta adanya mikroorganisme yang mengganggu tanaman.
pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah, ujung akar ditutupi
oleh tudung akar, yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh pada saat akar
memanjang menembus tanah yang abrasive. Tudung akar juga mensekresikan
lender polisakarida yang melumasi tanah disekitar ujung akar yang sedang tumbuh.
Pertumbuhan panjang akar terkonsentrasi di dekat ujung akar. Dari ujung akar
kearah atas, terdapat zona pembelahan sel, pemanjangan sel, dan zona pematangan.
Daerah-daerah ini melebur Bersama, tanpa perbatasan yang jelas. Sedangkan tahap
akhirnya adalah pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas penebalan
secara progresif pada akar dan tunas sebelumnya ( Ningsih, 2019).
Perkembangan merupakan pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh
ketersediaancahaya, demikian juga dengan talas putih. Intensitascahaya
mempengaruhi laju fotosintesis padatanaman. Saat tanamanmasih terbilang muda
intensitas cahaya yang diperlukan masihterbilang rendah hingga tanaman
menjelang dewasa dengan kebutuhan cahaya yang lebihbesar Intensitas cahaya
ialah salah satu aspekpenting terhadap perkembangan tanaman.Perlakuan naungan
pada budidaya tanamandapat mempengaruhi kandungan klorofil sebabjumlah
cahaya yang diserap oleh tumbuhan jadi lebih rendah. Pada keadaan kekurangan
cahaya, tanaman berupaya bertahan menggunakan cahaya ( Zainal et al., 2022).
6
METODE PRAKTIKUM
Contoh Tabel
Hasil
Hasil yang diperoleh dari Praktikum Sivika berjudul “Pengaruh Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Tanaman” adalah sebagai berikut:
12
10
0
Hari ke -1 Hari ke -2 Hari ke -3 Hari ke -4 Hari ke - 5 Hari ke -6 Hari ke -7
U1 U2 U3
14
12
10
0
Hari ke -1 Hari ke -2 Hari ke -3 Hari ke -4 Hari ke - 5 Hari ke -6 Hari ke -7
U1 U2 U3
12
10
0
Hari ke -1 Hari ke -2 Hari ke -3 Hari ke -4 Hari ke - 5 Hari ke -6 Hari ke -7
U1 U2 U3
14
12
10
0
Hari ke -1 Hari ke -2 Hari ke -3 Hari ke -4 Hari ke - 5 Hari ke -6 Hari ke -7
U1 U2 U3
Kesimpulan
1. Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan terutama karena perannya dalam
kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta
pembungaan, pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman.
2. Bagi pertumbuhan tanaman ternyata pengaruh cahaya selain ditentukan oleh
kualitasnya ternyata ditentukan intensitasnya. Ketika intensitas cahaya tinggi sel-
sel daun akan berukuran lebih kecil, jumlah klorofil lebih sedikit, serta tilakoid pada
daun menggumpal sehingga hal ini menyebabkan ukuran daun lebih besar serta jumlah
daun pada tanaman lebih banyak.
3. Cahaya matahari yang maksimal pada permukaan daun akan menyebabkan proses
fotosintesis berjalan optimal sehingga proses fotosintesis makanan akan berjalan
dengan efektif. . Tanaman yang tumbuh pada daerah yang terlindung dari cahaya
matahari oleh tanaman lain akan menampakkan ciri khusus dimana pertumbuhannya
akan lambat dibanding yang menerima paparan cahaya matahari secara langsung.
4. Selisih pertumbuhan paling besar pada tanaman saga (Adenanthera pavonina)
pada kondisi terbuka.
5. Selisih pertumbuhan paling kecil yaitu dibawah naungan pada tanaman
lamtoro (Leucaena leucocephala).
Saran
Sebaiknya praktikum yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Tanaman” dilakukan didalam laboratorium sehingga seluruh
praktikan dapat bekerja bersama dan mengerti mengenai peranan dari cahaya
tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aji IML, Sutriono R, Yudistira. 2015. Pengaruh Media Tanam dan Kelas
Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Benih Gaharu (Gyrinops
versteegii). Jurnal Media Bina Ilmiah ,9(5) : 1-10.
Wijayanto, Azis. 2013. Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji dan Arang Sekam
Padi Sebagai Media Sapih Untuk Cempaka Kuning (Michelia champaca).
Jurnal Sylva Lestari, 2(3) : 49-58.
14