KELOMPOK 1
HUT 2A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa , Karena berkat
dan kasih karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Silvika ini dengan baik . Laporan Praktikum ini yang berjudul “Pengaruh Media
Semai Terhadap Pertumbuhan Tanaman”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen penanggung jawab
Praktikum ini Dr. Kansih Sri Hartini S.Hut., M.P., Karena telah memberikan
materi dengan baik dan benar . Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
asisten yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis mengikuti
kegiatan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak dalam upaya
memperbaiki isi laporan ini akan sangat penulis hargai. Semoga tulisan ini
bermanfaat bagi siapapun.
Penulis
i
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................
Tujuan.................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat...........................................................................................
Alat dan Bahan.................................................................................................
Prosedur Praktikum..........................................................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil..................................................................................................................
Pembahasan......................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan.......................................................................................................
Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
4
DAFTAR TABEL
iii
5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor genetis dan faktor luar,
yaitu lingkungan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, terutama
pertumbuhan meninggi adalah kesuburan tanah, cahaya dan sifat keseimbangan
yang dimiliki oleh tanaman, sedangkan yang mempengaruhi pertumbuhan
diameter batang adalah iklim dan kerapatan tegakan. Persemaian merupakan
tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih (atau bahan lain dari tanaman)
menjadi bibit ataupun semai yang siap tanam di lapangan. Penanaman salah satu
kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan atau pembuatan hutan. Kegiatan ini
memegang peranan penting diantara kegiatan kehutanan yang lain. Kegiatan
lainnya dalam pelaksanaan pembuatan atau pembangunan hutan buatan meliputi
pengadaan benih (pembenihan), persemaian, pemeliharaan, dan perlindungan
hutan. Kegiatan dalam pemeliharaan suatu semai salah satunya adalah
penjarangan. Penjarangan bibit dalam semai untuk mengurangi jumlah semai
dengan tujuan agar bibit yang memperoleh pada ruang tunggu dan cahaya yang
cukup ( Suhartati, 2013).
Media semai tempat untuk mengecambahkan benih. Media semai untuk
perkecambahan harus memenuhi syarat antara lain struktur remah yaitu
perbandingan pori mikro dan makro seimbang, sehingga tidak menghambat
pertumbuhan akar serta mampu mengikat air dan unsur haranya yang dapat
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Selain metode ekstraksi yang
mempunyai pengaruh, media semai juga memberikan pengaruh nyata pada kedua
metode yang digunakan untuk melihat pertumbuhan dari benih itu sendiri. Selain
air yang menjadi hal paling penting dalam pertumbuhan, cahaya dan suhu juga
dapat menjadi hal penting dilihat untuk pertumbuhan. Proses fotosintesis yang
menghasilkan sumber energi untuk pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya
matahari, namun perkecambahan juga dipengaruhi oleh pH medium
perkecambahan. Intensitas cahaya berpengaruh secara nyata tehadap laju sintesis
karbohidrat pada pertumbuhan tanaman. Laju fotosintesis akan meningkat dengan
6
volumenya. Peristiwa yang ketiga ini adalah Diferensiasi Sel: sel yang berangkai
sudah mencapai volume akhirnya, menjadi terspesialisasi dengan cara tertentu
pada pertumbuhan taman tersebut. Berbagai macam cara sel untuk membelah,
membesar, dan terspesialisasi yang telah menghasilkan berbagai jenis jaringan
dan organ tumbuhan, dan banyak jenis tumbuhan ( Felania, 2017).
Ketersediaan air merupakan salah satu cekaman abiotik yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Tanaman tidak
akan dapat hidup tanpa air, karena air merupakan faktor utama yang berperan
dalam proses fisiologi tanaman. Air merupakan bagian dari protoplasma dan
menyusun 85-90% dari berat keseluruhan jaringan tanaman. Air juga merupakan
reagen yang penting dalam fotosintesis. Di samping itu air juga merupakan pelarut
garam-garam, gas-gas dan zatzat lain yang diangkut antar sel dalam jaringan
untuk memelihara pertumbuhan sel dan mempertahankan stabilitas bentuk daun.
Jumlah air yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman bervariasi, tergantung
pada jenis tanaman. Dalam kehidupan tanaman air berperan 1) sebagai pelarut
unsur-unsur hara yang terkandung dalam tanah, sehingga dapat diambil oleh
tanaman dengan mudah melalui akar dan diangkut ke bagian tanaman yang
membutuhkan (termasuk daun yang berfotosintesis) melalui xilem;2) sebagai
pelarut hasil fotosintesis untuk didistribusikan keseluruh bagian tanaman melalui
floem dan fotosintat tersebut akan digunakan oleh tanaman untuk proses
pertumbuhan ( Anggraini et al., 2017).
Topsoil merupakan tanah permukaan atas yang mengandung unsur hara
yang tinggi, hasil pelapukan dan hasil metabolisme berbagai organisme. Tanah ini
dapat ditemukan pada 2-7 inci dipemukaan yang merupakan hasil dekomposisi
dari material organik yang berasal dari jasad hidup. Topsoil yang subur juga
mengandung potasium, fosfor, dan besi. Namun nutri yang dikandung oleh topsoil
ini juga tergantung pada letak geografis suatu wilayah. Untuk melengkapi
kebutuhan nutrisi suatu tanaman, perlu ditambahkan nutrisi pelengkap, seperti
yang berasal dari pupuk kandang. Pupuk kandang ini megandung unsur hara
lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium,
selain itu pupuk kandang juga mengandung unsur hara mikro seperti Kalsium,
Magnesium, dan Sulfur. Selain itu pupuk kandang juga ramah lingkungan
9
Total
10. Buat grafik pertumbuhannya, berikan analisis dan pembahasan pengamatan ini
serta buat kesimpulannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Adapun Hasil yang didapat dari Perlakuan, Pengamatan dan Praktikum
selama seminggu ,terhitung mulai Selasa, 21 Maret 2023, sampai dengan Senin,
27 Maret 2023 yang berlokasi di Belakang gedung Fakultas Kehutanan
Universitas sumatera Utara Adalah sebagai Data yang telah disajikan berikut :
Tabel 2. Pertumbuhan Saga (Adenanthera pavonina) Top Soil : Sekam Padi 2:1
Tinggi semai (cm)
Hari Ke - Hari/ Tanggal
U1 U2 U3 U4 U5
1 Selasa, 21-03-2023 4.5 5.5 6 7 7.8
2 Rabu ,22-03-2023 4.5 5.5 6.2 7.2 8
3 Kamis ,23-03-2023 4.7 5.8 6.5 7.5 8.3
4 Jumat ,24-03-2023 4.9 6 6.6 7.6 8.3
5 Sabtu ,25-03-2023 5.2 6 6.9 7.8 8.5
6 Minggu 26-03-2023 5.2 6.2 7.2 8 8.7
7 Senin ,27-03-2023 5.3 6.4 7.5 8.1 8.9
12
Tabel 3. Pertumbuhan Saga (Adenanthera pavonina) Top Soil : Sekam Padi 1:1
Tinggi semai (cm)
Hari Ke - Hari/ Tanggal
U1 U2 U3 U4 U5
1 Selasa, 21-03-2023 1 2 2.5 3 4
2 Rabu ,22-03-2023 1.4 2.2 2.7 3.4 4.3
3 Kamis ,23-03-2023 1.7 2.3 2.8 3.6 4.3
4 Jumat ,24-03-2023 2 2.5 3.1 3.9 4.5
5 Sabtu ,25-03-2023 2.3 2.7 3.1 4 4.7
6 Minggu 26-03-2023 2.6 2.9 3.3 4.2 4.9
7 Senin ,27-03-2023 2.9 8.2 3.5 4.3 5
Total 2.9 8.2 3.5 4.3 5
10
0
Top Soil 100 % Top Soil : Sekam Padi 2:1 Top Soil : Sekam Padi 1:1
U1 U2 U3 U4 U5
16
14
12
10
0
Top Soil 100 % Top Soil : Sekam Padi 2:1 Top Soil : Sekam Padi 1:1
U1 U2 U3 U4 U5
14
udara ke dalam air baku akan semakin memaksimalkan terjadinya kontak air
dengan udara sehingga oksigen terlarut akan semakin banyak.
Dari semua jenis Komposisi Tanah / Media semai yang digunakan pada
Praktikum kali ini, Komposisi Top Soil 100 % adalah yang paling besar
perubahan Tinggi Tanamannya. Maka dapat dipastikan, bahwa semakin banyak
kandungan Top Sol, maka Tingkat kelembaban Tanah Semakin Tinggi . sekam
padi dipilih sebagai Media maupun Media Campuran pada persemaian. Karena
selain sifatnya yang tidak menyimpan air yang terlalu banyak, juga dapat
memberikan sirkulasi udara yang baik bagi akar sehingga Kebuutuhan Oksigen
Tercukupi dengan baik .
17
Kesimpulan
1. Tinggi semai pada tiap media semai berbeda beda, dan semakin banyak
komposisi Top Soil , maka semakin lembab Kondisi Tanah.
2. Pada Tanaman Saga (Adenanthera pavonina), perubahan paling signifikan
terjadi pada komposisi tanah Top Soil : Sekam padi,1:1.ynag terletak pada U2
yaitu dari 2 – 8,2 cm. dan dengan selisih Total tinggi yang bertambah adalah
sebanyak 6,2 cm.
3. Pada Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala), tidak ditemukan perubahan
tinggi yang terlalu signifikan , akan tetapi perubahan tingi paling Besar
didapati pada Komposisi Tanah Top Soil : Sekam Padi, 1:1 pada U4 .dari 5,5-
6,8 cm Dengan selisish tinggi Awal sebesar 1,3 cm.
4. Tanaman Saga (Adenanthera pavonina) yang paling tinggi adalah U5 dari
Komposisi Tanah Top Soil 100 %, dengan tinggi semai 9 cm.
5. Tanaman Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala )paling tinggi adalah U1
dari Komposisi Tanah Top Soil 100 %, dengan tinggi semai 14,1 cm.
Saran
Sebaiknya Praktikan dapat bekerjasama dengan baik di lapangan karena
ini adalah tugas kelompok bukan pribadi dan para praktikan dapat fokus dalam
pengerjaan nya agar hasil yang di dapatkan pun baik untuk kelompoknya.
Sebaiknya setiap anggota kelompok dapat berkontribusi saat Pengamatan ,agar
kiranya didapatkan Hasil yang sama antar Praktikan dan tidak terjadi Peredaan
cara dan Metode Pengukuran Tinggi semai.
18
DAFTAR PUSTAKA