Anda di halaman 1dari 20

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh :

ELINDAH MEHA
2204300049
AGRIBISNIS A1

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
1

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh :

ELINDAH MEHA
2204300049
AGRIBISNIS A1

Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Kuliah
Praktikum Dasar Agronomi di Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara

Dikoreksi Oleh:

MONIKA SUTARI,S.P
Asisten Praktikum

Diketahui Oleh:

Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.


Dosen Penanggung Jawab

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiraan ALLAH swt yang telah memberikan rahmat
kesempatan dan kekuatan bagi kami penulis, Sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktikum yang berjudul “Perbanyakan Tanaman Secara Vegatatif”.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M. Selaku Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
2. Abangnda Muhammad Al Qamari,S.P, M.P Selaku Asisten Dosen Praktikum
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara
3. Kakanda Monika Sutari,S.P Selaku Asisten Dosen Praktikum Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara
4. Abangnda Anjas Edowansyah,S.P Selaku Asisten Dosen Praktikum Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara
5. Abangnda Sunan Afandi Selaku Asisten Dosen Praktikum Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara
6. Abangnda Zainal Wahyudi Selaku Asisten Dosen Praktikum Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara
7. Kedua Orang Tua dan Sahabat yang telah memberikan dukungan dan masukan
dalam menyelesaikan Laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis menerima saran dan kritik dari pembaca untuk
menyempurnakan laporan ini.

Medan 21uni 2023

Penulis
1

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………….. iii
PENDAHULUAN………………………………………………….. 1
Latar Belakang…………………………………………….... 1
Tujuan Penelitian………………………………………….... 2
Kegunaan Penelitian………………………………………... 2
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 3
Klasifikasi Tanaman Yang di Bawa………………………... 3
Perbanyakan Vegetatif…………………………………….... 4
Kelebihan Perbanyakan Vegetatif………………………….. 4
Kekurangan Perbanyakan Vegetatif……………………...... 4
BAHAN DAN METODE…………………………………………. 5
Waktu dan Tempat…………………………………………. 5
Bahan dan Alat…………………………………………..…. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 6
KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 9
Kesimpulan………………………………………..………... 9
Saran……………………………………………..…………. 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………….…………... 10
DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

GAMBAR 1.1 Tanaman Jambu Madu……………………………. 6

GAMBAR 1.2 Tanaman Durian…………………………………… 6

GAMBAR 1.3 Tanaman Jeruk Purut……………………………... 6


1

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang :

Dalam perbanyakan tanaman, tanaman baru diciptakan dari sumber atau

bagian tanaman yang berbeda, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan,

melestarikan sifat penting tanaman, dan melanjutkan keberadaan spesiesnya.

Perbanyakan tanaman mengkaji informasi dasar tentang pertumbuhan tanaman,

informasi tentang proses perkembangan tanaman, dan ilmu perencanaan dan

manipulasi pertumbuhan tanaman untuk meningkatkan kualitas tanaman.  (Luta,

2023).

Meningkatnya pendidikan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan

keamanan pangan menyebabkan meningkatnya permintaan akan pangan yang

sehat, aman dan bergizi. Pertukaran antara penghuni rumah dan masyarakat

setempat juga meningkatkan pemahaman tentang makanan yang sehat, aman dan

bergizi. Artinya setelah peningkatan produksi pertanian, kualitas pangan yang

aman, sehat dan bergizi harus ditingkatkan. (Suyadi dkk, 2017).

Area pertanian yang lahan pertaniannya telah diubah menjadi ruang hidup

melalui pengelolaan yang cermat akan efisien dan berhasil. Di daerah-daerah di

luar Provinsi Riau, misalnya di Pulau Jawa, keberhasilan penguatan kum*paran

dapat dijadikan contoh dan dikembangkan lebih lanjut di pekan baru. Di

pemukiman yang baru dibangun biasanya terdapat pekarangan yang sempit, dan
justru pekarangan yang sempit itu sengaja digunakan untuk menghidupi keluarga.

(Surtinah, 2018).

Pembekalan tersebut tidak hanya teknologi-teknologi dalam hal

pertamanan tetapi juga teknologi-teknologi dibidang perbanyakan tanaman.

Diharapkan nantinya pemuda akan mampu memperbanyak dan menyediakan

tanaman melalui tanaman yang sudah ada, dan mampu melakukan manajemen

serta perawatan tanaman. Taman merupakan elemen penting dalam sebuah

hunian. Taman merupakan tempat untuk berkumpul, bermain dan juga

berolahraga (Sunoto dkk, 2017).

Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan vegetatif dengan cara

memperbanyak sel, jaringan, atau organ tanaman secara aseptik dalam media

buatan (in vitro). Kultur jaringan digunakan dalam bidang pertanian dan

kehutanan untuk menghasilkan benih dalam jumlah banyak, menghasilkan benih

unggul, memperbaiki karakteristik tanaman, dan menghasilkan tanaman yang

bebas hama dan penyakit. Dalam kultur jaringan, ada dua sistem utama yang

terlibat dalam regenerasi tanaman, yaitu organogenesis dan embriogenesis

somatik. Masing-masing sistem ini dapat diimplementasikan secara langsung dari

eksplan atau secara tidak langsung melalui callofase (Dwiyani, 2015).

Tujuan Penelitian:
1

Untuk mengetahui perbanyakan tanaman secara vegetative**

33

Untuk Mengetahui Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif,untuk tanaman

anggur agar mengetahui pengaruh pemberian beberapa media tanaman terhadap

ste+k batang anggur pasa masa pembibitan dan untuk mendapat media yang

terbaik untuk stek anggur.

Kegunaan Praktikum:

1. Sebagai syarat masuk untuk mengikuti Praktikum Dasar Agronomi di Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.

2. Sebagai syarat masuk untuk mengikuti Praktikal Test Praktikum Dasar

Agronomi di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.

3. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang membutuhkan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Tanaman:

1. Klasifikasi Tanaman Anggur Vitis vinifera

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Klas : Magnoliopsida

Subklas : Rosidae

Ordo : Rhamnales

Famili : Vitaceae

Genus:  Vitis

Spesies : , Vitis labrusca

2. Klasifikasi Tanaman Mangga (Mangifera indica L.)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera
1

Spesies : Mangifera indica.

3, Klasifikasi Tanaman Rambutan ( Nephelium Lappaceum L )

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Nephelium L

Spesies : Nephelium Lappaceum L

Perbanyakan Vegetatif :

Perbanyakan tanaman banyak dilakukan dengan berbagai cara mulai

dengan yang sederhana sampai yang rumit. Perbanyakan buah yang populer di

kalangan penangkar benih tanaman buah-buahan di indonesia adalah Okulasi dan

Sambung Pucuk (Grafting) karena caranya mudah dan tingkat keberhasilannya

cukup tinggi. Perbanyakan Vegetatif pada tanaman dapat menghasilkan bibit

tanaman dalam jumlah besar dan mempunyai kesamaan sifat dengan tanaman

induk yang dipakai sebagai entris. Batang induk yang dipakai adalah batang induk

yang sehat (Ismail dkk, 2017).

Kelebihan Perbanyakan Vegetatif :

1. Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan tanaman

induknya
2. Tanaman lebih cepat berbuah

3. Tanaman dapat tumbuh didaerah yang memiliki lapisan tanah dangkal

karena umumnya bibit yang dihasilkan memiliki sistem perakaran dangkal

4. Biaya yang dikeluarkan lebih murah

5. Tanaman baru dapat di dapat dengan cara mudah dan tepat (Wulandari,

2023)

Kekurangan Perbanyakan Vegetatif :

1. Pohon induk akan rusak bentuknya karena pengambilan beberapa bagian

tubuh tumbuhan

2. Perakaran kurang kokoh

3. Lebih sulit dikerjakan karena membutuhkan keahlian khusus

4. Jangka waktu berubah menjadi pendek (Gunawan, 2016)


1

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat :

Praktikum Dasar Agronomi ini dilaksanakan di Lahan Percobaan

Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara Sampali, pada hari kamis pada pukul

14.30 WIB Sampai selesai

Bahan dan Alat :

Bahan yang digunakan di Praktikum Dasar Agronomi adalah Polibet,

Tanah, Pupuk, dan Benih.

Alat yang digunakan di Praktikum Dasar Agronomi adalah Cangkul, Topi,

Capil, Penggaris, Alat Tulis, dan Buku.

Metode Perbanyakan Tanaman Anggur :

Perbanyakan tanaman anggur dapat dilakukan dengan menggunakan

organ batang dan biji.

Metode penelitian tanaman manga :

Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan dengan 15 jumlah cangkok pada masing
masing batang

:Metode penelitian rambutan :

perbanyakan vegetatif terutama dengan cangkok merupakan salah satu cara

yangefektif untuk memenuhi kebutuhan bibit rambutan.


1

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil :

Gambar 1.1 Tanaman Anggur Stek

Gambar 1.2 Tanaman Mangga Cangkok


Gambar 1.3 Tanaman Rambutan Okulasi

Pembahasan :

Terdapat tiga tanaman yang dibawa kelahan dengan cara penyebaran

tanaman secara vegetatif dengan Stek, Sambung Pucuk dan Okulasi. Kegiatan

meliputi materi pengenalan tentang program Studi Agribisnis, perbanyakan

Vegetatif. Dalam pemberian materi tersebut dijelaskan definisi Perbanyakan

Vegetatif. Dari tanaman yang di bawa dari teknik Perbanyakan Stek, Sambung

Pucuk dan Okulasi.

perbanyakan tanaman Anggur (Vitis vinifera)dengan metode stek batang

atau stek pucuk merupakan salah satu dari metode pembibitan vegetatif. Stek

adalah metode perbanyakan tanaman dengan menanam potongan batang tanaman

induk sehingga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Metode stek ini dipilih

karena cukup mudah untuk dilakukan dan lebih hemat dalam menggunakan entres
1

dari tanaman induk. Selain itu keuntungan dari stek adalah tanaman yang baru

akan memiliki sifat yang sama dengan sifat induknya dan akan lebih cepat

berbuah jika dibandingkan dengan pembibitan menggunakan bijinya.

Sambung pucuk atau grafting tanaman buah durian usia dini maksudnya

adalah melakukan sambung pucuk pada bibit tanaman durian hasil persemaian biji

yang masih benar-benar muda, dimana biasanya dilakukan pada bibit hasil

persemaian biji yang telah berumur sekitar 6-7 bulan. Sebenarnya cara melakukan

penyambungannya hampir sama, akan tetapi karena yang disambung adalah bibit

anggur usia dini yang masih sangat muda, maka memerlukan teknik khusus untuk

menunjang keberhasilannya. Dalam pembuatan bibit durian usia dini melalui

grafting/sambung pucuk ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu

bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk

bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang atas

yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang

bawah.

Perbanyakan tanaman rambutan dengan okulasi sebaiknya dilakukan pada

saat tanaman pada stadium pertumbuhan generatif. Teknologi ini akan

menghasilkan tanaman yang cepat berbunga dan berbuah. Keuntungan teknologi

okulasi adalah entres yang digunakan lebih sedikit karena hanya perlu satu tunas

untuk menghasilkan satu bibit. Selain itu, pelaksanaannya lebih cepat dan

ekonomis apabila tersedia batang bawah yang banyak. Beberapa variasi dari

teknik perbanyakan dengan okulasi yaitu modifikasi Metode T (T-budding) dan

Sisip (Chipbudding), Pemilihan metode tergantung pada beberapa pertimbangan

yaitu jenis tanaman, kondisi batang atas dan batang bawah, ketersediaan bahan,
tujuan propagasi, peralatan serta keahlian pekerjaan. Kondisi lingkungan seperti

temperature dan kelembaban banyak berpengaruh pada perkembangan tanaman.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

1. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Sektor pertanian sebagai sumber penghasilan bagi beberapa masyarakat, karena

sebagian besar kawasan Indonesia merupakan lahan pertanian. Para petani

biasanya menggunakan tanah untuk media. Pembekalan tersebut tidak hanya

teknologi-teknologi dalam hal pertanian tetapi juga teknologi-teknologi dibidang

perbanyakan tanaman.

2. Perbanyakan vegetatif pada tanaman dapat menghasilkan bibit tanaman dalam

jumlah besar dan mempunyai kesamaan sifat dengan tanaman induk yang dipakai

sebagai entris. Batang induk yang dipakai adalah batang induk yang sehat.

3. Perbanyakan tanaman durian secara vegetatif terutama dengan sistem

penyambungan (grafting) merupakan alternatif yang tepat untuk dilakukan pada


1

tanaman durian. Teknik ini sering digunakan pada tanaman durian karena dapat

meningkatkan reproduktivitas tanaman. Untuk mempercepat pertumbuhan

sambung pucuk tanaman rambutan, perlu adanya zat pengatur tumbuh (ZPT), baik

yang organik maupun yang anorganik.

4. Stek merupakan alternatif yang banyak dipilih orang karena caranya yang

sederhana, tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh

siapa saja.

5. Okulasi (sambung mata tunas) merupakan upaya penggabungan dua tanaman

atau lebih yang kemudian hasil sambungan tersebut tumbuh menjadi satu

tanaman.

Saran :
Semoga kedepannya dapat lebih menjelaskan secara rinci mengenai
perbanyakan tanaman secara vegetatif agar tidak terjadi kesalapahaman
mahasiswa dalam mengerjakan laporan praktikumnya.

*/**/1
DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, P. R. 2021. TA: PERBANYAKAN TANAMAN DURIAN (Durio

zibethinus Murr.) DENGAN CARA SAMBUNG PUCUK DI PT

WAHANA INSAN KEMILAU (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri

Lampung).

Dwiyani, 2015. Pengaruh Lama Penyimpanan Stek Dan Konsentrasi Growtone

Terhadap Pertumbuhan Bibit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis

(Web) Britton dan Rose). Jurnal Agroteknologi FP USU.

Gunawan, E. 2016. Perbanyakan Tanaman. PT. AgroMedia Pustaka.

Irawan, S., & Rozalia, R. 2022. Pengunaan Bawang Merah dan Rendaman Air

Kelapa untuk Stek Jambu Air Madu Deli di Desa Amplas Medan. J-LAS

(Journal Liaison Academia and Society), 2(2), 123-137.

Ismail, Sembiring, D.S.P.S., Desky, RS, 2017. Pengaruh Titik Tumbuh Entres dan

Teknik Pengikatan Terhadap Kecepatan Tumbuh Sambung Samping

Tanaman Kakao.

https://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/serambisaintia/article/view/529

484

Luta, D. A. 2023. PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF

BUATAN. Penerbit Tahta Media.

Nayowan, S. 2022. Manajemen Pemeliharaan Jeruk Baby Jova (Citrus Sinensis)

di PT Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kecamatan Batu Kota Batu.

Sunoto, Imam, dan Ade Lukman Nulhakim. 2017. “Mengukur Tingkat Partisipasi

Pemuda Dalam Program Karang Taruna Dengan Perdekatan Metode


1

Fuzzy Infrence”. Jurnal SIMETRIS 8(2): 711-20.

Surtinah, 2018. “Potensi Pekarangan Sempit Untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan

Keluarga Di Pekan Baru”. Jurnal Agribisnis 20(2): 196-205.

Suyadi, Aman, dan Bambang Nugroho. 2017. “Pelatihan Memanfaatkan Lahan

Sempit Untuk Budidaya Sayuran Organik Training”. Jurnal Pengabdian

dan Pemberdayaan Masyarakat 1(2): 95-102.

Wulandari, S. 2023. PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR

TUMBUH 2, 4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) DAN BAP (6 Benzyl

Amino Purine) TERHADAP INDUKSI KALUS EKSPLAN DAUN

JELUTUNG RAWA (Dyera lowii Hook. F) (Doctoral dissertation,

UNIVERSITAS JAMBI).

Anda mungkin juga menyukai