HORTIKULTURA
2023
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Dosen Pengampuh
Budidaya tanaman pangan dan hortikultura
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena karunianya penulis
dapat menyelesaikan laporan praktikum Budidaya Tanaman Pangan Dan Hortikultura
yang berjudul “ Pengamatan bibit padi dan bibit jagung” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini,
baik dari segi kosakata,tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari banyak khalayak yang kemudian
akan penulis jadikan sebagai motivasi.
Demikian semoga laporan Dasar-dasar Ilmu Tanah ini bisa di terima sebagai ide
atau gagasan yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan. Semoga laporan ini
juga dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB 1.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................3
TINJUAN PUSTAKA........................................................................................................3
2.1 Tanaman Pangan.......................................................................................................3
A. Padi..........................................................................................................................6
B. Jagung......................................................................................................................8
2.2. Tanaman Hortikultura............................................................................................10
a. Mangga..................................................................................................................12
b. Jeruk tringgas........................................................................................................14
BAB III.............................................................................................................................16
PENUTUP........................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dapat mengetahui pengertian dari tanaman pangan dan hortikultura serta dapat
membedakan apa saja jenis tanaman dari tanaman pangan dan hortikultura. Serta
dapat mengetahui budidaya dari tanaman hortikultura.
vii
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan ataupun minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk di dalamnya
adalah bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan atau
minuman (Saparinto dan Hidayati, 2006).
Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang terdiri atas
karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan
dan kesehatan manusia. Batasan untuk komoditas ini meliputi kelompok
tanaman pangan, tanaman hortikultura non hias, dan kelompok tanaman lain
penghasil bahan baku produk yang memenuhi batasan pangan (Purnomo dan
Hanny P, 2002).
Di Indonesia, pada umumnya masyarakat lebih memilih komoditi beras
sebagai asupan makanan pokok sehari-hari sehingga areal persawahan yang
ada dipenuhi dengan komoditi padi. Citra bahwa pangan hanya disimbolkan
dengan beras semata adalah merupakan inti permasalahannya (Emiliana F,
2011).
Sementara upaya untuk meningkatkan produksi padi dihadapkan pada
ancaman utama, yaitu: 1) stagnasi dan pelandaian produktivitas akibat kendala
teknologi dan input produksi, 2) instabilitas produksi akibat serangan hama-
penyakit dan cekaman iklim, 3) penurunan produktivitas akibat degradasi
sumber daya lahan dan air serta penurunan kualitas lingkungan, dan 4)
penciutan lahan,
viii
5
5
6
A. Padi
Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman semusim yang sangat mudah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Cyperales
Family : Poaceae/Gramineae
Genus : Oryza L.
6
7
Padi termasuk dalam genus Oryza yang memiliki 22 spesies, dengan jumlah
kromosom (2n): 24 dan 48. Spesies dari genus Oryza tersebut dikenal sebagai
kerabat liar dari padi budidaya. Jumlah spesies padi liar (Oryza spp.) tercatat 87
Untuk memperbanyak padi, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Salah
satu metode yang umum digunakan adalah dengan menggunakan biji padi. Berikut
Pilih biji padi yang sehat, berwarna, dan bebas dari penyakit atau
kerusakan. Biasanya biji padi yang besar, bulat, dan berat lebih baik untuk
ditanam.
2. Persiapan bibit:
Rendam biji padi dalam air bersih selama 24-48 jam. Setelah itu, tiriskan
biji padi selama beberapa jam sebelum menanamnya.
Pastikan lahan tersebut tergenang air atau memiliki sistem irigasi yang
memadai. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm dan
jarak antar lubang sekitar 20-30 cm. Tempatkan biji padi di dalam lubang
dan tutup dengan tanah.
4. Perawatan tanaman
7
8
5. Pemupukan:
B. Jagung
8
9
a. Teknik penanaman
Lubang tanam dibuat dengan tugal sedalam 3-5 cm, tiap lubang diisi 1
butir benih. Jarak tanam disesuaikan dengan umur panen. Jagung
berumur ≥ 100 hari jarak tanam 40 x 100 cm (2 tanaman /lubang).
jagung.berumur 80-100 hari, jarak tanamnya 25 x 75 cm (1
tanaman/lubang). Sedangkan jagung. berumur < 80 hari, jarak tanam 20
x 50 cm (1 tanaman/lubang).
9
10
2. Cara Penanaman
Saat tanam tanah dalam keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila
tanah kering, perlu diairi, kecuali bila diduga 1-2 hari lagi hujan akan
turun. Jumlah benih per lubang tergantung keinginan, bila dikehendaki 2
tanaman per lubang maka benih yang dimasukkan 3 biji/lubang, bila
dikehendaki 1 tanaman/lubang, maka benih yang dimasukkan 2
biji/lubang. Jumlah kebutuhan benih per hektar dengan beberapa
alternatif jarak tanam
3. Perkiraan penanaman.
Di lahan irigasi jagung ditanam pada musim kemarau. Di sawah tadah
hujan ditanam pada akhir musim hujan. Di lahan kering ditanam pada
awal musim hujan dan akhir musim hujan.
10
11
Terdapat dua jenis sayuran yang ditanam dengan cara budidaya ini, yaitu
sayuran musiman dan sayuran tahunan. Sayuran musiman berarti hanya
dapat ditanam saat musim tertentu saja. Misalnya sayur kol, bawang merah,
wortel, dan sebagainya.
11
12
Selain itu, terdapat juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun.
Misalnya pisang, nanas, salak, anggur, nangka, belimbing, dan masih
banyak lagi. Tidak ada salahnya mulai menanam buah-buahan di lingkungan
rumah.
Tidak hanya buah dan sayuran, contoh tanaman hortikultura juga meliputi
tumbuh-tumbuhan hias atau bunga (florikultura). Tumbuhan berwarna-warni
yang cantik tersebut digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan.
Selain itu, bunga hias juga ditanam untuk mempercantik area terbuka seperti
taman. Ada jenis bunga yang ditanam menggunakan pot seperti melati,
mawar, dahlia, dan sebagainya. Ada juga yang ditanam menempel pohon
seperti anggrek.
Contoh tumbuhan obat atau biofarmaka antara lain serai, lengkuas, kunyit,
jahe, temulawak, brotowali, kayu manis, dan masih banyak lagi. Manfaatkan
lahan sekitar Anda untuk menanam jenis tumbuhan
12
13
a. Mangga
Mangga (Mangifera indica) adalah pohon buah tropis yang berasal dari
daerah tropis Asia, khususnya India dan Myanmar. Berikut ini adalah
beberapa syarat hidup umum yang dibutuhkan untuk menumbuhkan mangga
dengan baik: Iklim: Mangga tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis.
Mereka membutuhkan suhu yang tinggi sepanjang tahun, dengan suhu
optimal antara 24-30 derajat Celsius. Pohon mangga juga membutuhkan
musim kering selama beberapa bulan untuk memicu pembungaan dan
pembuahan yang baik.
Pencahayaan: Mangga membutuhkan paparan sinar matahari yang baik
untuk pertumbuhannya. Tempatkan pohon mangga di area yang terkena sinar
matahari penuh setidaknya 6-8 jam sehari. Tanah: Mangga tumbuh dengan
baik di tanah yang subur dan berdrainase baik. Tanah dengan tekstur berpasir
berlebihan tidak ideal karena tidak dapat menyimpan cukup air dan nutrisi.
Pastikan tanah memiliki kandungan humus yang cukup untuk menyediakan
nutrisi yang diperlukan oleh pohon mangga.
Drainase: Pastikan tanah memiliki sistem drainase yang baik untuk
menghindari genangan air yang berlebihan. Pohon mangga tidak tahan
terhadap kondisi genangan air yang berkepanjangan. Ketinggian: Mangga
tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga sedang, biasanya di bawah
ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Mereka tidak tumbuh dengan
baik di daerah dengan altitud yang sangat tinggi.
Kelebaban udara: Meskipun mangga tumbuh dengan baik di daerah tropis,
mereka lebih tahan terhadap kelembaban rendah daripada kelembaban tinggi.
Kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit dan gangguan
pertumbuhan pada pohon mangga.
Irigasi: Pohon mangga membutuhkan pasokan air yang cukup, terutama
selama musim kering. Pastikan untuk memberikan irigasi yang cukup untuk
menjaga tanah tetap lembab, tetapi hindari genangan air yang berlebihan.
Pemangkasan: Pemangkasan teratur diperlukan untuk membentuk pohon
mangga yang baik dan mempromosikan produksi buah yang optimal.
Pemangkasan juga membantu meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya di
13
14
dalam pohon. Pupuk: Berikan pupuk yang tepat untuk memberikan nutrisi
yang diperlukan oleh pohon mangga. Pemberian pupuk organik dan pupuk
kandang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan
pohon mangga.
Perlindungan dari hama dan penyakit: Perhatikan adanya serangan hama
dan penyakit pada pohon mangga. Terapkan langkah-langkah perlindungan
seperti penggunaan pestisida organik dan pemantauan teratur untuk menjaga
kesehatan pohon mangga.
b. Jeruk tringgas
Jeruk Tringgas adalah salah satu varietas jeruk yang tumbuh di Indonesia.
Jeruk Tringgas memiliki ciri khas kulit jeruk yang tebal dan berwarna kuning
keemasan. Buahnya memiliki ukuran sedang hingga besar, dengan daging
jeruk yang berwarna oranye cerah dan rasanya manis dengan sedikit
keasaman.
Jeruk Tringgas populer di Indonesia karena kualitasnya yang baik dan
rasanya yang lezat. Jeruk ini sering dimanfaatkan sebagai buah segar atau
diolah menjadi minuman jus jeruk yang menyegarkan. Selain itu, jeruk
Tringgas juga digunakan dalam berbagai hidangan dan masakan, serta
digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan marmalade, selai, atau sirup
jeruk Budidaya jeruk Tringgas dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
Persiapan Tanah: Pastikan tanah memiliki kualitas yang baik. Jeruk
Tringgas tumbuh dengan baik di tanah yang subur, kaya akan bahan organik,
dan memiliki pH netral hingga sedikit asam. Lakukan pengolahan tanah
14
15
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
for konsumsi manusia. Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang terdiri
atas karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat for pertumbuhan
dan kesehatan manusia. Batasan untuk komoditas ini meliputi kelompok tanaman
pangan, tanaman hortikultura non hias, dan kelompok tanaman lain penghasil
bahan baku produk yang memenuhi batasan pangan. Indonesia masyarakat lebih
memilih komoditi beras sebagai asupan makanan pokok sehari-hari sehingga areal
persawahan yang ada dipenuhi dengan komoditi padi Diversifikasi pangan atau
produksi pangan berkaitan dengan kebijakan ketahanan pangan. Upaya kebijakan
untuk diversifikasi pangan sudah dilaksanakan sejak 1960-an untuk mengurangi
ketergantungan pada beras tetapi untuk mendapatkan manusia yang berkualitas
dan mampu berdaya saing dalam percaturan globalisasi. Tanaman padi (Oryza
sativa L.) adalah tanaman semusim yang sangat mudah ditemukan terutama di
daerah pedesaan. Tanaman padi merupakan tanaman semusim yang sangat mudah
ditemukan terutama di daerah pedesaan.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
17