Review Jurnal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani
Judul : Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani
Jagung Di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Biromaru Jurnal : e-J Agrotekbis Volume & Halaman : 2 (5) : 526-532 Tahun : 2014 Penulis : Femli Mewalili, Rustam Abd. Rauf Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengaruh faktor-faktor produksi terhadap jumlah produksi jagung, serta menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi dalam usahatani jagung di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru. Subjek Penelitian : Efisiensi penggunaan faktor produksi oleh petani jagung di Desa Bulupountu Jaya, Kecamatan Sigi Biromaru. Metode Penelitian : Metode yang digunakan pada pengambilan sampel penelitian ini adalah metode sampel acak sederhana (Simple Random Method), penelitian ini merupakan penelitian korelasi, sehingga jumlah sampel yang diambil menentukan hubungan variable bebas dengan variable terikat. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 30 responden, 25% dari populasi yang berjumlah 120 KK, dengan asumsi bahwa kondisi populasi dalam keadaan homogen. Hasil Penlitian : Umur Petani. Berdasarkan penlitian umur petani di Desa Bulupountu Jaya sebagian besar masih diusia produktif, dengan rincian 13 orang (23,33%) diumur 25-40 tahun, 11 orang (33,34%) diusia 41-55 tahun, dan 6 orang (23,33%) diusia 56-70 tahun. Pendidikan Petani. Pendidikan petani di Desa Bulupountu Jaya masih tergolong rendah, dengan rincian 17 orang SD atau tidak tamat SD (56,67%), SMP sebanyak 7 orang (33,33%), dan SMA sebanyak 3 orang (10%). Pengalaman Berusahatani. Pengalaman berusahatani responden termasuk dalam kategori baik dengan rincian, 16 orang (53,34%) berpengalaman berusahatani 1-8 tahun, dan sejumlah 14 orang (46,66%) berpengalaman berusahatani 9-16 tahun. Analisis Fungsi Produksi Usahatani Jagung. Luas Lahan (X1), Benih (X2), Pupuk (X3), dan Tenaga Kerja (X4), keempat variabel ini berpengaruh nyata terhadap hasil produksi jagung yang ada di Desa Bulupountu Jaya, namun keempat input tersebut, dilihat dari sisi harga tergolong belum efiesien atau masih kurang penggunaannya pada usahatani jagung di Desa Bulupountu Jaya.