Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PERAN KELOMPOK TANI


TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
USAHATANI PADI DI DESA KARANG KEMIRI
KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU
TIMUR

TASSYA AURIA ZAHRA


05011281823085

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
PERNYATAAN INTEGRITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Tassya Auria Zahra


NIM : 05011281823085
Judul : Pengaruh Peran Kelompok Tani Terhadap Peningkatan Pendapatan
Usahatani Padi Di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten
OKU Timur.
Menyatakan bahwa semua data dan informasi yang dimuat di dalam proposal
merupakan hasil penelitian saya sendiri dibawah pembimbing, kecuali yang
disebutkan dengan jelas sumbernya. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya
unsur plagiasi dalam proposal ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
dari Universitas Sriwijaya.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak mendapat
paksaan dari pihak manapun.

Palembang, Mei 2021

Tassya Auria Zahra


RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis adalah Tassya Auria Zahra, anak sulung dari lima
bersaudara, merupakan anak dari Husni Alias dan Yoyoh Sadiah. Dilahirkan di
Palembang pada tanggal 8 Februari 2001.
Riwayat pendidikan penulis yaitu TK (Taman Kanak - Kanak) di TK YWKA
(Yayasan Wanita Kereta Api) Kota Palembang pada tahun 2005, Sekolah Dasar di
SD Negeri 30 Kota Palembang pada tahun 2006, dan Sekolah Menengah Pertama
di SMP Negeri 27 Kota Palembang pada tahun 2012, dan melanjutkan ke Sekolah
Menengah Atas di SMA Negeri 16 Kota Palembang pada tahun 2015. Penulis
terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Universitas Sriwijaya sejak tahun 2018 melalui jalur Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Selain belajar dibangku perkuliahan, penulis juga mengikuti organisasi yang
ada di kampus yaitu Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan yaitu
HIMASEPERTA (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) dan
Organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Jurusan yaitu DPM KM SOSEK.
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul
“Pengaruh Peran Kelompok Tani Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani
Padi Di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur”.
Proposal ini ditujukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eka Mulyana, S.P., M. Si
selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan kepada penulis selama
penyusunan proposal ini. Dan kepada semua pihak yang ikut serta membantu serta
memberikan masukan terhadap tulisan ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka
penyempurnaan tulisan ini dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap
proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya dalam hal
menyediakan data bagi para peneliti yang membutuhkan.
DAFTAR ISI

Contents
PROPOSAL SKRIPSI......................................................................................................................1
PERNYATAAN INTEGRITAS.......................................................................................................2
RIWAYAT HIDUP............................................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................................7
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................7
BAB 2..................................................................................................................................................9
KERANGKA PEMIKIRAN.............................................................................................................9
2.2. Studi Terdahulu..........................................................................................................11
3.1. Tempat dan Waktu.....................................................................................................16
3.2. Metodologi Penelitian.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................60
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pertanian Indonesia adalah pertanian tropika karena sebagian besar
daerahnya berada di daerah tropis yang langsung dipengaruhi oleh garis
khatulistiwa, yang memotong Indonesia hampir menjadi dua. Indonesia masih
merupakan negara yang memegang peranan penting dari keseluruhan
perekonomian nasional. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat
penting peranannya dalam Perekonomian disebagian besar negara-negara
yang sedang berkembang.
Padi merupakan tanaman yang paling banyak ditanam di Indonesia. Padi
sebagai komoditas pangan utama mempunyai nilai strategis tinggi, sehingga
diperlukan suatu penanganan dalam upaya peningkatannya. Upaya
penanganan tersebut tidak lepas dari peran pemerintah dalam menyediakan
bantuan bagi petani. Salah satu cara pemerintah membantu perkembangan
pertanian adalah melakukan pembentukan kelembagaan atau kelompok sosial
di dalam kehidupan masyarakat petani. Kelembagaan yang terdapat dalam
usahatani produksi disebut sebagai kelompok tani dan rumah tangga petani
dianggap sebagai unit terkecil (Purnomo et al, 2019).
Pembentukan kelompok tani merupakan proses perwujudan pertanian
yang terkonsolidasi (consolidated agriculture). Sehingga bisa berproduksi
secara optimal dan efisien. Aktifitas usahatani yang lebih baik dapat dilihat
dari adanya peningkatan dalam produktivitas usahatani yang pada gilirannya
akan meningkatkan pendapatan petani sehingga akan mendukung terciptanya
kesejahteraan yang lebih baik bagi petani dan keluarganya.
Pada tahun 2015 Kelompok Tani di Sumatera Selatan tergabung dalam
Gapoktan yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota yang diantaranya Kotamadya
Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, MUBA, Muara Enim, Lahat,
Empat Lawang, OKU Timur, OKU Selatan dan Prabumulih dengan jumlah
878 Gapoktan, 1.529 Gapoktan, Poktan 8.670 dan 2.508 Poktan Non
Gapoktan. Kegiatan Gapoktan bergerak dalam bentuk usaha tanaman pangan,
hortikultura, perternakan, perkebunan, industri rumah tangga dan pemasaran
hasil pertanian (Kementrian Pertanian, 2015).
Adapun pengembangan kelompok tani diarahkan pada peningkatan
kemampuan setiap kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya,
peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis,
penguatan kelompok tani menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri.
Berdasarkan pengertian dan penjelasan diatas yang menyangkut kelompok
tani maka kelompok tani secara tidak langsung dapat dipergunakan sebagai
suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan usaha tani padi melalui
pengelolaan usaha tani secara bersamaan.
Kelompok tani yang ada di kecamatan Belitang OKU Timur dibentuk
untuk membantu para petani padi agar mereka dapat meningkatkan hasil
panen padi dan menaikkan pendapatan para petani padi disana. Untuk itulah
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Peran
Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usahatani Padi di Desa Karang Kimiri
Kecamatan Belitang OKU Timur”.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penulisan proposal ini, yaitu :
1. Bagaimana peran kelompok tani dalam peningkatan pendapatan usahatani
padi di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kecamatan OKU
Timur ?
2. Berapa besar pendapatan usahatani padi sawah di Desa Karang Kemiri
Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui peran kelompok tani dalam peningkatan pendapatan
petani padi di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang OKU Timur.
2. Untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani padi sawah di Desa
Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur.
BAB 2
KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka


Padi merupakan tanaman yang cocok ditanam di lahan tergenang, akan tetapi
padi juga baik ditanam di lahan tanpa genangan, asal kebutuhan airnya tercukupi.
Oleh karena itu, padi dapat tumbuh baik di daerah tropis maupun subtropis
dengan dua jenis lahan utama, yaitu lahan basah (sawah) dan lahan kering
(ladang). Padi termasuk golongan tanaman semusim atau tanaman muda yaitu
tanaman yang biasanya berumur pendek, kurang dari satu tahun dan hanya satu
kali berproduksi dan setelah berproduksi akan mati atau dimatikan. Tanaman padi
berakar serabut, batang yang beruas – ruas dengan tinggi 1-1,5 m tergantung pada
jenisnya. Ruas batang padi berongga dan bulat, diantara ruas batang padi
merupakan bunga telanjang dan berkelamin dua, bentuk bulir padi panjang
(Lailani, 2020).
Menurut (Suratiyah, 2015) usahatani merupakan ilmu yang mempelajari
mengenai bagaimana seorang petani mengkoordinasi dan mengorganisasikan
faktor produksi seefisien mungkin sehingga dapat memberikan keuntungan bagi
petani. Ilmu usahatani adalah sebuah ilmu yang berisi mengenai tata cara petani
memanfaatkan sumber daya seefektif dan seefisien dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Efektif berarti produsen atau petani
dapat meanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, sedangkan
efesien mempunyai arti bahwa pemanfaatan sumber daya nantinya dapat
menghasilkan output (keluaran) yang lebih kecil dari input (pemasukan)
(Luntungan,2012).
Tujuan dari usahatani padi sawah (termasuk petani yang menggarap lahan
dengan tenaganya sendiri) adalah mengubah input menjadi output sehingga
tercipta produksi. Untuk mendapatkan outputnya, pengelola usahatani harus
menggunakan berbagai jenis input yaitu tenaga kerja, modal, sumberdaya alam
dan sebagainya. Karena input-input yang langka, mereka harus menggunakan
ukuran biaya yang diasosiasikan dengan penggunaan input, seperti petani
mengkombinasikan tenaga mereka dengan bibit, tanah, hujan, pupuk dan
peralatan mesin untuk memperoleh hasil panen (Surya, 2012).
Kelompok tani didefinisikan sebagai kelembagaan tani yang langsung
mengorganisir para petani dalam mengembangkan usahataninya. Kelompok tani
merupakan organisasi yang dapat dikatakan berfungsi dan sebagai wadah
kerjasama antar kelompok tani. Dalam perkembangannya banyak program
pemerintah untuk petani disalurkan melalui wadah gapoktan dan kelompok tani,
oleh karena itu pembentukan kelompok tani cenderung menjadi organisasi formal,
mengalami pergeseran dari kelompok sosial (social group) menjadi kelompok
tugas (taks group) (Pelita, 2011).
Peranan kelompok tani (Lailani, 2020) peran meliputi norma-norma yang
dihubungkan melalui posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan
adalam arti ini merupakan rangkaian-rangkaian peraturan yang membimbing
masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat sebagai organisasi, suatu konsep
perihal apayang dapat dilakukan individu sebagai masyarakat dalam organisasi
dan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peran kelompok tani
diharapkan akan dapat memainkan peran yang lebih baik dimana dalam
pelaksanaan tugas dapat dikerjakan dengan baik dan efektif untuk mencapai
tujuan kelompok.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor.
67/Permentan/SM.050/12/2016, dalam upaya peningkatan kemampuan tani dalam
melaksanakan perannya sebagai berikut : (a) Kelas Belajar, kelompok tani
merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dalam berusahatani. (b) Wahana Kerjasama,
kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama
petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak lain. (c)
Unit Produksi, sebagai unit produksi, kelompok tani diarahkan untuk memiliki
kemampuan mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan produksi
yang menguntungkan (Lailani, 2020).
Soehardjo dan Patong (1973) dalam Aulia (2008: 22-23), mengemukakan
definisi dari pendapatan adalah keuntungan yang diperoleh dengan mengurangkan
penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Pendapatan
usahatani adalah total penerimaan yang berasal dari nilai penjualan hasil ditambah
dari hasil-hasil yang dipergunakan sendiri, dikurangi dengan total nilai
pengeluaran yang terdiri dari pengeluaran untuk input (benih, pupuk, pestisida,
obat-obatan), pengeluaran untuk upah tenaga kerja dari luar keluarga, pengeluaran
pajak, dan lain-lain (Soekartawi, 2006).
Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya, sehingga
dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :
Pd = TR – TC
Ket : Pd = Pendapatan usahatani
TR = Total penerimaan
TC = Total biaya

2.2. Studi Terdahulu


Adapun beberapa penelitian yang telah melakukan riset tentang peranan
kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani, antara lain :
1. Penelitian ini dilakukan oleh Ricky Ananda Siregar (2018) dengan judul
“Pengaruh Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Padi Sawah (Kasus :
Kelompok Tani Sri Wangi, Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa,
Kabupaten Deli Serdang)”.
Bahwa Perkembangan kelompok tani adalah serangkaian proses kegiatan
memampukan dan memberdayakan kumpulan anggota kelompok yang
mempunyai tujuan bersama. Perkembangan kelompok tani pada prinsipnya
juga diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompok tani dalam
menjalankan fungsinya, peningkatan para anggota dalam mengembangkan
agribisnis dan penguatan kelompok tani menjadi organisasi petani yang kuat
dan mandiri. Kelompok tani yang ada di Desa Wonosari berkembang dengan
pesat, yang awalnya hanya kelompok tani biasa yang serba kekurangan yang
bergantung pada pemerintah atau kelompok tani lain akan tetapi seiring
berjalannya waktu kelompok tani di Desa Wonosari dapat memenuhi
kebutuhan dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh petani secara
mandiri.
2. Penelitian ini dilakukan oleh Mohamad Ikbal dengan judul “Peranan
Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa
Margamulya Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali”.
Peranan utama kelompok tani dipandang sebagai proses membantu
petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan
bagi mereka, dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai
konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peranan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan
petani di Desa Margamulya Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali.
Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan
33 responden, yang ditentukan dengan sampel acak sederhana dengan presisi
10%. Analisis yang digunakan yaitu Pendapatan dan Chi Square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa total pendapatan petani responden musim
tanam Januari sampai dengan April 2013 sebesar Rp. 492.393.334,- atau rata-
rata sebesar Rp. 12.625.470,-/ha. Berdasarkan hasil Pengujian Chi-Square
peranan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani diperoleh nilai
Chi-Square hitung sebesar (9,67). > Chisqure tabel sebesar (7,78) pada taraf
nyata (db ; α = 10) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil uji
chi-square diketahui bahwa terdapat hubungan nyata antara peranan kelompok
tani terhadap pendapatan usahatani padi sawah.
3. Penelitian ini di lakukan oleh Azzam Asfiansyah Hakam dengan judul” Peran
Kelompok Tani Terhadap Usaha Peningkatan Pendapatan Anggota Melalui
Program Kemitraan Usahatani (Studi Kasus Kelompok Tani “Sri Mulyo”
Kecamatan Sukun, Kota Malang)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran kelompok tani
dalam usaha meningkatkan pendapatan anggota melalui program kemitraan
usahatani dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pendapatan yang diterima anggota kemitraan usahatani ternak cacing.
Pengumpulan data terkait penilaian anggota terhadap peran kelompok tani dan
faktor-faktor produksi budidaya cacing didapatkan dari hasil wawancara
dengan bantuan susunan pertanyaan atau kuisioner. Penilaian peran kelompok
tani disajikan secara analisis deskriptif, sedangkan faktor-faktor produksi
budidaya cacing dianalisis dengan metode statistik. Adapun teknik yang
digunakan untuk mengetahui variabel terikat di pengaruhi variabel bebas yaitu
analisis regresi berganda. Uji F digunakan untuk mengetahui hasil hipotesis
secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, Sedangkan uji
t digunakan pengujian secara parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara simultan faktor produksi luas lahan budidaya, jumlah bibit, biaya
pakan, biaya transportasi, biaya sarana pertanian dan lama budidaya,
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan yang diperoleh anggota dari hasil
budidaya cacing, sedangkan secara parsial luas lahan, biaya sarana pertanian
dan lama budidaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
yang diterima anggota kelompok tani dari hasil budidaya cacing. Sedangkan
variabel jumlah bibit berpengaruh positif dan tidak signifikan, sementara
variabel biaya pakan dan biaya transportasi menunjukkan hasil yang negatif
dan signifikan. Peran kelompok tani yang memiliki kontribusi paling besar
terhadap usaha peningkatan pendapatan anggota yaitu peran kelompok tani
sebagai unit produksi.

2.3. Model Pendekatan

2.4. Hipotesis
1) Diduga terdapat pengaruh peranan kelompok tani terhadap peningkatan
pendapatan usahatani padi di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang
Kabupaten OKU Timur.
2) Diduga terdapat hubungan antara peran kelompok tani dengan pendapatan
petani padi di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang OKU Timur.

2.5. Definisi Dan Batasan Operasional


Untuk meminimalisirkan adanya kesalahpahaman ataupun salah
pengertian, maka akan diuraikan beberapa definisi dan batasan operasional
yang digunakan dalam proposal ini.
Adapun definisi operasional :
1) Populasi adalah semua anggota kelompok tani Desa Karang Kemiri
Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur.
2) Sampel adalah anggota kelompok tani Desa Karang Kemiri Kecamatan
Belitang Kabupaten OKU Timur yang dijadikan objek penelitian.
3) Kelompok tani merupakan kelembagaan tani yang langsung
mengorganisir para petani dalam mengembangkan usahataninya.
4) Peranan Kelompok Tani memiliki Fungsi yaitu sebagai: 1) Wadah
belajar; 2) Wahana kerjasama; dan 3) Unit produksi.
5) Peranan kelompok tani adalah sebagai sarana kelas belajar, kerjasama dan
sebagai unit produksi.
6) Padi adalah tanaman yang tergolong tanaman air (water plant). Sebagai
tanaman air bukan berarti bahwa tanaman padi hanya bias tumbuh diatas
tanah yang terus menerus digenangan air. Baik penggenangan secara
alamiah yang terjadi pada rawa-rawa, maupun penggenangan secara pada
tanah-tanah sawah. Padi juga dapat tumbuh di tanah kering asalkan curah
hujan mencukupi kebutuhan akar air.
7) Usahatani adalah salah satu kegiatan yang mengorganisasi sarana
produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut
bidang pertanian.
8) Peran sarana kelas belajar : yaitu para petani berkelompok untuk belajar
guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) serta
tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusahatani.
9) Peran wahana kerjasama : yaitu petani berkelompok agar memperkuat
kerjasama diantara sesama anggota dalam kelompok maupun serta pihak
lain. Harapannya agar usahatani lebih efisien serta lebih mampu
menghadapi ancaman, tantangan dan hambatan, dan gangguan.
10) Peran unit produksi : bahwa usahatani yang dilaksanakan oleh masing-
masing anggota kelompok tani, secara keseluruhan harus dipandang
sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai
skala ekonomi, baik dipandang dari segi kualitas, kuantitas maupun
kontinunitas.
11) Pendapatan merupakan hasil kali dari harga jual dan jumlah produksi
pada satu musim tanam padi dikurangi biaya total produksi usahatani padi
dengan satuan rupiah (Rp).

Adapun batasan operasional :


1. Daerah penelitian di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten
OKU Timur.
2. Sampel penelitian adalah para petani yang tergabung dalam kelompok
tani di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang OKU Timur.
3. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2021 di Desa Karang Kemiri
Kecamatan Belitang OKU Timur.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu


Adapun penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang
Kabupaten OKU Timur. Adapun waktu pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan april
sampai dengan mei 2021. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan : (1) Desa Karang Kemiri merupakan salah satu desa penghasil beras di Desa Karang
Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, dan (2) tersedianya produksi beras pada lokasi
tersebut. Subjek penelitiannya adalah para petani padi yang tergabung dalam kelompok tani di Desa
Karang Kemiri Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur.

3.2. Metodologi Penelitian


 Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu “suatu penelitian
lapangan yang dilakukan dalam kancah kehidupan yang sebenarnya”. Sedangakan sifat penelitian
ini adalah deskripsi kualitatif, yaitu “penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat
individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu untuk menentukan frekuensi atau penyebaran
suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala dan gejala lain dalam
masyarakat”. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain menggunakan kuisioner, SPSS,
dan software Excel. Penelitian ini menggunakan kuisioner atau angket tertutup dalam bentuk skala
likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif. Kuisioner
ini mengungkapkan data tentang peranan kelompok tani dalam peningkatan pendapatan usaha tani
padi.
 Populasi dan Sampel
- Populasi
Dalam suatu penelitian tentunya mempunyai objek yang akan dijadikan
sasaran, guna memperoleh data yang autentik dan akurat, objek tersebut
merupakan prioritas dari penelitian yaitu penetapan populasi. Menurut
Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan
objek penelitian. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh
anggota Kelompok Tani di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang
Kabupaten OKU Timur berjumlah 56 orang.

Universitas Sriwijaya
- Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jumlah sampel ditentukan secara Purposive Sampling,
artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 56 Sampel
dipilih berdasarkan bahwa yang dipilih mengetahui masalah yang diteliti.
Peneliti akan menggunakan sampel sebanyak 56 orang yang tergabung di
kelompok tani.

 Sumber Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunaan dua sumber data yang berkaitan
dengan pokok permasalahan, yaitu sumber data primer dan sumber data
sekunder. adapun sumber data yang dimaksud adalah :
- Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu pihak-pihak yang dianggap
bisa memberikan data secara langsung dari lapangan kepada peneliti,
adapun pihak-pihak tersebut adalah pengurus kelompok tani dan para
anggota kelompok tani di Desa Karang Kemiri Kecamatan Belitang
Kabupaten OKU Timur.
- Sumber data sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini dapat berupa buku-buku atau
dokumen dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini, serta
literatur lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.3. Metode Penarikan Contoh


Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh anggota kelompok tani di Desa Karang Kemiri Kecamatan
Belitang Kabupaten OKU Timur yang berjumlah 56 orang. Dalam penelitian ini
metode sampel yang digunakan adalah metode sensus atau sampel jenuh, yaitu
menjadikan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel yang berjumlah 56
orang.
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendapat
Arikunto (2008:16) bahwa apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua

Universitas Sriwijaya
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjek besar
dapat diambil 10 – 15 % atau 20 – 55 % sesuai dengan pendapat Arikunto, maka
penentuan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Hal ini dikarenakan populasi
penelitian hanya 56 orang atau kurang dari 100.

3.4. Metode Pengolahan Data


Untuk mengetahui pendapatan dianalisis secara sederhana dengan menghitung
pendapatan dari kegiatan usahatani padi dengan metode rumus, sebagai berikut :
a) Biaya total
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

TC = FC + VC

Ket : TC = Total Cost (Total Biaya) (Rp)


FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) (Rp)
VC = Variable Cost (Biaya Tidak Tetap) (Rp)
b) Penerimaan
Penerimaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

𝑇𝑅 = 𝑌. 𝑃𝑦

Ket : TR = Total Revenue (Total Penerimaan) (Rp)


Py = Pay Yield (Harga Produksi) (Rp)
Y = Yield (Jumlah Produksi) (Ton)
c) Pendapatan
Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya.
Pendapatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Pd = TR – TC

Ket : Pd = Pendapatan usahatani


TR = Total penerimaan
TC = Total biaya

Universitas Sriwijaya
Konsep Pengukuran indikator Peranan Kelompok Tani

No item Skala
Variabel Dimensi indicator
Pengukuran

 Petani 1–5
berkelompok
untuk belajar
meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
sebagai kelas belajar  frekuensi hadir dalam
pertemuan kelompok
 tumbuh 6dan
–8 Skala Likert
berkembangnya kemandirian
(Deptan, 2007) dalam
berusaha tani.
9–10

 memperkuat kerjasama 1–5


diantara sesama anggota
dalam kelompok maupun
dengan pihak lain.
Sebagai Wahana Kerjasama  kerjasama dalam
pencarian informasi usahatani
dan sarana produksi. 6 – 8Skala Likert
(Deptan, 2007)  kerjasamadalam
manajemen usahatani,
meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan 9 – 10
evaluasi.
 mengembangkan 1–5
usahatani untuk
mencapai skala ekonomi,
baik dipandang dari segi
kualitas, kuantitas
maupun kontinunitas.
Sebagai Unit Produksi
 penggunaan ide-idebaru
dalam berusahatani,
terdiri dari penggunaan 6–8 Skala Likert
(Deptan, 2007) bibit, pupuk, pola tanam,
pengendalian hama dan
penyakit, pemangkasan
dan pemanenan.
 Kemampuan kelompok
dalam dalam
menyediakan saranan dan
prasarana. 9 – 10

Adapun alternatif jawaban dengan menggunakan skala likert, yaitu dengan memberikan

skor pada masing-masing jawaban pertanyaan alternatif sebagai berikut :

Alternatif Jawaban Skala Likert


Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Agar mendapatkan hasil inteprestasi, terlebih dahulu harus diketahui nilai skor

tertinggi (maksimal), indeks skor dan Interval skor.

1. Menghitung skor tertinggi

Skor maksimal = jumlah responden x skor tertinggi likert x jumlah pertanyaan


2. Menghitung indeks skor

3. Menghitung rumus interval


DAFTAR PUSTAKA

Lailani, Silvia. 2020. Peranan Kelompok Tani Mekar Dalam Peningkatan


Pendapatan Usahatani Padi Sawah Desa Amplas, Kecamatan Percut
Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Agribisnis. Fakultas
Pertanian. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Pelita. 2011. Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Teknologi Pertanian.
Purnomo, L. G Dan Yuliyawati. 2019. Peran Kelompok Tani Terhadap
Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kelurahan Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jurnal Agritech. Vol. XXII No.
2.
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Jakarta : UI Press.
Suratiyah. 2015. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Surya, A. 2012. Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi
Yang Mempengaruhi Hasil Produktivitas Pengelola Usahatani Padi
Sawah Kabupaten Cianjur.
KUESIONER

Nomor Responden :............................

Tanggal Wawancara :............................

A. Identitas Responden

1. Nama :.........................................................

2. Alamat :........................................................

3. Jenis Kelamin :........................................................

4. Usia :........................................................

5. Pendidikan :........................................................

6. Jumlah TanggunganKeluarga :........................................................

7. Lama berusahatanipadisawah :........................................................

B. Peranan Kelompok Tani

Petunjuk : Berilah Tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda
berdasarkan keterangan berikut.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R : Ragu - ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju
Perananan Kelompok Tani Sebagai Kelas Belajar

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

STS TS R S SS

1 Petani menggali dan merumuskan


kebutuhan belajar

2 Petani merencanakan dan


mempersiapkan kebutuhan belajar

3 Petani menjalin kerjasama dengan


sumber informasi yang diperlukan
dalam proses belajar

4 Petani memahami keinginan dan


pendapat maupun masalah anggota
kelompok

5 Petani mampu meningkatkan


produktivitas untuk menambah
pendapatan

6 Petani aktif dalam kegiatan belajar

7 Petani melaksanakan pertemuan


dan pembelajaran

8 Wadah belajar mengajar bagi


anggotanya guna meningkatkan
pengetahuan sikap dan
keterampilan

9 Petani merumuskan kesepakatan


bersama dalam memecahkan
masalah dan melakukan kegiatan
berusaha tani

10 Petani Merencanakan dan


melaksanakan pertemuan yang
bertujuan untuk memperoleh
informasi dalam berusahatani
Perananan Kelompok Tani Sebagai Wahana Kerjasama

No Pernyataan Alternatif Jawaban

STS TS R S SS

1 Petani sebagai tempat untuk


memperkuat kerjasama
diantara sesama petani

2 Petani mampu menghadapi


ancaman, tantangan ,
hambatan dan gangguan

3 Pembagian tugas antar


anggota kelompok

4 Kedisiplinan dan rasa


tanggung jawab antar
anggota kelompok
Petani Mentaati kesepakatan
5
antara kelompok dan pihak
lain

6 Petani Melaksanakan
kerjasama penyediaan
sarana dan jasa pertanian

7 Petani bekerjasama dan


bermitra dengan pihak
penyedia sarana produksi

8 Petani Merencanakan dan


melaksanakan musyawarah
kelompok
Petani melaksanakan
kegiatan pelestarian
9
lingkungan
Petani mendapatkan
10 ketersediaan modal
Perananan Kelompok Tani Sebagai Unit Produksi

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS

1 Petani mengambil keputusan


dalam pengembangan
produksi

2 Petani mentaati dan


melaksanakan kesepakatan
yang telah dibuat

3 Petani mengevaluasi kegiatan


bersama

4 Mencapai skala ekonomi


secara bersama dengan
menyemimbangkan hasil
produk dari segi kuantitas,
kualitas maupun kontitunitas
Petani mengembangkan usaha
5 tani yang dilakukan oleh
masing – masing anggota
Kelompok

6 Petani mampu meningkatkan


kesinambungan produksi dan
kelestarian SDA

7 Petani menyusun dan


melaksanakan kebutuhan
kelompok tani
Petani menjalin kerjasama
8 kemitraan terkait unit
produksi

9 Memfasilitasi penerapan
tekhnologi ( bahan, alat, cara)
bagi anggota kelompok

10 Petani mendapatkan fasilitas


Pengelolaan administrasi
C. Analisis Usahatani Padi

1. Apa alasan Anda memilih usahatani padi sawah ?

Jawab :

2. Berapa hasil produksi sekali panen padi sawah yang dihasilkan ?

Jawab :

3. Berapa harga gabah padi sawah ?

Jawab :
4. Berapa luas lahan sawah yang Anda kelola ?
Jawab :
5. Bagaimana status kepemilikan lahan Anda ?
 milik sendiri
 sewa, berapa harga sewa tiap satu musim tanam ?
 bagi hasil, bagaimana sistem bagi hasilnya ?
6. Berapa biaya pupuk yang dikeluarkan dan jenis apa saja yang digunakan ?
Jawab :
7. Berapa pestisida yang dikeluarkan dan jenis pestisida apa yang digunakan ?
Jawab:
8. Bantuan apa saja yang diterima oleh kelompok tani ?
Jawab :
 Dari pemerintah?
 Dari pihak swasta?
9. Kemana hasil panen padi sawah yang diperoleh ?
 Dijual, berapa ? Kg
 Dikonsumi, berapa ? Kg
10. Berapa biaya tenaga kerja yang dikeluarkan selama satu musim tanam ?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai