Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS PLAN

“ABON JAMUR TIRAM”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Science-Entrepreneurship

Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M.Pd

Disusun Oleh :

Tania Indra Dwi Safira (2210710011)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2023

1
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jenis jamur pangan yang
memiliki ciri umum tubuh berwarna putih hingga krem, tudungnya berbentuk
seperti cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram banyak
dibudidayakan karena perawatannya relatif mudah. Jamur tiram juga tidak
memerlukan cahaya matahari yang banyak. Media yang digunakan adalah jerami
yang keras dan mengandung banyak selulosa.
Banyaknya petani yang membudidayakan jamur tiram , membuat
masalah baru yaitu mau dikemanakan jamur tiram ini , sedangkan kebutuhan
akan sayur maupun lauk sudah terpenuhi terlebih lagi jika jamur ini tidak segera
diolah akan busuk. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu
dengan mengolah jamur tiram menjadi makanan yang awet dan bernilai jual
tinggi. Produk yang bisa dibuat yaitu abon.
Abon adalah satu makanan yang awet, lezat, dan banyak digemari. Abon
biasanya terbuat dari daging sapi, ayam , maupun ikan tenggiri yang
mengandung protein hewani. Pembuatan abon yang mengandung protein nabati
juga menjadi salah satu ide yang patut dipertimbangkan, yaitu protein nabati dari
jamur tiram.
Jamur tiram sendiri mengandung protein tinggi, kaya vitamin dan
mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Menurut Direktorat Jenderal
Holtikultura Departemen Pertanian, jamur tiram mengandung protein rata-rata
3.5 – 4% dari berat basah yang artinya lebih tinggi dari kandungan protein di
asparagus dan kubis.
Keunggulan abon dari jamur tiram selain harganya relatif murah juga kandungan
gizi yang terkandung tidak kalah dengan bahan hewani. Bahan bakunya banyak
tersedia dan murah didapatkan , serta tekstur jamur tiram paling mendekati
dengan daging. Pembuatan usaha abon jamur tiram juga tidak memerlukan
modal yang mahal. Bisa dimulai dari dapur sendiri kemudian dikembangkan.
2. Visi dan Misi
Dalam rencana bisnis produk “Abon Jamur Tiram” mempunyai visi dan misi
sebagai berikut

2
Visi
- Mampu mengolah sumber pangan sederhana menjadi produk bernilai jual
tinggi
Misi
- Mampu menciptakan produk yang sehat, lezat dan berkualitas
- Mampu bersaing dengan produk lain sejenis
- Mampu berinovasi untuk menciptakan rasa dan sensasi baru.
- Mampu mengurangi dampak lingkungan dengan menciptakan produk
makanan yang berkelanjutan.
3. Tujuan
Rencana bisnis produk “Abon Jamur Tiram” tentu mempunyai tujuan, sebagai
berikut
- Untuk meningkatkan pemanfaatan jamur tiram menjadi olahan yang
berkualitas dan bernilai jual tinggi
- Untuk menyediakan alternatif bahan makanan.
- Untuk mengurangi limbah pangan dari adanya pembusukan bahan.

3
BAB II ANALISIS SWOT

Analisis SWOT sangat penting dalam suatu perencanaan bisnis karena


untuk mengukur kemungkinan keberhasihan produksi maupun pemasaran.
Berikut analisis SWOT dari produk “Abon Jamur Tiram”

( Membantu ) (Menghambat)

Strength (Kekuatan) Weakness(Kelemahan)

- Rasa yang berbeda dibanding - Sulit membuat tekstur abon


D abon daging. yang sangat kering seperti
ar
-i Kaya akan nutrisi dibanding pada umumnya
d
al daging - Jamur tiram yang dibutuhkan
-a Menarik pelanggan sangat banyak
m
vegetarian. - Produkya mudah ditiru
- Pilihan lauk praktis dan
awet.

Opportunity (Peluang) Threat (Tantangan)

- Menarik konsumen yang - Naiknya harga bahan baku


D
ar lebih peduli kesehatan, - Banyak pesaing yag muncul
- i Belum banyak dijual di terutama persaingan harga.
lu
ar pasaran.
- Cocok dikonsumsi semua
kalangan.
- Produk ini tidak kenal
musim.

4
BAB III ASPEK PRODUKSI DAN PEMASARAN

Aspek Produksi
Dalam pembuatan abon jamur tiram terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan, diantaranya
- Abon jamur agar awet sebaiknya setelah digoreng kering ditiriskan atau jika
produksi sudah skala besar bisa menggunakan alat pengering makanan.
- Proses produksi abon jamur tiram meliputi penerimaan bahan baku, pencucian
bahan, perebusan jamur tiram, penghalusan bumbu, pencacahan jamur tiram,
pemasakan atau penggorengan, penirisan atau pengeringan, pengemasan.
- Pengemasan abon jamur tiram sebaiknya dilakukan menggunakan bahan berikut
1. Plastik PET yang tebal agar tidak mudah ditembus oleh udara
2. Plastik vakum (nilon) agar lebih elastis , tahan lama , dan tidak bisa
ditembus udara
Berikut cara membuat abon jamur tiram
Bahan :
- Jamur tiram 2 Kg
- Kelapa ukuran sedang (diambil santan kentalnya) 5 butir
- Gula pasir 300 gram
- Bawang merah 125 gram
- Bawang putih 40 gram
- Ketumbar 150 gram
- Garam 150 gram
- Kemiri 150 gram
- Lengkuas (sebesar ibu jari) 1 potong
- Kunyit 2 ruas jari
- Sereh 1 batang
- Minyak goreng (untuk menumis bumbu) 200 ml
- Minyak goreng untuk menggoreng 800 ml
Alat :

5
Panci, kompor, wajan penggoreng, alat pengaduk, pisau, parutan, telenan, alat
pres, baskom, penutup plastik, kantong plastik.

Cara membuat abon jamur tiram


- Bersihkan jamur tiram dan suwir-suwir kemudian rebus
- Bumbu dibersihkan lalu ditumbuk halus, kelapa diparut dan diambil santan
kentalnya
- Bumbu halus digoreng dalam minyak goreng panas hingga harum
- Campurkan jamur tiram yang sudah direbus dengan bumbu sangrai, lalu
tambahkan santan kental dan masak hingga santan mengering.
- Goreng bahan dalam minyak hingga kering dan kecoklatan lalu tiriskan.
- Kemudian keluarkan minyaknya dengan cara ditekan (menggunakan kain
saring) lalu tiriskan
- Abon dihamparkan di atas wadah sambil dipisah-pisahkan dengan menggunakan
garpu
- Abon yang sudah kering dibungkus menggunakan plastik.

Aspek Pemasaran

Pemasaran abon jamur tiram dilakukan dengan 2 metode yaitu secara langsung
dan online.

� Untuk pemasaran secara langsung , dikirimkan ke beberapa toko kecil maupun

toko besar , serta di jual di lapak seperti pada acara CFD.

� Untuk pemasaran secara online, diorder melalui via instagram, via wa , dan via

market online seperti shoppe.

6
BAB IV ASPEK KEUANGAN

1. Biaya Bahan Baku

Jamur tiram 2 Kg = @25.000/kg = 50.000

Kelapa ukuran sedang (diambil santan kentalnya) 5 butir = @5.000 =


Rp 25.000

Gula pasir 300 gram = 5.000

Bawang merah 125 gram = 5.000

Bawang putih 40 gram = 2.000

Ketumbar 150 gram = 3.000

Garam 150 gram = 2.000

Kemiri 150 gram = 2.000

Lengkuas (sebesar ibu jari) 1 potong = 500

Kunyit 2 ruas jari = 500

Sereh 1 batang = 500

Minyak goreng (untuk menumis bumbu) 200 ml = 3.000

Minyak goreng untuk menggoreng 800 ml = 12.000

Total = 110.500

2. Biaya investasi

Panci = 80.000

kompor = 150.000

wajan penggoreng = 50.000

7
alat pengaduk = 25.000

pisau = 15.000

parutan = 15.000

telenan = 10.000

alat pres = 75.000

baskom = 10.000

penutup plastik, kantong plastik = 35.000

Total = 500.000

3. Biaya operasional

Gaji karyawan = 100.000/hari

Air = 20.000/hari

Transportasi = 25.000/hari

Total = 145.000/hari

4. Keuntungan

Harga per 100 gram = 12.000

Jumlah produksi 50 pcs

Hasil penjualan perhari = 50 pcs x 12.000 = 600.000

Keuntungan perhari

Hasil penjualan - biaya produksi - biaya operasional

= 600.000 - 110.500 - 145.000

= 344.500/perhari

8
BAB V PENUTUP

Harapan dari adanya bisnis plan ini yaitu

- Dapat meningkatkan nilai jual jamur tiram di pasaran


- Meningkatkan produksi jamur tiram
- Dapat memperkirakan permasalahan terkait perencanaan bisnis abon
jamur tiram.

Anda mungkin juga menyukai