ABSTRAKSI
Tulisan ini bertujuan untuk membahas ruang lingkup dan peran pembiayaan perusahaan agribisnis.
Penulisan menggunakan metode tinjauan literatur (library research), dimana pembahasan pada tulisan
ini didasarkan pada pendapat-pendapat ahli dan hasil-hasil penelitian tentang pembiayaan agribisnis.
Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor pertanian,
terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting,
bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan perusahaan
agribisnis adalah studi mikro tentang bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan
akhirnya mengontrolnya di dalam suatu perusahaan agribisnis.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pembiayaan sering digunakan untuk me- pertanian. Perusahaan di sektor pertanian disebut
nunjukkan aktivitas utama BMT, karena berhu- usahatani, selama semua hasil usahatani tersebut
bungan dengan rencana memperoleh pendapatan. ditujukan untuk pasaran, walaupun peringkat
Berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, yang dimak- usahanya masih tradisional dan sederhana, masih
sud pembiayaan adalah: “Penyediaan uang atau subsisten, maupun sudah moderan dan komersil
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu ber- (Downey, 1987).
dasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam memin- Modal usahatani dalam arti mikro adalah
jam antara bank dengan pihak lain yang mewa- faktor produksi modal yang disediakan, diolah
jibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang- dan dikontrol di dalam suatu usahatani
nya setelah jangka waktu tertentu ditambah de- perusahaan agribisnis maupun suatu usahatani
ngan sejumlah bunga, imbalan atau pembagian yang masih sederhana. Modal dapat berupa
hasil.” Sedangkan menurut PP No. 9 tahun 1995, modal investasi dan modal operasional.
tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh kopera- Penggunaan modal tersebut bertujuan agar
si, pengertian pinjaman adalah: “Penyediaan perusahaan agribisnis/usahatani dapat berjalan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan, ber- dan berproduksi untuk meningkatkan kesejah-
dasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam memin- teraan masyarakat khususnya masyarakat tani.
jam antara koperasi dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi 1.2. Tujuan dan Metode Penulisan
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan Tulisan ini bertujuan untuk membahas
disertai pembayaran sejumlah imbalan”. ruang lingkup dan peran pembiayaan perusahaan
Keuangan pertanian dimana pembiayaan agribisnis.
perusahaan agribisnis di dalamnya berhubungan
Penulisan menggunakan metode tinjauan
dengan soal-soal keuangan disektor pertanian.
literatur (library research), dimana pembahasan
Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk
pada tulisan ini didasarkan pada pendapat-
sektor ekonomi yang bersama-sama dengan
pendapat ahli dan hasil-hasil penelitian tentang
sektor industri dan sektor jasa di suatu Negara
pembiayaan agribisnis.
merupakan sektor ekonomi nasional negara
tersebut. Keuangan pertanian berhubungan
dengan permintaan, penawaran, pengaturan dan 2. Uraian Teoritis
permohonan modal di sektor pertanian, 2.1. Pengertian Pembiayaan
sedangkan pembiayaan perusahaan agribisnis Pembiayaan, secara luas, berarti financing
berhubungan dengan semua keperluan dan atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang
pengaturan serta pengontrolan keuangan untuk dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
membiayai status perusahaan/kegiatan di sektor telah direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun dijalankan orang lain. Dalam arti dan penyediaan energi. FAO memiliki bagian
sempit, pembiayaan dipakai untuk yang beroperasi penuh pada pengembangan
mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan
lembaga pembiayaan, seperti bank syariah pertumbuhan industri pangan di negara
kepada nasabah (Muhammad, 2002). berkembang.
Perusahaan adalah tempat terjadinya
2.2. Pembiayaan Perusahaan Agribisnis kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
Pembiayaan adalah aktivitas BMT dalam faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
penyediaan dana dimana dana tersebut didapat terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
dari anggota yang kelebihan dana, dan Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah,
disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana mereka mempunyai badan usaha untuk
dengan kesepakatan pengembaliannya dalam perusahaannya. Badan usaha ini adalah status
jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang dari perusahaan tersebut yang terdaftar di
telah disepakati. pemerintah secara resmi.Jenis perusahaan
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha berdasarkan lapangan usaha:
pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, 1. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang
baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan
“hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan alam.
pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai 2. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang
sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang.
dengan perkataan lain, adalah cara pandang 3. Perusahaan industri adalah perusahaan yang
ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai menghasilkan barang mentah dan setengah jadi
subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai
memperoleh keuntungan dengan mengelola gunanya.
aspek budidaya, penyediaan bahan baku, 4. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan
pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap yang bergerak dalam hal perdagangan.
pemasaran (Firdaus, 2007). 5. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
Dalam konteks manajemen agribisnis di bergerak dalam bidang jasa
dalam dunia akademik, setiap elemen dalam Jenis perusahaan berdasar kepemilikan:
produksi dan distribusi pertanian dapat 1. Perusahaan negara adalah perusahaan yang
dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun didirikan dan dimodali oleh negara
istilah “agribisnis” di masyarakat umum 2. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang
seringkali ditekankan pada ketergantungan didirikan dan dimodali oleh anggotanya
berbagai sektor ini di dalam rantai produksi. 3. Perusahaan swasta adalah perusahaan yang
Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang
Inggris: agribusiness, yang merupakan lakuran dari luar perusahaan
dari agriculture (pertanian) dan business Unsur-unsur perusahaan :
(bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula 1. Badan usaha
varian anglisismenya, agrobisnis.Objek 2. Kegiatan dalam bidang perekonomian
agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, 3. Terus menerus
ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya 4. Bersifat tetap
merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu 5. Terang-terangan
perusahaan agribisnis tidak harus melakukan 6. Keuntungan dan atau laba
sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya 7. Pembukuan
(hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola Pembiayaan juga memiliki fungsi, di
sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, antaranya:
dan merupakan kegiatan agribisnis paling 1. Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar-
primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menukar barang dan jasa.
menjual atau menukar untuk memenuhi 2. Pembiayaan merupakan alat yang dipakai
keperluan sehari-hari (Ismawan, 2002). untuk memanfaatkan idle fund.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis 3. Pembiayaan sebagai alat pengendali harga.
tidak hanya mencakup kepada industri makanan 4. Pembiayaan dapat mengaktifkan dan
saja karena pemanfaatan produk pertanian telah meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.
berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan,
faktor lain yang mempengaruhi biaya bersih dari 2.8. Pembiayaan Internal Untuk Agribisnis
modal yang dipinjam: Modal internal adalah modal yang
1. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Modal
pinjaman. internal di dalam suatu perusahaan sebagai
2. Pengendalian usaha yang tidak bebasyaitu berikut : Modal Ekuitas, Saham Biasa, Saham
keharusan untuk menyediakan jaminan Preferen, Penyusutan (depreciations).
tertentu berupa saldo perkiraan, saham modal. 1. Modal Ekuitas
3. Jenjang tarif pajak penghasilan perusahaan Menunjukkan dana yang diperoleh
Jangka Waktu Pelunasan Pinjaman perusahaan melalui laba yang ditahan, tambahan
Persyaratan dan jangka waktu pelunasan investasi oleh para pemilik, atau penambahan
pinjaman mempengaruhi langsung suku bunga jumlah penanaman modal yang bersedia
yang benar-benar dibayar. memikul resiko kerja.
2. Saham Biasa
2.6. Penentuan Jumlah Pinjaman Untuk perusahaan kecil, pada umumnya
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi penjualan bagian saham bisa dilakukan kepada
kemampuan agribisnis untuk melunasi pinjaman orang yang dikenal oleh pemilik yang ada
yaitu laba operasi pada tahun tersebut dan sekarang.
penyusutan. Beberapa alat lain yang 3. Saham Prefen
mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk Saham prefen adalah saham yang
melunasi pinjaman adalah anggaran kas dan didahulukan oleh perusahaan. Jika suatu
laporan keuangan pro forma. perseroan dilikuidasi, para pemilik saham
Faktor penunjang yang mempengaruhi preferen akan memperoleh pengembalian hak
kemampuan agribisnis untuk melunasi pinjaman miliknya terlebih dahulu sebelum pemegang
(Dana pelunasan hutang dapat diperhitungkan saham biasa.
setinggi mungkin jika) sebagai berikut 4. Pembiayaan Internal Lainnya
(Hasibuan, 2001): Persekutuan dapat memperoleh lebih
1. Tidak ada penanaman modal yang akan banyak modal dengan menjual sebagian bisnis-
menarik diri dalam menghadapi masa sulit nya kepada pihak lain yang mau merisikokan
2. Rasio solvensi (rasio antar kekayaan bersih uangnya dalam bisnis. Sekutu baru ini dapat
terhadap utang) cukup baik, atau jumlah modal merupakan sekutu biasa dan sekutu dalam.
kerja besar
3. Banyak sekali aktiva tetap yang dapat dijual 3. Pembahasan
4. Resiko yang terkandung dalam aktiva yang Dalam perkembangannya ada beberapa
dibeli kecil faktor yang mempengaruhi perusahaan. Salah
satu faktor internal yang cukup berperan besar
2.7. Beberapa Alat Lain dalam mempengaruhi perkembangan usaha
Dua alat atau teknik lain memainkan adalah modal untuk investasi maupun modal
peranan penting dalam pembiayaan perusahaan kerja. Permasalahan modal tersebut timbul
agribisnis, yakni anggaran kas dan laporan karena tidak adanya titik temu UKM sebagai
keuangan pro forma (Muhamad, 2002). debitor dan pihak kreditor. Di sisi debitor,
1. Anggaran Kas karakteristik dari sebagian besar UKM di
Anggaran kasmerupakan proyeksi atas Indonesia antara lain adalah masih belum
pengeluaran dan penerimaan khas perusahaan menjalankan bisnisnya dengan prinsip-prinsip
untuk masa mendatang. Memperkirakan dana manajemen modern, belum memiliki badan
kas yang diperlukan untuk mengambil manfaat usaha resmi, serta keterbatasan aset yang
dari potongan tunai, untuk membiayai dimiliki. Sementara itu, di sisi kreditor, pemodal
permintaan musiman, mengembangkan program atau lembaga pembiayaan untuk melindungi
peminjaman yang baik, untuk memperluas risiko kredit, menuntut adanya kegiatan bisnis
usaha, dan membuat rencana pelunasan hutang. yang dijalankan dengan prinsip-prinsip
2. Laporan Keuangan Pro Forma manajemen modern, ijin usaha resmi serta
Laporan ini akan menggambarkan masa adanya jaminan.
depan bisnis dan akan membantu manager dalam Pemerintah telah berupaya mengatasi
menilai kebutuhan keuangan bisnis selama dan masalah permodalan UKM tersebut, antara lain
pada akhir periode koperasi. melalui pemberian subsidi bunga kredit bagi
usaha kecil, dan Program Kemitraan dan Bina