Anda di halaman 1dari 5

ISSN: 2301-797X

Volume: 5 No. 2 - Desember 2016

RUANG LINGKUP DAN PERAN PEMBIAYAAN PERUSAHAAN AGRIBISNIS


Manaor B. Nababan
Dosen Tetap Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia - Medan

ABSTRAKSI

Tulisan ini bertujuan untuk membahas ruang lingkup dan peran pembiayaan perusahaan agribisnis.
Penulisan menggunakan metode tinjauan literatur (library research), dimana pembahasan pada tulisan
ini didasarkan pada pendapat-pendapat ahli dan hasil-hasil penelitian tentang pembiayaan agribisnis.
Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor pertanian,
terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting,
bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara keseluruhan. Pembiayaan perusahaan
agribisnis adalah studi mikro tentang bagaimana menyediakan modal, kemudian memakai, dan
akhirnya mengontrolnya di dalam suatu perusahaan agribisnis.

Kata kunci : pembiayaan, agribisnis, keuangan pertanian

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pembiayaan sering digunakan untuk me- pertanian. Perusahaan di sektor pertanian disebut
nunjukkan aktivitas utama BMT, karena berhu- usahatani, selama semua hasil usahatani tersebut
bungan dengan rencana memperoleh pendapatan. ditujukan untuk pasaran, walaupun peringkat
Berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, yang dimak- usahanya masih tradisional dan sederhana, masih
sud pembiayaan adalah: “Penyediaan uang atau subsisten, maupun sudah moderan dan komersil
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu ber- (Downey, 1987).
dasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam memin- Modal usahatani dalam arti mikro adalah
jam antara bank dengan pihak lain yang mewa- faktor produksi modal yang disediakan, diolah
jibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang- dan dikontrol di dalam suatu usahatani
nya setelah jangka waktu tertentu ditambah de- perusahaan agribisnis maupun suatu usahatani
ngan sejumlah bunga, imbalan atau pembagian yang masih sederhana. Modal dapat berupa
hasil.” Sedangkan menurut PP No. 9 tahun 1995, modal investasi dan modal operasional.
tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh kopera- Penggunaan modal tersebut bertujuan agar
si, pengertian pinjaman adalah: “Penyediaan perusahaan agribisnis/usahatani dapat berjalan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan, ber- dan berproduksi untuk meningkatkan kesejah-
dasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam memin- teraan masyarakat khususnya masyarakat tani.
jam antara koperasi dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi 1.2. Tujuan dan Metode Penulisan
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan Tulisan ini bertujuan untuk membahas
disertai pembayaran sejumlah imbalan”. ruang lingkup dan peran pembiayaan perusahaan
Keuangan pertanian dimana pembiayaan agribisnis.
perusahaan agribisnis di dalamnya berhubungan
Penulisan menggunakan metode tinjauan
dengan soal-soal keuangan disektor pertanian.
literatur (library research), dimana pembahasan
Sektor terakhir ini pada gilirannya termasuk
pada tulisan ini didasarkan pada pendapat-
sektor ekonomi yang bersama-sama dengan
pendapat ahli dan hasil-hasil penelitian tentang
sektor industri dan sektor jasa di suatu Negara
pembiayaan agribisnis.
merupakan sektor ekonomi nasional negara
tersebut. Keuangan pertanian berhubungan
dengan permintaan, penawaran, pengaturan dan 2. Uraian Teoritis
permohonan modal di sektor pertanian, 2.1. Pengertian Pembiayaan
sedangkan pembiayaan perusahaan agribisnis Pembiayaan, secara luas, berarti financing
berhubungan dengan semua keperluan dan atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang
pengaturan serta pengontrolan keuangan untuk dikeluarkan untuk mendukung investasi yang
membiayai status perusahaan/kegiatan di sektor telah direncanakan, baik dilakukan sendiri

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 152


ISSN: 2301-797X
Volume: 5 No. 2 - Desember 2016

maupun dijalankan orang lain. Dalam arti dan penyediaan energi. FAO memiliki bagian
sempit, pembiayaan dipakai untuk yang beroperasi penuh pada pengembangan
mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan
lembaga pembiayaan, seperti bank syariah pertumbuhan industri pangan di negara
kepada nasabah (Muhammad, 2002). berkembang.
Perusahaan adalah tempat terjadinya
2.2. Pembiayaan Perusahaan Agribisnis kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
Pembiayaan adalah aktivitas BMT dalam faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
penyediaan dana dimana dana tersebut didapat terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.
dari anggota yang kelebihan dana, dan Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah,
disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana mereka mempunyai badan usaha untuk
dengan kesepakatan pengembaliannya dalam perusahaannya. Badan usaha ini adalah status
jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang dari perusahaan tersebut yang terdaftar di
telah disepakati. pemerintah secara resmi.Jenis perusahaan
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha berdasarkan lapangan usaha:
pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, 1. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang
baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan
“hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan alam.
pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai 2. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang
sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang.
dengan perkataan lain, adalah cara pandang 3. Perusahaan industri adalah perusahaan yang
ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai menghasilkan barang mentah dan setengah jadi
subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai
memperoleh keuntungan dengan mengelola gunanya.
aspek budidaya, penyediaan bahan baku, 4. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan
pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap yang bergerak dalam hal perdagangan.
pemasaran (Firdaus, 2007). 5. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
Dalam konteks manajemen agribisnis di bergerak dalam bidang jasa
dalam dunia akademik, setiap elemen dalam Jenis perusahaan berdasar kepemilikan:
produksi dan distribusi pertanian dapat 1. Perusahaan negara adalah perusahaan yang
dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun didirikan dan dimodali oleh negara
istilah “agribisnis” di masyarakat umum 2. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang
seringkali ditekankan pada ketergantungan didirikan dan dimodali oleh anggotanya
berbagai sektor ini di dalam rantai produksi. 3. Perusahaan swasta adalah perusahaan yang
Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang
Inggris: agribusiness, yang merupakan lakuran dari luar perusahaan
dari agriculture (pertanian) dan business Unsur-unsur perusahaan :
(bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula 1. Badan usaha
varian anglisismenya, agrobisnis.Objek 2. Kegiatan dalam bidang perekonomian
agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, 3. Terus menerus
ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya 4. Bersifat tetap
merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu 5. Terang-terangan
perusahaan agribisnis tidak harus melakukan 6. Keuntungan dan atau laba
sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya 7. Pembukuan
(hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola Pembiayaan juga memiliki fungsi, di
sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, antaranya:
dan merupakan kegiatan agribisnis paling 1. Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar-
primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menukar barang dan jasa.
menjual atau menukar untuk memenuhi 2. Pembiayaan merupakan alat yang dipakai
keperluan sehari-hari (Ismawan, 2002). untuk memanfaatkan idle fund.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis 3. Pembiayaan sebagai alat pengendali harga.
tidak hanya mencakup kepada industri makanan 4. Pembiayaan dapat mengaktifkan dan
saja karena pemanfaatan produk pertanian telah meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.
berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan,

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 153


ISSN: 2301-797X
Volume: 5 No. 2 - Desember 2016

Jadi, Pembiayaan perusahaan agribisnis penyelanggaraan mempengaruhi politik


merupakan bagian dari studi keuangan pertanian. perusahaan. perusahaan.
3 Modal ini mempunyai Modal ynag berhaka atas
Sektor pertanian, terutama di negara-negara yang beban bunga tetap, tanpa laba sesudah pembayaran
sedang berkembang mempunyai kedudukan memandang adanya bunga kepada modal
yang sangat penting, bahkan yang paling penting keuntungan atau tidak. asing.
dalam sektor ekonomi secara keseluruhan. 4 Modal yang digunakan
Modal ini hanya turut dalam perusahaan untuk
Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah studi sementara waktu bekerja jangka waktu yang tidak
mikro tentang bagaimana menyediakan modal, sama dalam perusahaan. terbatas atau tidak
kemudian memakai, dan akhirnya tertentu lamanya.
mengontrolnya di dalam suatu perusahaan 5 Modal ini mempunyai
Modal yang menjadi
hak untuk didahulukan
agribisnis (Kadarsan, 1992). (prefferent right) sebelum
jaminan, dan haknya
adalah setelah modal
modal sendiri di dalam
asing di dalam likuidasi.
2.2. Sumber Memperoleh Dana likuidasi.
Ada tiga sumber yang dapat digali
manager untuk memperoleh dana yang Pada dasarnya ada empat jenis tipe modal
diperlukan guna mengoprasikan agribisnis: (Kasmir, 2013):
1. Investasi atau penanaman modal oleh para 1. Pinjaman Jangka Pendek (1 tahun atau kurang)
pemilik Pinjaman jangka pendek didefenisikan sebagai
2. Peminjaman pinjaman yang akan jatuh tempo dalam satu
3. Dana yang berasal dari laba penyusutan tahun atau kurang dan digunakan apabila
Sumber utama dana agribisnis (lebih dari kebutuhan akan dana tambahan bersifat
50%) merupakan kekayaan bersih (net worth) sementara.
perusahaan (modal sendiri). 2. Pinjaman Jangka Menengah (1-5 tahun)
Biasanya digunakan untuk menyediakan
2.3. Alasan Peningkatan Sumber Daya modal dalam waktu 1-5 tahun. Pinjaman
Keuangan seperti ini hampir selalu diamortisasi, artinya
Alasan terpenting peningkatan sumber dicicil selama jangka waktu pinjaman.
daya keuangan adalah untuk memperbesar Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber
pendapatan dan laba dengan mengadakan bisnis modal agribisnis yang memungkinkan
tambahan. Agribisnis membutuhkan kas sebagai pertumbuhan atau modernisasi tanpa memaksa
modal kerja. Penggunaan yang paling penting “pemilik” untuk melepaskan haknya untuk
atas sumber daya keuangan tambahan adalah mengendalikan bisnis.
untuk perluasan wilayah dan meningkatkan 3. Pinjaman Jangka Panjang (lebih dari 5 tahun)
pertumbuhan bisnis, untuk melakukan aktifitas Pinjaman jangka panjang mempunyai masa
bisnis tambahan, untuk menjaga atau pakai lebih dari 5 tahun. Umumnya, pinjaman
meningkatkan likuiditas atau posisi kas jangka panjang juga mematok sesuatu seperti
perusahaan, dan untuk meningkatkan posisi suku bunga atau tingkat pengembalian yang
bersaing perusahaan. akan tetap berlaku untuk seluruh pinjaman.
4. Modal Ekuitas (tidak dibatasi waktu)
2.4. Jenis-Jenis Modal dan Pinjaman Modal ekuitas dapat digunakan untuk
Dalam konteks akuntansi modal diartikan keperluan yang sama seperti halnya dana yang
sebagai kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dipinjam, tetapi ada perbedaan penting yaitu
dalam bisnis. Ada dua tipe modal yaitu modal modal ekuitas tidak dapat dibayar kembali.
asing dan modal sendiri.Modal asing dan modal Modal ekuitas bisa diperoleh dengan
sendiri dapat dibedakan sebagai berikut: menanamkan kembali laba usaha atau dengan
meminta para penanam modal agar mau
Tabel 1. Perbedaan Modal Asing dengan Modal menambah investasinya dalam bisnis.
Sendiri
No Modal Asing Modal Sendiri 2.5. Biaya Modal (Cost Of Modal)
1 Modal ini terutama Modal ini
Besarnya biaya riil yang harus ditanggung
memerhatikan berkepentingan terhadap
kepentingannya sendiri, kesinambungan, perusahaan tergantung pada besarnya bunga,
yaitu kepentingan kelancaran, dan persyaratan jangka waktu pelunasan,
kreditor. keselamatan perusahaan. pengendalian usaha yang tidak bebas berupa
2 Modal ini tidak Modal yang dengan saldo minimal, dan tarif pajak. Adapun beberapa
berpengaruh terhadap kekuasaannya mampu

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 154


ISSN: 2301-797X
Volume: 5 No. 2 - Desember 2016

faktor lain yang mempengaruhi biaya bersih dari 2.8. Pembiayaan Internal Untuk Agribisnis
modal yang dipinjam: Modal internal adalah modal yang
1. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Modal
pinjaman. internal di dalam suatu perusahaan sebagai
2. Pengendalian usaha yang tidak bebasyaitu berikut : Modal Ekuitas, Saham Biasa, Saham
keharusan untuk menyediakan jaminan Preferen, Penyusutan (depreciations).
tertentu berupa saldo perkiraan, saham modal. 1. Modal Ekuitas
3. Jenjang tarif pajak penghasilan perusahaan Menunjukkan dana yang diperoleh
Jangka Waktu Pelunasan Pinjaman perusahaan melalui laba yang ditahan, tambahan
Persyaratan dan jangka waktu pelunasan investasi oleh para pemilik, atau penambahan
pinjaman mempengaruhi langsung suku bunga jumlah penanaman modal yang bersedia
yang benar-benar dibayar. memikul resiko kerja.
2. Saham Biasa
2.6. Penentuan Jumlah Pinjaman Untuk perusahaan kecil, pada umumnya
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi penjualan bagian saham bisa dilakukan kepada
kemampuan agribisnis untuk melunasi pinjaman orang yang dikenal oleh pemilik yang ada
yaitu laba operasi pada tahun tersebut dan sekarang.
penyusutan. Beberapa alat lain yang 3. Saham Prefen
mempengaruhi kemampuan agribisnis untuk Saham prefen adalah saham yang
melunasi pinjaman adalah anggaran kas dan didahulukan oleh perusahaan. Jika suatu
laporan keuangan pro forma. perseroan dilikuidasi, para pemilik saham
Faktor penunjang yang mempengaruhi preferen akan memperoleh pengembalian hak
kemampuan agribisnis untuk melunasi pinjaman miliknya terlebih dahulu sebelum pemegang
(Dana pelunasan hutang dapat diperhitungkan saham biasa.
setinggi mungkin jika) sebagai berikut 4. Pembiayaan Internal Lainnya
(Hasibuan, 2001): Persekutuan dapat memperoleh lebih
1. Tidak ada penanaman modal yang akan banyak modal dengan menjual sebagian bisnis-
menarik diri dalam menghadapi masa sulit nya kepada pihak lain yang mau merisikokan
2. Rasio solvensi (rasio antar kekayaan bersih uangnya dalam bisnis. Sekutu baru ini dapat
terhadap utang) cukup baik, atau jumlah modal merupakan sekutu biasa dan sekutu dalam.
kerja besar
3. Banyak sekali aktiva tetap yang dapat dijual 3. Pembahasan
4. Resiko yang terkandung dalam aktiva yang Dalam perkembangannya ada beberapa
dibeli kecil faktor yang mempengaruhi perusahaan. Salah
satu faktor internal yang cukup berperan besar
2.7. Beberapa Alat Lain dalam mempengaruhi perkembangan usaha
Dua alat atau teknik lain memainkan adalah modal untuk investasi maupun modal
peranan penting dalam pembiayaan perusahaan kerja. Permasalahan modal tersebut timbul
agribisnis, yakni anggaran kas dan laporan karena tidak adanya titik temu UKM sebagai
keuangan pro forma (Muhamad, 2002). debitor dan pihak kreditor. Di sisi debitor,
1. Anggaran Kas karakteristik dari sebagian besar UKM di
Anggaran kasmerupakan proyeksi atas Indonesia antara lain adalah masih belum
pengeluaran dan penerimaan khas perusahaan menjalankan bisnisnya dengan prinsip-prinsip
untuk masa mendatang. Memperkirakan dana manajemen modern, belum memiliki badan
kas yang diperlukan untuk mengambil manfaat usaha resmi, serta keterbatasan aset yang
dari potongan tunai, untuk membiayai dimiliki. Sementara itu, di sisi kreditor, pemodal
permintaan musiman, mengembangkan program atau lembaga pembiayaan untuk melindungi
peminjaman yang baik, untuk memperluas risiko kredit, menuntut adanya kegiatan bisnis
usaha, dan membuat rencana pelunasan hutang. yang dijalankan dengan prinsip-prinsip
2. Laporan Keuangan Pro Forma manajemen modern, ijin usaha resmi serta
Laporan ini akan menggambarkan masa adanya jaminan.
depan bisnis dan akan membantu manager dalam Pemerintah telah berupaya mengatasi
menilai kebutuhan keuangan bisnis selama dan masalah permodalan UKM tersebut, antara lain
pada akhir periode koperasi. melalui pemberian subsidi bunga kredit bagi
usaha kecil, dan Program Kemitraan dan Bina

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 155


ISSN: 2301-797X
Volume: 5 No. 2 - Desember 2016

Lingkungan (PKBL) BUMN. Namun demikian, keseluruhan. Pembiayaan perusahaan


program subsidi maupun PKBL-BUMN hanya agribisnis adalah studi mikro tentang
sebagian kecil kelompok UKM yang pada bagaimana menyediakan modal, kemudian
umumnya berlokasi di perkotaan. memakai, dan akhirnya mengontrolnya di
Salah satu upaya lain yang dikembangkan dalam suatu perusahaan agribisnis.
oleh pemerintah dalam rangka mendorong 2. Keuangan pertanian dimana pembiayaan
perkembangan UKM dengan diterbitkannya perusahaan agribisnis di dalamnya
peraturan pembentukan lembaga pembiayaan berhubungan dengan soal-soal keuangan
non bank yaitu Perusahaan Modal Ventura disektor pertanian. Sektor terakhir ini pada
(PMV) Pada prinsipnya model PMV (venture gilirannya termasuk sektor ekonomi yang
capital) merupakan sistem kerjasama yang bersama-sama dengan sektor industri dan
bersifat equity financing yakni memberikan sektor jasa di suatu negara, merupakan sektor
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ekonomi nasional negara tersebut.
dalam suatu perusahaan, atau di Indonesia 3. Bahwa modal memiliki perbedaan antara
dikenal sebagai Perusahaan Pasangan Usaha modal sendiri dan modal asing yang
(PPU), untuk jangka waktu tertentu dan bersifat menyebabkan adanya segi positif dan negative
sementara. Karakteristik pengelolaan modal dari dua macam modal tersebut.
ventura yang demikian berbeda dengan
pengelolaan pembiayaan modal lainnya,
sehingga keberhasilan pengelolaan modal Daftar Pustaka
ventura akan sangat ditentukan oleh proses
transformasi dalam mekanisme suatu organisasi. Downey, W. David dan Steven P. Erickson.
Pembiayaan terhadap usaha di sektor 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga.
agribisnis menghadapi sejumlah kendala dan Jakarta.
masalah, baik internal maupun eksternal.
Kendala internal pengusaha kecil-menengah Firdaus, Muhammad. 2007. Manajemen
agribisnis, yaitu ; Agribisnis. Bumi Aksara, Jakarta.
1. Tingkat kemampuan & profesionalisme SDM
di bidang keuangan rendah Ismawan, Bambang. 2002. Pembiayaan
2. Keterbatasan dan penguasaan teknologi Agribisnis. Jurnal Ekonomi Rakyat (Th. I
3. Kelemahan struktur permodalan, keterbatasan – No. 1 – Maret 2002).
akses sumber modal karena diasumsikan http://www.ekonomirakyat.org. Diakses
berisiko tinggi dan profitabilitas rendah dan tanggal 23 Maret 2015.
tidak memiliki colateral (agunan) Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Dasar-Dasar
4. Kekurang mampuan memperluas peluang dan Perbankan. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
akses pasar,
5. Kelemahan di bidang organisasi dan Kardasan, W. H. 1992. Keuangan Pertanian
manajemen. dan Pembiayaan. PT. Gramedia Pustaka,
Sedangkan kendala eksternal antara lain: Jakarta.
1. Kurangnya kepercayaan berbagai pihak
terhadap kemampuan usaha kecil. Kasmir, 2013. Bank dan Lembaga Keuangan
2. Iklim usaha yang kurang kondusif, karena Lainnya. PT. Raja Grafindo Persada,
persaingan yang kuat dari usaha besar. Jakarta.
3. Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Muhamad, 2002. Manajemen Bank Syariah.
4. Kesimpulan UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Kesimpulan yang dapat diperoleh pada
pembahasan yang berjudul Pembiayaan
Perusahaan Agribisnis adalah :
1. Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan
bagian dari studi keuangan pertanian. Sektor
pertanian, terutama di negara-negara yang
sedang berkembang mempunyai kedudukan
yang sangat penting, bahkan yang paling
penting dalam sektor ekonomi secara

Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 156

Anda mungkin juga menyukai