Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PEMBIAYAAN PERUSAHAAN PERTANIAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PEMBIAYAAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1A:

1. NILA AUDINA (C1G020189)


2. NURUL FADILLAH (C1G020203)
3. RIDWAN HARIS (C1G020217)
4. RIZKY MELINA (C1G020228)

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dankarunia-Nyasehinggakamidapatmenyelesaikanmakalah Mata Kuliah
Pembiayaan Perusahaan Pertanian ini

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak M. Tajidan selaku dosen


matakuliah Pembiayaan Perusahaan Pertanian yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kamisehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Kami menyadari, bahwa laporan praktikum yang kami buat ini masih jauh
dari katasempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kamisangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menjadiacuan agarmakalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Semoga laporan praktikum ini dapat menambah wawasan para pembaca dan
dapatbermanfaat untukperkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun, 25 Agustus 2022

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan aktivitas utama BMT,
karena berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan. Berdasarkan UU No.
7 tahun 1992, yang dimaksud pembiayaan adalah: “Penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan sejumlah
bunga, imbalan atau pembagian hasil.” Sedangkan menurut PP No. 9 tahun 1995,
tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh koperasi, pengertian pinjaman adalah:
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan, berdasarkan tujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
disertai pembayaran sejumlah imbalan”.
Keuangan pertanian dimana pembiayaan perusahaan agribisnis di dalamnya
berhubungan dengan soal-soal keuangan disektor pertanian.Sektor terakhir ini pada
gilirannya termasuk sektor ekonomi yang bersama-sama dengan sektor industri dan
sektor jasa di suatu Negara merupakan sektor ekonomi nasional negara
tersebut.Keuangan pertanian berhubungan dengan permintaan, penawaran,
pengaturan dan permohonan modal di sektor pertanian, sedangkan pembiayaan
perusahaan agribisnis berhubungan dengan semua keperluan dan pengaturan serta
pengontrolan keuangan untuk membiayai status perusahaan/kegiatan di sektor
pertanian.Perusahaan di sektor pertanian disebut usahatani, selama semua hasil
usahatani tersebut ditujukan untuk pasaran, walaupun peringkat usahanya masih
tradisional dan sederhana, masih subsisten, maupun sudah moderan dan komersil
(Downey, 1987).
Modal usahatani dalam arti mikro adalah faktor produksi modal yang
disediakan, diolah dan dikontrol di dalam suatu usahatani perusahaan agribisnis
maupun suatu usahatani yang masih sederhana.Modal dapat berupa modal investasi
dan modal operasional.Penggunaan modal tersebut bertujuan agar perusahaan

1
agribisnis/usahatani dapat berjalan dan berproduksi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat tani.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembiayaan dan pembelanjaan
perusahaan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelanjaan perusahaan
pertanian
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi pembelanjaan
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam pembelanjaan perusahaan
5. Untuk mengetahui apa saja macam-macam sumber dana
6. Untuk mengetahui peran manajer keuangan
C. Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, ruang lingkup kegiatan dan
manajemen pembiayaan pada perusahaan pertanian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembiayaan dan Pembelanjaan Perusahaan


Pembiayaan merupakan dukungan pendanaan mekanisme umumnya
melibatkan tiga pihak yaitu pihak pemberri pendanaan, pihak penyedia
barang/asset/jasa tertentu, dan pihak yang memanfaatkan barang/asset/jasa tertentu.
Pembiayaan, secara luas, berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan
yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dilakukan maupun dijalankan orang lain. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai
untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti
bank syariah kepada nasabah.
Agribisnis adalah usaha yang berbasis pada pertanian dan bidang-bidang
yang mendukungnya, dari hulu hingga hilir.Rujukan ke “hulu” dan “hilir” mengacu
pada pemahaman dasar tentang bagaimana agribisnis bekerja dalam rantai pasokan
pangan.Singkatnya, agribisnis adalah pandangan ekonomi dari penyediaan
pangan.sebagai mata pelajaran akademik. Agribisnis mempertimbangkan strategi
untuk menghasilkan keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pasokan bahan
baku, pasca panen, pengolahan dan pemasaran.
Perusahaan adalah tempat di mana kegiatan produksi berlangsung dan
semua elemen produksi berkumpul.Semua perusahaan terdaftar di pemerintah,
tetapi ada juga yang tidak.Untuk perusahaan yang terdaftar di pemerintah, ada
badan usaha.Entitas ini memiliki status perusahaan yang terdaftar di pemerintah.
1. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengambilan kekayaan alam.
2. Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah
lahan/ladang.
3. Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan
setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya.
4. Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal
perdagangan.
5. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Jenis perusahaan berdasar kepemilikan:

3
6. Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
7. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
anggotanya
8. Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
sekelompok orang dari luar perusahaan.

Pembelanjaan perusahaan merupakan pembelanjaan yang meliputi semua


kegiatan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang
dibutuhkan perusahaan-perusahaan serta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin. Fungsi pembelanjaan tidak dapat dipisahkan dengan fungsi-
fungsi lainnya. Kegagalan dalam mendapatkan dana misalnya akan dapat
menghambat pembelian bahan baku, yang selanjutnya akan dapat menghambat
proses produkai. Kurangnya dana berpengaruh terhadap kemampuan peruaahaan
untuk d?pat menarik tenaga ahli yang cakap. Kurangnya danapun akan dapat
menghambat kegiatan sales promotion. Denan eingkat dapat dikatakan bahwa
masalah pembelanjaan aangat erat hubungannya dengap maaalah-maaalah lain
yang aangat penting di dalam perusahaan. Peraoalan-persoalan fundamental is
mensenai operasi peruaahaan, yaitu
1. Berapa besar perusahaan yang seharusnya, dan berapa kecepatan pertumbuhan
seharusnya.
2. Dalam bentuk apa aktiva harua dipertahankan oleh perusahaan.
3. Bagaimana kompoaisi hutang-hutang yang seharusnya

Sesuai dengan perkembangan fungsi pembelanjaan dalam perusahaan maka


pengertian pembelanjaanpun mengalami perkembangan pula, mulai dari pengertian
pembelanjaan yang hanya mengutamakan pendapatan dana sampai kepada
pengertian pembelanjaan yang memberikan perhatian yang lebih besar kepada
penggunaan dana.

Berikut beberapa pengertian pembelanjaan perusahaan menurut para ahli


sebagai berikut:

1. Menurut Wolff-Birkenbihi, mengatakan bahwa pembelanjaan perusahaan


meliputi usahausaha untuk menyediakan uang.

4
2. Menurut Le Coutre dan Hasenack, memberikan definisi yang lebih luas
dimana pengertian pembelanjaan meliputi keseluruhan daripada usaha untuk
mempersiapkan dan mengatur penarikan dan penggunaan dana dimana
termasuk juga perencanaan beserta pelaksanaannya.
3. Menurut Liefmann, pembelanjaan itu meliputi usaha usaha untuk menyediakan
uang dengan uang mana berusaha untuk memperoleh atau mendapatkan aktiva.

B. Pengertian Pembelanjaan Perusahaan Pertanian


Pengertian pembelanjaan perusahaan pertanian dapat dilihat secara makro
dan mikro. Jika dilihat secara makro, manajemen keuangan pertanian adalah suatu
kegiatan mengelola penyediaan, pemakaian, dan pengontrolan keuangan di sektor
pertanian. Sedangkan dilihat secara mikro, manajemen keuangan pertanian adalah
cara-cara untuk mengatur atau mengelola, penyediaan modal, pemakaian modal,
dan pengontrolan modal tersebut di dalam suatu perusahaan agribisnis.
Pembelanjaan perusahaan pertanian bertujuan untuk memaksimisasi
kesejahteraan atau kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
sekarang (present value) dan pertimbangan risiko. Maksimisasi nilai (value
maximization) lebih menekankan kepada aliran kas yang benar benar terjadi dari
pada sekedar ukuran laba bersih menurut pengertian akuntansi.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha diperlukan sejumlah dana untuk
menunjang kelangsungan usaha tersebut. Dana-dana yang diperlukan dapat berasal
dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan.Dana tersebut digunakan untuk
memproduksi barang atau jasa. Menurut Bambang Riyanto 2007: 24 memberikan
definisi dalam pengertian secara luas bahwa: “pembelanjaan perusahaan adalah
keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana
dan menggunakan mengalokasikan dana tersebut”. Sedangkan secara sempit
menerangkan bahwa pembelanjaan perusahaan adalah aktivitas yang hanya
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana saja. Jadi, pembelanjaan
perusahaan dapat diartikan sebagai seluruh aktivitas yang bersangkutan dengan
usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-
syarat yang paling menguntungkan dan menggunakan atau mengalokasikan dana
tersebut seefisien mungkin.

5
C. Fungsi Pembelanjaan perusahaan
Fungsi pembelanjaan perusahaan Menurut Bambang Riyanto 2007:30
adalah sebagai berikut :
1. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana Fungsi penggunaan dana
harus dilakukan secara efisien agar dapat menghasilkan tingkat keuntungan
investasi atau rentabilitas yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi
perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva lancer dan aktiva tetap.
2. Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan Manager keuangan
harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat paling yang menguntungkan.

D. Jenis-jenis pembelanjaan perusahaan


Menurut Bambang Riyanto 2007:37 jenis – jenis pembelanjaan perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Pembelanjaan Pasif Merupakan aktivitas perusahaan dalammencari sumber dana
dimana dana yang akan diperoleh tersebut dipilih syarat-syaratnya yang paling
menguntungkan. Macamnya yaitu :
a. Pembelanjaan kuantitatif, yaitu meliputi masalah penentuan besarnya atau
kuantitas modal yang dibutuhkan yang akan ditarik.
b. Pembelanjaan kualitatif, yaitu menyangkut masalah penentuan jenis atau
kualitas modal yang akan ditarik.
2. Pembelanjaan Aktif Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada kreditur
atau menanamkannya dalam surat-surat berharga secara efisien.

E. Macam-macam Sumber Dana


1. Sumber Dana Jangka pendek
Sumber dana perusahaan jangka pendek biasanya akan digunakan oleh
perusahaan untuk modal kerja. Dana yang tergolong dalam kelompok jangka
pendek harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode
akuntansi. Pengembalian sumber dana jangka pendek tidak boleh lebih dari
satu periode akuntansi. Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari
pinjaman bank jangka pendek, pendanaan persediaan, dan kredit
perdangangan.

6
2. Sumber Dana Jangka menengah
Sumber dana selanjutnya adalah jangka menengah. Sumber dana jangka
menengah biasanya diperoleh dari leasing, term loan, dan equipment loan.
Rentang waktu pengembalian sumber dana jangka menengah biasanya berkisar
dari satu tahun periode akuntansi hingga lima tahun buku dan tidak boleh
melebihi jangka waktu lima tahun.
Penggunaan sumber dana jangka menengah biasanya dilakukan
perusahaan untuk keperluan yang tidak dapat dipenuhi dengan pendanaan
jangka pendek. Ketika dana terlalu sulit dikembalikan dalam jangka pendek,
maka akan tergolong dalam jangka menengah. Pendanaan jangka menengah
juga dapat dipilih ketika terlalu sulit menerapkan skema pendanaan jangka
panjang.
3. Sumber Dana Jangka panjang
Jika perusahaan melakukan ekspansi secara masif dalam skala
perusahaan maka dapat menggunakaan pendanaan jangka panjang. Tempo
pengembalian sumber dana jangka panjang umumnya dilakukan lebih dari lima
tahun buku. Jenis pendanaan jangka panjang diantaranya adalah penerbitan
obligasi dan hipotik.
Sumber dana perusahaan perlu diperhitungkan dan diputuskan sebagai
bentuk keberlangsungan dari suatu usaha. Tanpa adanya pendanaan,
perusahaan tidak dapat beroperasional dengan lancar. Sumber dana yang
diperoleh perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar likuiditas
dapat terus terjada dan perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan.

F. Peran Manager Keuangan


Manajer keuangan adalah orang yang mengurus semua fungsi keuangan
penting dari suatu organisasi. Penanggung jawab harus menjaga pandangan jauh
untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan cara yang paling
efisien. Tindakannya secara langsung mempengaruhi Profitabilitas, pertumbuhan
dan niat baik perusahaan.

Keberhasilan sebuah perusahaan ditinjau berdasarkan “Tingkat


keuntungan yang diperoleh”, sehingga manajer keuangan memiliki peran

7
penting dalam perusahaan tersebut.Didalam perusahaan yang besar, bagian
pembelanjaan biasanya terpisah dari bagian akuntansi, sedangkan dalam
perusahaan kecil fungsi ini biasanya digabung ke dalam fungsi akuntansi
sehingga manajer keuangan dapat menjalankan perusahaan secara efisien dan
menguntungkan.Laporan-laporan yang dibuat oleh akuntan digunakan oleh
manajer keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Manajer keuangan berperan dalam usaha untuk meningkatkan kekayaan


pemilik perusahaan (Wealth Maximization). Manajer keuangan diharapkan
mampu mempertimbangkan faktor-faktor tingkat penghasilan, pandangan
jangka panjang yang akan dicapai oleh perusahaan, timing dari penerimaan
keuntungan, evaluasi terhadap resiko dan keuntungan, penetapan kebijaksanaan
dalam bagian keuntungan dan tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk
meningkatkan harga saham perusahaan.

Manajer keuangan memiliki tugas pokok yaitu merencanakan dan


menganalisa pembelanjaan perusahaan, pengaturan susunan aktiva (struktur
kekayaan perusahaan), pengaturan struktur financial dan struktur modal
perusahaan.Manajer keuangan menganalisa data yang disajikan dalam bentuk-
bentuk laporan keuangan serta data penting lainnya untuk mengetahui
kemajuan perusahaan. Didalam mengelola aktiva dan pasiva perusahaan,
manajer keuangan harus mampu menentukan pengambilan keputusan-
keputusan yang akan sangat mempengaruhi keadaan perusahaan secara umum
yang diwujudkan dalam neraca perusahaan

 Berikut adalah fungsi utama Manajer Keuangan

1. Pengumpulan Dana

Untuk memenuhi kewajiban bisnis, penting untuk memiliki kas dan


likuiditas yang cukup. Perusahaan dapat mengumpulkan dana melalui ekuitas
dan hutang. Tanggung jawab manajer keuangan untuk menentukan rasio antara
hutang dan ekuitas. Penting untuk menjaga keseimbangan yang baik antara
ekuitas dan hutang.

2. Alokasi Dana

8
Setelah dana terkumpul melalui saluran yang berbeda, fungsi penting
berikutnya adalah mengalokasikan dana. Dana tersebut harus dialokasikan
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan secara optimal. Untuk
mengalokasikan dana dengan cara terbaik, hal berikut harus dipertimbangkan :
Ukuran perusahaan dan kemampuan pertumbuhannya, Status aset apakah itu
jangka panjang atau jangka pendek, Cara pengumpulan dana.

Keputusan keuangan ini secara langsung dan tidak langsung


mempengaruhi aktivitas manajerial lainnya. Karenanya, pembentukan
campuran aset yang baik dan alokasi dana yang tepat adalah salah satu aktivitas
terpenting

3. Perencanaan Laba

Penghasilan laba adalah salah satu fungsi utama dari setiap organisasi
bisnis. Penghasilan laba penting untuk kelangsungan hidup dan kelangsungan
organisasi mana pun. Perencanaan laba mengacu pada penggunaan yang tepat
dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan.Keuntungan muncul karena banyak
faktor seperti harga, persaingan industri, keadaan ekonomi, mekanisme
permintaan dan penawaran, biaya dan keluaran. Campuran yang sehat antara
variabel dan faktor produksi tetap dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan.

Biaya tetap timbul dengan menggunakan faktor produksi tetap seperti


tanah dan mesin. Untuk mempertahankan tandem, penting untuk terus menilai
biaya penyusutan dari biaya produksi tetap. Biaya peluang harus dihitung untuk
menggantikan faktor-faktor produksi yang telah rusak dan rusak. Jika hal ini
tidak dicatat maka biaya tetap ini dapat menyebabkan fluktuasi keuntungan
yang sangat besar.

4. Memahami Pasar Modal

Saham perusahaan diperdagangkan di bursa saham dan ada penjualan dan


pembelian sekuritas yang terus menerus. Oleh karena itu pemahaman yang jelas
tentang pasar modal merupakan fungsi penting dari seorang manajer
keuangan. Ketika sekuritas diperdagangkan di pasar saham, melibatkan
sejumlah besar risiko. Oleh karena itu, seorang pengelola keuangan memahami
dan menghitung risiko yang terlibat dalam perdagangan saham dan surat hutang
ini.

Ini tergantung pada kebijaksanaan manajer keuangan tentang bagaimana


mendistribusikan keuntungan. Banyak investor tidak suka perusahaan
9
mendistribusikan keuntungan di antara pemegang saham sebagai dividen
daripada berinvestasi dalam bisnis itu sendiri untuk meningkatkan
pertumbuhan. Praktik seorang manajer keuangan berdampak langsung pada
operasi di pasar modal.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelanjaan perusahaan merupakan pembelanjaan yang meliputi semua


kegiatan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang
dibutuhkan perusahaan-perusahaan serta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.

Pengertian pembelanjaan perusahaan pertanian dapat dilihat secara makro


dan mikro. Jika dilihat secara makro, manajemen keuangan pertanian adalah suatu
kegiatan mengelola penyediaan, pemakaian, dan pengontrolan keuangan di sektor
pertanian. Sedangkan dilihat secara mikro, manajemen keuangan pertanian adalah
cara-cara untuk mengatur atau mengelola, penyediaan modal, pemakaian modal,
dan pengontrolan modal tersebut di dalam suatu perusahaan agribisnis.
Manajer keuangan adalah orang yang mengurus semua fungsi keuangan
penting dari suatu organisasi. Penanggung jawab harus menjaga pandangan jauh
untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan cara yang paling
efisien. Tindakannya secara langsung mempengaruhi Profitabilitas, pertumbuhan
dan niat baik perusahaan. Manajer keuangan berperan dalam usaha untuk
meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan (Wealth Maximization). Manajer
keuangan diharapkan mampu mempertimbangkan faktor-faktor tingkat
penghasilan, pandangan jangka panjang yang akan dicapai oleh
perusahaan, timing dari penerimaan keuntungan, evaluasi terhadap resiko dan
keuntungan, penetapan kebijaksanaan dalam bagian keuntungan dan tindakan-
tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan harga saham perusahaan.

11

Anda mungkin juga menyukai