Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

MANAJEMEN KEUANGAN DAN KEMASYARAKATAN

Dosen Pengampu : Drs. ACHMAD MOHYI, M.M., Dr.

Disusun oleh kelompok 10:

1. Aina Salsabila Vardi Putri (201810160311343)


2. Ahmad Husien (201810160311347)
3. Miftah Fachrozi (201810160311375)
4. M. Satria Priyanto (201810160311376)
5. Syachirul Iqbal Rizaldi (201810160311362)
6. Yudiyanto Muhdani (201810160311385)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul: Manajemen Keuangan dan Kemasyarakatan.

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini, berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih


terbilang jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penyusun telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul untuk
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


penyusun itu sendiri, maupun bagi seluruh pembaca yang telah meluangkan waktunya
untuk membaca makalah ini.

Malang, 19 Mei 2019


                                                                       
                                         
Penyusun

Daftar Isi

ii
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi iii
BAB I : MANAJEMEN KEUANGAN DAN KEMASYARAKATAN 1

A. Pengertian Manajemen Keuangan 1

B. Fungsi Manajemen Keuangan 3

C. Tujuan Manajemen Keuangan 4

BAB II : MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT 6

A. Pengertian Hubungan Masyarakat 6

D. Fungsi Manajemen Hubungan Masyarakat 7

E. Tujuan Manajemen Hubungan Masyarakat 8

F. Pentingnya Manajemen Hubungan Masyarakat 9

BAB III : KESIMPULAN 11

DAFTAR PUSTAKA 12

iii
BAB I

MANAJEMEN KEUANGAN DAN KEMASYARAKATAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan

 Definisi Manajemen Keuangan Secara Umum

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan


cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai
tujuan utama perusahaan. Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk
diterapkan pada perusahaan. Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi
yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan dalam suatu
perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik oleh seorang manajer
keuangan. Pengelolaan keuangan juga penting untuk dilakukan. Pengelolaan ini bisa dimulai
dari perencanaan keuangan yang bisa dilakukan baik oleh perorangan maupun perusahaan.
Namun, masih banyak yang merasa kebingungan, bahkan kesulitan akan bagaimana cara
yang tepat untuk mengelola keuangan pribadi, serta bisnisnya.
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk mengelola
dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau
kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan tersebut, yaitu profit. Dalam
perusahaan atau bisnis, manajemen keuangan memiliki 3 aktivitas utama yang dilakukan oleh
manajer keuangan yaitu:

1. Perolehan dana
2. Aktivitas penggunaan dana
3. Pengelolaan aktiva

Ketiga hal tersebut berkaitan dengan sumber dana internal maupun eksternal
perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan saham juga termasuk tugas dalam manajemen
keuangan.

 Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan mengenai manajemen keuangan berdasarkan penjelasan


dari para ahli:

1
1. Bambang Riyanto
Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas
perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan
dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
2. J. L. Massie
Menurut J. L. Massie, pengertian manajemen keuangan adalah aktivitas operasional
bisnis yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan dana yang diperlukan
untuk kegiatan operasional yang efektif dan efisien.
3. Agus Sartono
Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen keuangan adalah semua yang
berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan
secara efisien.
4. J. F. Bradley
Menurut J. F. Bradley, manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang
ditujukan untuk mengelola penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama dari
sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai
tujuannya.
5. Sonny S.
Menurut Sonny S, pengertian manajemen keuangan adalah kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana cara mendapatkan dana, menggunakan dana, dan mengelola
asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
6. Grestenberg
Menurut Grestenberg, pengertian manajemen keuangan adalah bagaimana suatu
bisnis diselenggarakan untuk mendapatkan dana, cara memperoleh dana, penggunaan dana
tersebut, dan bagaimana bisnis didistribusikan.
7. Sutrisno
Menurut Sutrisno, arti manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan
dengan usaha-usaha untuk memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah serta
usaha untuk memakai dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

2
8. James VanHorne
Menurut James VanHorne, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan dana dan pengelolaan pendanaan, serta untuk
pengelolaan aktiva dengan tujuan semua aktivitas perusahaan.
9. Weston dan Copeland
Menurut Weston dan Copeland, pengertian manajemen keuangan adalah suatu fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan yaitu
menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha, dan
pembagian dividen.

B. Fungsi Manajemen Keuangan


Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

3
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Dalam manajemen keuangan tentunya memiliki tujuan yang harus dicapai.
Berikut tujuan manajemen keuangan :
1. Memaksimalkan Keuntungan
Dengan kebijakan yang tepat, maka manajemen keuangan dapat memaksimalkan
keuntungan dalam jangka panjang.
2. Menjaga Arus Kas (Cash Flow)
Suatu perusahaan tentunya akan sering mengeluarkan dana. Misalnya, untuk
pembayaran gaji karyawan, membayar sewa, membeli bahan baku, dan transaksi pengeluaran
dana lainnya. Oleh karena itu, arus kas harus diawasi dan dikendalikan. Jika tidak, maka
dapat menyebabkan kelebihan pengeluaran (overbudget) yang dapat merugikan perusahaan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Dalam mempersiapkan struktur modal, maka manajer harus menyeimbangkan
pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang dipinjam oleh perusahaan.
4. Memaksimalkan Manfaat Keuangan Perusahaan
Manajer keuangan mengawasi penggunaan uang perusahaan. Anggaran dana
yang digunakan untuk kegiatan yang tidak menguntungkan perusahaan dapat dipangkas.
Kemudian, dana tersebut dapat dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih menguntungkan
perusahaan.
5. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan akan berusaha untuk memberikan dividen semaksimal
mungkin kepada para pemegang saham.Manajer keuangan juga akan berusaha untuk
meningkatkan pasar saham, karena hal tersebut berkaitan dengan kinerja perusahaan.
6. Meningkatkan Efisiensi

Efisiensi pada semua departemen dalam perusahaan perlu ditingkatkan. Dengan


penyaluran dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi perusahaan akan mengalami
peningkatan.

7. Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan


Bagian keuangan berperan besar untuk membuat perusahaan bisa bertahan pada
persaingan bisnis yang sangat kompetitif. Keputusan yang berkaitan dengan keuangan harus
dilakukan secara hati-hati. Kesalahan penggunaan keuangan dapat mengakibatkan hal yang
fatal bagi perusahaan. Bahkan, dapat mengakibatkan kebangkrutan.

4
8. Mengurangi Risiko Operasional
Risiko operasional dapat diminimalisasi dengan manajemen keuangan yang baik.
Dengan risiko bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, maka keputusan yang tepat perlu
dilakukan oleh manajer keuangan.
9. Mengurangi Biaya Modal
Agar penggunaan biaya modal dapat diminimalisasi, maka perencanaan struktur
modal perlu dibuat sedemikian rupa oleh manajer keuangan.

5
BAB II
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
A. Pengertian Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat (humas) dikenalkan perta kali oleh Thomas Jefferson


(mantan Presiden Amerika Serikat) pada tahun 1807. Humas pada waktu itu dikaitkan dengan
istilah “foreign relations” yang berarti hubungan kerjasama luar negeri atau antar bangsa.

Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa


Inggris public relation, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah hubungan
timbal balik antara suatu organisasi dan masyarakat. Namun, terdapat beberapa teori tentang
komunikasi yang dirumuskan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah:

a. The British Institute of Public Relations

Suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara


organisasi dan masyarakatnya.

b. Onong Uchjana Effendy

Hubungan masyarakat adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan


publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan
meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama.

c. Morisan

Humas merupakan ilmu sosial yang dapat digunakan untuk menganalisis


kecenderungan, memprediksi konsekuensikonsekuensinya, menasihati pemimpin organisasi,
dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatankegiatan yang melayani, baik
untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik.

d. Suharsimi Arikunto

Humas merupakan fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau
antara lembaga pendidikan dengan warga di dalam dan masyarakat luar. Masyarakat adalah
orang, lembaga, badan pemerintah dan swasta, pasar, toko dan lain sebagainya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas manajemen humas adalah suatu


komunikasi dua arah antara suatu lembaga dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan

6
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi dalam usaha pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen humas berarti penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan
pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi; mulai dari
pertemuan kelompok kecil hingga berkaitan dengan konfrensi pers internasional via satelit,
dari pembuatan brosur hingga kampanye nasional melalui multimedia, dari
menyelenggarakan acara open hause hingga kampanye politik, dari pengumuman pelayanan
publik hingga menangani kasus manajemen krisis.

B. Fungsi Manajemen Hubungan Masyarakat

Fungsi manajemen humas dapat berhasil secara optimal apabila berada langsung
di bawah pimpinan tertinggi pada organisasi tersebut. Fungsi manajemen humas dalam
menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi yang diwakilinya dengan
masyarakat sebagai sasaran pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan
citra yang hendak dicapai oleh organisasi yang bersangkutan. Hal tersebut sesuai dengan
intisari definisi kerja humas.

Manajemen hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara


organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi
dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan
kepentingan bersama. Fungsi atau aktivitas kegiatan organisasi adalah untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, menentukan struktur kerja atas dasar kebutuhan-kebutuhan dalam
mencapai tujuan.

Pada dasarnya fungsi manajemen humas tidak jauh berbeda dengan fungsi
manajemen secara umum. Fungsi ini sangat berkaitan dengan tujuan manajemen humas, di
mana tujuan itu menjedi hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai.

Dedy Jamaludin Malik berpendapat bahwa fungsi humas adalah membantu


manajemen dalam melaksanakan kebijakankebijakan dan mengembangkan hubungan yang
baik dengan berbagai macam publik.

Fungsi atau dalam bahasa Inggris function, berarti penampilan, perbuatan,


pelaksanaan, atau kegiatan. Humas dalam suatu lembaga dikatakan berfungsi apabila Humas
itu menunjukan kegiatan yang jelas. Yang bisa dibedakan dari kegiatan lainnya. Dalam
konsepnya fungsi humas adalah :

7
1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2) Membina hubungan masyarakat yang harmonis antara organisasi dengan


public intern dan public ekstern,

3) Menciptakan kombinasi dua arah dengan penyebaran informasi dan organisasi


kepada public dan menyalurkan opini public dan menyalurkan opini public kepada
organisasi. Melayani public dengan menasehati pimpinan organisasi dengan kepentingan
umum.

C. Tujuan Manajemen Hubungan Masyarakat


Tujuan humas adalah untuk memastikan bahwa niat baik dan kiprah organisasi
bisa selalui dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan (atau lazim disebut sebagai
seluruh “khalayak” atau publiknya).
Menurut E. Mulyasa, tujuan utama yang ingin dicapai dengan mengembangkan
kegiatan Humas adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran
yang ingin direalisasikan sekolah, meningkatkan pemahaman sekolah tentang keadaan serta
aspirasi masyarakat tersebut terhadap sekolah, meningkatkan usaha orang tua siswa dan guru-
guru dalam memenuhi kebutuhan anak didik serta meningkatkan kuantitas serta kualitas
bantuan orang tua siswa dalam kegiatan pendidikan sekolah, meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam memajukan pendidikan di sekolah
dalam era pembangunan, terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah serta apa
yang dilakukan oleh sekolah, pertanggungjawaban sekolah atas harapan yang dibebankan
masyarakat kepada sekolah, dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh
sumber-sumber yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program sekolah.
Sedangkan menurut T Sianipar dalam bukunya Purwanto meninjau tujuan
hubungan masyarakat melalui sudut kepentingan kedua lembaga tersebut, yakni kepentingan
sekolah dan kepentingan masyarakat itu sendiri.
Ditinjau dari kepentingan sekolah, penyelenggaraan hubungan sekolah dan
masyarakat bertujuan untuk:
1) Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2) Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan
3) Memperlancar proses belajar mengajar
4) Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

8
Sedangkan ditinjau dari kebutuhan masyarakat, tujuan hubungan masyarakat
dengan sekolah adalah untuk:
1) Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam
bidang mental spiritual.
2) Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
3) Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
4) Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkatkan
kemampuannya.
Dengan adanya hubungan masyarakat diharapkan terjadi saling pengertian,
akibatnya memunculkan sikap kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pihak sekolah
untuk menanggulangi masalah-masalah pendidikan yang dihadapi oleh kedua belah pihak.
Jadi pada dasarnya tujuan diselenggarakannya manajemen hubungan masyarakat
adalah untuk:
1) Mencegah kesalahpahaman (to prevent misunderstanding)
2) Mendapatkan hubungan dan bantuan moral maupun finansial yang dibutuhkan
bagi pengembangan sekolah (to secure financial support)
3) Menjalin kerjasama dalam pembuatan kebijakan baru (to secure copparation in
policy making).

D. Pentingnya Manajemen Hubungan Masyarakat


Hubungan masyarakat atau dikenal dengan terma “humas” memiliki peran
strategis dalam upaya peningkatan mutu lembaga pendidikan. Masyarakat di sini, bisa orang
tua murid, masyarakat umum ataupun pihak lain yang berada di lingkungan sekitar sekolah.
Humas berkedudukan sangat penting.
Dengan adanya humas, kesuksesan dan keberhasilan sebuah institusi akan dapat
tercapai dengan baik dan maksimal. Bahkan banyak disebutkan bahwa keberhasilan yang
dilakukan lembaga pendidikan tergantung pada kepercayaan masyarakat terhadap pekerjaan
dan tindakan itu. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sebuah lembaga
pendidikan, maka akan perpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan lembaga tersebut.
Terutama bila lembaga tersebut melakukan opened-management (manajemen terbuka).
Pada dasarnya, humas pendidikan meliputi segala pembicaraan mengenai
hubungan masyarakat luas yang pesannya berupa masalah-masalah pendidikan.

9
Jenis hubungan sekolah dengan masyarakat dapat digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu :
1) Hubungan edukatif, merupakan hubungan kerjasama dalam hal mendidik
murid, antara guru di sekolah dan orang tua di daam keluarga. Hubungan ini dimaksudkan
agar tidak terjadi perbedaan perinsip dan pertentangan yang mengakibatkan keragu-raguan
pendirian dan sikap pada anak.
2) Hubungan kultural, merupakan usaha kerjasama antara sekolah dengan
masyarakat yang memungkinkan adanya sikap saling membina dan mengembangakan
budaya. Misalnya kegiatan kurikulum di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan
perkembangan masyarakat.
3) Hubungan institusional, merupakan hubungan kerjasama antara pihak sekolah
dengan lembaga atau instansi lain, baik swasta maupun pemerintah.
Dalam kegiatan humas terkandung suatu kegiatan komunikasi. Jika ditinjau dari
segi komunikasi, maka jenis humas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1) Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh petugas-petugas yang
ditunjuk oleh lembaga pendidikan untuk melakukan kegiatan humas. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis, terencana tujuannya dan dinyatakan dengan jelas.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan melaksanakan pertemuan secara resmi dengan
mengundang orang tua siswa kesekolah.
2) Komunikasi informal, yaitu semua pemindahan gagasan atau ide yang dilakukan
melalui jalur yang tidak direncanakan terlebih dahulu. Komunikasi informal
memiliki keuntungan, antara lain:
a. Penyebaran informasi dapat langsung kepada tujuannya, karena tidak perlu
melalui prosedur tertentu.
b. Tidak mengenal batas-batas organisasi sehingga lebih fleksibel.
c. Komunikasi berlangsung dalam suasana yang akrab, dengan lebih banyak
penjelasan yang rinci,
d. Tidak mengenal batas waktu.

Dalam pelaksanaannya, komunikasi informal biasa dilakuakan oleh para guru dan
staf sekolah lainnya secara tidak resmi, dengan santai. Hal ini memberi kesempatan untuk
memperbincangkan persoalan yang dapat segera dijawab serta untuk membina hubungan
yang kelak dapat memperlancar pertemuan-pertemuan resmi, jika diperlukan.

10
BAB III

KESIMPULAN

Dari Pengertian manajemen humas maka dapat kita simpulakan


pengertian manajemen hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara
organisasi dengan publik (masyarakat) secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi
dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan
kepentingan bersama.

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat di mulai dari pembenahan


organisasi internal manajemen humas hingga kegiatan bersifat mambangun citra pendidikan,
citra cermin, citra serba aneka lain sebagainya. Manajemen humas pendidikan membantu
memelihara aturan bersama melalui saluran komunikasi kedalam dan keluar, agar tercapai
saling pengertian atau kerja sama antara sekolah dengan masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010),

H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2000)

Deddy Djamaluddin Malik, Humas Membangun Citra dengan komunikasi,(Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2005)

Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islam, (Malang :UIN Maliki Press,2010)

E.Mulyasa, Standar Kompetisi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008)

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pres,
2008)

Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat : Suatu Studi Komunikasi, (Bandung:PT


Remaja Rosdakarya,2006)

H. Sufyarma. M, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, (Bandung:Alfabeta,2003)

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

http://diasdiari.blogspot.com/2014/10/manajemen-hubungan-masyarakat.html

http://terbaru-now.blogspot.com/2016/01/makalah-manajemen-humas-hubungan.html

12

Anda mungkin juga menyukai