Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KELOMPOK

MANAJAMEN KEUANGAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bisnis Islam

Dosen Pengampu: Ali Aziz, S.E., M.M

Kelompok 3

Rizal Fathurrohan (1204030093)

Nur Alfiyah (1204030086)

Rifda Nida Faridah (1204030090)

Ruhul Anwar Wildan (1204030096)

Salima Mei Lubis (1204030099)

Nenden Aisyah (1204030080)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajamen
Keuangan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak dosen Ali Aziz, S.E., M.M pada mata kuliah Manajemen Bisnis Islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan relasi tentang Manajamen
Pemasaran.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung, 25 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I ......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan Masalah ...............................................................................................................2
BAB II ....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................................3
A. Konsep Dasar Manajamen Keuangan ...............................................................................3
B. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan .............................................................................5
C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan ..........................................................................6
D. Aktivitas Utama Manajemen Keuangan ...........................................................................8
E. Manajemen Keuangan Islam ............................................................................................9
BAB III ................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer keuangan dapat memenuhinya
dari sumber yang berasal dari luar perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam
perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara
pihak membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari
pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari
dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan,
maupun depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai operasi
perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan. Manajemen
keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan
ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad
18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Perkembangan manajemen
keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kebijakan moneter, kebijakan
pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik. Kebijakan moneter
berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas
yang menjadi latar belakang kami dalam penulisan ini, maka kami menyusun sebuah tulisan yang
membahas manajemen keuangan secara umum kemudian kami juga akan menguraikan juga tentang
aktualisasinya bada bisnis islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Konsep Dasar Manajamen Keuangan?


2. Bagaimana Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan?

1
3. Apa Saja Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan?
4. Bagaimana Aktivitas Utama Manajemen Keuangan?
5. Seperti Apa Manajemen Keuangan Islam?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Manajamen Keuangan secara luas.
2. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.
3. Untuk Mengetahui Tujuan dan Fungsi dalam Manajemen Keuangan
4. Untuk Mengetahui Aktivitas Utama Manajemen Keuangan
5. Untuk mengertahui Konsep Dasar Manajemen Keuangan Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Manajamen Keuangan


Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Menurut
Sartono , Istilah Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiyaan investasi atau pembelanjaan secara
efisien. Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer keuangan. Meskipun fungsi
seorang manajer keuangan setiap organisasi belum tentu sama, namun pada prinsipnya
fungsi utama seorang manajer keuangan adalah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan
dengan berbagai cara untuk memaksimumkan efisiensi (daya guna) dari operasi-operasi
perusahaan.1 Manajemen keuangan merupakan keseluruhan kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
Menurut Bambang Riyanto2, mendefinisikan bahwa manajemen Keunagan adalah
Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya
memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang
menguntungkan serta upaya untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara
efisien dan efektif. Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggungjawabnya berlainan di setiap
perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi: keputusan tentang
investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan. (Weston

1
Agus Sartono, 2000, RingkasanTeori Manajemen Keuangan;Soal dan Penyelesaianya, Yogyakarta, BPFE.
2
Bambang Riyanto, 2001, Dasar-dasar Pembelanjaaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta

3
dan Copeland, 1992:2).

Berikut pengertian manajemen keuangan menurut para ahli ekonomi: 3


1. JF Bradley mendefinisikan Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang
ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari
sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai
tujuannya.
2. Sutrisno, Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan
usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (2003:3)
3. Liefman, Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
4. Menurut Erlina, SE bahwa Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut
(allocation of fund).
5. Liefman bahwa Manajemen Keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
6. Grestenberg, how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how
the use them and how the prof ts business are distributed.
7. James Van Horne, segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Dengan demikian Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen


fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh
dana dan pembagian hasil operasi perusahaan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain
meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu
perusahaan. penekanannya pada pembuatan keputusan lebih memfokus pandangan akuntansi
tentang kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini. 4

3
Dety Mulyanti, “Manajemen Keuangan Perusahaan” 8 (2011): 62–71.
4
Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Edisi Revis, Yogyakarta: Andi, 1990, hlm.1.

4
B. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan
Ada 7 prinsip manajemen keuanga yang perlu kita ketahui, yaitu sebagai berikut :
1. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu,
kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau
wewenang yang diberikan pihak ketiga. Perusahaan harus bisa menjelaskan Apakah dana
tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa?
Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya
dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang
berkepentingan serta penerima manfaat.Semua yang berkepentingan berhak untuk
mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
2. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan
keuangan.
3. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga
operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan
organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang
menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi
kebutuhan keuangan.
4. Transparansi (Transparency)
Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan.
Termasuk didalamnya menyiapkan laporan akuntansi keuangan yang akurat, lengkap,
dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang
berkepentingan dan penerima manfaat. Pola administrasi keuangan yang tidak transparan
berarti menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

5
5. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di
seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.
6. Integritas
Integritas catatan dan laporan terkait keuangan perusahaan juga harus dijaga
dengan baik. Dengan kata lain, catatan-catatan ini harus dibuat dengan dapat dipahami,
lengkap, dan akurat.
7. Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh
dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan.

C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari perusahaan. Dengan
demikian, manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang tidak perlu, yang dapat
merugikan perusahaan. 5 Adapun fungsi manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut.

a. Investment Decision (Keputusan Investasi)


Fungsi keputusan ini mempelajari berbagai kegiatan, yaitu:
1). investasi berarti penanaman modal pada aset real atau aset finansial (surat
berharga);
2). dalam keputusan investasi, manajemen harus memutuskan bentuk dana yang ada
akan diinvestasikan;
3). membeli aset dan mengelolanya ataukah bermain dengan surat berharga
4). keputusan ini sangat strategis yang sangat berpengaruh secara langsung terhadap
besar kecilnya rentabilitas investasi serta aliran dana perusahaan pada masa
mendatang.
b. Financing Decision (Fungsi Pendanaan) 6
Fungsi pendanaan ini mempelajari berbagai sumber dana perusahaan yang bisa

5
Op.Cit., Setia Atmaja, Manajemen……, 1990, hlm.3
6
John J Hampton, Financial Decision Making: Concept, Problem, and Cases, 3”New Jersey : Prentice Hall, 1995,
hlm. 321.

6
diperoleh, baik berupa penambahan modal maupun utang. Fungsi ini memerhatikan
sumber dana dengan biaya seminimal mungkin dan syarat yang bisa menguntungkan,
baik berasal dari internal perusahaan maupun sumber dana yang berasal dari luar
perusahaan (eksternal).
c. Deviden Decision (Keputusan Deviden)
Secara mendetail, beberapa hal yang dilakukan oleh manajemen keuangan, yaitu
sebagai berikut.
1). Perencanaan atas keuangan, manajemen keuangan menyusun rencana pemasukan
serta pengeluaraan dana dan aktivitas yang lain pada periode tertentu.
2). Penganggaran keuangan perusahaan, yaitu tindak lanjut atas perencanaan
keuangan dengan menyusun lebih detail lagi semua pengeluaran dan pemasukan
perusahaan.
3). Pengelolaan keuangan, yaitu mempergunakan dana yang ada. dalam perusahaan
untuk memaksimalkannya dengan berbagai cara yang bisa ditempuh.
4). Pencarian sumber dana, yaitu berusaha mencari sumber dana perusahaan yang
akan digunakan kegiatan operasional perusahaan.
5). Penyimpanan keuangan, yaitu menyimpan untuk mengamankan dana perusahaan
yang telah dikumpulkan.
6). Pengendalian atas keuangan, yaitu mengevaluasi dan memperbaiki sistem
keuangan yang ada dalam perusahaan yang dianggap belum mumpuni.
7). Melakukan pemeriksaan keuangan, internal audit atas laporan keuangan
perusahaan dilakukan oleh manajemen keuangan untuk memastikan tidak adanya
penyimpangan yang merugikan.
8). Pelaporan keuangan perusahaan, yaitu menyediakan informasi keuangan tentang
kondisi kekinian keuangan perusahaan yang bisa dijadikan bahan evaluasi
nantinya.

Fungsi manajemen keuangan jika dikaitkan dengan hal tersebut, pengawasan


terhadap biaya penetapan kebijakan harga, peramalan laba pada masa mendatang,
pengukuran biaya untuk modal kerja.7 Dalam menjalankan fungsi pendanaan

7
Agus Sartono, 2000 . Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi Kedua, Yogyakarta hlm.3

7
(financing), manajemen keuangan harus terus mencari berbagai alternatif sumber
pendanaan untuk kemudian dianalisis dari hasil analisis tersebut menghasilkan
keputusan alternatif sumber pendanaan ataupun kombinasi sumber dana yang nantinya
akan dipilih. Dengan demikian, manajemen keuangan harus mengambil sebuah
keputusan pendanaan (financing decision).8 Fungsi lain manajemen keuangan adalah
1). Penggunaan atau pengalokasian dana, yaitu mengambil sebuah keputusan investasi
ataupun pemilihan alternatif investasi,
2). Perolehan dana yang juga sering disebut sebagai fungsi mencari sumber
pendanaan, yaitu mengambil sebuah keputusan pendanaan atau pemilihan
alternatif pendanaan (financing decision)

D. Aktivitas Utama Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan adalah manajemen mengenai fungsi keuangan, dan fungsi
manajemen keuangan merupakan bagaimana mempergunakan serta menempatkan dana
yang ada. fungsi fungsi yang ada dalam perusahaan harusnya dilaksanakan dengan baik
mengingat fungsi fungsi yang ada saling berkaitan satu sama lain. Manajemen keuangan
berbicara tentang cara mempergunakan dan menempatkan dana yang ada manajemen
keuangan memiliki aktivitas utama, yaitu:

1. Cara Manajemen Keuangan Memperoleh Dana


Untuk menjalankan aktivitas perusahaan, manajemen keuangan harus menentukan
besarnya jumlah dana yang tersedia serta menentukan cara memperoleh sumber dana itu.
Sumber dana bisa didapat dari dua sumber, yaitu internal perusahaan (sumber dana internal)
dan eksternal perusahaan (sumber dana dari luar perusahaan). Sumber dana yang berasal dari
internal perusahaan merupakan dana yang dihasilkan atau dibentuk sendiri oleh perusahaan
tersebut. Aktivitas ini bertujuan untuk memperoleh sumber dana, baik berasal dari internal
perusahaan maupun bersumber dari eksternal perusahaan, Adapun sumber dana yang berasal
dari internal perusahaan terdiri atas berbagai sumber, di antaranya laba ditahan (retained
earning), penyusutan, saham pemilik, dan lainnya.
Adapun dana yang bersumber dari eksternal atau dari luar perusahaan umumnya terbagi
atas dua kelompok, yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.

8
Loc.Cit., Bambang Riyanto, Dasar-dasar……., 2001, hlm.6.

8
Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh, antara lain dari kredit usaha atau kredit dagang,
kredit dari bank, surat berharga, dan lainnya. Dana yang bersumber dari dana jangka panjang
bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti:
a). Pinjaman obligasi-pinjaman dalam jangka waktu yang lama, yaitu pihak debitur
mengeluarkan surat pengakuan utang yang memiliki nilai nominal tertentu;
b). Pinjaman hipotek-pinjaman dalam tempo jangka waktu yang panjang, yaitu pihak
kreditor diberi hak hipotik terhadap suatu barang yang tidak bergerak. Jika pihak debitur
tidak dapat memenuhi kewajiban barang tersebut bisa dijual dan hasil dari penjualan
barang tersebut bisa menutupi kewajibannya.
2. Cara Manajemen Keuangan Menggunakan Dana
Dana sangat diperlukan oleh perusahaan dalam upaya menjalankan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, perusahaan yang mengalami kekurangan akan dana tentunya sulit untuk
berkembang. Dalam upaya menghindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, manajemen
keuangan harus merencanakan penggunaan atas dana yang diperoleh dengan sebaik-baiknya
serta semaksimal mungkin manfaatnya. suatu kegiatan dalam menggunakan atau
menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk asset, dana yang diperoleh perusahaan
diinvestasikan dalam aset tetap ataupun aktiva lancar. Dalam mempergunakan dana
perusahaan, manajer keuangan harus memerhatikan cara sumber dana diperoleh. Jika
mempergunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap,
perusahaan harusnya memilih sumber pendanaan yang berjangka waktu lama atau jangka
panjang. Sebaliknya, jika dana yang diperoleh diinvestasikan dalam bentuk aktiva lancar,
perusahaan memilih sumber pendanaan yang bersifat jangka pendek.

E. Manajemen Keuangan Islam

Manajemen keuangan9 membicarakan pengelolaan keuangan yang pada dasarnya


dapat dilakukan bukan hanya oleh perusahaan, namun juga oleh perorangan, keluarga,
maupun pemerintah. Adapun keuangan perusahaan yang berdasarkan prinsip-prinsip
syariah yang digali dari sumber-sumber hukum Islam, yaitu Al-Qur’an, sunnah, ijma’,
dan qiyas.

9
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 5

9
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan
islam merupakan suatu cara atau proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan dana bagi suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
sesuai dengan syariat Islam (prinsip syariah).

Sama halnya dengan manajemen keuangan yang memiliki prinsip-prinsip


sebagaimana disebutkan diatas yang bersifat umum, maka manajemen keuangan islam
memiliki prinsip-prinsip yang diterapkan dalam lembaga-lembaga keuangan islam.
Prinsip-prinsip khusus inilah yang menjadikan salah satu pembeda antara manajemen
keuangan islam dengan manajemen keuangan konvensional. 10 Berikut prinsip-prinsip
manajemen keuangan islam yang diterapkan dalam lembaga keuangan islam :
1. Setiap perdagangan harus didasari sikap saling ridha di antara dua pihak, sehingga
para pihak tidak merasa dirugikan atau didzalimi.
2. Penegakan prinsip keadilan, baik dalam takaran, timbangan, ukuran mata uang
(kurs), dan pembagian keuntungan.
3. Prinsip larangan riba.
4. Kasih sayang, tolong menolong dan persaudaraan universal.
5. Dalam kegiatan perdagangan tidak melakukan investasi pada usaha yang
diharamkan seperti usaha yang merusak mental misalnya narkoba dan pronografi.
Demikian pula komoditas perdagangan haruslah produk yang halal dan thayyib
baik barang maupun jasa.
6. Perdagangan harus terhindar dari praktik spekulasi , gharar, tadlis dan maysir.
7. Perdagangan tidak boleh melalaikan diri dari beribadah (shalat dan zakat) dan
mengingat Allah.
8. Dalam kegiatan perdagangan baik hutang-piutang maupun bukan, hendaklah
dilakukan pencatatan yang baik.

Manajemen keuangan syari'ah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal
yang bermuara pada keridaan Allah SWT. Oleh sebab itu, segala langkah yang diambil dalam
menjalankan manajemen tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah SWT. Aturan-aturan itu

10
Poppy Alexano, Manajemen Keuangan Untuk Pemula dan Orang Awam, (Jakarta: Laskar Aksara, 2012), hlm. 41

10
tertuang dalam Al-Quran dan Al-Hadis. Ruang lingkup manajemen keuangan syari'ah
sesungguhnya sangatlah luas, antara lain mencakup hal-hal berikut.

1. Manajemen Keuangan Syari'ah dari Segi Aktivitasnya Ruang lingkup manajemen keuangan
syari'ah dari segi aktivitasnya meliputi:
a. Aktivitas Perolehan Dana
Setiap upaya dalam memperoleh harta semestinya memerhatikan cara-cara yang sesuai
dengan syari'ah, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, ijarah,
sharf, dan lain-lain.
b. Aktivitas Perolehan Aktivitas
Dalam hal ingin menginvestasikan uang juga harus memerhatikan prinsip-prinsip "uang
sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan", dapat dilakukan
secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank syariah dan reksadana
syariah.
c. Aktivitas Penggunaan Dana
Harta yang diperoleh digunakan untuk hal-hal yang tidak dilarang seperti membeli
barang konsumtif dan sebagainya.. Digunakan untuk hal-hal yang dianjurkan, seperti
infak, wakaf, sedekah. Digunakan untuk hal-hal yang diwajibkan seperti zakat.

2. Manajemen Keuangan Syariah dari Segi Lembaganya


Meliputi sebagai berikut :
1. Lembaga Keuangan Bank - Bank Syariah
- Bank Pembiayaan rakyat syariah
2. Lembaga Keuangan Non-Bank - Pasar Modal
- Pasar Uang
- Asuransi
- Dana Pensiunan
- Modal Ventura
3. Lembaga Pembiayaan - Lembaga Sewa Guna Usaha
- Perusahaan Anjak Piutang
- Kartu Plastik
- Pembiayaaan Konsumen
- Pegadaian
4. Lembaga Keuangan Syariah Makro - Lemabaga Pengelola Zakat ( BAZ dan LaZ)
- Lembaga Pengelola Wakaf
- BMT

11
BAB III
PENUTUP

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.


Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.

Manajemen keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari perusahaan. Dengan


demikian, manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang tidak perlu, yang dapat
merugikan perusahaan. Fungsi manajemen keuangan terdiri dari 3 keputusan utama yang
harus dilakukan oleh suatu perusahaan : keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan
kepeutusan deviden. Masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan
perusahaan. Kombinasi dari ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan.

Manajer keuangan merupakan fungsi kerja di perusahaan yang bertugas


merencanakan, menganggarkan memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang
dimiliki oleh perusahaan. Seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada
keuangan perusahaan dan mengambil keputusan penting dalam investasi dan
pembelanjaan perusahaan. Tugas utama manajer keuangan berhubungan dengan
keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan perusahaan. Prinsip-prinsip manajemen keuangan adalah akuntabilitas,
konsistensi, kelangsungan hidup, transparansi, standar akuntansi, integritas dan
pengelolaan. Prinsip-prinsip tersebut berlaku dalam manajemen keuangan secara umum.

Manajemen keuangan islam merupakan suatu cara atau proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan dana bagi suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan sesuai dengan syariat Islam (prinsip syariah).

12
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, 2000, RingkasanTeori Manajemen Keuangan;Soal dan Penyelesaianya,


Yogyakarta, BPFE.
Dety Mulyanti. “Manajemen Keuangan Perusahaan” 8 (2011): 62–71.
E.F. Brigham dan Houton, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Sepuluh, Jakarta : salemba
Empat, 2006
John J Hampton, Financial Decision Making: Concept, Problem, and Cases, 3”New Jersey :
Prentice Hall, 1995, hlm. 321.
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 5
Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Edisi Revis, Yogyakarta: Andi, 1990, hlm.1.
Muhammad, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Yogyakarta : UUP STIM YKPN, 2014
Riyanto, Bambang. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh,
Yogyakarta: BPFE, 2001
Sartono, Agus 2000, RingkasanTeori Manajemen Keuangan;Soal dan Penyelesaianya,
Yogyakarta, BPFE
Setia Atmaja, Lukas. Manajemen Keuangan Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi, 1990
Poppy Alexano, Manajemen Keuangan Untuk Pemula dan Orang Awam, (Jakarta: Laskar
Aksara, 2012), hlm. 41

jurnal.id, 7 Prinsip Manajemen Keuangan Yang Perlu Anda Ketahui,


https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-prinsip-manajemen-keuangan-yang-perlu-anda-
ketahui/#Ruang_Lingkup_Manajemen_Keuangan , di akses pada 2018

13

Anda mungkin juga menyukai