DOSEN PENGAMPU:
D3 KEBIDANAN
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Kewirausahaan. Dengan diselesaikannya makalah
yang berjudul "MANAJEMEN KEUANGAN USAHA" ini diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan keperawatan di Indonesia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dalam pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah. Untuk itu kami harapkan
dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Terlepas dari
kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik bagi
kami sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja
sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-
nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang
manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik ekstemal maupun
internal. Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana
untuk membelanjai aktiva tersebut.
Managemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan
oleh perkembangan ekonomi kapitalisma. Pada awal lahirnya kapitalisma sebagai sistem
ekonomi pada abad 18, managemen keuangan hanya membahas topic rugilaba.
Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai Penerbit surat berharga
(awal 1900), kebangkrutan, reorganisasi (1930-1940), anggaran dan internal audit (1940-
1950), eksternal perusahaan (1950-1970), inflasi (1970-1980), risis ekonomi keuangan
(1980-1990), globalisasi (1990-sekarang).
Perkembangan managemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi.
Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap managemenkeuangan antara
lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
1
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap managemen
keuangan antar lain masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian managemen keuangan?
2. Apa fungsi managemen keuangan?
3. Apa tujuan managemen keuangan?
4. Apa prinsip manajemen keuangan?
5. Apa keputusan dan tanggung jawab manajer keuangan?
6. Apa lingkup manajemen keuangan?
7. Apa tips manajemen keungan?
8. Apa aktivitas managemen keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian managemen keuangan !
2. Untuk mengetahui fungsi managemen keuangan !
3. Untuk mengetahui tujuan managemen keuangan !
4. Untuk mengetahui prinsip manajemen keuangan !
5. Untuk mengetahui keputusan dan tanggung jawab manajer keuangan !
6. Untuk mengetahui lingkupan manajemen keuangan !
7. Untuk mengetahui tips manajemen keuangan !
8. Untuk mengetahui aktivitas managemen keuangan !
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengambilan keputusan juga mencakup perencanaan kegiatan dan sumber
daya keuangan. Manajer dapat menggunakan informasi yang tersedia untuk
mengukur prioritas dan kebutuhan usaha. Mereka juga menganalisis situasi ekonomi
secara keseluruhan untuk merencanakan anggaran dan membuat keputusan yang
sesuai.
Mengalokasikan Sumber Daya
Manajer perlu memastikan bahwa semua sumber daya keuangan digunakan
dengan cara yang tepat. Mereka juga perlu mengawasi investasi bisnis berlangsung
dengan efektif dan efisien. Alokasi yang tepat dari sumber daya keuangan mengarah
pada profitabilitas jangka panjang.
Mengelola Arus Kas
Manajer memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan kas.
Dengan kata lain, mereka perlu memastikan bahwa organisasi mampu memenuhi
biaya operasional dan keadaan darurat. Ini dilakukan dengan memeriksa apakah
bisnis memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup.
Mengakuisisi dan Melakukan Merger
Sebuah perusahaan dapat mengambil giliran strategis kritis untuk
mempertahankan relevansi di pasar yang kompetitif. Bisnis dapat berkembang dengan
mengakuisisi bisnis baru atau melalui merger, ketika mereka masuk ke bisnis baru.
Keputusan semacam itu berkaitan dengan penilaian sekuritas yang kompleks, dan
manajer keuangan adalah orang yang mengawasi proses tersebut.
Penganggaran Modal
Penganggaran modal mengacu pada keputusan yang melibatkan investasi
dalam saham atau obligasi, antara lain membangun pabrik baru dan membeli
peralatan baru. Manajer keuangan perlu mengidentifikasi peluang dan tantangan
sebelum perusahaan memutuskan untuk menginvestasikan sejumlah besar modal.
4
mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek.
Sedangkan arti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai
berikut:
1. Berarti memaksimalkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa
datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam
pengertian akuntansi.
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak
mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial
adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya:
1. Keberhasilan memaksimalkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan
yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja,
keamanan produk juga harus diperhitungkan.
3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar
perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
4. Perusahaan harus dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dalam
kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.
5
D. Prinsip Manajemen Keuangan
Berikut 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu Grameds ketahui sebelum
menerapkannya:
1. Konsistensi
Kebijakan sistem dan keuangan dalam perusahaan haruslah konsisten di setiap saat.
Meski begitu, ini bukan berarti sistem keuangan tidak boleh disesuaikan saat ada
perubahan pada internal perusahaan. Pendekatan yang tidak konsisten pada
manajemen keuangan adalah suatu pertanda bahwa ada manipulasi.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau legal. Tidak cenderung pada individu,
grup, atau organisasi tertentu atas hak milik yang diberikan kepada pihak ketiga
sebagaimana yang telah digunakan. Terdapat kewajiban operasional, moral, dan legal
bagi perusahaan untuk menjelaskan seluruh keputusan dan tindakan yang telah
diambil.
Dengan kata lain, perusahaan harus bisa menjelaskan cara mereka menggunakan
sumber daya. Sebab, stakeholder berhak untuk tahu bagaimana dana atau hak mereka
digunakan.
3. Transparansi
Seperti yang kita ketahui, perusahaan punya kewajiban terkait transparansi.
Perusahaan harus terbuka dalam menyediakan informasi terkait aktivitasnya. Hal ini
juga termasuk menyediakan laporan keuangan yang akurat, dapat diakses dengan
mudah bagi stakeholder, serta menampilkan keuntungan. Jika perusahaan tidak
transparan, artinya ada sesuatu yang disembunyikan, termasuk terkait keuangannya
4. Kelangsungan Hidup
Seorang manajer keuangan wajib dapat merencanakan keuangan yang ditugaskan
padanya agar perusahaan dapat terus berjalan, alias hidup. Manajemen keuangan yang
baik pun akan memiliki strategi keuangan yang tepat untuk perusahaan, Grameds.
5. Standar Akuntansi
Setiap perusahaan haruslah memiliki sistem akuntansi yang sama. Sistem ini pun
harus diberlakukan. Artinya, semua akuntan secara internasional dapat memahami
dan mengerti sistem akuntansi yang sama ini.
6
6. Pengelolaan
adalah prinsip yang sangat umum untuk berbagai hal. Dalam manajemen akuntansi,
pengelolaan keuangan juga harus bisa dilakukan perusahaan dengan tepat dan ampuh.
7. Integritas
Integritas catatan dan laporan terkait keuangan perusahaan juga harus dijaga dengan
baik. Dengan kata lain, catatan-catatan ini harus dibuat dengan dapat dipahami,
lengkap, dan akurat.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut managemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
7
F. Lingkup Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan juga memiliki lingkup sendiri terkait bidang – bidangnya seperti :
1. Perencanaan
Bidang ini menugaskan manajer keuangan untuk memproyeksikan banyak uang
yang akan dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan arus kas positif,
mengalokasikan dana untuk menumbuhkan, menambah produk, atau layanan baru,
mengatasi kejadian tak terduga, dan membagikan informasi itu dengan rekan bisnis.
Perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa kategori, termasuk biaya modal, tenaga
kerja, biaya tidak langsung, dan operasional.
2. Penganggaran
Dalam bidang penganggaran, manajer keuangan mengalokasikan dana perusahaan
yang tersedia untuk memenuhi biaya, seperti hipotek atau sewa, gaji, bahan baku,
karyawan, dan kewajiban lainnya. Idealnya, akan ada beberapa dana yang tersisa
yang disisihkan untuk keadaan darurat dan untuk mendanai peluang bisnis baru.
Perusahaan umumnya memiliki anggaran induk dan sub dokumen terpisah. Hal ini
mencakup, misalnya, arus kas dan operasi; anggaran mungkin statis atau fleksibel.
3. Mengelola dan Menilai Risiko
Bidang ini melihat manajer keuangan sebagai penilai dan pemberi kontrol
kompensasi untuk berbagai risiko, termasuk:
a. Risiko pasar: Mempengaruhi investasi bisnis, pelaporan, dan kinerja saham.
Mungkin juga mencerminkan risiko keuangan khusus untuk industri, seperti
pandemi yang memengaruhi restoran atau peralihan ritel model langsung ke
konsumen.
b. Risiko kredit: Contohnya, efek dari pelanggan tidak membayar tagihan
mereka tepat waktu dan dengan demikian bisnis tidak memiliki dana untuk
memenuhi kewajiban. Ini dapat mempengaruhi kelayakan kredit dan
penilaian, yang menentukan kemampuan untuk meminjam pada tingkat yang
menguntungkan bagi perusahaan.
c. Risiko likuiditas: Tim keuangan harus melacak arus kas saat ini,
memperkirakan kebutuhan uang tunai di masa depan, dan bersiap untuk
membebaskan modal kerja sesuai kebutuhan.
8
d. Risiko operasional: Ini adalah kategori umum dan baru bagi beberapa tim
keuangan. Misalnya, ini bisa termasuk risiko serangan siber dan pertimbangan
pembelian asuransi keamanan siber, pemulihan bencana dan rencana
kelangsungan bisnis, dan praktik manajemen krisis yang dipicu jika seorang
eksekutif senior dituduh melakukan penipuan atau pelanggaran.
4. Prosedur
Manajer keuangan, dalam bidang ini, menetapkan prosedur terkait cara tim
keuangan memproses dan mendistribusikan data keuangan: faktur, pembayaran, dan
laporan dengan aman dan akurat. Prosedur yang tertulis ini pun menguraikan orang-
orang yang bertanggung jawab membuat keputusan keuangan di perusahaan.
9
Buat dana darurat yang dapat digunakan saat terjadi keadaan tak terduga.
Sekalipun kontribusi tips ini kecil, dana ini dapat menyelamatkan dari situasi berisiko
ketika kita terpaksa meminjam uang dengan suku bunga tinggi atau mungkin tidak
mampu membayar tagihan tepat waktu. Selain itu, Gramds juga harus memberikan
kontribusi tabungan umum untuk memperkuat keamanan finansial jika kehilangan
pekerjaan. Gunakan kontribusi otomatis untuk memperkuat kebiasaan menyimpan
uang.
4. Bayar tagihan tepat waktu setiap bulannya
Membayar tagihan tepat waktu adalah cara mudah untuk mengelola uang dengan
bijak disertai dengan manfaat luar biasa: Ini membantu kita menghindari biaya
keterlambatan dan memprioritaskan pengeluaran penting. Riwayat pembayaran tepat
waktu yang kuat juga dapat meningkatkan skor kredit dan meningkatkan suku bunga
kita.
5. Kurangi biaya berulang
Apakah Grameds berlangganan layanan yang tidak pernah digunakan? Sangat
mudah untuk melupakan langganan bulanan atau layanan streaming dan aplikasi
seluler yang membebani rekening bank kita meskipun layanan ini tidak pernah
digunakan secara rutin. Cobalah meninjau pengeluaran untuk tagihan seperti ini, dan
pertimbangkan untuk membatalkan langganan yang tidak perlu untuk menyimpan
lebih banyak uang setiap bulannya.
6. Simpan uang tunai untuk membeli pembelian besar
Jenis pinjaman dan utang tertentu dapat membantu saat melakukan pembelian
besar, seperti rumah atau bahkan mobil yang saat ini kita butuhkan. Meski begitu,
untuk pembelian besar lainnya, uang tunai menawarkan opsi pembelian teraman dan
termurah. Ketika membeli secara tunai, Grameds menghindari bunga dan
menciptakan utang yang membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga seringkali
bertahun-tahun untuk dibayar kembali. Sementara itu, uang yang disimpan itu dapat
disimpan di rekening bank.
7. Mulai strategi investasi.
Bahkan jika kemampuan kita terbatas untuk berinvestasi, kontribusi kecil ke akun
investasi dapat membantu dalam menggunakan uang yang sebelumnya peroleh untuk
10
menghasilkan lebih banyak pendapatan. Jalan menuju keuangan yang lebih baik
dimulai dengan mengubah kebiasaan kita sendiri. Beberapa dari perubahan ini akan
lebih mudah daripada yang lain, tetapi jika Grameds tetap berkomitmen, kita akan
mendapatkan keterampilan pengelolaan uang yang hebat yang akan membantu
sepanjang hidup. Sementara itu, kita akan memiliki lebih banyak uang dalam hidup
2. Aktivitas Keuangan
a. Aktivitas Pembiayaan ( Financing Activity )
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan managemen perusahaan
untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai
kegiatan bisnis.
A. Sumber eksternal
Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity).
Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa
(Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock).
Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka
Panjang (Long-term Debt).
Lain-lain, misalnya hibah.
B. Sumber Internal :
Laba Ditahan (Retained Earning)
Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization,
dan Deplention)
Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.
b. Aktivitas Investasi (Investment activity)
11
Aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran
hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu
meliputi :
Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham
(stock) dan Obligasi (Bond)
Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.
Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak
Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
c. Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas
penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas
itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :
Pendapatan (sales atau Revenue)
Biaya (Expenses)
Laba-Rugi (Profit-Loss)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai
pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan
dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan
dengan langkah yang tepat.Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.
B. Saran
1. Dalam penyusunan makalah ini kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bisa
membangun kami agar dalam hal penyusunan makalah dikedepannya bisa jauh lebih
baik.
2. Hendaknya semua yang membaca makalah ini dapat mengetahui dan memahami isi dari
makalah tersebut dan bisa mengaplikasikannya kepada orang lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan. Keuangan Perusahaan, Jakarta PT
Gramedia: Pustaka Utama.
Agus Sartono 2000, Ringkasantcon Manajemen Keuangan: Soal dan Penyelesaianya,
Yogyakarta, BPFE.
Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Fuad M dkk, (2005), Bisnis Pengantar, Gramedia, Jakarta
Gitosudarmo Indriyo, (1996), Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakart
Kismono Gugup, (2001), Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Andi Ofset, Edisi Revisi. Jakarta 2008
Modul Pembelajaran Kewirausahaan.2013. Ditjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan text-id. 123dok.com/document/7q0682p9q-aktivitas- perolehan-dana-
aktivitas-pengelolaan-dana.htrol. Diakses 08-01-2021
https://www.academia.edu/29809684/Makalah Manajemen keuangan.docx
https://id.scribd.com/document/368384663/Makalah-Manajemen-Keuangan- Usaha
14