Kelompok 4
Disusun Oleh :
M. Fauzan Al-Farizhi(2220205012)
M Ilham Hazaqo(220205010)
Dosen Pengampu:
Itsnaini Chusnul Khotimah, M.M
Mata Kuliah :
Manajemen Keuangan
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah
Dengan penuh rasa syukur dan puji kepada Allah SWT, Yang Maha
Pengasih dan Penyayang, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kesempatan dan kekuatan yang
diberikan-Nya dalam menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam
kepada Ibu Istnaini Chusnul Khotimah, M.M., yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, dan ilmu yang sangat berharga selama proses penulisan
makalah ini. Bantuan dan arahan Ibu telah membantu penulis memahami konsep
dasar keuangan dengan lebih baik.
Penulis menyadari bahwa tidak ada karya yang sempurna tanpa adanya
masukan, saran, dan kritik yang membangun. Oleh karena itu, penulis dengan tulus
memohon kepada Para Pembaca. untuk memberikan masukan dan saran demi
kesempurnaan makalah ini, agar dapat menjadi rujukan yang lebih bermakna di
masa yang akan datang. Ucapan terima kasih tak terhingga juga penulis sampaikan
atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan juga menjadi amal jariyah bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak hanya itu, konsep dasar keuangan juga sangat relevan dalam konteks
perekonomian makro dan mikro. Di tingkat makro, kebijakan fiskal dan moneter
dipengaruhi oleh pemahaman tentang keuangan negara, termasuk pendapatan,
belanja publik, dan utang negara. Di sisi lain, di tingkat mikro, konsep dasar
keuangan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan finansial yang tepat,
seperti pembiayaan proyek, pengelolaan modal kerja, dan evaluasi kinerja
keuangan.
Oleh karena itu, dalam konteks yang lebih luas, pemahaman konsep dasar
keuangan bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi menjadi suatu keharusan.
Makalah ini bertujuan untuk mengulas secara mendalam tentang konsep dasar
keuangan, mulai dari definisi, prinsip dasar, aplikasi dalam kehidupan sehari-hari,
1
hingga implikasi dalam konteks ekonomi global. Dengan pemahaman yang kuat
tentang konsep dasar keuangan, diharapkan individu atau lembaga dapat mengelola
keuangan dengan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari perencanaan Keuangan?
2. Apa saja bentuk perencanaan keuangan?
3. Apa saja langkah-langkah perencanaan keuangan?
4. Apa Manfaat dari perencanaan keuangan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defines perencanaan Keuangan.
2. Memahami apa saja bentuk perencanaan keuangan.
3. Memahami langkah-langkah perencanaan Keuangan.
4. Mengerti manfaat dari perencanaan keuangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Perencanaan Keuangan
3
dan perencanaan-perencanaan jangka pendek (short range Financial planning).
Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya. perencanaan inancial adalah
dihindarkannya pemborosan-pemborosan yang diakibatkan oleh adanya aktivitas
yang sangat kompleks.
Bentuk ini berfokus pada pengelolaan pendapatan dan pengeluaran untuk mencapai
stabilitas finansial dan mewujudkan tujuan jangka pendek. Aktivitasnya meliputi
penyusunan anggaran, pelacakan pengeluaran, dan pengelolaan utang. Contohnya,
seorang karyawan muda membuat anggaran bulanan dengan membagi
pendapatannya ke dalam kategori kebutuhan pokok, tabungan, dan gaya hidup.
2. Perencanaan Investasi:
Bentuk ini fokus pada penempatan dana pada aset (saham, obligasi, reksadana)
untuk mencapai tujuan jangka panjang (pensiun, pendidikan anak). Aktivitasnya
meliputi analisis risiko, pemilihan strategi investasi, dan pemantauan portofolio.
Contohnya, seorang investor muda dengan profil risiko agresif memilih untuk
berinvestasi di saham dengan potensi pertumbuhan tinggi.
3. Perencanaan Asuransi:
Bentuk ini fokus pada perlindungan diri dan keluarga dari risiko finansial tak
terduga (sakit kritis, kecelakaan, kematian). Aktivitasnya meliputi pemilihan polis
asuransi yang tepat, penyesuaian polis dengan kebutuhan, dan pengajuan klaim.
4
Contohnya, seorang kepala keluarga membeli asuransi jiwa untuk melindungi
keluarganya dari risiko kehilangan penghasilan.
4. Perencanaan Pajak:
5. Perencanaan Warisan:
Bentuk ini fokus pada pengaturan aset dan harta kekayaan untuk diwariskan kepada
ahli waris. Aktivitasnya meliputi pembuatan surat wasiat, penunjukan wali amanat,
dan perencanaan hibah. Contohnya, seorang individu menyusun surat wasiat untuk
memastikan harta kekayaannya diwariskan sesuai keinginannya.
6. Perencanaan Pendidikan:
Bentuk ini fokus pada pendanaan pendidikan anak di masa depan. Aktivitasnya
meliputi menabung untuk biaya pendidikan, memilih sekolah yang tepat, dan
mengajukan beasiswa. Contohnya, orang tua mulai menabung untuk biaya
pendidikan anak sejak usia dini.
7. Perencanaan Pensiun:
Bentuk ini fokus pada persiapan dana yang cukup untuk hidup nyaman setelah
pensiun. Aktivitasnya meliputi menabung untuk dana pensiun, memilih produk
pensiun yang tepat, dan merencanakan gaya hidup pensiun. Contohnya, seorang
karyawan mulai menyisihkan pendapatannya untuk dana pensiun di perusahaan.
5
keuangan sedini mungkin dapat membantu mencapai tujuan finansial dan
memberikan rasa aman dan terjamin di masa depan.
6
3. Pembentukan prosedur. Dimaksud untuk menciptakan koordinasi yang baik
dari setiap aktivitas yang saling berhubungan, sehingga tidak terjadi
bertabrakan, saling lempar tanggung jawab.
4. Mengusahakan adanya fleksibilitas. Keadaan ekonomi saat ini berada dalam
keadaan dinamis dan selalu meningkat. Oleh karena itu manajemen harus
selalu mempersiapkan adanya flesibilitas (keluwesan) di dalam rencana-
rencana, terutama recana jangka pendeknya. Vareabel budged adalah salah
satu bentuk yang tepat untuk diterapkan.
7
keuangan, individu dapat menyusun rencana untuk menyimpan tabungan
dalam bentuk emas atau properti, yang akan menjadi aset penghasil uang.
3. Mendorong Keberhasilan: Perencanaan keuangan membantu individu atau
perusahaan untuk mendorong keberhasilan. Misalnya, dengan perencanaan
keuangan, perusahaan dapat memilih investasi yang tepat, mengelola risiko
keuangan, dan mempertimbangkan potensi pengembalian investasi.
4. Membantu Beradaptasi: Perencanaan keuangan juga membantu individu
atau perusahaan untuk beradaptasi terhadap perubahan hidup. Misalnya,
dengan perencanaan keuangan, individu dapat lebih mudah beradaptasi atas
perubahan hidup dan merasa lebih aman karena tujuan-tujuannya berada di
jalur yang tepat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://gemini.google.com/app/d5b9b5743e65944c
https://www.perplexity.ai/search/apa-manfaat-perencanaan-
DTGr_eqBThyAQre7WieQqg
https://chat.openai.com/
https://id.scribd.com/document/521130092/MAKALAH-perencanaan-keuangan
10