Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MASALAH KONSEP DASAR RENCANA KEUANGAN

Kelompok 4
Disusun Oleh :
M. Fauzan Al-Farizhi(2220205012)
M Ilham Hazaqo(220205010)

Dosen Pengampu:
Itsnaini Chusnul Khotimah, M.M

Mata Kuliah :
Manajemen Keuangan
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Prodi : Perbankan Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH INSTITUT
AGAMAISLAM AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH INDRALAYA
T.A/2023-2024
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur dan puji kepada Allah SWT, Yang Maha
Pengasih dan Penyayang, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kesempatan dan kekuatan yang
diberikan-Nya dalam menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam
kepada Ibu Istnaini Chusnul Khotimah, M.M., yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, dan ilmu yang sangat berharga selama proses penulisan
makalah ini. Bantuan dan arahan Ibu telah membantu penulis memahami konsep
dasar keuangan dengan lebih baik.

Penulis menyadari bahwa tidak ada karya yang sempurna tanpa adanya
masukan, saran, dan kritik yang membangun. Oleh karena itu, penulis dengan tulus
memohon kepada Para Pembaca. untuk memberikan masukan dan saran demi
kesempurnaan makalah ini, agar dapat menjadi rujukan yang lebih bermakna di
masa yang akan datang. Ucapan terima kasih tak terhingga juga penulis sampaikan
atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan juga menjadi amal jariyah bagi kita semua.

Indralaya Selatan, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujjuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Definisi Perencanaan Keuangan ............................................................... 3


B. Bentuk Perencanaan Keuangan ................................................................. 4
C. Langkah-langkah Perencanaan Keuangan ................................................ 6
D. Manfaat Perencanaan Keuangan .............................................................. 7

BAB III PENUTUP ........................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pemahaman


konsep dasar keuangan menjadi sangat krusial. Keuangan merupakan salah satu
aspek penting dalam kehidupan baik individu maupun lembaga, yang meliputi
pengelolaan dana, investasi, perencanaan keuangan, dan analisis finansial. Tanpa
pemahaman yang cukup dalam konsep dasar keuangan, seseorang atau sebuah
entitas dapat menghadapi risiko finansial yang tinggi dan tidak efisien dalam
pengelolaan keuangan.

Konsep dasar keuangan mencakup berbagai hal, mulai dari pemahaman


tentang laporan keuangan, aliran kas, manajemen risiko, hingga analisis investasi.
Sebagai contoh, pemahaman tentang laporan keuangan membantu individu atau
perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan secara menyeluruh, termasuk aset,
liabilitas, dan ekuitas. Sementara itu, pemahaman tentang manajemen risiko
membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin
timbul dalam aktivitas keuangan.

Tidak hanya itu, konsep dasar keuangan juga sangat relevan dalam konteks
perekonomian makro dan mikro. Di tingkat makro, kebijakan fiskal dan moneter
dipengaruhi oleh pemahaman tentang keuangan negara, termasuk pendapatan,
belanja publik, dan utang negara. Di sisi lain, di tingkat mikro, konsep dasar
keuangan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan finansial yang tepat,
seperti pembiayaan proyek, pengelolaan modal kerja, dan evaluasi kinerja
keuangan.

Oleh karena itu, dalam konteks yang lebih luas, pemahaman konsep dasar
keuangan bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi menjadi suatu keharusan.
Makalah ini bertujuan untuk mengulas secara mendalam tentang konsep dasar
keuangan, mulai dari definisi, prinsip dasar, aplikasi dalam kehidupan sehari-hari,

1
hingga implikasi dalam konteks ekonomi global. Dengan pemahaman yang kuat
tentang konsep dasar keuangan, diharapkan individu atau lembaga dapat mengelola
keuangan dengan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari perencanaan Keuangan?
2. Apa saja bentuk perencanaan keuangan?
3. Apa saja langkah-langkah perencanaan keuangan?
4. Apa Manfaat dari perencanaan keuangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defines perencanaan Keuangan.
2. Memahami apa saja bentuk perencanaan keuangan.
3. Memahami langkah-langkah perencanaan Keuangan.
4. Mengerti manfaat dari perencanaan keuangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Perencanaan Keuangan

Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi


mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam
mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan adalah proses penyusunan tujuan-
tujuan perusahaan dan pemilihan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber


penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan.

Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan:

a. Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas


perusahaan.
b. Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam bentuk
laporan keuangan proforma. Kedua hal tersebut tidak hanya berguna bagi
perencanaan keuangan intern tetapi juga dibutuhkan bagi pemberi pinjaman
baik sekarang maupun yang akan datang.

Perencanaan laba berpusat pada pembuatan laporan proforma. Laporan


proforma, merupakan proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan
laporan rugi laba suatu perusahaan. Dua input yang diperlukan untuk menyusun
laporan proforma dengan menggunakan pendekatan yang sederhana yaitu: a)
laporan keuangan untuk tahun sebelumnya dan b) ramalan penjualan tahun yang
akan datang.

Perencanaan keuangan berhubungan dengan masa depan yang penuh


dengan ketidakpastian. Kepala bagian inancial harus selalu mengadakan forecasting
(peramalan dan pengiraan) terhadap masa yang akan inanc tersebut dengan tepat,
yang meliputi perencanaan inancial jangka panjang (long range financial planning)

3
dan perencanaan-perencanaan jangka pendek (short range Financial planning).
Salah satu keuntungan yang diperoleh dari adanya. perencanaan inancial adalah
dihindarkannya pemborosan-pemborosan yang diakibatkan oleh adanya aktivitas
yang sangat kompleks.

B. Bentuk Perencanaan Keuangan

Beragam Bentuk Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan yang Terjamin


Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses penting dalam mengelola
keuangan untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Proses ini melibatkan
berbagai bentuk, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan individu
maupun organisasi. Berikut beberapa bentuk umum perencanaan keuangan :

1. Perencanaan Arus Kas:

Bentuk ini berfokus pada pengelolaan pendapatan dan pengeluaran untuk mencapai
stabilitas finansial dan mewujudkan tujuan jangka pendek. Aktivitasnya meliputi
penyusunan anggaran, pelacakan pengeluaran, dan pengelolaan utang. Contohnya,
seorang karyawan muda membuat anggaran bulanan dengan membagi
pendapatannya ke dalam kategori kebutuhan pokok, tabungan, dan gaya hidup.

2. Perencanaan Investasi:

Bentuk ini fokus pada penempatan dana pada aset (saham, obligasi, reksadana)
untuk mencapai tujuan jangka panjang (pensiun, pendidikan anak). Aktivitasnya
meliputi analisis risiko, pemilihan strategi investasi, dan pemantauan portofolio.
Contohnya, seorang investor muda dengan profil risiko agresif memilih untuk
berinvestasi di saham dengan potensi pertumbuhan tinggi.

3. Perencanaan Asuransi:

Bentuk ini fokus pada perlindungan diri dan keluarga dari risiko finansial tak
terduga (sakit kritis, kecelakaan, kematian). Aktivitasnya meliputi pemilihan polis
asuransi yang tepat, penyesuaian polis dengan kebutuhan, dan pengajuan klaim.

4
Contohnya, seorang kepala keluarga membeli asuransi jiwa untuk melindungi
keluarganya dari risiko kehilangan penghasilan.

4. Perencanaan Pajak:

Bentuk ini fokus pada meminimalkan kewajiban pajak dan memaksimalkan


pengembalian pajak. Aktivitasnya meliputi memahami peraturan pajak, memilih
strategi pajak yang tepat, dan melakukan pelaporan pajak yang akurat. Contohnya,
seorang pengusaha berkonsultasi dengan konsultan pajak untuk memastikan
kepatuhan pajaknya.

5. Perencanaan Warisan:

Bentuk ini fokus pada pengaturan aset dan harta kekayaan untuk diwariskan kepada
ahli waris. Aktivitasnya meliputi pembuatan surat wasiat, penunjukan wali amanat,
dan perencanaan hibah. Contohnya, seorang individu menyusun surat wasiat untuk
memastikan harta kekayaannya diwariskan sesuai keinginannya.

6. Perencanaan Pendidikan:

Bentuk ini fokus pada pendanaan pendidikan anak di masa depan. Aktivitasnya
meliputi menabung untuk biaya pendidikan, memilih sekolah yang tepat, dan
mengajukan beasiswa. Contohnya, orang tua mulai menabung untuk biaya
pendidikan anak sejak usia dini.

7. Perencanaan Pensiun:

Bentuk ini fokus pada persiapan dana yang cukup untuk hidup nyaman setelah
pensiun. Aktivitasnya meliputi menabung untuk dana pensiun, memilih produk
pensiun yang tepat, dan merencanakan gaya hidup pensiun. Contohnya, seorang
karyawan mulai menyisihkan pendapatannya untuk dana pensiun di perusahaan.

Bentuk-bentuk perencanaan keuangan ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling


terkait dan dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan individu. Merencanakan

5
keuangan sedini mungkin dapat membantu mencapai tujuan finansial dan
memberikan rasa aman dan terjamin di masa depan.

C. Langkah-langkah Perencanaan Keuangan

Menyusun rencana keuangan secara lengkap sangatlah penting dalam


konteks pengelolaan keuangan yang bijaksana dan berkelanjutan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa alasan yang mendasar dalam ilmu keuangan. Pertama,
rencana keuangan menyediakan kerangka kerja yang jelas untuk mengidentifikasi
dan mencapai tujuan keuangan yang spesifik, termasuk dalam hal pengelolaan
pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan perlindungan keuangan. Kedua,
rencana keuangan memungkinkan individu atau entitas untuk mengukur dan
mengelola risiko secara efektif, sehingga dapat mengantisipasi potensi masalah
keuangan di masa depan. Ketiga, dengan menyusun rencana keuangan yang
lengkap, seseorang dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana dan
tepat, serta mencegah terjadinya kesulitan keuangan yang tidak terduga. Dengan
demikian, penyusunan rencana keuangan secara lengkap menjadi landasan yang
kokoh dalam mencapai kesejahteraan keuangan dan keamanan finansial
yang berkelanjutan.

Langkah-langkah dalam penyusunan rencana keuangan meliputi:

1. Merencanakan keuangan adalah merumuskan (formulasi) terhadap tujuan


jangka panjang, dapat berupa tujuan untuk dapat tumbuh menjadi
perusahaan yang bertingkat nasional atau internasional.
2. Formulasi dari politik keuangan perusahan. Formulasi ini akan menjadi
pedoman bagi segala kegiatan bisnisnya, dan dalam hal perencanaan
keuangan ini sangat diperlukan. Oleh karena dalam hal ini sangat diperlukan
adanya forecasting guna memperkirakan perubahan-perubahan terhadap
factor-faktor yang terdapat dalam formulasi rencana keuangan dari bisnis
itu,

6
3. Pembentukan prosedur. Dimaksud untuk menciptakan koordinasi yang baik
dari setiap aktivitas yang saling berhubungan, sehingga tidak terjadi
bertabrakan, saling lempar tanggung jawab.
4. Mengusahakan adanya fleksibilitas. Keadaan ekonomi saat ini berada dalam
keadaan dinamis dan selalu meningkat. Oleh karena itu manajemen harus
selalu mempersiapkan adanya flesibilitas (keluwesan) di dalam rencana-
rencana, terutama recana jangka pendeknya. Vareabel budged adalah salah
satu bentuk yang tepat untuk diterapkan.

D. Manfaat Perencanaan Keuangan

Manfaat perencanaan keuangan adalah proses strategis yang


memungkinkan individu atau entitas untuk mengelola sumber daya keuangan
dengan efektif dan efisien guna mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Dengan merumuskan rencana keuangan yang terarah, seseorang dapat
mengantisipasi risiko finansial, mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan
bijaksana, mengoptimalkan investasi, mengurangi utang, serta mencapai
kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan di masa depan. Dengan demikian,
manfaat perencanaan keuangan sangatlah penting dalam mencapai stabilitas dan
keamanan finansial dalam kehidupan sehari-hari.

Perencanaan keuangan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk


mencapai tujuan keuangan dalam waktu tertentu. Berikut ini beberapa manfaat dari
perencanaan keuangan :

1. Mencapai Tujuan Keuangan: Perencanaan keuangan membantu individu


atau perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Misalnya, jika tujuan adalah memiliki mobil baru dalam lima tahun
mendatang, maka perencanaan keuangan akan membantu individu
menyusun rencana untuk membiayai pembayaran cicilan mobil tersebut.
2. Memelihara Aset: Perencanaan keuangan juga membantu individu atau
perusahaan untuk memelihara aset. Misalnya, dengan perencanaan

7
keuangan, individu dapat menyusun rencana untuk menyimpan tabungan
dalam bentuk emas atau properti, yang akan menjadi aset penghasil uang.
3. Mendorong Keberhasilan: Perencanaan keuangan membantu individu atau
perusahaan untuk mendorong keberhasilan. Misalnya, dengan perencanaan
keuangan, perusahaan dapat memilih investasi yang tepat, mengelola risiko
keuangan, dan mempertimbangkan potensi pengembalian investasi.
4. Membantu Beradaptasi: Perencanaan keuangan juga membantu individu
atau perusahaan untuk beradaptasi terhadap perubahan hidup. Misalnya,
dengan perencanaan keuangan, individu dapat lebih mudah beradaptasi atas
perubahan hidup dan merasa lebih aman karena tujuan-tujuannya berada di
jalur yang tepat.

Dalam membuat perencanaan keuangan, penting untuk melakukan evaluasi


keuangan saat ini, menyusun rencana untuk mencapai tujuan keuangan, memelihara
aset, dan mendorong keberhasilan. Dengan perencanaan keuangan yang matang,
individu atau perusahaan dapat lebih mudah mencapai tujuan keuangan yang telah
ditetapkan.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah tentang "Konsep Dasar Rencana Keuangan" ini


adalah bahwa pemahaman dan penerapan konsep dasar dalam perencanaan
keuangan merupakan fondasi yang kokoh untuk mencapai kesejahteraan finansial
yang berkelanjutan. Melalui analisis mendalam tentang tujuan keuangan,
pengelolaan pendapatan, pengaturan pengeluaran, diversifikasi investasi,
manajemen risiko, serta evaluasi dan pengaturan ulang secara berkala, seseorang
atau entitas dapat mencapai keberhasilan dalam mengelola keuangan mereka.
Pentingnya rencana keuangan terlihat dari kemampuannya dalam mempersiapkan
individu atau perusahaan menghadapi perubahan kondisi ekonomi, kebutuhan
mendesak, dan perubahan dalam tujuan keuangan. Dengan demikian, konsep dasar
rencana keuangan memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan
finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan lebih efektif dan
efisien.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://gemini.google.com/app/d5b9b5743e65944c
https://www.perplexity.ai/search/apa-manfaat-perencanaan-
DTGr_eqBThyAQre7WieQqg
https://chat.openai.com/
https://id.scribd.com/document/521130092/MAKALAH-perencanaan-keuangan

10

Anda mungkin juga menyukai