Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Regresi Berganda

Kelompok 1
Disusun Oleh:
1. M. Ilham Hazaqoh (220205010)
2. Nabila Apriyanti (220205006)
3. Elin Tania (220205002)
4. Nurul Santri (220205007)
5. Aisyah Triyanti (220205014)

Dosen Pengampu:
Hairunnisa, M. Si
Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam
Program Studi: Statistika Lanjutan

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QURAN AL


ITIFAQIAH INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT. berkat


rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
pada hari ini. Sholawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada parasahabat, serta kepada para umatnya di
akhir zaman.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dalam
matakuliah Statistika pada Sekolah Tinggi Institut Agama Islam Al-
Qur’an Al- Ittifaqiah Indralaya. Judul dalam makalah ini yakni
“Regresi Berganda”.
Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat
dipelajari dengan baik untuk kita semua. Saya menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saya
mohon kritik, saran, dan masukan dari para pembaca untuk perbaikan
makalah ini.
Akhir kata penulis memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmat-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................2
A. Pengertian regresi berganda..................................................................2
B. Persamaan regresi berganda..................................................................3
C. Koefisien determinasi dan korelasi persial...........................................4
D. Uji regresi berganda .............................................................................6
E. Asumsi regresi berganda.......................................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Analisis regresi berganda dipergunakan untuk menggambarkan garis


yang menunjukkan arah hubungan antar variabel, serta dipergunakan
untuk melakukan prediksi. Analisa ini dipergunakan untuk menelaah
hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola
hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna. Regresi
yang terdiri dari satu variabel bebas (predictor) dan satu variabel terikat
(Response/Criterion) disebut regresi linier sederhana ( bivariate
regression), sedangkan regresi yang variabel bebasnya lebih dari satu
disebut regresi berganda ( Multiple regression/multivariate regression),
yang dapat terdiri dari dua prediktor (regresi ganda) maupun lebih.
Dalam analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu Variabel Respon
disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan variable dan
Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu
variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan
dinotasikan dengan x

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Regresi Berganda


Dalam ilmu ekonomi jarang terjadi adanya hubungan antara dua
variabel saja. Sebagian besar satu variabel mempunyai hubungan dengan
banyak variabel sehingga dalam analisis statistika pun hendaknya
digunakan alat analisis yang dapat mencakup banyak variabel. Dalam
regresi berganda terdapat satu variabel terikat dengan lebih dari satu
variabel bebas yang mempengaruhinya.
Bentuk umum dari regresi berganda adalah:
Y^ = a+ b1 X 1+ b2 X 2 +b 3 X 3+ ¿ ………. +b n X n
Dimana Y^ adalah variabel terikat; X 1 adalah variabel pertama yang
memengaruhi; X 2 adalah variabel bebas kedua yang memengaruhi; X 3
adalah variabel bebas ketiga yang memengaruhi; X n adalah variabel bebas
ke-n yang memengaruhi variabel terikat dan a, b 1, b2 , b3 , +¿…….., b n
adalah parameter atau koefesien regresi. Jika variabel terikat adalah
pengeluaran untuk konsumsi dari suatu rumah tangga maka terdapat
beberapa variabel memengaruhinya, seperti pendapatan, jumlah keluarga,
harga barang bersangkutan, harga barang lain, potongan pembelian,
kemudahan pembelian, dan lain-lain.

Regresi berganda dengan lebih adari 2 variabel bebas. Dalam


penelitian atau kenyataan sehari-hari sering ditemui variabel bebasnya
lebih dari dua, misalnya tiga variabel, empat variabel, dan bahkan lebih.
Solusi terhadap persamaan lebih dari dua prediktor pada prinsipnya identik
dengan solusi pada dus variabel bebas. Contoh berikut formula persamaan
regresi untuk tiga variabel bebas:

v
Y^ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3
Untuk mencari kofisien a,b 1, b2 , dan b3 digunakan persamaan simultan
seperti dibawah ini:
∑Y = na + b 1 ∑ X 1 + b 2 ∑ X 2 + b 3 X 3
∑ X 1 Y = a ∑ X 1 + b 1 ∑ x 1 + b 2 ∑ X 1 X 2+b 3 ∑ X 1 X 3
2

∑ X 2 Y = a + ∑ X 2+ b 1 ∑ X 1 X 2 + b 2 ∑ x 2 + b 3 ∑ X 2 X 3
2

∑ X 3 Y = a + ∑ X 3+ b 1 ∑ X 1 X 3 + b 2 ∑ X 2 X 3 + b 3 ∑ x 3 2

Regresi linier berganda merupakan model persamaan yang


menjelaskan hubungan satu variabel tak bebas/ response (Y) dengan dua
atau lebih variabel bebas/ predictor (X1, X2,…Xn). Tujuan dari uji regresi
linier berganda adalah untuk memprediksi nilai variable tak bebas/
response (Y) apabila nilai-nilai variabel bebasnya/ predictor (X1, X2,...,
Xn) diketahui. Disamping itu juga untuk dapat mengetahui bagaimanakah
arah hubungan variabel tak bebas dengan variabel – variabel bebasnya.
1. Analisis regresi linier berganda didefinisikan adalah analisis regresi
yang variabel,
2. Tak bebas Y ditentukan oleh sekurang-kurangnya dua variabel
bebas X dan,
3. Variabel X maupun variabel Y hanya berpangkat satu (linier).

B. Persamaan Regresi Berganda


Persamaan regresi berganda adalah persamaan regresi dengan satu
peubah tak bebas (Y) dengan lebih dari satu peubah bebas ( X 1 , X 2 ,…, X P).
Hubungan antara peubah-peubah tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk
persamaan:
Y i= β 0+ β 1 X 1i + β 2 X 2i + …. + β p X pi + ε i

Bila dituliskan dalam bentuk matriks:

vi
Y= X β + ε

Beberapa asumsi yang mendasari model tersebut adalah : (i). ε i


meyebar saling bebas mengikuti sebaran normal (0, σ 2); (ii). ε i memiliki
ragam homogen atau disebut juga tidak adanya masalah heteroskedastis;
(iii). Tidak adanya hubungan anatara peubah X atau sering juga disebut
tidak ada masalah kolonier; dan (iv). ε i bebas terhadap peubah X.
Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir
berdasarkan sebuah sampel acak yang berukuran n dengan model regresi
linier berganda untuk sampel, yaitu:
Y^ = a 0+ a 1 X 1 + a 2 X 2 + a 3 X 3 + … + a n X n
Dengan:
Y^ = Nilai taksiran bagi variabel Y
a0 = Taksiran bagi parameter konstanta a 0
a 1, a 2 , a 3 = Taksiran bagi parameter koefisien regresi a 1, a 2 , a 3

C. Koefisien Determinasi dan Korelasi Persial


Koefisien determinasi persial sebetulnya mengukur secara terpisah
dampak variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y. Sebagai
contoh r 2 yx1 mengukur berapa persen dampak variabel X 1 terhadap Y
secara terpisah dengan jalan menghilangkan tendensi linier variabel bebas
X 2 . Pengukuran tersebut diformulasikan sebagai:
2
1−r y (x 1 x 2)
r yx1( x 1 x 2) = 1-
2
1−r 2 y (x 1)
Koefisiensi korelasi persial secara berturut-turut dapat diformulasikan
sebagai:
r yx 1(x 2)=¿ √ r 2yx1(x2)
r yx2 (x1) ¿ √ r 2yx2 (x1)

Korelasi adalah derajat hubungan linier dua variabel atau lebih dari
data hasil pengamatan. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila

vii
perubahan dalam satu variabel diikuti oleh perubahan variabel lain, baik
yang searah maupun tidak. Hubungan antara variabel dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis :
1. Terjadinya korelasi positif apabila perubahan antara variabel yang
satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang sama
(berbanding lurus). Artinya apabila variabel yang satu meningkat,
maka akan diikuti peningkatan variabel lainnya.
2. Korelasi Negatif terjadinya korelasi negative apabila perubahan
antara variael yang astu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah
yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel
yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel
lainnya.
3. Korelasi Nihil Terjadinya korelasi nihil apabila perubahan antara
variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang
tidak teratur (acak). Artinya apabila variabel yang satu meningkat,
kadang diikuti dengan peningkatan variabel lain dan kadang diikuti
dengan penurunan pada variabel lain.

Variasi garis regresi berganda dan korelasi berganda. Formulasi


varians regresi berganda umumnya adalah:

s
2
=
∑ 2
y −b 1∑ yx b2∑ yx
¿
1+ ¿ 2

n−m
Dimana:
∑ y 2= Variasi total dari pada variabel terikat Y
n = Jumlah pasangan obsevari
m = Jumlah konstanta dalam persamaan regresi berganda
Sedangkan selisih taksir standar regresi berganda formulasinya
adalah:
s = √ s 2.

viii
D. Uji Regresi Berganda
Uji regresi berganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh
terhadap variabel tak bebas. Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang
parameter koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan
regresi dengan menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut:

∫ K reg∫ k
F¿
J K res∫ (n−k 1)

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis ini adalah


sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi hipotesis
H 0: β 0=¿ β 1=¿ β 2 … β k ¿
0 ( X 1 , X 2 , … , X k tidak mempengaruhi Y)
H 1: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama
dengan nol atau mempengaruhi Y
2. Menentukan taraf nyata a dengan F tabel dengan derajat kebebasan
V 1=¿ k dan V 2 ¿n - k -1
3. Memenuhi kriteria pengujian
H 0 diterima bila F hitung ≤ F tabel
H 0 ditolak bila F hitung ≥ F tabel
4. Menentukan nilai statistik F
5. Membuat kesimpulan

E. Asumsi Regresi Berganda


Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi berganda
yaitu:
1. Mengikuti sebaran normal
2. Tidak boleh ada multikolinieritas
Cara yang paling mudah untuk menguji ada atau tidaknya gejala
multikolonieritas adalah melihat korelasi (hubungan) antar variabel

ix
bebas. Jika nilai korelasi dibawah angka 6,5, maka tidak terjadi
multikolonieritas.
3. Tidak boleh ada heterokeditas
Dengan melihat grafik plot antara nilai variabel terikat
(SRESID) dengan residual (ZPRERD). Jika ada pola tertentu,
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka
mengidentifikasikan telah terjadi heterokeditas. Jika tidak ada pola
yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokeditas.

BAB III
PENUTUP

x
A. Kesimpulan
Analisis regresi berganda didefinisikan adalah analisis regresi yang
variabel tak bebas Y ditentukan oleh sekurang-kurangnya dua variabel
bebas X dan setiap variabel X maupun Y hanya berpangkat satu (linier).
Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda
yaitu:
1. Mengikuti sebaran normal
2. Tidak boleh ada multikolinieritas
3. Tidak boleh ada heterokeditas
Ketika ketiga asumsi tersebut telah terpenuhi, maka kita dapat
melakukan uji regresi atau uji F.

DAFTAR PUSTAKA

xi
M nazir, 1983, Metode Statistika Dsar 1, GramediaPustaka Utama;
Jakarta.
Murray. R. 2004. Statistika. Jakarta: Erlangga.
Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta: Rajawali
Spiegel.
Supranto. J. 2001. Statistika Teori dan Aplikasi Edisi Ke-6 Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Walpole. R.,.E. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuwan. Bandung: ITB.

xii

Anda mungkin juga menyukai