Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Dosen pengampu : Luqman Azhary, M. Pd.

Disusun oleh :

1. Abdul Rozaq 23010210047


2. Nurul Istiqomah 23010210063
3. Fiika Inayatus Sholikhah 23010210115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dalam mata
kuliah psikologi pendidikan yang diberikan oleh Bapak Luqman Azhary, M.Pd.
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir nanti.

Makalah berjudul “Manajemen Keuangan” yang kami susun bertujuan


untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai manajemen keuangan
dari sisi tujuan, prinsip, dan fungsinya. Kami tidak bisa membuat makalah ini
dengan sesempurna mungkin. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan dari
para pembaca. Khususnya dari dosen yang telah membimbing kami dalam mata
kuliah Kewirausahaan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada orang-orang disekitar kami yang


telah memberikan arahan dan telah membantu menyumbangkan ide dan
pikirannya demi terwujudnya makalah ini, dan Dosen yang telah membimbing
kami sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah yang kami buat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 13 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Manajemen Keuangan .......................................................... 3

B. Tujuan Manajemen Keuangan ................................................................ 4

C. Fungsi Manajemen Keuangan ................................................................ 5

D. Prinsip Manajemen Keuangan ................................................................ 6

E. Konsep Dasar Manajemen Keuangan ..................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

A. Kesimpulan ............................................................................................. 11

B. Saran ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya laporan kinerja keuangan sangat bermanfaat untuk
sebuah perusahaan. Perkembangan suatu perusahaan tidak lepas dari peran
laporan keuangan yaitu dari laporan laba rugi dan neraca atau laporan
keuangan lainnya. Dengan kata lain laporan keuangan merupakan alat
menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu
tertentu. Hasil penilaian ini sangat berguna bagi pihakpihak tertentu yang
berhubungan langsung atau bagi mereka yang ingin menanamkan
modalnya dalam perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan dituntut
untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu tetap mempertahankan posisi
keuangan dalam masa krisis maupun dalam persaingan yang semakin
ketat. Prospek bisa dilihat dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan
risiko bisa dilihat dari kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan
keuangan atau mengalami kebangkrutan.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam
berbagai cara misalnya sebagai laopran arus kas, atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta ,materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manajemen keuangan?
2. Apa tujuan dari manajemen keuangan?
3. Apa fungsi dari manajemen keuangan?

1
4. Apa prinsip dari manajemen keuangan?
5. Apa saja konsep dasar manajemen keuangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manjemen keuangan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari manjemen keuangan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari manjemen keuangan.
4. Untuk mengetahui prinsip dari manjemen keuangan.
5. Untuk mengetahui konsep dasar manajemen keuangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan


Untuk mengetahui definisi manajemen keuangan, kita harus paham
dahulu apa yang dimaksud dengan manajemen dan apa yang dimaksud
dengan keuangan dalam konteks organisasi. Manajemen adalah ilmu dan
seni dalam merencanakan, mengorganisasi, memimpin serta
mengendalikan semua sumber daya organisasi untuk mencapai berbagai
sasaran yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Keuangan sendiri
berasal dari kata dasar uang. Dalam organisasi, uang adalah salah satu
sumber daya yang dimiliki disamping sumber daya lain seperti manusia
(man), bahan-bahan (material), mesin (machine), metode (method), dan
pasar (market). Sumber daya keuangan bisa berupa uang dalam arti
sesungguhnya, yaitu uang tunai, tetapi juga bisa berupa harta yang bisa
dinilai dengan uang, baik harta bergerak, maupun harta tidak bergerak.
Aset yang bernilai uang diantaranya persediaan, mesin dan peralatan,
gedung, maupun tanah bangunan (Siswanto, 2021).
Manajemen dapat diartikan sebagai sebuah proses pelaksanaan
suatu tujuan tertentu yang dapat diselenggarakan dan diawasi. Untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan melalui orang lain adalah sebuah seni
kreativitas, yang memadukan ide- ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-
orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan
menjualnya dengan cara yang menguntungkan (Aisyah dkk, 2020).
Manajemen keuangan merupakan segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana
dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh
(Suherman dan Siska, 2021). Manajemen keuangan meliputi seluruh

3
aktivitas organisasi dalam rangka mendapatkan, mengalokasikan serta
menggunakan dana secara efektif dan efisien. Manajemen keuangan juga
tidak hanya mendapatkan dana saja, melainkan mempelajari bagaimana
cara menggunakan serta mengolah dana tersebut.
Sedangkan manajemen keuangan menurut beberapa ahli adalah
sebagai berikut.
1. Kasmir (2010)
Kasmir menjelaskan bahwa manajemen keuangan dapat
diartikan ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu:
 Memperoleh dana untuk membiayai usaha.
 Mengelola dana se-efisien mungkin untuk mencapai tujuan
perusahaan.
 Mengelola aset perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Sonny, S (2003)
Sonny, S mendefinisikan manajemen keuangan sebagai aktivitas
suatu organisasi, perusahaan, atau lembaga dalam mengelola dana.
Manajemen dana ini dapat berarti bertujuan untuk memperoleh,
menggunakan, serta mengelola aset untuk mencapai tujuan usaha.
3. Depdiknas (2003)
Depdiknas menjelaskan bahwa manajemen keuangan
merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan (Hasan dkk., 2022: 3).
B. Tujuan Manajemen Keuangan
Pengambilan keputusan keuangan tidak dapat dipisahkan dari
peran manajer keuangan: manajer keuangan harus menetapkan tujuan yang
ingin dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan
membantu Persyaratan Layanan mencapai tujuan. Menurut Husnan &
Pudjiastuti (2004). tujuan dari keputusan keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan.

4
Perlu dicatat bahwa “memaksimalkan nilai” mencakup konsep
yang lebih luas daripada “memaksimalkan keuntungan”. Pertanyaan ini
cocok untuk beberapa alasan. Pertama, memaksimalkan nilai memerlukan
memperhitungkan efek waktu pada nilai uang. Dana yang diterima tahun
ini lebih berharga daripada dana yang diterima dalam sepuluh tahun.
Kedua, memaksimalkan nilai memerlukan mempertimbangkan berbagai
risiko terhadap aliran pendapatan perusahaan, seperti tingkat
pengembalian yang dipersyaratkan atas sekuritas pemerintah bebas risiko
yang lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang disyaratkan atas
investasi bisnis baru. Ketiga, kualitas arus kas masa depan yang
diharapkan dapat bervariasi. Tergantung pada konvensi dan prinsip
akuntansi yang digunakan, gambaran laba operasi dapat sangat bervariasi.
Namun ada banyak bukti bahwa pasar keuangan memeriksa perbedaan
dalam prosedur akuntansi yang mempengaruhi penghasilan dan
memahami determinan fundamental dari nilai (Aryanto, 2023).
Terdapat beberapa tujuan manajemen keuangan, yaitu
1. Memaksimalkan nilai perusahaan;
2. memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang
saham yang diukur dari nilai harga saham;
3. mempersiapkan struktur modal;
4. meningkat efisiensi perusahaan;
5. mengurangi risiko operasional (Suherman dan Siska, 2021).

C. Fungsi Manajemen Keuangan


Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickles,
McHoughand Hough (Nashar 2013) terdiri dari empat fungsi, yaitu:
1. Perencanaan atau planning, yaitu proses upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecendrungan di masa yang akan datangan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.

5
2. Pengorganisasian atau organizing, yaitu proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengimplementasian atau direction, yaitu proses penerapan program
agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi
(Wulandari dkk, 2022).
4. Pengendalian atau pengawasan atau controlling, yaitu proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan
dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan.
Fungsi keuangan pokok meliputi putusan-putusan investasi jangka
panjang, pembagian jangka panjang, dan putusan manajerial (kegiatan
keuangan sehari-hari). Fungsi keuangan dipimpin oleh wakil presiden
bidang keuangan (vice presiden of finance / chief finance officer-CFO)
yang membawahi manajer keuangan (treasurer) dan kontroler (controller).
Treasurer adalah pejabat yang secara umum bertanggung jawab terhadap
penanganan kegiatan-kegiatan keuangan, seperti perecanaan keuangan
perolehan dana, dan pengambilan putusan (Sadalia, 2010).
D. Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar
pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen
program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang
menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 Prinsip dari
manajemen yang harus diperhatikan.
1. Konsistensi (consistency)

6
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidakberarti bahwa sistem keuangan tidak
boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan
yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus
dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggung jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3. Transparansi (transparancy).
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan
pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk
didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap. dan
tepat waktu serta dapat dengan mudah dpat diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan,
hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik
maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran
tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5. Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan
catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan
dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (stewardship)

7
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah
diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7. Standar akutansi (accounting standarts) dan standar akutansi yang
berlaku umum.
Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus
sesuai dengan prinsip (Hasan dkk,. 2022).
E. Konsep Dasar Manajemen Keuangan
1. Net Income (Pendapatan Bersih)
Pendapatan bersih artinya pendapatan suatu organisasi yang
dikurangi harga pokok penjualan, pengeluaran, depresiasi, amortisasi,
bunga, dan pajak.
Pendapatan bersih sangat berguna bagi investor untuk menilai
seberapa banyak pendapatan yang melebihi pengeluaran organisasi.
Biasanya nilai yang muncul pada laporan laba rugi perusahaan dan juga
menjadi indikator profitabilitas perusahaan. Apabila pendapatan bersih
menunjukkan angka yang tinggi dibanding dengan perusahaan pesaing,
maka dikatakan kondisi perusahaan Anda semakin baik.
2. Tingkat Likuiditas
Pengertian likuiditas (liquidity) adalah kemampuan untuk
memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera dalam waktu
yang singkat. Secara umum likuiditas adalah daya atau kemampuan
suatu perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dan utang yang
dimiliki. Salah satu contoh hutang jangka pendek yang dimiliki
perusahaan seperti pajak, utang usaha, dividen dan beberapa jenis
lainnya.
Bagi setiap perusahaan memiliki level likuiditas yang berbeda
yang bisa digambarkan dengan angka. Yang mana digunakan untuk
mengambarkan level likuiditas yang dimiliki sebuah perusahaan adalah
sebuah rasio. Namun tingginya likuiditas merupakan pertanda bahwa
sebuah perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam melakukan

8
kegiatan operasional. Adapun manfaat konsep dasar keuangan likuiditas
bagi perusahaan adalah:
a. Sebagai alat mengantisipasi adanya kebutuhan dana mendesak yang
harus dipenuhi oleh perusahaan.
b. Akan memudahkan nasabah yang hendak melakukan peminjaman
dan penarikan dana.
c. Bisa menjadi tolak ukur tingkat fleksibilitas perusahaan dalam
mendapatkan investor atau usaha lain yang menguntungkan bagi
perusahaan.
3. Alokasi Aset dan Diversifikasi
Keduanya memiliki aspek pengelolaan risiko yang saling
berkaitan. Yaitu dalam alokasi aset biasanya terjadi risiko kesalahan,
nah risiko ini bisa berkurang dengan melakukan diversifikasi jenis
investasi. Misalnya dengan membaginya di beberapa jenis kelas aset
yang berbeda.
Kegiatan alokasi aset bisa diartikan sebagai tempat di mana
Anda akan menyimpan uang, tergantung pada kebutuhan individu
maupun perusahaan yang Anda miliki. Bisa dengan membeli rumah,
tanah, atau apapun.
4. Konsep Bear Market
Konsep bear market ini biasanya digunakan untuk memberikan
info periode penurunan harga surat berharga, misalnya ketika harga
sebesar 20% atau lebih. Adanya bear market pada saham disebabkan
ketika investor menjual saham dan biasanya digunakan untuk
mengantisipasi memburuknya kondisi ekonomi dan penurunan
keuntungan.
5. Melakukan Toleransi Atas Risiko
Setiap perusahaan yang ingin berinvestasi pasti memiliki
rentang toleransi dalam risiko yang harus dihadapinya. Pengertian
toleransi risiko yang dimaksud adalah suatu ukuran dari tingkat

9
ketidakpastian yang diterima oleh seorang investor atau pengusaha
berkaitan perubahan negatif terhadap bisnis atau aset.
Namun ada beberapa penilaian tentang toleransi risiko bagi
seorang pebisnis, seperti survei atau kuesioner terkait risiko investasi.
Ada baiknya mungkin harus melakukan peninjauan kembali imbal hasil
berbagai kelas aset. Sebab hal ini dilakukan agar mendapatkan masukan
atau ide tentang seberapa besar uang yang dikorbankan (berpotensi
untuk rugi), apabila investasi mengalami tahun-tahun buruk (Hasan
dkk, 2022: 17-19).

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen keuangan meliputi seluruh aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, serta mengalokasikan
dana secara efektif dan efisien. Tidak hanya untuk mendapatkan dana saja,
manajemen keuangan juga mempelajari bagaimana cara mengolah dana
tersebut.
Pada dasarnya, manejemen mempunyai tujuan, prinsip, dan fungsi.
Fungsi utama manajemen keuangan sendiri terdapat 4 poin utama yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengendalian
atau pengawasan.
Manajemen keuangan juga memiliki konsep dasar yang perlu
diketahui juga. Konsep dasar dari manajemen keuangan yaitu, pendapatan
bersih, tingkat likuiditas, alokasi aset dan diversifikasi, konsep bear
market, dan melakukan toleransi atas risiko.
B. Saran
Penyusunan dalam makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Kami sangat
mengharapkan kepada untuk mencari materi terkait manajemen keuangan
lebih banyak lagi sehingga bisa memperbanyak dan memperluas
pengetahuan tentang manajemen keuangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti, dkk. 2020. Manajemen keuangan. Yayasan Kita Menulis.

Aryanto, T. 2023. Pengantar Manajemen Keuangan. Penerbit NEM.

Hasan, Samsurijal, dkk. 2022. Manajemen keuangan. Banyumas: Penerbit CV.


Pena Persada.

Sadalia, Isfenti. 2010. Manajemen Keuangan. Medan: USU Press.

Siswanto, E. 2021. Buku Ajar Manajemen Keuangan Dasar. Malang: Penerbit


Universitas Negeri Malang.

Suherman, Asep, dan Elmira Siska. 2021. Manajemen keuangan. Solok: Penerbit
Insan Cendikia Mandiri.

Wulandari, Azizah dkk. 2022. Implementasi Manajemen Keuangan Lembaga


Pendidikan Pondok Pesantren di Masa Pandemi. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.

12

Anda mungkin juga menyukai