Penyusun:
MALANG 2022
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya makalah mengenai Manajemen Kas untuk
memenuhi tugas mata kuliah Corporate Finance dapat terselesaikan dengan baik.
Sholawat serta salam tetap tercurahakan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yakni agama islam.
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.6 Neraca..........................................................................................................15
BAB III..................................................................................................................27
PENUTUP..............................................................................................................27
3.1 Kesimpulan...................................................................................................27
3.2 Saran.............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam
sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non profit,
akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan terutama dalam
perkembangan dunia usaha yang semakin maju, persaingan satu perusahaan
dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang
tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami
kebangkrutan.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASA
4
Budgeting atau anggaran, yaitu perencanaan penerimaan serta
pengalokasian anggaran biaya secara efisien serta memaksimalkan dana
yang dimiliki oleh perusahaan
5
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau
financial market (lihat anak panah 1). Pasar keuangan menunjukkan pertemuan
antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut
kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar
uang atau money market) dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar
modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut bisa terjadi di sektor formal
(dengan lembaga-lembaganya, seperti perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna,
dan sebagainya), bisa pula di sektor informal (dengan lembaga-lembaganya,
seperti arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya).
Perusahaan- perusahaan besar akan sering berhubungan dengan lembaga
keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal,
banyak berhubungan dengan lembaga di sektor informal.
Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva (aset)
perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan (lihat anak panah 2). Kalau
kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu
selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk
memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi) maka kegiatan menanamkan
dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin,
persediaan, merek dagang, patent, dan sebagainya).
Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan
mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya.
Dengan kata lain, diharapkan diperoleh “laba” (lihat anak panah 3). Laba yang
diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan),
yaitu anak panah 4a atau diinvestasikan kembali ke perusahaan (lihat anak panah
4b). Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Misalnya, kalau dana diperoleh
dalam bentuk pinjaman maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa
dihindari. Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus
mengambil keputusan tentang: 1. penggunaan dana (yaitu anak panah 2 disebut
sebagai keputusan investasi); 2. memperoleh dana (yaitu anak panah 1 disebut
sebagai keputusan pendanaan); 3. pembagian laba (yaitu anak panah 4a atau 4b
disebut sebagai kebijakan dividen). Ketiga keputusan tersebut merupakan
keputusan-
keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.
6
Berikut ini beberapa contoh keputusan investasi dan keputusan pendanaan
Pabrik semen baru akan didirikan di Aceh dengan biaya Rp5,6 triliun demikian
dijelaskan oleh direktur BUMN PT. Semen Indonesia
(www.semenindonesia.com). Perusahaan raksasa Perancis, Danone,
menawarkan akan mengambil alih grup perusahaan makanan bayi Belanda,
Numico, dengan harga 12,3 miliar euro atau USD16.7 miliar (The Jakarta Post,
July 11, 2007).
Perusahaan Semen Indonesia, Tbk. memperoleh kredit modal kerja sebesar
Rp1 triliun dari BNI, Tbk. pada tahun 2016 (www.semenindonesia.com). BTN
menawarkan 2,3 miliar lembar saham seri B dengan harga Rp800 per lembar dan
berharap untuk menghimpun dana sebesar Rp1,88 triliun dari pasar modal (Bisnis
Indonesia, 4 Desember 2009).
7
menghitung biaya modal yang diterima perusahaan, dan memperkirakan
keuntungan apa saja yang akan diperoleh oleh perusahaan setelah investasi
diterima.
Selain itu, manajemen keuangan juga diperlukan untuk menghitung
penganggaran modal yang sesuai dengan kebutuhan alokasi dana dan
operasional perusahaan agar investasi bisa menghasilkan banyak
keuntungan di masa depan. Penganggaran modal juga termasuk kegiatan
perhitungan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Aktivitas yang dilakukan
oleh manajemen keuangan dalam menentukan keputusan investasi
perusahaan merupakan keputusan penting yang akan menentukan masa
depan perusahaan.
8
investasi yang dapat dilakukan serta perencanaan keuangan untuk ekspansi
dan pengembangan bisnis agar perusahaan semakin besar.
9
membiayai kebutuhan perusahaan. Laba yang diperoleh tidak dibagikan
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
1
A Membayar Kewajiban (utang)
Manajemen bisa menggunakan dana tersebut untuk membayar
utang yang jatuh tempo. Khususnya utang jangka panjang yang umumnya
bernilai besar. Kegagalan membayar utang bisa menyebabkan perusahaan
dipailitkan. Usaha akan tutup.
1
3. Membagikan Laba Perusahaan
1
B. Unsur di Dalam Laporan Laba Rugi
Setiap perusahaan atau badan usaha memiliki kebijakan, jenis
operasi, dan valuasi yang berbeda. Hal ini juga akan mengarah kepada
adanya perbedaan dalam laporan keuangan laba rugi masing-masing badan
usaha. Mengingat keuntungan dan pengeluaran bisnis tidak selalu sama.
Pendapatan (revenue)
Adalah peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang dihasilkan
dari kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan
kotor perusahaan yang telah dikurangi potongan harga atau diskon, retur,
dan tunjangan lainnya.
Beban (expenses)
Unsur ini merupakan arus keluar atau pemakaian aktiva akan
memunculkan liabilitas dalam suatu periode tertentu dikarenakan
pengiriman ataupun produksi barang.
Keuntungan (profit)
Unsur laporan laba rugi ini hadir karena adanya peningkatan ekuitas
karena terjadi transaksi perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan
atau investasi dari pemilik perusahaan.
Kerugian (loss)
Sementara untuk unsur kerugian, yaitu penurunan ekuitas karena adanya
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau akibat dari beban dan
pendistribusian kepada pemilik perusahaan.
1
C. Pembagian Laba Rugi dalam Laporan Laba Rugi
Selain unsur yang terdapat di dalam laporan laba rugi, dalam
proses penyusunan laporan ini juga ada beberapa jenis pembagian laba
seperti berikut ini:
Laba Kotor
Laba ini merupakan pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari
penjualan produk di dalam satu periode akuntansi. Laba kotor sama juga
dengan pendapatan dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga
pokok penjualan. Laba kotor biasanya menjadi indikasi seberapa jauh
perusahaan mampu menutupi biaya produksinya.
Laba Operasi
Untuk laba di laporan laba rugi ini merupakan selisih antara penjualan dan
semua biaya dan beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi
dipakai sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan dari bisnisnya.
1
Laba Operasi Berjalan
Diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan yang tengah berjalan setelah
pajak dan bunga. Laba operasi berjalan ini disebut juga laba sebelum pos
luar biasa. Pos luar biasa (extraordinary items) merujuk pada peristiwa
atau transaksi yang bersifat tidak biasa dan jarang terjadi. Item ini bukan
bagian dari kegiatan operasi perusahaan dan tidak diharapkan terjadi
secara berkelanjutan
1
perusahaan. Dengan begitu, laporan laba rugi bisa dijadikan tolak ukur
perkembangan.
2.6 Neraca
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari entitas bisnis atau
perusahaan yang mencatat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas
pemegang saham pada waktu tertentu. Laporan ini wajib dibuat oleh
entitas bisnis atau perusahaan karena menjadi panduan dalam memutuskan
keputusan bisnis.
1. Aset/harta.
Aset/harta adalah kekayaan yang dimiliki entitas bisnis, bisa berupa kas,
piutang, tanah, mesin, dan sebagainya. Jenis-jenis harta dibagi ke dalam 3
jenis, yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud.
2. Liabilitas/utang.
Liabilitas/utang adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus
dibayar, dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Liabilitas dapat
1
dibagi menjadi dua, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
panjang.
3. Ekuitas.
Modal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar
untuk menjalankan pekerjaan. Ekuitas merupakan selisih aset dikurangi
dengan liabilitas, sehingga seringkali disebut sebagai aset bersih.
Manfaat Neraca
PT Piatto Indonesia
NERACA
Per 31 Desember 2018
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Utang Dagang Rp 20.000.000
Kas Rp 4.000.000 Utang Sewa Rp 10.000.000
Piutang Dagang Rp 20.000.000 Utang Bank Rp 40.000.000
Cad. Kerugian piutang -Rp 1.000.000
Perlengkapan Rp 2.000.000
Pers. Barang Rp 14.000.000
JUMLAH Rp 39.000.000 JUMLAH Rp 70.000.000
Aktiva Tetap EKUITAS
Kendaraan Rp 26.000.000 Modal Rp 50.000.000
Akum.pnystn Kendaraan -Rp 2.000.000 Prive -Rp 10.000.000
Gedung Rp 40.000.000 Laba/Rugi th 2018 Rp 19.000.000
Akum.pnystn. Gedung -Rp 4.000.000
Tanah Rp 30.000.000
JUMLAH Rp 90.000.000 JUMLAH Rp 59.000.000
TOTAL KEWAJIBAN &
TOTAL AKTIVA Rp129.000.000 Rp 129.000.000
MODAL
1
2.7 Arus Kas
Terdapat 3 komponen dasar dalam membuat cash flow yang perlu kita
ketahui, yaitu:
Arus kas ini merupakan arus kas yang bersumber dari kegiatan bisnis perusahan
baik berupa aliran kas masuk (cash in flow) maupun aliran kas keluar (cash out
flow). Contohnya: (Inflows) Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti,
pendapatan lain. Penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak. Penerimaan
dari pemberian untuk bank dan penjualan sekuritas dari perusahaan efek.
Outflows Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa, pembayaran untuk
karyawan. Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek (perusahaan efek),
pengembalian kredit (bank), pembayaran biaya operasi.
Arus kas ini bersumber dari kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan
baik berupa aliran kas masuk (cash in flow) maupun aliran kas keluar (cash out
flow).
Inflows terdiri dari : Penerimaan kas dari penerbitan saham, penerimaan
kas dari penerbitan obligasi, wesel, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang,
hipotek.
Outflows terdiri dari: Pembayaran kas kepada pemiliki untuk menarik
atau menebus saham, pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh lessee (penyewa)
untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan
1
Outflows terdiri dari: Pembayaran kas kepada pemiliki untuk menarik atau
menebus saham. Pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh lessee (penyewa)
untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan.
1
Format dan Komponen Arus kas
Cash Cash
Komponen Cash Flow
inflow outflow
1 Aliran kas dari operasi perusahaan
1.1 Kenaikan utang pajak x
1.2. Kenaikan utang dagang x
1.3 Biaya amortasi x
1.4 Amortisasi diskonto obligasi x
1.5 Penurunan item dibayar dimuka x
1.6 Kenaikan utang pada pegawai x
1.7 Penundaan Kenaikan pajak x
1.8 Depresiasi x
1.9 Kenaikan persediaan x
1.10Penurunan piutang dagang x
1.11 Kenaikan piutang dagang x
1.12 Penurunan utang dagang x
Aliran kas dari kegiatan investasi
2.1 Pembelian aset tetap 2 x
2.2 Pengeluaran investasi obligasi x
2.3 Penerimaan penjualan aset tetap x
Aliran kas dari kegiatan pendanaan
3.1 Kenaikan kas x
3.2 Penurunan kas 3 x
3.3 Pembayaran dividend x
3.4 Emisi (penerbitan) saham dan obligasi x
Umumnya, ada 5 (lima) langkah untuk membuat laporan arus kas (cash flow
statement) yaitu adalah sebagai berikut:
2
2. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas
operasional
Kas digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Pada langkah kedua ini harus
memisahkan kas yang khusus untuk kegiatan operasi. Kemudian, hitung
jumlahnya dan buatlah laporan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
operasional.
5. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas arus kas
Langkah terakhir yakni menghitung penggunaan dan penerimaan kas bersih
dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu:
2
Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2018
PT Piatto Indonesia
LABA RUGI
01/01/2018-31/12/2018
Penjualan Rp 75.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 36.000.000
Laba Kotor Rp 39.000.000
LABA Rp 19.000.000
Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2018 PT Piatto Indonesia
mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000.
2
PT Piatto Indonesia
NERACA
Per 31 Desember 2017
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Utang Dagang Rp 30.000.000
Kas Rp 8.000.000 Utang Sewa Rp 20.000.000
Piutang Dagang Rp 16.000.000 Utang Bank Rp 60.000.000
Cad. Kerugian piutang -Rp 800.000
Perlengkapan Rp 3.000.000
Pers. Barang Rp 10.000.000
JUMLAH Rp 36.200.000 JUMLAH Rp 110.000.000
Aktiva Tetap EKUITAS
Kendaraan Rp 20.000.000 Modal Rp 11.000.000
Akum.pnystn Kendaraan -Rp 1.600.000 Prive
Gedung Rp 40.000.000 Laba/Rugi th 2017
Akum.pnystn. Gedung -Rp 3.600.000
Tanah Rp 30.000.000
JUMLAH Rp 84.800.000 JUMLAH Rp 11.000.000
TOTAL AKTIVA Rp 121.000.000 TOTAL KEWAJIBAN & MODAL Rp 121.000.000
PT Piatto Indonesia
NERACA
Per 31 Desember 2018
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Utang Dagang Rp 20.000.000
Kas Rp 4.000.000 Utang Sewa Rp 10.000.000
Piutang Dagang Rp 20.000.000 Utang Bank Rp 40.000.000
Cad. Kerugian piutang -Rp 1.000.000
Perlengkapan Rp 2.000.000
Pers. Barang Rp 14.000.000
JUMLAH Rp 39.000.000 JUMLAH Rp 70.000.000
Aktiva Tetap EKUITAS
Kendaraan Rp 26.000.000 Modal Rp 50.000.000
Akum.pnystn Kendaraan -Rp 2.000.000 Prive -Rp 10.000.000
Gedung Rp 40.000.000 Laba/Rugi th 2018 Rp 19.000.000
Akum.pnystn. Gedung -Rp 4.000.000
Tanah Rp 30.000.000
JUMLAH Rp 90.000.000 JUMLAH Rp 59.000.000
TOTAL AKTIVA Rp 129.000.000 TOTAL KEWAJIBAN &
MODAL Rp 129.000.000
2
Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca
PT Piatto Indonesia
NERACA
Tahun 2017 & 2018
Aktiva Tetap
Kendaraan Rp 26.000.000
Akum.pnystn Kendaraan -Rp 2.000.0
Gedung Rp 40.00
Akum.pnystn. Gedung -Rp 4.
Tanah Rp 3
TOTAL AKTIVA Rp
EKUITAS
Modal
Prive
Laba/r
TOT
T
2
Kelompok Aktiva
Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus), maka terjadi
pengeluaran kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas.
Kelompok Pasiva
Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus) maka terjadi penerimaan
kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas.
Seperti yang diketahui bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen.
- Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)
Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2018 bahwa perusahaan mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 19.000.000.
Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis serta cara
membuat laporan tersebut.
2
- Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan (financing activities) dapat
dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Change pada neraca tahun
2017 dan 2018 dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas.
Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap
negatif.
2
- Variance (Selisih)
Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah
selesai.
PT Piatto Indonesia
Laporan Arus Kas
Tahun 2018
A Arus Kas dari Kegiatan Operasional (7,000,000)
B Arus Kas dari Kegiatan Investasi (6,000,000)
C Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan 9,000,000
D Total Aktivitas Kas (A+B+C) (4,000,000)
E Saldo Awal Kas (Dari Neraca 2017) 8,000,000
F Saldo Kas Seharusnya (E+D) 4,000,000
H Selisih (F-G) 0
2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi pada materi kali ini bahwa manajemen keuangan sangat berpengaruh dalam
Menentukan Keputusan Investasi, Keputusan Keuangan Perusahaan, Memutuskan
Pembagian Saham, dan Working Capital Decision. Selain itu Manajemen
keuangan neniliki tugas-tugas pokoknya, terdapat 3 tugas pokok manajemen
keuangan, yang pertama yaitu mendapatkan dana perusahaan, dana perusahaan
dibagi menjadi dua, yang pertama dana internal perusahaan dan yang kedua dana
eksternal perusahaan., tugas kedua manajemen keuangan yaitu menggunakan dana
perusahaan, dana tersebut digunakan untuk membayar kewajiban (utang).
Membiayai kegiatan operasional perusahaan, investasi atau pengembangan usaha
dan tugas yang terakhir adalah membaggikan laba usaha. Dalam menjalankan
tugas tersebut diperlukan hasil analisis dengan cara tertentu, salah satu cara
tersebut yaitu dengan membuat Neraca, Laporan Laba rugi, dan Arus Kas.
3.2 Saran
Dalam bergerak di bidang manajemen keuangan diperlukan kemampuan
dalam membuat berbagai laporan salah satunya neraca, laporan laba rugi dan arus
kas guna untuk memudahkan seseorang yang bekerja di bidang tersebut. Di
manajemen keuangan diharapkan dapat mengelola dana perusahaan agar
perusahaan dapat berjalan stabil.
2
DAFTAR PUSTAKA