Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH INTERMEDIATE ACCOUNTING

“AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI”


Dosen pengajar : Mohammad Amin, S.E., MSA

Disusun oleh :
Muhammad Ubaidillah Asyifa’ (22201082056)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,dan tak lupa saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul (Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi) ini
dengan baik. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Intermediate Accounting I. Shalawat serta salam saya sampaikan kepada nabi
besar Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan
sunnah untuk keselamatan semua umat di dunia.
Dalam penyusunan makalah ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Mohammad Amin, S.E., MSA selaku dosen mata kuliah Intermediate
Accounting I yang telah memberikan tugas penuh manfaat ini kepada saya, dan juga
bimbingan serta arahan yang baik. Serta seluruh pihak yang telah memberikan bantuan
ilmu yang bermanfaat, sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi kalimat maupun dari segi tata bahasanya. Masih banyak kekurangan yang harus
segera diperbaiki dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya akan
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian agar
saya dapat memperbaiki makalah ini dan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca sekalian.
Penyusun

Muhammad Ubaidillah Asyifa’

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan....................................................................4
2.2 Fungsi Akuntansi Keuangan..........................................................................4
2.3 Tujuan Akuntansi Keuangan..........................................................................6
2.4 Pengertian Standar Akuntansi (SAK)............................................................7
2.5 Fungsi Standar Akuntansi (SAK)...................................................................8
2.6 Tujuan Adanya Standar Akuntansi (SAK).....................................................8
2.7 Hubungan Antara Akuntansi Keuangan Dengan Standar Akuntansi.............9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu akuntansi ada istilah yang bernama akuntansi keuangan yang di
gunakan oleh pemangku kepentingan eksternal seperti investor, kreditur, konsumen, dan
pemerintah. Pemangku kepentingan tersebut tidak terlibat langsung dalam mengelola
dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi untuk
pemangku kepentingan eksternal disebut juga dengan akuntansi keuangan (financial
accounting).
Akuntansi keuangan sangat penting dalam sebuah perusahaan. Keuangan
merupakan inti dari perusahaan agar bisa tetap berjalan dengan baik dan juga sebagai
pondasi dalam perusahaan itu sendiri. Diperlukan kemampuan serta ketelitian bagi
seorang akuntan agar bisa menyediakan laporan keuangan yang benar. Hasil akhir dari
akuntansi sendiri adalah sebuah informasi laporan keuangan yang relevan dan tepat
waktu untuk kebutuhan pengambilan keputusan bagi para penggunanya. Sebagai
contoh, laporan keuangan mengenai operasi dan kondisi bisnis bermanfaat bagi bank
dan kreditur lainnya dalam memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak.
Standar akuntansi atau yang biasa disebut sebagai PSAK di indonesia berada
dalam pikiran banyak akuntan. Dalam pembuatan laporan keuangan untuk kepentingan
bisnis, diperlukan sebuah standar guna memastikan laporan keuangan sesuai dengan
standar yang berlaku dan memudahkan pembaca serta penggunaan laporan keuangan
tersebut.
Standar pencatatan akuntansi ditemukan dari tahun 1602-1799 pada zaman
kolonial dimana sudah dilakukan pencatatan sederhana. Pada zaman penjajahan itulah
belanda mulai menerapkan sistem debit dan kredit agar memudahkan untuk mencatat
dan penggolongan. Pencatatan debit kredit digunakan pada tahun 1942 hingga sekarang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akuntansi keuangan dan fungsinya ?
2. Tujuan dari akuntansi keuangan ?
3. Apa pengertian standar akuntansi (SAK) dan fungsinya ?
4. Tujuan adanya standar akuntansi ?
5. Hubungan antara akuntansi keuangan dengan standar akuntansi ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian akuntansi dan fungsinya secara detail
2. Mengetahui pengertian standar akuntansi fungsinya secara detail
3. Mengetahui tujuan adanya akuntansi keuangan
4. Mengetahui tujuan adanya standar akuntansi
5. Mengetahui hubungan antara akuntansi keuangan dengan standar akuntansi

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan atau financial accounting adalah serangkaian proses yang
berujung pada penyusunan laporan keuangan yang berhubungan dengan perusahaan
secara keseluruhan untuk dipakai oleh pengguna laporan keuangan baik internal
maupun eksternal perusahaan (KIESO & WEGANT, 2000).
Akuntansi keuangan ialah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada penyiapan
laporan keuangan pada suatu perusahaan yang dilakukan secara bertahap. Laporan ini
sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham
atau investor. Persamaan akuntansi yang digunakan ialah aset sama dengan ekuitas
ditambah liabilitas yang berpatokan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
(SUGIARTO, 2002).
Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Bermacamnya
pihak eksternal dengan tujuan mendetail bagi masing-masing pihak membuat pihak
pembuat laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam pembuatan
laporan keuangan (MARTANI, 2012).
Menurut (JUSUP, 1994) akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan
utama menghasilakan informasi keuangan untuk kepentingan pihak luar. Yang
dimaksud dengan pihak luar adalah pihak-pihak di luar manajemen perusahaan, seperti
investor, kreditur, badan pemerintah, dan pihak luar lainnya.
Akuntansi keuangan ialah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan
laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditur, pemasok, bahkan
pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan
akuntansi (Kartikahadi, 2012).

2.2 Fungsi Akuntansi Keuangan


1. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian
Untuk melakukan pemerikasaan terhadap keuntungan dan kerugian yang
terjadi pada perusahaan. Seorang akuntan harus bisa mengkalkulasikannya
dengan benar agar hasil yang diperoleh bisa digunakan manajer dalam
mengambil keputusan. Keputusan yang diambil akan berhungan dengan rencana
memperoleh keuntungan dimasa yang akan mendatang.
2. Laporan Kepada Manajemen Perusahaan
Bentuk laporan terhadap perusahaan. Sudah menjadi tangung jawab
seoraang akuntan agar bisa melaporkan kepada para pihak eksternal perusahaan
yang lain. Pihak internal internal perusahaan merupakan unsur penting dalam
laporan keuangan perusahaan. Informasi yang disampaikan seorang akuntan
melewati bentuk laporan keuangan akan berguna bagi manajemen perusahaan di
masa mendatang. Maka utamanya laporan ini bisa dijadikan bahan evaluasi
perusahaan.
3. Pembagian Keuntungan Atau Profit
Pembagian keuntungan ini akan sulit jika tidak ada yang mengaturnya.
Perusahaan harus memenuhi hak para pembesar perusahaan baik dari internal
maupun eksternal. Orang-orang berhak mengetahui laporan keuangan dan

4
manajemen perusahaan. Dengan adanya akuntansi keuangan perusahaan bisa
mengkalkulasikan keuangan perusahaan. Kemudian bisa mengetahui apakah hak
yang diberikan sudah sesuai dengan standar atau ditambah dengan lain-lainnya.
4. Monitor dan Kontroling
Memonitor dan juga mengkontrol kegiatan yang sedang terjadi dalam
perusahaan merupakan tugas dibagian akuntansi keuangan. Terjadinya proses
transaksi perusahaan harus ada yang memonitor dan melakukan kontroling
untuk mencegah adanya kerugian dalam perusahaan.
5. Membantu Mencapai Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan sudah pasti menginginkan laba dari modal terkecil.
Fungsi akuntansi keuangan adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan
tersebut. Dibutuhkan kemampuan menyampaikan data, menganalisis, serta
melakukan evaluasi dengan akurat agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
6. Sebagai Pengawasan
Bertinadak sebagai pengawas pada semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan perusahaan dan mengatasi semua permasalahan
finansial yang terjadi pada perusahaan.
7. Pembuat Anggaran
Tugas penting untuk membuat anggaran perusahaan menjadi tepat dan
bernilai wajar serta dapat diterima oleh manajemen perusahaan untuk
mengelolanya. Untuk tercapainya target yang sudah dipersiapkan oleh
perusahaan.
8. Penyusunan Informasi yang Akurat
Perangkaian data terkait siklus perubahan sumber netto unit usaha.
Disebabkan oleh aktivitas finansial dalam memperoleh laba. Penyajian informasi
yang akurat akan sangat membantu perusahaan untuk menentukan keputusan
yang kritis karena di dalam informasi sudah ada rencana yang tersusun rapi yang
akan membantu meningkatkan maupun menyelamatkan perusahaan.
9. Pemetaan Perusahaan
Pemetaan terhadap penjualan dan persediaan termasuk output dari
perusahaan juga harus dikelola. Mulai dari gaji karyawan dan lain-lain perlu
dilakukan pemetaan agar dapat dikntrol oleh perusahaan.
10. Untuk Mempermudah Proses Evaluasi
Adanya laporan keuangan untuk mempermudah dilakukannya evaluasi
terhadap semua transaksi finasial yang terjadi di perusahaan. Melalui data yang
konkrit laporan keuangan akan menjadi pertimbangan, pengambilan keputusan,
dan perencanaan.

5
2.3 Tujuan Adanya Akuntansi Keuangan
1. Memberi Informasi Keuangan Perusahaan
Setiap perusahaan pasti akan memperoleh laba. Tujuan akuntansi keuangan
sendiri adalah memberikan laporan keuangan kepada perusahaan untuk bisa
terus berkembang dengan mengedepankan rencana dan resiko.
2. Memberikan Informasi Aktiva dan Pasiva Perusahaan
Menggunakan persamaan akuntansi. Hal ynag perlu dianalisis dalam
akuntansi keuangan adalah modal, piutang, dan hutang perusahaan serta aset-
aset yang dimiliki oleh perusahaan. Menyusun, menggolongkan, dan
mengkalkulasikan merupakan tugas akuntansi keuangan agar laporan keuangan
perusahaan menjadi lebih rapi.
3. Memberikan Informasi Perubahan Terhadap Stakeholder
Data yang diperoleh dari akuntansi keuangan berupa data tentang dividen.
Dari sini para investor bisa mengetahui apakah perusahaan itu sehat atau tidak
dan juga maish bisakah perusahaan meningkatkan potensi memperoleh laba.
4. Memberikan Informasi Penting Terkait Perusahaan
Pelaporan sudah menjadi hal wajib bagi para akuntan. Di sini akuntansi
keuangan memberikan informasi kepada perusahaan tentang finansial maupun
non finansial. Data tersebut akan digunakan dalam melihat perkembangan
perusahaan.
5. Sebagai Alat Yang Dapat Digunakan Perusahaan
Para akuntan dituntut agar menyediakan laporan keuangan yang rapi dan
akurat, sehingga bisa tertata serta terususun rapi yang akan berdampak pada
finansial perusahaan.
6. Menjaga Keseimbangan Finansial Perusahaan
Perusahaan harus mencatat setiap transaksi yang terjadi. Akuntansi keuangan
ada agar pengeluaran dan pemasukan tercatat secara detail. Data akan terekap
dengan jelas dan tidak saling tumpang tindih.

6
2.4 Pengertian Standar Akuntansi (SAK)
Hasil akhir dari akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang berdasar pada
(SAK). SAK sendiri merupakan singkatan dari Standar Akuntansi Keuangan yang
diterapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada tahun 2012. Standar ini
digunakan untuk seluruh badan maupun bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu
badan yang terdaftar dalam pasar modal.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam pembuatan
laporan keuangan agar menjadikan laporan tersebut seragam dan tertata rapi agar
memudahkan para penggunanya.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Intreprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan
Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAS IAI) serta peraturanregulator pasar
modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.
Pada 1 Januari 2015 sudah mulai efektif di Indonesia bahkan DSAK IAI telah
berhasil meminimalkan perbedaan antara kedua standar, dari tiga tahun di 2 Januari
2012 menjadi satu tahun di 1 Januari 2015. Ini merupakan suatu bentuk komitmen
Indonesa melalui DSAK IAI dalam memainkan perannya selaku satu-satunya anggota
G20 di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu SAK berbasis IFRS, DSAK IAI sudah menerbitkan PSAK dan ISAK
yang merupakan produk non IFRS, yaitu PSAK 28 DAN PSAK 38, ISAK 31, ISAK 32,
ISAK 35, dan ISAK 36. Terdapat 5 pilar dalam standar akuntansi keuangan Indonesia
antara lain :
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
SAK yang berlaku sebelumnya di Indonesia di sebut Prinsip Akkuntansi
Indonesia (PAI). SAK disusun melalui konvergensi IFRS Standar : IFRS, IAS,
IFRIC, dan SIC. SAK efektif mulai tanggal 1 Januari 2021 terdiri dari : KKPK,
43 PSAK, 20 ISAK, dan 12 PPSAK dengan kurang lebih 3000 halaman yang
telah disusun oleh DSAK-IAI.
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP)
SAK ETAP pertama kali diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011 yang
terdiri dari 30 bab pengaturan dan sudah dilengkapi dengan daftar istilah. Masih
banyak yang menggunakan konsep biaya historis dan pengaturan sederhana dari
SAK yang hanya memiliki 140 halaman. Pada tanggal 1 Januari 2025 SAK
ETAP akan otomatis digantikan oleh SAK EP. Semua yang berada pada SAK
ETAP disusun oleh DSAK IAI.
3. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP)
Mengutip dari SAK EP ternyata di adopsi dari IFRS For SMEs edisi 1
Januari 2015, yang menyesuaikan dengan keadaan Indonesia pada saat itu.
Terdapat 35 bab pengaturan dan 3 lampiran : Tanggal Efektif dan Ketentuan
Transisi, Daftar istolah, dan Penyesuaian terhadap SAK dan SAK EMKM. SAK
EP disederhanakan dari SAK dan lebih komprehensif dari SAK ETAP.

7
4. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK
EMKM)
SAK EMKM ada untuk memenuhi kebutuhan laporan keuangan entitas
mikro, kecil, dan menengah. Terdapat 18 bab pengaturan dan dengan dasar
kesimpulan beserta contoh ilustratif laporan keuangan.
5. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)
Penerapan SAK Syariah pada entitas syariah dan entitas non syariah yang
melakukan transaksi berbasis syariah. SAK Syariah mempunyai karakteristik
yang tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep yang digunakan SAK pada
umumnya. Penyusunannya mengacu pada fatwa yang dikeluarkan DSN-MUI.
SAK Syariah terdiri dari KDPPLKS, 13 PSAK, dan 2 ISAK. Mempunyai 358
halaman serta disusun oleh DSAS-IAI.

2.5 Fungsi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)


1. Mempermudah Auditor
Mempermudah para auditor dalam membaca laporan keuangan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
2. Menyeramgamkan Standar Akuntansi Keuangan
Berfungsi agar bisa menyeragamkan Standar Akuntansi Keuangan pada seluruh
laporan keuangan di semua negara.
3. Mempermudah Penyusunan Laporan Keuangan
Dengan adanya SAK para pembuat laporan keuangan akan mengacu pada SAK
yang berlaku demi mempermudahkan penyusunan laporan keuangan dan juga
demi kerapian laporan keuangan.

2.6 Tujuan Adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK)


1. Mempermudah Pemantauan Kondisi Perusahaan dan Mengetahui Sejauh
Mana Perusahaan Bisa Membayar Dividen
Dengan adanya SAK pemantauan kondisi dan melihat laporan keuangan
perusahaan akan menjadi lebih mudah
2. Mengetahui Besar Kecilnya Resiko Perusahaan
Dalam laporan keuangan terdapat detail laporan laba rugi perusahaan. Jadi para
pemangku kepentingan bisa membuat rencana dari hasil laporan keuangan
tersebut.
3. Menilai Kemampuan Membayar
Laporan keuangan perusahaan itu sehat dan juga wajar akan memberi dampak
positif bagi perusahaan.
4. Mengetahui Apakah Perusahaan Bisa Membayar Kewajiban
Jika keuangan perusahaan sedang memburuk maka semua sudah tercatat pada
bagian laporan keuangan. Semua bisa dilihat secara mudah.

8
5. SAK Bertujuan Menentukan Kebijakan Jumlah Pajak dan Statistik
Pendapatan Negara
Mempermudah perusahaan dalam mengatasi fiskal karena kebijakan pemerintah
tentang perpajakan itu sendiri selalu berubah dari tahun-ketahun.

2.7 Hubungan Antara Akuntansi Keuangan Dengan Standar Akuntansi


SAK sendiri merupakan suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan
keuangan agar semua laporan keuangan menajdi seragam dan tidak menganut pribadi
maisng-masing. Jika para individu membuat laporan keuangan sendiri-sendiri maka
semua akan menjadi kacau karena tidak mengacu pada dasar apapun. SAK hadir untuk
mempermudah segala urusan pembuatan laporan keuangan.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk membuat laporan keungan yang benar, tepat,
dan rapi. Agar mempermudah para pembacanya menentukan keputusan untuk
perusahaan. Dalam kesempurnaan laporan keuangan juga diiringi dengan SAK yang
menjadi patokan dalam pembuatan laporan keuangan.
Jadi pada dasarnya akuntansi keuangan itu berhubungan dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) karena jika tidak para akuntan akan mebuat laporan
keuangan dengan versi mereka sendiri dan akan menyebabkan kekacauan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi keuangan adalah serangkaian proses yang berujung pada penyusunan laporan
keuangan yang berhubungan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk dipakai oleh
pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal perusahaan. Fungsi
akuntansi keuangan sendiri ada banyak dimulai dari mengetahui keuntungan dan
kerugian, laporan kepada manajemen perusahaan, pembagian keuntungan, monitor dan
kontroling, membantu mencapai tujuan perusahaan dan lain sebagainya.Tujuan adanya
akuntansi keuangan sendiri adalah memberi informasi keuangan pada perusahaan,
memberikan informasi perubahan kepada stakeholder, memberikan informasi penting
kepada perusahaan dan lain sebagainya. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Intreprestasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntansi Indonesia
(DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAS IAI) serta
peraturanregulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.
Fungsi dari Standar Akuntansi Keuangan adalah mempermudah auditor,
menyeragamkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), mempermudah pembuatan
laporan keuangan. Tujuan adanya SAK adalah mempermudah pemantauan kondisi
perusahaan, mengetahui besar kecilnya resiko perusahaan, menilai kemampuan
membayar dan lain sebagainya. Hubungan antara keduanya adalah akuntansi keuangan
perlu menerapkan SAK dalam pembuatan laporan keuangan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ii BAB. Kartikahadi, Hans, dkk. 2012. "Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis
IFRS . Jakarta:salemba empat. 14. :14–48.
Pada N. P s a k i e a. 2009;15(15).
Carl S. Warren. 2015. "Accounting-Indonesia Adaption, 25 edition". Jagakarsa, Jakarta
Selatan 12610:salemba empat.
Ariana R. 済無 ”Akuntansi Keuangan Menengah. Published online 2016:1–23.

11

Anda mungkin juga menyukai