Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“ Jenis dan Komponen Laporan Keuangan”

Dosen Pengampu :

Ismawati, S.E., M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Suci Indah Sari (90500119039)

2. Hasrawati A (90500119038)

3. Sri Wahyuni (90500119037)

KELAS B

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis

dan Komponen Laporan Keuangan”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas Analisis Laporan Keuangan.

Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

kepada Ibu Ismawati, S.E., M.Si selaku dosen yang telah memberikan bimbingan

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik itu

pengetahuan, pengalaman maupun kemampuan. Oleh karena itu, kami

mengharapkan saran maupun kritik membangun yang bertujuan agar hasil

makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua khalayak.

Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat

bagi pembaca. Semoga Allah SWT akan senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah

serta taufik-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Gowa, 23 Oktober 2021

Pe

nulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Laporan Keuangan.................................................................................................2

B. Komponen Laporan Keuangan..............................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................12

A. Kesimpulan............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu laporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi serta
media penting ang digunakan oleh parapengelola perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan untuk mengetahui informasi yang menyangkut posisi
keuangan.
Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik, bisa
tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa harian. Laporan
keuangan ini sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, manajemen,
bank, pemerintah maupun pelaku pasar modal.
Berdasarkan uraian diatas makalah laporan keuangan ini dibuat utnuk
mempelajari tentang pemahaman laporan keuangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan laporan keuangan?
2. Apa saja komponen laporan keuangan?

C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mempelajari tentang laporan
keuangan serta memberikan informasi tentang laporan keuangan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan.1
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai
laporan pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik
modal, laporan keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer
perusahaan selama satu periode. Dengan adanya laporan keuangan ini,
manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya
dinilai baik.
1. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan
keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi”.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangka
mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan
informasi mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas,
pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari
dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus
kas”. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam
catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam
memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan
kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
2. Manfaat Laporan Keuangan

1
Toto Prihadi. Analisis Laporan Keuangan : Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PPM, 2010) h. 4

2
Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi
dalam 2 kelompok, pihak internal dan eksternal.
a. Internal
1. Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam
pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan,
melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika informasi keuangan yang
diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan jernih
berdasarkan data-data yang dimiliki.
2. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang
terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat
memberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa
dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu
yang lama.
b. Eksternal
1. Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang
berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi modal.
Informasi tersebut akan membantu mengambil keputusan apakah harus
menambah modal, mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu investor
juga perlu menilai kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi
hasil.
2. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi
yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta
bunganya dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka
untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
3. Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya
berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan

3
perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan
membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan
jangka waktunya.
4. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan
kelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama
jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka
panjang dan langgeng.
5. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan
dalam membayar pajak.
3. Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan ( SAK) paragraf ke 9
( Revisi 2009), dinyatakan bahwa pengguna laporan keuangan meliputi
investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman,
pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta
lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat.
Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa
kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :
1. Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan
dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang
mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu
menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi
tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
membayar deviden.
2. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka

4
juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun,
dan kesempatan kerja,
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
- Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan.
5. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan
pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya.
6. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
B. Komponen Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 (Revisi 2009), “laporan keuangan yang
lengkap terdiri dari komponen – komponen berikut ini:
a. neraca,
b. laporan laba rugi,

5
c. laporan perubahan ekuitas,
d. laporan arus kas,
e. catatan atas laporan keuangan.”

1. Neraca
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh
pendeta Italia Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya
dipergunakan untuk menyatakan bahwa pembukuan perusahaan telah
“ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan antara debit dan
kredit. Baru pada akhir abad ke 18, orang mulai menyusun suatu neraca
berdasarkan urutan-urutan yang kita kenal sekarang. Lazimnya aktiva dan
pasiva disusun berdasarkan urutan menurut likwiditas, artinya disusun
menurut kemungkinan untuk mentransformasikan aktiva-aktiva tersebut
menjadi uang tunai.
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva,
kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut
neraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir triwulan,
akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form)
dan bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva
disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan
disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling
atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya.
Laporan yang menunjukkan informasi pada setiap kondisi ataupun
posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Dirumuskan oleh
FASB dalam SFAC no. 6, Dalam kompenen naraca meliputi yaitu:
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.2
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Aktiva (Asset)

2
Hery, SE, M.Si, 2015. Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio Keuangan.Yogyakarta: CAPS
(Center for Academic Publishing Service)

6
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva
adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan
setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo
negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak
milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk
mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva
tetap. Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di
atur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002
(PSAK No. 1 tahun 2002).
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal
ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum
berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu
setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang
usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya
dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam
perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa
pembukuan. Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan,
kendaraan, bangunan/gedung dan tanah.
b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit
atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun
berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi
(saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”. Kewajiban merupakan
utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,

7
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.3
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban
jangka panjang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).
1. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal
perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang
wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek
antara lain utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima
dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka
panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
2. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang.
Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang
antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu
lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan
equity adalah modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety
theory.

2. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis
mengenai penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu

3
S.Munawir, Analisa Laporan Keuaangan (Yogyakarta:Liberty, 2005) h. 18

8
perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2000: 26). , laporan laba rugi
adalah ringkasan atas pendapatan dan biaya perusahaan selama periode
tertentu dan diakhiri dengan laba atau rugi pada periode tersebut.4
Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi perusahan
disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja
keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi
minimal mencakup pos – pos berikut (PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009)
:
1) Pendapatan,
2) Laba rugi usaha
3) Beban pinjaman
4) Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlukanmenggunakan metode ekuitas,
5) Beban pajak,
6) Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan,
7) Pos luar biasa,
8) Hak minoritas,
9) Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

3. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan.
Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai
komponen utama laporan keuangan, yang menunjukan (PSAK No.1
Paragraf 66, Revisi 2009) :
1) Laba rugi bersih periode yang bersangkutan,
2) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian
beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung
dalam ekuitas,

4
Kasmir S.E. M.M., 2013,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers : Jakarta

9
3) pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan
perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK
terkait,
4) transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik,
5) saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahan,
6) frekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal
saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang
mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal
dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan
pembayaran dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian
yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.

4. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan
para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih
perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang (PSAK No. 2,
2009). Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang
dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.
Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus
berkaitan dengan informasi yang terdapat catatan atas laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan (PSAK No.1 Paragraf 68,
Revisi 2009) :

10
1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan
transaksi yang penting,
2) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan ekuitas,
3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan
tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secar wajar

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah
organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan
hasil proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan
informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan
ekonomi.
Pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor
potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya,
pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat.
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari, antara lain:
a. neraca,
b. laporan laba rugi,
c. laporan perubahan ekuitas,
d. laporan arus kas,
e. catatan atas laporan keuangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hery, SE, M.Si, 2015. Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Rasio


Keuangan.Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service)

Kasmir S.E. M.M., 2013,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers : Jakarta

Kasmir Dr. 2008. Analisis Laporan Keuangan. PT. Rajagrafindo Persada. Depok

S. Munawir. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Penerbit Liberty, 2004

S.Munawir. 2005. Analisa Laporan Keuaangan (Yogyakarta:Liberty)

Toto Prihadi. 2010. Analisis Laporan Keuangan : Teori dan Aplikasi, (Jakarta:
PPM)

13

Anda mungkin juga menyukai