Anda di halaman 1dari 26

Tugas :

MAKALAH

“ JENIS DAN KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN "

Dosen pengampu : KHAERUNNISA IBNU HAJAR,S.Ak.,M.E

OLEH:

DEVITRI KUMALA SARI


216602021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini

dengan materi Jenis dan komponen laporan keuanngan.

Materi ini bersumber dari berbagai sumber bacaan yang Insya Allah

tersusun dengan ringkas dan mudah untuk difahami dan dimengerti.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa masih jauh

dari kata sempurna makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu, penulis terbuka untuk menerima segala masukan dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga penulis bisa melakukan

perbaikan makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat ataupun inpirasi

pada pembaca.

Kendari, Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................2
1.3 TUJUAN....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
2.1 LAPORAN KEUANGAN.........................................................................4
2.2 KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN.................................................4
BAB IIIPENUTUP...............................................................................................35
3.1 Kesimpulan..............................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan maupun


lembaga-lembaga
membutuhkan suatu
laporan
keuangan. Laporan
keuangan merupakan salah
satu sumber informasi
serta
media penting ang
digunakan oleh
parapengelola perusahaan
dalam proses
1
pengambilan keputusan
untuk mengetahui
informasi yang
menyangkut posisi
keuangan.
Laporan keuangan
perusahaan lazim
diterbitkan secara
periodik, bisa
tahunan, semesteran,
triwulan, bulanan,
bahkan bisa harian.
Laporan
keuangan ini sudah
menjadi kebutuhan para
2
pengusaha, investor,
manajemen,
bank, pemerintah maupun
pelaku pasar modal.
Berdasarkan uraian
diatas makalah laporan
keuangan ini dibuat
utnuk
mempelajari tentang
pemahaman laporan
keuangan
Setiap perusahaan maupun
lembaga-lembaga
membutuhkan suatu
laporan
3
keuangan. Laporan
keuangan merupakan salah
satu sumber informasi
serta
media penting ang
digunakan oleh
parapengelola perusahaan
dalam proses
pengambilan keputusan
untuk mengetahui
informasi yang
menyangkut posisi
keuangan.
Laporan keuangan
perusahaan lazim
4
diterbitkan secara
periodik, bisa
tahunan, semesteran,
triwulan, bulanan,
bahkan bisa harian.
Laporan
keuangan ini sudah
menjadi kebutuhan para
pengusaha, investor,
manajemen,
bank, pemerintah maupun
pelaku pasar modal.
Berdasarkan uraian
diatas makalah laporan

5
keuangan ini dibuat
utnuk
mempelajari tentang
pemahaman laporan
keuangan
Setiap perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu

laporankeuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi

sertamedia penting ang digunakan oleh parapengelola perusahaan dalam

prosespengambilan keputusan untuk mengetahui informasi yang menyangkut

posisikeuangan.Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara

periodik, bisatahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa harian.

Laporankeuangan ini sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor,

manajemen,bank, pemerintah maupun pelaku pasar modal.Berdasarkan uraian

diatas makalah laporan keuangan ini dibuat utnukmempelajari tentang

pemahaman laporan keuangan

6
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, bisa

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa yang di maksud dengan laporan keuangan ?

2. Apa saja komponen laporan keuangan ?

1.3 Tujuan

Begitu tujuan dari persiapan makalah ini adalah:

1. Menjelasakan pengertian laporan keuangan

2. Mengetahui komponen laporan keuangan

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

perusahaanpada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkankinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah

bagian dari prosespelaporan keuangan. Laporan keuangan bagi pihak

manajemen perusahaan berfungsi sebagailaporan pertanggung jawaban keuangan

pada pemilik modal. Bagi pemilikmodal, laporan keuangan berfungsi untuk

megevaluasi kinerja manajerperusahaan selama satu periode. Dengan

adanya laporan keuangan ini,manajer perusahaan akan bekerja

semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai baik

1. Tujuan laporan keuangan

Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporankeuangan

adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,kinerja keuangan

dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besarkalangan pengguna

laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi”.Laporan keuangan juga

8
menunjukkan hasil pertanggungjawabanmanajemen atas penggunaan

sumber daya yang dipercayakan kepadamereka. Menurut PSAK No.1

Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangkamencapai tujuan laporan keuangan,

laporan keuangan menyajikaninformasi mengenai entitas yang meliputi:

asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan

kerugian, kontribusi daridan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai

pemilik dan aruskas”. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat

dalamcatatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan

dalammemprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu

dankepastian diperolehnya kas dan setara kas

2. Manfaat laporan keuangan

Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang

terbagidalam 2 kelompok, pihak internal dan eksternal.

a. Internal

1. Pengelola (direksi & manajemen)Laporan keuangan memberikan

informasi yang digunakan dalampengambilan keputusan, evaluasi usaha

yang sedang berjalan,melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika

informasi keuangan yangdiberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil

keputusan dengan jernihberdasarkan data-data yang dimiliki.

2. Karyawan

Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan

yangterkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini

dapatmemberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa

9
dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang

lama

b. Eksternal.

 Investor/owner Investor atau owner berkepentingan dengan

informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan

investasi modal. Informasi tersebut akan membantu mengambil

keputusan apakah harus menambah modal, mengurangi atau menjual

sahamnya. Selain itu investor juga perlu menilai kemampuan

perusahaan membayarkan dividen/bagihasil

 Pemberi Pinjaman

Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang

menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya

dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk

menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.

 Supplier

Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya

berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan

perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut

akanmembantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan

danjangka waktunya.

3. Pelanggan

Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan

dengankelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan

10
kerjasamajangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan

jangkapanjang dan langgeng.

 Pemerintah Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan

perusahaandalam membayar pajak

4. Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna Laporan Keuangan Menurut Kerangka Dasar Penyusunan

dan Penyajian LaporanKeuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan

( SAK) paragraf ke 9( Revisi 2009), dinyatakan bahwa pengguna laporan

keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,

pemberi pinjaman,pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan,

pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka

menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan

informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :

 Investor

Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan

dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka

lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan

apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.

Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan

mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.

 Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik

pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

11
Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,

manfaat pensiun,dan kesempatan kerja

 Pemberi Pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta

bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.- Pemasok dan kreditor usaha

lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi

yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang

terutangakan dibayar pada saat jatuh tempo.

 Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam

perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan

 Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah

kekuasannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena

ituberkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan

informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan

pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan

statistik lainnya.

 Masyarakat

12
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan

informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran

perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

2.2 KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 (Revisi 2009), “laporan keuangan

yanglengkap terdiri dari komponen – komponen berikut ini:

a. neraca,

b. laporan laba rugi,

c. laporan perubahan ekuitas,

d. laporan arus kas,

e. catatan atas laporan keuangan.

 Neraca

Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan

olehpendeta Italia Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya

dipergunakan untuk menyatakan bahwa pembukuan perusahaan telah

“ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit.

Baru pada akhir abad ke 18, orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan

urutan-urutan yang kita kenal sekarang. Lazimnya aktiva danpasiva disusun

berdasarkan urutan menurut likwiditas, artinya di susun menurut

kemungkinan untuk mentransformasikan aktiva-aktiva tersebut menjadi uang

tunai.Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua

13
aktiva,kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu

disebutneraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir

triwulan,akhir tahun dan waktu tertentu lainnya

Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan

bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan

disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan.

Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan palingatas sedangkan kewajiban

dan modal disajikan bawahannya.Laporan yang menunjukkan informasi pada

setiap kondisi ataupun posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.

Dirumuskan oleh FASB dalam SFAC no.6, Dalam kompenen naraca

meliputi yaitu :Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas. Komponen-komponen neraca

dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Aktiva (Asset)

Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah

“Sesuatu yang disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup

buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo negative yang akan

dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang di

beli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa

yang akan datang”.Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan

aktiva tetap. Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap

14
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002(PSAK

No. 1 tahun 2002)

1. Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal

ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum

berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu

setahun).Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas,

piutangusaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya

dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.

.2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam

perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa

pembukuan. Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan,kendaraan,

bangunan/gedung dan tanah.

b. Kewajiban (Liabillity)

Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau

jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya

berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi saldo kredit bukan

akibat saldo negatif aktiva”. Kewajiban merupakan utang perusahaan masa

kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan

mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung

manfaat ekonomi. Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban

15
jangka panjang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1 tahun

2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).

1. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh

tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan.

Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutangwesel, hutang bank,

hutang gaji, bunga dan lain-lain. Yang termasuk kedalam kelompok

kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel bayar, semua

pendapatan yang di terima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan

kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal

neraca

2. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya

lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya

adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain. Yang termasuk kedalam

kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman

obligasi.

c. Modal (Equity)

Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatulembaga

(entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah

modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory

3. Laporan laba Rugi

16
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis

mengenai penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu

perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2000: 26). , laporan laba rugi

adalah ringkasan atas pendapatan dan biaya perusahaan selama periode

tertentu dan diakhiri dengan laba atau rugi pada periode tersebut. Tujuan pokok

laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi perusahan disajikan sedemikian

rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan

bagi penyajian secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos – pos

berikut (PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009) :

1. Pendapatan,

2. Laba rugi usaha

3. Beban pinjaman

4. Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi

yangdiperlukanmenggunakan metode ekuitas,

5. Beban pajak,

6. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan,

7. Pos luar biasa,

8. Hak minoritas,

9. Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.

17
4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau

penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan.

Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai

komponen utama laporan keuangan, yang menunjukan (PSAK

No.1Paragraf 66, Revisi 2009) :

1) Laba rugi bersih periode yang bersangkutan,

2) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau

kerugianbeserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara

langsungdalam ekuitas

3) pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi

danperbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK

terkait,

4) transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik,

5) saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta

perubahan,

6) frekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal

saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang

mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.

Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasaldari

transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran

dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugianyang berasal dari

kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.

18
5. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para

pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan,

struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk

mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan

perubahan keadaan dan peluang (PSAK No. 2,2009). Informasi arus kas

berguna untuk menilai kemampuan perusahaandalam menghasilkan kas dan setara

kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari

berbagai perusahaan.

6. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.

Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas

harusberkaitan dengan informasi yang terdapat catatan atas laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan (PSAK No.1 Paragraf 68,Revisi

2009) :

1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa

dantransaksi yang penting,

2) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan aruskas, dan

laporan perubahan ekuitas,

19
3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangantetapi

diperlukan dalam rangka penyajian secar wajar

20
21
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan


sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
merupakan hasil proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana
mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
Pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan
investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha
lainnya,pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan
masyarakat.Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari, antara lain:
a. neraca,
b. laporan laba rugi,
c. laporan perubahan ekuitas,
d. laporan arus kas,
e. catatan atas laporan keuangan.

22
DAFTAR PUSTAKA

Hery, SE, M.Si, 2015. Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan


RasioKeuangan.Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing
Service)Kasmir S.E. M.M., 2013,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers :
JakartaKasmir Dr. 2008. Analisis Laporan Keuangan. PT. Rajagrafindo Persada.
DepokS. Munawir. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Penerbit Liberty,
2004S.Munawir. 2005. Analisa Laporan Keuaangan (Yogyakarta:Liberty)Toto
Prihadi. 2010. Analisis Laporan Keuangan : Teori dan Aplikasi, (Jakarta:PPM

23

Anda mungkin juga menyukai