0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang tugas tutorial ke-1 mata kuliah Analisis Informasi Keuangan yang mencakup 3 soal tentang pihak yang berkepentingan laporan keuangan, karakteristik informasi akuntansi, dan tanggapan terhadap kasus manajemen laba pada PT Asuransi Jiwasraya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang tugas tutorial ke-1 mata kuliah Analisis Informasi Keuangan yang mencakup 3 soal tentang pihak yang berkepentingan laporan keuangan, karakteristik informasi akuntansi, dan tanggapan terhadap kasus manajemen laba pada PT Asuransi Jiwasraya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang tugas tutorial ke-1 mata kuliah Analisis Informasi Keuangan yang mencakup 3 soal tentang pihak yang berkepentingan laporan keuangan, karakteristik informasi akuntansi, dan tanggapan terhadap kasus manajemen laba pada PT Asuransi Jiwasraya.
Kode Mata Kuliah : EKSI4204 Jumlah sks : 3 sks Nama Pengembang : Pesi Suryani, S.E., M.Ak. Nama Penelaah : Pesi Suryani, S.E., M.Ak. Status Pengembangan : Baru/Revisi* Tahun Pengembangan : 2021 Edisi Ke- : 2
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial 1 Jelaskan siapa saja para pihak yang berkepentingan terhadap Laporan keuangan suatu perusahaan dan Modul 1 20 alasannya. KB 1
2 Jelaskan karakteristik kualitatif informasi akuntansi Modul 1
yang Anda pahami. 30 KB 2 3 Di Indonesia sendiri beberapa perusahaan BUMN terkuak ke publik telah melakukan manajemen laba, belum lama ini PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) menghebokan dunia keuangan dan menjadi headline berita nasional dengan kasus window dressing-nya. Dimana PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) melaporkan laba pada tahun 2017 sebesar Rp 2,4 triliun tetapi tidak wajar karena ada kecurangan pencadangan Rp7,7 triliun dan sekarang PT. Asuransi Modul 2 Jiwasraya (Persero) terlilit masalah likuiditas serta 50 KB 1 gagal bayar terhadap dana nasabah. (Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20200113083854 -17-129456/tak-hanya-surat-utang-erick-soroti-modus- bumn-permak-lapkeu) Diminta : Apa tanggapan Saudara dari kasus tersebut? Kaitkan dengan dampak manajemen laba bagi investor.
* coret yang tidak sesuai
Indra Kurniawan Jawab: 1. Para pihak yang berkepentingan terhadap Laporan keuangan suatu perusahaan dan alasannya: a) Kreditur Para kreditur akan berusaha menarik kesimpulan setelah melakukan analisis laporan keungan terkait apakah pinjaman mereka dapat dilanjutkan pada debitur tersebut dan juga terkait tingkat bunga yang diberikan. Kreditur dapat melakukan analisis solvabilitas pada perusahaan yang dinilai, yakni dengan membandingkan antara besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan dengan banyaknya hutang yang harus dibayar. Dengan mengetahui rasio solvabilitas tersebut, kreditur dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya jika suatu saat perusahaan tersebut mengalami likuidasi. b) Investor Investor tentu saja berharap modal yang merekan tanamkan dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan jalan melakukan analisis laporan keuangan. Biasanya investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham cukup peduli dengan besarnya dividen payout ratio, yaitu rasio yang mengukur persentase laba bersih yang didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen selama suatu tahun. Tentu para pemegang saham berharap besarnya rasio pembayaran dividen ini cukup besar dan konsisten tiap tahunnya. c) Supplier Para pemasok sumber daya ini perlu melakukan analisis laporan keuangan perusahaan terkait dengan prospek perusahaan kedepannya terlebih jika terdapat kontrak penyediaan sumber daya dalam jangka waktu panjang. Salah satu analisis yang dilakukan dapat berupa analisis rasio perputaran persediaan, dalam hal pemasok untuk perusahaan dagang dan manufaktur, untuk mengetahui berapa lama biasanya kemampuan perusahaan untuk mengkonversi persediaan mereka sampai dengan habis dijual. d) Pemerintah Pihak pemerintah terutama dalam hal ini otoritas pajak akan menilai apakah laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan telah sesuai dengan undang-undang perpajakan dan memerlukannya dalam hal melakukan rekonsiliasi fiskal. e) Karyawan Sebagai pihak yang bergantung terhadap balas jasa yang diberikan perusahaan, kinerja perusahaan ke depannya dapat dinilai oleh para karyawan melalui laporan keuangan yang disusun. f) Masyarakat Sebagai bagian dari kelompok sosial, kehadiran laporan keuangan adalah salah satu pintu informasi bagi masyarakat mengetahui tren kinerja perusahaan. Masyarakat dalam hal ini dapat berperan sebagai pelanggan, lembaga non profit maupun peran sosial lainnya. 2. Karakteristik kualittif informasi akuntansi: Bisa dipahami (understandability) Informasi akuntasi harus dapat dipahami karena hal ini mengacu kepada para pegguna laporan keuangan yang umum (broad of classes of decision makers) dan tidak mengacu kepada sekelompok orang khusus. Bermanfaat untuk pengambilan keputusan Manfaat untuk pengambilan keputusan yang umum dan dalam konteks yang umum pula. Relevan Informasi yang relevan membantu pemakai informasi untuk membuat kesimpulan mengenai hasil hasil masa lalu, sekarang dan masa depan. Juga dapat digunakan untuk memprediksi kejadian atas hasil pada masa mendatang. Supaya relevan, informasi keuangan juga harus tepat waktu. Nilai prediksi dan umpan balik Informasi akuntansi memiliki nilai prediksi apabila informasi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi informasi masa lalu dan saat sekarang agar lebih akurat. Informasi memiliki umpan balik apabila informasi tersebut dapat dipakai untuk menginformasikan kesimpulan kesimpulan tertentu mengenai masa lalu. Tepat waktu Tepat waktu dapat diartikan ketersediaan informasi ke pembuat keputusan sebelum pengambilan keputusan. Reliabilitas Informasi yang reliable mencerminkan apa yang akan diukur. Bisa diverifikasi Verifikasi ini bermanfaat mengurangi bias karena dilakukan secara berulang ulang. Dengan menggunakan metode yang sama, kesalahan yang sengaja maupun tidak, akan dapat dikurangi. Representatif Merupakan keterkaitan antara pengukuran dan apa yang diukur/valid. Kenetralan Informasi akuntansi akan netral bila bebas dari bias bias tertentu. Informasi akuntansi ditujukan kepada semua pihak (broad class) dan ditujukan untuk hal yang umum dan bervariasi, bukan untuk hal yang sempit. Konsistensi dan bisa diperbandingkan Maksudnya adalah kesesuaian antara periode satu dan yang lainnya, dalam hal prosedur dan kebijakan akuntansi yang tidak berubah, dapat dibandingkan antar tahunnya. Tanpa konsistensi maka akan sulit ditentukan apakah perbedaan disebabkan ekonomi atau hanya karena metode akuntansi. Batasan terhadap hierarki informasi Manfaat informasi akuntansi dibatasi oleh manfaat biaya, sedangkan biaya informasi akuntansi tidak boleh melebihi manfaatnya. Material Informasi akuntansi dikatakan material apabila ketiadaan informasi tersebut/penyampaian yang salah (misstatement) akan mempengaruhi perimbangan seseorang dalam mengambil keputusan. 3. Tanggapan saya adalah sebagai berikut: PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) menghebokan dunia keuangan dan menjadi headline berita nasional dengan kasus window dressing-nya. PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) melaporkan laba pada tahun 2017 sebesar Rp 2,4 triliun tetapi tidak wajar karena ada kecurangan pencadangan Rp7,7 triliun dan sekarang PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) terlilit masalah likuiditas serta gagal bayar terhadap dana nasabah. Praktik rekayasa laporan keuangan pada perusahaan tersebut telah terjadi cukup lama dan terbukti berdasarkan hasil pemeriksaan BPK. Tentu hal ini sangat merugikan semua pihak pengguna informasi akuntansi perusahaan tersebut tanpa terkecuali, mulai dari para nasabah, kreditur, pihak pemerintah hingga investor. Dari sisi investor, dikarenakan kesalahan penyajian informasi tersebut, menyebabkan pihak tersebut mengambil keputusan yang salah dimana seharusnya tidak perlu menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Maka jika dikaitkan dengan dampak laba rugi investor, dengan adanya pemberitaan yang menyentuh ranah pidana tersebut, dapat dipastikan harga saham perusahaan tersebut mengalami penurunan sehingga menyebabkan kerugian pada para pemegang saham perusahaan tersebut.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro