Makalah
Ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategi
Magister Manajemen
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Holiawati S.E., M.Si.
Disusun oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Strategi
2.2 Tipe Strategi
2.3 Strategi Michel Porter
2.4 Generic Competition
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban
termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”. Informasi tersebut, beserta
informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu
pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal
waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
a. Internal
2. Karyawan
5
b. Eksternal
1. Investor/owner
2. Pemberi Pinjaman
3. Supplier
4. Pelanggan
6
5. Pemerintah
1. Investor
2. Karyawan
7
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan
kesempatan kerja,
3. Pemberi Pinjaman
4. Pelanggan
5. Pemerintah
6. Masyarakat
8
2.5. Komponen Laporan Keuangan
a. neraca,
2.5.1. Neraca
9
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan
bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan
disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam
neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan
modal disajikan bawahannya.
a. Aktiva (Asset)
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1
tahun 2002).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha,
wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya dibayar
dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
10
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau
jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun
berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo
kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
11
2. Kewajiban Jangka Panjang
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga
(entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah
modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.
1) Pendapatan,
2) Laba rugi usaha
3) Beban pinjaman
12
4) Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlukanmenggunakan metode ekuitas,
5) Beban pajak,
6) Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan,
7) Pos luar biasa,
8) Hak minoritas,
9) Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
13
Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan
pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran dividen, menggambarkan jumlah
keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang
bersangkutan.
14
2) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan ekuitas,
3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secar wajar
Bagi manajemen dan investor, analisis laporan keuangan sebuah perusahaan bisa
memberikan penilaian sebelum menentukan pilihan investasi ke perusahaan tersebut.
Dalam hal pinjaman, informasi dari laporan keuangan bisa menentukan kepastian
kesanggupan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga.
15
C. Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Kegiatan dalam analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menentukan
dan mengukur antara pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan. Kemudian
analisis laporan keuangan juga dapat dilakukan dengan menganalisis laporan
keuangan yang dimiliki dalam satu periode. Disamping itu, analisis laporan
keuangan dapat dilakukan pula antara beberapa periode.
Analisis laporan keuangan yang dilakukan untuk beberapa periode adalah
menganalisis antara pos-pos yang ada dalam satu laporan. Manfaat analisis laporan
keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan dalam satu periode tertentu, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
tentang hasil yang mereka capai.
Langkah yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
1. Mengumpulkan laporan keuangan dan data yang diperlukan selengkap
mungkin.
2. Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan
rumus-rumus tertentu.
3. Melakukan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran.
4. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan
5. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis
tersebut.
16
Sebuah perusahaan memiliki kas sebesar Rp. 100.000.000,- di neraca tahun berjalan.
Sedangkan di neraca tahun sebelumnya tercatat memilki kas sebesar Rp.
70.000.000,-.
Nilai kas perusahaan tersebut dapat dibandingkan, kas periode tahun ini memiliki
kenaikan sebesar 30% dari tahun sebelumnya.
Dalam bentuk relatif, jumlah saldo kas adalah 5,5% dari total aset dan jumlah
persediaan sebesar 30%.
Analisis cara ini dilakukan dengan melihat persentase kenaikan atau penurunan pada tiap
pos di laporan keuangan dan dilakukan secara komparatif atau membandingkan. Cara
horizontal dilakukan dengan melihat perbandingan dua atau tiga laporan keuangan. Jumlah
di tiap pos laporan keuangan terakhir dilakukan perbandingan dengan tiap pos di laporan
keuangan perode sebelumnya. Laporan keuangan periode atau tanggal yang lebih awal
digunakan sebagai dasar pembandingnya.
Analisis keuangan ini sering sebut sebagai analisis trend dan sering dinyatakan dalam mata
uang dan persentase.
Metode analisa laporan keuangan horizontal :
17
Komparasi Aset Lancar PT Dua Indonesia
Dari tabel di atas diketahui bahwa PT Dua Indonesia pada akhir tahun 2020 memiliki total
aktiva (aset) sebesar Rp. 2.100.000.000,-, lebih tinggi 23% dari periode sebelumnya.
Pasiva (kewajiban) berkurang sebesar Rp. 123.000.000,- (19%) dan ekuitas pemegang
saham juga mengalami penurunan 9% atau sebesar Rp. 57.000.000,-.
Ada pengurangan kewajiban jangka panjang sebesar Rp. 80.000.000,- yang diperoleh dari
penjualan investasi jangka panjang.
Neraca di poin sebelumnya bisa diperluas dengan memasukkan perincian dari berbagai
aktiva (aset) dan pasiva (kewajiban).
18
Dari hasil perincian diketahui bahwa kas dan surat berharga di periode 2020 mengalami
penurunan sedangkan piutang usaha perusahaan bertambah sebesar Rp. 5.000.000,-. Total
aset lancar perusahaan mengalami penurunan sebesar 2% pada tahun 2020.
Dari tabel pada poin 2, aset lancar tahun 2020 mengalami penurunan, ternyata dikarenakan
penjualan yang juga mengalami penurunan karena pandemi, sebesar 30%. Beban
operasional perusahaan pun mengalami penurunan sebesar Rp. 84.000.000,- atau sebesar
42%.
Penurunan harga pokok penjualan ini juga berdampak pada penurunan laba kotor yang
19
diperoleh perusahaan sebagai persentase penjualan. Laba operasi perusahaan teridentifikasi
meningkat sebesar 17%.
Nilai beban dan analisis serta perbandingan tambahan baru dapat dilakukan sebelum
mencapai kesimpulan tentang penyebab penurunan.
Laporan laba rugi di atas menunjukkan laba ditahan tahun 2020 meningkat sebesar 6%.
Kenaikan tersebut karena total laba tahun 2020 sebesar Rp. 80.000.000,- dikurangi total
dividen sebesar Rp. 45.000.000,-.
Cara ini digunakan untuk membandingkan periode berjalan dengan periode sebelumnya,
antar perusahaan atau antar perusahaan dengan persentase industri sejenis.
Pada analisis ini, seluruh pos dalam laporan keuangan dinyatakan dalam persentase, bukan
20
mata uang.
Analisis Rasio
Analisis rasio bisa digunakan untuk mengetahui hubungan antara berbagai angka pada
laporan cash flow, laporan laba rugi, laporan neraca dan lainnya.
Rasio selalu mewakili satu angka yang berkaitan dengan angka lain di laporan keuangan
contohnya rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan rasio solvabilitas.
21
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. neraca,
b. laporan laba rugi,
c. laporan perubahan ekuitas,
d. laporan arus kas,
e. catatan atas laporan keuangan.
Manfaat analisis laporan keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan ke depan.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis.
22
Analisis laporan keuangan sangat perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan karena dapat
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang nantinya akan menentukan keputusan
bisnis. Selain bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan dan menentukan keputusan
masa depan perusahaan, tujuan lainnya adalah untuk meyakinkan investor serta dapat
digunakan untuk mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah
sebagai pemungut pajak.
Ada empat cara untuk melakukan analisis keuangan, diantaranya analisis horizontal,
analisis vertikal, analisis common size dan analisis ratio.
3.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24