Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN BISNIS

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 8

1. Yunita eka Pratiwi (B.111.23.0275)


2. Hana Syifa Nailah (B.111.23.0268)
3. Reza Asnan Setiawan (B.111.23.0314)
4. Ethan Fenson (B.111.23.0291)
5. Dewi zulaehah (B.111.23.0305)

PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2023
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas
bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan.

Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer


dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Kebebasan dalam memilih metode ini, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan
keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi
dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu
pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi dan laporan keuangannya.
Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih
lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi.

Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan menghasilkan angka-
angka pendapatan dan aset cenderung rendah, serta angka-angka biaya cenderung tinggi.
Akibatnya, laporan keuangan akan menghasilkan laba yang terlalu rendah (understatement).
Kecenderungan seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip memperlambat
pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan biaya. Secara tradisional,
konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan melalui pernyataan tidak mengantisipasi

keuntungan, tetapi megantisipasi semua kerugian (Watts, 2003a)

Semarang, 12 November 2023


1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan?

1.2.2 Siapa saja pengguna informasi laporan keuangan?

1.2.3 Bagaiman proses analisa laporan keuangan?

1.2.4 Apakah syarat-syarat laporan keuangan?

1.2.5 Apa saja yang termasuk komponen laporan keuangan?

1.2.6 Bagaimana bentuk laporan keuangan pada perusahaan dagang?

1.2.7 Bagaimana contoh penyelesaian soal laporan keuangan perusahaan dagang?


BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi

“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus KAS, atau laporan arus dana),
catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut,
misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh
perubahan harga. Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai
laporan pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan
keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode.
Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin
agar kinerjanya dinilai baik.

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

. Drs. S.Munawir

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

. Drs. Djarwanto P.S

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan.

. Bambang Riyanto

“Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan,


dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu
saat tertentu, dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai
selama satu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.”
. Myer , Financial Statement Analysis

Sedangkan pengertian laporan keuangan yang terdapat dalam buku “Financial Statement
Analysis” adalah sebagai berikut:

“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar
rugi – laba. Pada waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan
untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
yang ditahan)”.

Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban keuangan bagi perusahaan.
Analisa laporan keuangan perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat
profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko (atau tingkat kesehatan) suatu perusahaan.

2.2 Pemakai Informasi Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan dapat dipandang sebagai suatu seni dan ilmu dalam memeriksa
komponen-komponen ungkapan moneter perusahaan, yang disebut sebagai laporan keuangan.
Orang-orang membentuk pendapat tentang hal-hal yang dilakukan dimasa lalu, masa kini, dan
masa datang suatu perusahaan berdasarkan analisis yang mereka lakukan. Kepercayaan yang
diperoleh ini yang akan menjadi dasar pedoman tindakan di perusahaan.

Terdapat enam kelompok pemakai laporan keuangan yaitu inverstor pasar modal, pemberi
kredit, manajer perusahaan, auditor eksternal dan internal, regulator, dan pegawai perusahaan.

 Investor pasar modal

Orang-orang yang berinvestasi di pasar modal adalah orang yang berani menanggung resiko.
Sebagai pemilik perusahaan, kekayaan mereka bertambah seiring dengan semakin
bertambahnya kekayaan perusahaan, dan berkurang ketika kekayaan perusahaan berkurang.
Sebagai pemegang saham, investor pasar modal yang berinvestasi pada ekuitas yang dimiliki
perusahaan akan mendapatkan hak residual atas aktiva milik perusahaan, mereka
mendapatkan pengembalian (disebut juga sebagai return) atas investasi yang mereka lakukan
hanya jika hak pemegang kepentingan lainnya telah terpenuhi.
 Pemberi Kredit

Para kreditor menganalisis laporan keuangan untuk menetapkan profitabilitas atas pembayaran
pokok maupun bunga pinjaman yang telah diberikan. Mereka memberikan pinjaman baik
dalam jangkan pendek maupun jangka panjang. Kreditor yang memberikan pinjaman jangka
pendek umumnya mendanai operasi perusahaan pada tahun berjalan.

 Manajer Perusahaan

Para manajer adalah profesional bisnis yang mengoperasikan perusahaan untuk kepentingan
pemilik. Sebagai pihak yang bekerja dalam suatu perusahaan, tugas mereka adalah
memaksimalkan harga saham perusahaan melalui penggunaan produktif aktiva yang dimiliki
perusahaan. Para manajer menggunakan informasi laporan keuangan untuk mengendalikan
dan merencanakan kegiatan perusahaan. Informasi laporan keuangan membantu mereka
menyusun strategi bisnis, penawaran produk, dan inisiatif pemasaran.

 Auditor Internal dan Eksternal

Internal auditor mengetahui operasi perusahaan, dan eksternal auditor memberikan pendapat
tentang kewajaran laporan keuangan suatu entitas. Auditor-auditor dipekerjakan oleh suatu
entitas memberikan keyakinan kepatuhan dengan kebijakan perusahaan, mengukur kinerja dan
memberi rekomendasi perbaikan operasi. Akuntan Independen yang bersertifikasi akuntan
publik memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan perusahaan. Kedua kelompok
auditor tersebut menganalisis laporan keuangan dalam rangka melakukan tugas audit mereka.

 Regulator

Berbagai lembaga pemerintahan menganalisis laporan keuangan sebagai bagian tugas


regulatori mereka. Salah satunya Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), mengatur pasar
modal di Indonesia. Badan ini berkewajiban untuk memperoleh keyakinan investor dan kreditor
mendapatkan ungkapan tentang aktifitas perusahaan secara penuh dan wajar.

 Pegawai Perusahaan

Sebagai salah satu pemakai kelompok laporan keuangan, pegawai menganalisis manfaat dari
keakuratan dan kebenaran atas kinerja yang dihasilkan perusahaan. Walaupun kandungan dan
prosedur spesifikasi yang digunakan berbeda-beda antar analis, mereka semua menggunakan
data yang diungkapkan secara publik dalam rangka membuat keputusan-keputusan yang lebih
baik. Penyajian gambaran kinerja perusahaan yang benar dan wajar adalah tujuan pelaporan
keuangan, membuat gambaran yang disajikan tersebut masuk akal adalah pekerjaan analisis
laporan keuangan.

2.3 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut APB Statement No. 4 laporan keuangan memiliki tujuan secara umum sebagai
berikut:

 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumberdaya ekonomi dan kewajiban


perusahaan.
 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari
kegiatan usaha dalam mencari laba.
 Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
 Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aktiva dan kewajiban,
dan
 Mengungkapkan informasi releva lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.

Berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.

2.4 Standar Laporan Keuangan

Pelaporan keuangan dalam akuntansi biasanya didasarkan pada peraturan ataupun standar
yang berlaku, missal untuk

 Akuntansi komersial memakai Pernyataan Standar Akuntansi ( PSAK ),


 Organisasi nirlaba berpedoman dengan PSAK NO. 45, dan
 Akuntansi sector public yang berpedoman pada PSAP.

2.5 Prosedur Analisis Keuangan

Menurut Bernstein (1983 : 3) analisis laporan keuangan mencangkup penerapan metode dan
teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuruan-
ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui prosedur dalam analisis laporan keuangan :

1. Input : Laporan keuangan dan data lainnya

2. Metode dan teknik analisis laporan keuangan

3. Output : Informasi yang berguna bagi pengambilan Keputusan.

Prosedur analisis meliputi tahapan sebagai berikut :

 Review Data Laporan Keuangan

Merupakan aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis
perusahaan yang melaporkan maupun system akuntansi yang berlaku.

 Menghitung

Dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan,


baik metode perbandingan, persentase per komponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.

 Membandingkan/Mengukur

Langkah berikutnya setelah melakukan perhitungan adalah membandingkan/mengukur.


Langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut.

 Menginterpretasi

Interpretasi merupakan inti dari proses analisa sebagai perpaduan antara hasil
pembandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi
mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dicapai perusahaan dalam
pengelolaan keuangan.

 Solusi

Merupakan langkah terakhir dari rangkaian prosedur analisa. Dengan memahami problem
keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat
2.6 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelaahan atas laopran
keuangan perusahaandengan mendasarkan kepada beberapa metode dan teknik
penganalisaaannya sehingga mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat
melakukan evaluasi dan tindakan lebih lanjut pada perusahaan tersebut. Terdapat beberapa
teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan sebagai berikut :

 Analisa perbandingan adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan
laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. Dengan menunjukkan :

data absolut (jumlah dalam rupiah);

 kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah;


 kenaikan dan penurunan dalam persen;
 perbandingan yang dinyatakan dalam ratio;
 persentase dari total.

 Analisa perubahan modal kerja


 Analisa trend dari ratio unsur-unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
 Analisa persentase per komponen dari neraca dan laporan laba-rugi.
 ratio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba-rugi, dan
kedua laporan keuangan tersebut.
 Analisa perbandingan dengan ratio industri.
 Analisa perubahan pendapatan netto atau analisa perubahan laba bruto.
DAFTAR PUSTAKA

https://edudetik.blogspot.com/2014/05/makalah-laporan-keuangan-lengkap.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai