MANAJEMEN KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1
mempengaruhi bisnis. dari kinerja perusahaan. Sebelum melakukan analisis,
analis harus memahami ketiga tahapan tersebut dan menggunakan alat analisis
seperti rasio keuangan dan indikator lain seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, dan
Laporan arus kas
Laporan arus kas menurut James. M. Reeve, dkk (2012 : 262) adalah
“Suatu laporan yang menyediakan informasi yang berguna mengenai kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan kas dari kegiatan operasi, mempertahankan, dan
meningkatkan kapasitas operasi, memenuhi kewajiban keuangan, dan membayar
dividen”. Oleh karena itu, laporan arus kas memberikan informasi mengenai
perubahan masa lalu pada kas dan setara kas suatu perusahaan, yang menunjukkan
secara terpisah perubahan yang terjadi selama periode tersebut akibat aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
2
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kompleks dan mendalam perlu diperinci untuk merinci
aspek-aspek kritis yang terkait dengan analisis laporan keuangan. Berdasarkan
komponen-komponen utama laporan keuangan, yaitu Neraca, Laporan Laba
Rugi, dan Laporan Arus Kas, rumusan masalah yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan dapat tercermin
melalui Neraca?
2. Apa saja aspek-aspek kunci yang dapat dievaluasi dari Neraca untuk
mengukur likuiditas, solvabilitas, dan struktur keuangan perusahaan?
3. Bagaimana Laporan Laba Rugi mencerminkan kinerja operasional suatu
perusahaan?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang
dapat diidentifikasi dari Laporan Laba Rugi?
5. Sejauh mana Laporan Arus Kas mencerminkan kesehatan keuangan
perusahaan dari segi likuiditas dan pengelolaan arus kas?
6. Apa manfaat analisis Laporan Arus Kas dalam mengevaluasi
keberlanjutan operasional dan keputusan investasi perusahaan?
3. Tujuan Pembahasan Masalah
3
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, diharapkan pembahasan masalah akan
memberikan panduan yang mendalam dan praktis terkait dengan interpretasi dan
penerapan informasi dari Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas
dalam konteks analisis laporan keuangan suatu perusahaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
4. Memberikan Informasi tentang Biaya Perusahaan: Laporan keuangan
ditujukan untuk memberikan gambaran terkait jumlah biaya dan jenis
biaya yang dikeluarkan perusahaan selama suatu periode tertentu.
5. Memberikan Informasi tentang Perubahan pada Aktiva, Kewajiban,
dan Modal: Laporan keuangan berupaya menyampaikan informasi
mengenai perubahan yang terjadi terhadap aktiva, kewajiban, dan
modal perusahaan.
6. Memberikan Informasi tentang Kinerja Manajemen Perusahaan:
Laporan keuangan memiliki tujuan memberikan informasi tentang
kinerja manajemen perusahaan selama satu periode tertentu.
7. Memberikan Informasi tentang Catatan-Catatan Laporan Keuangan:
Laporan keuangan ditujukan untuk memberikan informasi tambahan
melalui catatan-catatan yang terlampir pada laporan keuangan.
6
4. Laporan Arus Kas. Laporan Arus Kas merupakan laporan yang
menunjukkan segala aspek yang terkait dengan kegiatan perusahaan, baik
yang memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kas.
5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan Catatan Atas Laporan
Keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi tambahan jika
ada bagian dari laporan keuangan yang memerlukan penjelasan khusus.
7
penggunaan sumber daya perusahaan, mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan, dan mengambil tindakan yang tepat untuk
mencapai tujuan keuangan.
2.2 Neraca
2.2.1 Likuiditas
8
perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang
lancarnya”
Dari kedua pendapat ahli diatas mengenai likuiditas maka dapat simpulakn
bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dalam jangka waktu
pendek.
2.2.2 Solvabilitas
9
berarti menggunakan modal sendiri 100%. Rasio solvabilitas yang akan di
bahas dalam penilitian ini yaitu Debt To Equity Ratio.”
Menurut Hery (2016:30) pengertian laba rugi, yaitu: “Laporan laba rugi
(income statement) adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan operasi
perusahaan selama periode waktu tertentu.”
10
1. Penjualan (pendapatan). Penjualan (pendapatan) merupakan penjualan
yang merujuk pada hasil penjualan barang atau jasa kepada berbagai pihak
seperti pembeli, pelanggan tetap, penyewa, dan pengguna jasa lainnya.
2. Harga Pokok Penjualan (HPP). Harga pokok penjualan merupakan biaya
beli atau produksi barang yang dijual oleh perusahaan.
3. Depresiasi (Penyusutan). Depresiasi merupakan penurunan nilai aset
secara bertahap dari waktu ke waktu.
4. Bunga (Interest). Bunga merupakan pembayaran yang diberikan sebagai
imbalan atas pinjaman yang diberikan, sering kali terkait dengan
keputusan kredit seperti pinjaman perbankan.
5. Pendapatan Sebelum Pajak (Earnings Before Tax). Pendapatan sebelum
pajak (earnings before tax) merupakan laba yang terlihat atau yang
diperoleh sebelum dikurangkan dengan pajak.
6. Pajak (Tax). Pajak (tax) merupakan pembayaran yang dibebankan oleh
pemerintah atas penghasilan perorangan, perusahaan, tanah, barang-barang
pemberian atau sumber-sumber lainnya untuk memberikan pemasukan
bagi barang umum (publik).
7. Laba Setelah Pajak (Earnings After Tax). Laba setelah pajak (earnings
after tax) merupakan laba yang diperoleh setelah dikurangkan dengan
pajak. Ini yang disebut juga dengan net income (laba bersih) atau net profit
yang diterima oleh perusahaan. Sebaliknya, apabila perusahaan menderita
rugi, angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih (net loss).
11
biaya baik yang bersifat pokok maupun di luar pokok juga
digabungkan menjadi satu. Dengan demikian, dalam bentuk ini,
laporan laba rugi disusun tanpa membedakan antara pendapatan dan
biaya yang bersifat usaha dan yang di luar usaha.
2. Bentuk Majemuk (Multiple Step): Bentuk ini melibatkan pemisahan
antara komponen usaha pokok (operasional) dengan yang di luar
pokok (non-operasional). Secara spesifik, terlebih dahulu dilakukan
pengurangan antara penghasilan pokok dengan biaya pokok.
Selanjutnya, hasil pengurangan tersebut ditambahkan dengan hasil
pengurangan antara penghasilan di luar pokok dengan biaya di luar
pokok. Dengan adanya pemisahan ini, bentuk majemuk memberikan
gambaran yang lebih rinci mengenai elemen-elemen yang
memengaruhi laporan laba rugi.
12
2.3.4 Profitabilitas Operasional
Laporan Laba Rugi adalah alat penting dalam mengukur kinerja
operasional suatu perusahaan selama suatu periode waktu tertentu. Fokus analisis
Laporan Laba Rugi mencakup profitabilitas operasional dan faktor-faktor yang
memengaruhi hasil keuangan. Berikut adalah pembahasan lebih rinci mengenai
profitabilitas operasional :
1. Margin operasi, juga dikenal sebagai operating margin, adalah rasio
keuangan yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam
mengelola biaya operasionalnya terhadap pendapatan penjualan. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
Margin Operasi = (Laba Operasi / Penjualan ) x 100%
Rasio ini memberikan gambaran persentase laba operasi yang dihasilkan
dari setiap unit penjualan.
2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) sebagai istilah alternatif
yang lebih umum digunakan. Margin Keuntungan Operasional (Operating
Profitability Margin): Menekankan pada aspek keuntungan dalam operasi
perusahaan.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Margin Laba Operasi = Laba Neto / Penjualan
Tujuan dari Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) sebagai
berikut :
a. Efisiensi Operasional: Mengevaluasi sejauh mana perusahaan dapat
menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Margin operasi
yang tinggi menunjukkan efisiensi yang baik dalam pengelolaan
biaya operasional.
b. Ketahanan terhadap Perubahan Biaya: Mengetahui sejauh mana
perusahaan dapat menanggung fluktuasi biaya operasional tanpa
mengorbankan laba operasionalnya. Margin operasi yang stabil
menunjukkan ketahanan yang baik terhadap perubahan ekonomi atau
biaya.
13
c. Perbandingan dengan Industri dan Pesaing: Memungkinkan
perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan sejenis di industri
yang sama. Margin operasi yang lebih tinggi dapat menjadi indikator
keunggulan kompetitif.
d. Pemantauan Kinerja Perusahaan: Dapat digunakan sebagai alat
pemantauan kinerja internal untuk mengevaluasi efisiensi dan
produktivitas dalam kegiatan operasional.
3. Return on Assets (ROA): ROA adalah rasio yang mengevaluasi kemampuan
perusahaan dalam menggunakan aset untuk menghasilkan laba. Dihitung
dengan membagi laba bersih dengan total aset, ROA memberikan indikasi
tentang seberapa produktif aset perusahaan dalam menciptakan nilai tambah.
ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi penggunaan aset.
Menurut Kasmir (2018:29) laporan arus kas yaitu: “Laporan arus kas
merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap kas.” Penyusunan laporan arus kas harus mematuhi prinsip dasar kas
selama periode pelaporan. Laporan ini mencakup dua aspek utama, yaitu arus kas
masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu. Arus kas
masuk melibatkan semua penerimaan kas ke perusahaan, seperti hasil penjualan
atau pendapatan lainnya. Di sisi lain, arus kas keluar mencakup semua
pengeluaran dan jenis pengeluaran, seperti pembayaran biaya operasional
perusahaan.
14
Dalam analisis Laporan Arus Kas, fokus diberikan pada likuiditas, arus kas bersih,
dan kemampuan membayar utang. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut:
15
BAB III
KESIMPULAN
16
Analisis keuangan merupakan suatu proses yang esensial dan
berkelanjutan dalam konteks pengelolaan perusahaan. Dengan penerapan metode
dan teknik analisis yang tepat, kita dapat memperoleh pemahaman mendalam
tentang kondisi keuangan perusahaan, kinerja operasional, dan prospek masa
depan.
Hasil analisis keuangan tidak hanya berarti bagi investor dan kreditor
dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit yang cerdas, tetapi juga
memberikan panduan berharga bagi manajemen perusahaan dalam merancang
strategi dan kebijakan keuangan yang efektif.
Dengan mengelola keuangan berdasarkan data dan analisis yang akurat,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya, mencapai tujuan
keuangan yang ditetapkan, dan meraih keunggulan kompetitif di dalam industri.
Sebagai rangkuman, analisis keuangan memegang peranan kunci dalam ranah
bisnis dan investasi. Laporan keuangan, terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi,
dan Laporan Arus Kas, menjadi sumber utama informasi untuk melaksanakan
analisis keuangan.
SARAN
17
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengakui bahwa masih terdapat
berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki dan dilengkapi. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari para
pembaca guna meningkatkan kualitas makalah ini. Kontribusi berharga dari para
pembaca diharapkan dapat memberikan perbaikan yang signifikan, terutama
dalam konteks pendidikan. Semua masukan yang diberikan akan membantu
penulis untuk lebih memperkaya dan menyempurnakan isi makalah ini. Terima
kasih atas perhatian dan kontribusi yang diberikan untuk pengembangan makalah
ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
19