Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul MINI RISET ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN PT Bank Permata Tbk (PermataBank). Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas Mini Riset pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui arti penting laporan keuangan
2. Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan.
3. Mengetahui analisis rasio dalam analisis laporan keuangan PT Permata Bank
4. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari perhitungan rasio keuangan suatu
perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Munawir (2001:7)
menyebutkan laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan sarana
pertanggungjawaban pihak manajemen kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
yang berkepentingan dengan perusahaan (investor, kreditur, dan lain-lain). Ikatan Akuntan
Indonesia dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian keuangan Standar Akuntansi
Keuangan (2009) mendefinisikan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya
sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Baridwan (2004:17)
mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan.
1.2 Tujuan laporan keuangan
Tujuan dari laporan keuangan menurut IAI (2009) adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Dalam SFAC No.1 (Ghozali dan Anis, 2007) laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk:
memberikan informasi bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam pengambilan
keputusan investasi, kredit, dan yang serupa secara rasional; membantu dalam menilai
jumlah, pengakuan dan ketidakpastian tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan
perusahaan; memberikan gambaran mengenai pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu;
dan menyediakan informasi tentang hasil usaha selama satu periode. Informasi-informasi
tersebut mencakup: posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka panjang atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio
solvabilitas antara lain :
Rasio Hutang atas Modal.
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik.
Debt Service Ratio.
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan
penyusutan serta biaya nonkas dapat menutupi kewajiban bunga dan pinjaman.
Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi semua hutang-
hutangnya.
Rasio Hutang atas Aktiva.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih besar
rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap aktiva harus lebih
kecil.
3. Rasio Profitabilitas.
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui
semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba disebut juga operating ratio. Rasio profitabilitas antaralain :
Profit Margin. Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih
yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena
dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
Return On Total Assets. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh
perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.
Return On Investment. Rasio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih
bila diukur dari modalpemilik. Semakin besar maka akan semakin baik.
Operating Ratio. Menunjukan biaya operasi per rupiah penjualan, semakin besar
rasio ini berarti semakin buruk.
4. Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan
operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio ini
menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian
dengan cara membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka dapat
diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Yang termasuk dalam rasio ini
adalah :
Receivable Turn Over
Rasio ini menunjukan berapa cepat penagihan piutang. Semakin besar semakin
baikkarena penagihan piutang dilakukan dengan cepat.
Inventory Turn Over.
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus
produksinormal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa
kegiatan penjualan berjalan cepat.
Fixed Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari nilai
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva tetap
menciptakan penjualan tinggi.
Total Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan
dengandengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
5. Periode Penagihan Piutang.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. Semakin
pendek periodenya semakin baik. Rasio ini sejalan dengan informasi yang digambarkan
receivable turn over.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Kami melaksanakan penelitian tersebut pada waktu :
Hari : Senin
Tanggal : 14 April 2019
Jam : 13.00 – Selesai
Alamat :
B. Jenis Metode
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan
memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang
diteliti. Data yang diperoleh dari beberapa informan / narasumber dari hasil wawancara
kemudian akan dipaparkan .pada hasil penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini ialah laporan keuangan dari PT.Bank Permata
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup transkip hasil
wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data. Dari hasil analisis data yang diperoleh
kemudian akan ditarik kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Profil Perusahaan
PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari lima bank di bawah pengawasan
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yakni, PT Bank Bali Tbk, PT Bank
Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot
pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International
Tbk mengambilalih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-
besaran di dalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap
PermataBank, kepemilikan gabungan saham utama ini meningkat menjadi 89,12%
sejak tahun 2006.
Saat ini, PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang
menawarkan produk dan jasa inovatif yang dapat memberikan layanan keuangan
menyeluruh secara sederhana, cepat, dan dapat diandalkan. Sebagai pelopor dalam
teknologi mobile banking dan mobile cash di pasar Indonesia, PermataBank kembali
memimpin inovasi melalui peluncuran produk E-Bond yang pertama di pasar dan
merupakan Bank pertama yang memperkenalkan TouchID & FaceID di aplikasi
mobile banking-nya. Di tahun 2018, Bank meluncurkan aplikasi PermataMobile X
dengan 200 fitur andalan terkini.
Melayani hampir 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia, per Des 2018 PermataBank
memiliki 323 kantor cabang, 16 cabang bergerak (Mobile Branch), 1 payment point,
1005 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron,
MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia
yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus. Selama 2018 ini,
PermataBank menerima berbagai macam penghargaan atas beberapa pencapaian. Di
area CSR, PermataBank menerima “Apresiasi CSR dalam bidang pendidikan dari
Sindo Media (Jan 2018). Untuk kampanye produk PermataMe #CountMEin dari The
Marketing Event Awards, PermataBank memenangkan 5 piala emas dan 1 piala
silver (Gold Award untuk kategory Best Event Press / Media, Best Event Consumer,
Best Event Digital Integration, Best Event Ambience, Best Event Product Launch /
Relaunch serta Silver Award untuk kategory Best Event Multi Channel). Single lagu
MoneyHoney #CountMEin yang dibawakan oleh Dipha Barus & Monica Karina,
juga menyabet dua penghargaan sebagai Karya Produksi Terbaik dan Karya Produksi
Elektronika Terbaik di AMI (Anugerah Musik Indonesia) awards 2018 (26 Sep
2018).
Visi:
Menjadi bank pilihan dengan terus membina kemitraan dan menciptakan nilai
bermakna bagi stakeholder
Misi:
Berperan aktif sebagai mitra di bidang keuangan dan agen pembangunan yang efisien
bagi nasabah dan masyarakat.
Memberikan layanan keuangan menyeluruh secara sederhana, cepat, andal dan
inovatif.
Berkomitmen untuk memberikan pengalaman unggul bagi pemangku kepentingan
dan membangun nilai positif bagi pemegang saham.
Responsiveness: Kita bekerja dengan cepat, akurat, dan efektif dalam memberikan
layanan yang terbaik dan tepat waktu.
Innovation: Kita selalu berpikir inovatif untuk meningkatkan cara kita bekerja,
membuatnya lebih mudah, lebih baik, dan lebih cepat.
Caring: Kita menaruh perhatian dan menghargai nasabah, rekan kerja, masyarakat,
investor, dan regulator.
kas
- Rasio kas :
utang lancar
2,185,074
Atas utang :
130,440,930
Lancar : 0,0167
aktiva lancar
- Rasio aktiva :
total aktiva
128,117,544
Lancar dan :
152,892,866
Total aktiva : 0.837
aktiva lancar
- Aktiva lancar :
total utang jangka panjang
128,117,544
Dan total utang :
130.440.033
: 0.98
2. Solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka panjangnya
total utang
- Rasio utang atas :
modal
130.440.033
Modal :
22.451.936
: 5,8
total utang
- Rasio utang atas :
total aktiva
130.440.033
Aktiva :
152.892.886
: 0.85
3. Rasio profitabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan labanya
penjualan bersi h
- Return on aset :
total aktiva
7.361.481
:
152.892.886
: 0.048
laba bersi h
- Return on :
modal(equity)
901.252
Investment :
22.451.936
: 0.04
lababersi h
- Return on total aset :
total aktiva
901.252
:
152.892.886
: 0.0058
laba kotor
- Contribution margin:
penjualan
2.438.454
:
7.361.481
: 0.33
4. Rasio leverage
Rasio yang menggambarkan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset
utang
- Leverage : x 100%
modal
130.440.033
:
22.451.936
: 58%
5. Rasio aktivitas
Rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan
operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainya
penjualan
- total aset turn over : total aset
¿
¿
7.361.481
:
152.892.886
: 0.048
6. rasio produktivitas
rasio yang menunjukan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai
jumla h penjualan bersi h
- rasio karyawan atas penjualan :
jumla h karyawan
7.361.481
:
7125
: 1.003
jumla h biaya
- rasio biaya per karyawan :
jumla h karyawan
6.142.254
:
7125
: 441
jumla h laba bersi h
- rasio laba terhadap karyawan :
jumla h karyawan
901.252
:
7125
: 126.5
7. Rasio Pertumbuhan
Rasio ini menggambarkan persentasi tumbuhan pos pos perusahaan dari tahun ke tahun
- Kenaikan penjualan :
penjualan tah un ini− penjualan tah un lalu
penjualan tahun lalu
7.361.481−8.580.185
:
8.580 .185
: 0.014
- Kenaikan laba bersih :
laba bersi h tah un ini−laba bersi h ta h un lalu
laba bershtahun lalu
901.252−748.433
:
748.433
: 0.206
:
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Munawir
(2001:7) menyebutkan laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan merupakan sarana pertanggungjawaban pihak manajemen
kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan yang berkepentingan dengan
perusahaan (investor, kreditur, dan lain-lain). Ikatan Akuntan Indonesia dalam
kerangka dasar penyusunan dan penyajian keuangan Standar Akuntansi
Keuangan (2009) mendefinisikan laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus
dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Baridwan (2004:17) mendefinisikan bahwa
laporan keuangan adalah transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan.
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasiyang
cukup penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Analisa
laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisa pada
laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untukmemperoleh ukuran-
ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan
keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan:
1. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu
periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telah
dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh
perusahaan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
4. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah
perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil
2. SARAN