MANAJEMEN KEUANGAN 1
DISUSUN OLEH :
MANAJEMEN 02
FAKULTAS EKONOMI
Puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadirat allah SWT,
atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda
menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester III (tiga), adapun judul dalam
bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah
didalam kesempatan ini kami menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa
1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril & materiil serta yang selalu mendo’akan kami didalam
ii
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi
masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para
pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................6
A. Kesimpulan ............................................................................................... 28
B. Saran ......................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat
tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini
keuangan tersebut
1
menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio
lainnya.
beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks
atau relatif dan bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat
2
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis
3
dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi,
masa yang akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya
yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang
berasal dari neraca, rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang
berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun
berasal dari data neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu
pertumbuhan.
berikutnya.
4
1.2 Rumusan Masalah
3. rasio keuangan
5
BAB II
PEMBAHASAN
informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan mengambil
oleh perusahaan bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan
keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan
yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan
yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan mengambil keputusan
ekonomi.Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi
pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis
manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan
6
1. Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang
merupakan alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang
b. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu
1. Tujuan Khusus
7
Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai
dengan GAAP
2. Tujuan Umum
kewajiban perusahaan. Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
3. Tujuan Kualitatif
Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan
yang berkepentingan.
8
Comparability : informasi akuntansi harus dapat saling di bandingkan,artinya
akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya
apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo.
9
lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan
dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
aktivitasnya.
Dua jenis laporan keuangan utama yang umumnya dibuat oleh setiap
10
Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca juga berarti suatu
laporan yang sistematis tentang Aktiva (assets), Utang (liabilities), dan Modal
Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan
perusahaan masa lalu dan masa depan, adapun tujuan analisis laporan keuangan
adalah untuk menilai kinerja yang dicapai perusahaan selama ini dan
keuangan juga dapat melihat pertumbuhan kinerja keuangan dari tahun ke tahun.
menentukan dan mengukur antara pos – pos yang ada dalam satu laporan
antara pos – pos yang ada dalam satu laporan. Manfaat analisis laporan keuangan
adalah :
11
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu,
baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode.
kekurangan perusahaan
ini
mungkin
tersebut.
12
2.8 Analisis Horizontal dan Vertikal
untuk mengetahui sumber – sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas
hubungan pos – pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos – pos
13
8. Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui
9. Analisis titik pulang pokok atau analisis titik impas tujuan analisis adalah
periode laporan keuangan saja.Analisis dilakukan antara pos – pos yang ada,
dalam satu periode.Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan
membandingkan pos yang satu dnegan yang lain dalam satu periode sedangkan
pada analisis horizontal membandingkan dengan pos yang sama pada periode
yang berbeda. Kedua, total angka pos – pos yang di bandingkan pada analisis
periode pembanding di tetapkan sebesar 100% sehingga angka pada periode yang
dibandingkan bisa diatas atau dibawah 100 %. Ketiga, dari sisi tujuannya analisis
angka total, sedangkan pada analisis horizontal digunakan dengan tujuan untuk
mengetahui perubahan dan perkembangan masing – masing pos, oleh karena itu
analisis horizontal sering juga disebut sebagai analisis tren (trend analysis).
14
Analisis common-size adalah teknik analisis yang dilakukan dengan cara
komponen dari elemen yang lain pada laporan keuangna yang sama.Analisis
common size disusun dengan cara menghitung tiap – tiap rekening dalam laporan
laba rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba –
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).Tujuan analisis common – size adalah
(operasi, investasi, dan pendana) yang diambil oleh perusahaam di masa lalu, serta
masa yang akan datang. Analisis common size ini dilakukan untuk melihat
struktur keuangan baik dari daftar neraca, laba/rugi, atau arus kas.Untuk melihat
antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan alat
15
kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan
neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan
meramalkan reaksi para calon investor dan kreditur serta dapat di tempuh untuk
Suatu rasio tidak memiliki arti dalam dirinya sendri, melainkan harus
diperbandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut menjadi lebih
sempurna dan untuk melakukan analisis ini dapat dengan cara membandingkan
kecenderuangan selama periode tertentu, selain itu dapat pula dilakukan dengan
16
1. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio – rasio dari
waktu yang telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio – rasio yang
diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama.
sejenis dari perusahaan yang lain yang sejenis. Dengan demikian manfaat
lainnya. Keunggulan tersebut seperti diuraikan oleh sofyan syafii harahap antara
lain :
1. Rasio merupakan angka – angka dan ikhtisar statistic yang lebih mudah di
17
Disamping keunggulan yang dimiliki analisis rasio ini, teknik ini juga
Adapun keterbatasan analisis rasio menurut sofyan syafii harahap ini antara lain :
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya
b. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari rasio adalah nilai
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan
4. Jika data yang tersedia tidak siknron maka akan kesulitan dalam menghitung
rasio.Jika dua atau lebih perusahaan dibandingkan teknik dan metode yang
bedakan menjadi :
18
1. Intern, yaitu manajemen itu sendiri untuk mengetahui perkembangan
pinjam akan segera jatuh tempo (tahun ini). Kreditur jangka pendek ini akan
jangka pendeknya atau lebih tertarik pada likuiitas. Kreditur jangka panjang
Pada dasarnya macam atau jumlah angka – angka rasio banyak sekali karena
angka rasio yang pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
19
b. Penggolongan berdasarkan tujuan penganalisis.
berikut :
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau rasio yang digunakan untuk
tersebut likuid.
2. Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejau mana
pihak lainnya
20
Mengetahui keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan
modal
dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio
seluruh modal
menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasi seperti : rasio harga
saham terhadap pendapatan dan rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku.
pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti).
Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan
21
1. Rasio Likuiditas
harus dipenuhi denganaktiva lancar. Apabila rasio lancar ini 1 : 1 atau 100 %,
b. Rasio Cepat (Quick ratio), Rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar
yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini
maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan acid test ratio. Angka rasio
c. Rasio Kas atas Aktiva Lancar, Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas
d. Rasio Kas atas Hutang Lancar, Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas yang
e. Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva, Rasio ini menunjukan porsi aktiva
f. Aktiva Lancar dan Total Hutang, Rasio ini menunjukan porsi aktiva lancar
2. Rasio Solvabilitas
22
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik.
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan
pinjaman. Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi
semua hutang-hutangnya.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih
besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap aktiva
3. Rasio Profitabilitas.
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas,
23
n perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. Rasio profitabilitas
antaralain :
a. Profit Margin.
Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diper
oleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena
b. Return On Total Assets. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih
bersih bila diukur dari modalpemilik. Semakin besar maka akan semakin
baik.
4. Rasio Aktivitas.
lainnya. Rasio ini menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara
industri, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Yang
24
Rasio ini menunjukan berapa cepat penagihan piutang. Semakin besar
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari nilai
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan
25
2.11 Analisis Du – Pont
Analisa Du Pont System adalah analisa yang mencakup seluruh rasio aktifitas
dan margin keuntungan atas penjualan untuk menunjukkan bagaimana rasio ini
mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas dan net profit margin dan seberapa
bagi manajer untuk mengetahui faktor mana yang paling kuat pengaruhnya
antara profit margin dan total asset turnover terhadap ROI. Disamping itu dengan
System merupakan analisis yang mencakup rasio aktivitas dan margin keuntungan
analisis ini juga dapat diketahui efisiensi atas penggunaan aktiva perusahaan.Yang
Investment) yang merupakan angka pembanding atau rasio antara laba yang
26
Analisis ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan
a. Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan
potensial.
1. ROI suatu perusahaan sulit dibandingkan dengan ROI perusahan lain yang
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Laporan keuangan adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk
lainnya. Melalui analisis laporan keuangan ini maka para pemakai informasi
perusahaan dapat menilai apakah kinerjanya dalam suatu periode yang lalu
Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami
sifat dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep
3.2 Saran
28
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca apabila saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan
kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Fetria Eka Yudiana, Konsep Dasar Manajemen Keuangan, STAIN Salatiga Press,
Salatiga, 2012
https://ccaccounting.wordpress.com/2012/10/27/tujuan-dan-manfaat-analisis-
laporan-keuangan/
29
Darminto, Dwi P. 2011. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
https://jojonomic.com/blog/analisis-laporan-keuangan-perusahaan/ diakses
tanggal 21 oktober 2021
30