DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Analisis Laporan
Keuangan”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi Asih Surjandari, Dr., Ak., MM
selaku dosen yang telah membantu penulis dalam mengerjakan tugas makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua
tentang “Konsep Analisis Laporan Keuangan”.
i
Jakarta, 5 Maret 2021
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Arti penting laporan keuangan ?
2. Apakah tujuan Analisis Laporan Keuangan ?
3. Bagaimana konsep Analisis Laporan Keuangan ?
4. Siapa saja pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui arti penting laopran keuangan;
2. Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan;
3. Mengetahui konsep analisis laporan keuangan;
4. Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu,
aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.
Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang
digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang
dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah
2
pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma
ukuran bagi kesehatan perusahaan.
4
2.4 LAPORAN KEUANGAN POKOK
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012) secara umum ada tiga bentuk laporan
keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan:
1) Neraca
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Aliran Kas
Laporan-laporan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan: kegiatan
ivestasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatanoperasional, sekaligus mengevaluasi keberhasilan
strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Menurut K.R Subramanyam dan John J. Wild (2010) laporan keuangan pada akhir periode
akuntasi disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan
untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Perlu diketahui bahwa dalam
laporan keuangan aktivitas pendaan dan investasi dilaporkan pada suatu saat tertentu, sedangkan
aktivitas operasi dilaporkan untuk suatu periode tertentu.
6
menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca
juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan
digunakan untuk membayar dividen, menambah persediaan, menandai piutang usaha,
berinvestasi pada asset tetap, melunasi utang dan membeli kembali saham biasa.
Berikut ini adalah rangkuman singkat faktor-faktor penting yang mempengaruhi saldo kas
suatu perusahaan.
Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas
di bank, namun hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas digunakan
untuk hal-hal lain.
Perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar
dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak,
penurunan modal kerja akan meningkatkan kas. Misalnya, jika persediaan mengalami
kenaikan, perusahaan harus menggunakan kas untuk membeli tambahan persediaan.
Sementara itu, jika persediaan turun, ini biasanya berarti perusahaan menjual
persediaan dan tidak menggantikannya sehingga menghasilkan kas. Demikian pula
kenaikan kewajiban lancer seperti utang usaha meningkatkan kas, sedangkan
penurunan utang akan mengurangi kas. Ini terjadi karena jika utang naik, perusahaan
telah menerima tambahan kredit dari pemasoknya yang akan menghemat kas.
Sementara itu jika utang turun, perusahaan telah menggunakan kas untuk membayar
pemasoknya.
Asset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada asset tetap, posisi kasnya akan
turun. Sementara itu jika perusahaan menjual asset tetap maka kasnya akan naik.
Transakasi efek dan pembayaran dividen. Jika suatu perusahaan menerbitkan saham
atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki posisi
kasnya. Dilain pihak, jika perusahaan menggunakan kas untuk melunasi utang yang
belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar
dividen kepada pemegang saham, maka hal ini akan mengurangi kas.
Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori:
1) Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal
kerja selain kas dan utang jangka pendek.
2) Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan asset tetap
3) Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka
pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar dividen,
7
membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.
Pihak-pihak pemakai laporan keuangan menurut Drs. Dwi Prastowo D. MM, AK (2011)
meliputi para investor/ shareholders (para pemegang saham) dan calon investor, kreditor
(pemberi pinjaman), pelanggan, pemerintah, pemerintah dan lembaga lainnya, manjemen dan
masyarakat. Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda, yang meliputi:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan.
Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan
dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa
langkah, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari analisis keuangan.
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan.
3. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.
3.2 Saran
Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan dalam
sistem operasional perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis
yang mampu untuk menganalisis data perusahaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A, Prof.Dr. Abdul Halim, M.B.A.,Akt., 2012, Analisis
laporan keuangan, UPP STIM YKPN, Bab 1
K.R.Subramanyam, Jhon J. Wild, 2010,Analisis Laporan Keuangan, Salemba
Empat, Bab 1
Brigham dan Houston, 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba
Empat, Bab 3
Drs. Dwi Prastowo D, MM, Ak, 2011, Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM
YKPN, Bab 1
https://www.academia.edu/10985458/MAKALAH_ANALISIS_LAPORAN_KEUAN
GAN
10