Anda di halaman 1dari 12

“ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN”
Disusun Oleh :
Kelompok i
1. ANANG (MJ 2201154)
2. JULFATRIAN (MJ 2201056)
3. NURAINI (MJ 2201262)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan
usaha dan juga mengevaluasi hasil- hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan
sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui
tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui
tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini
mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1) Menentukan dengan jelas tujuan analisis.
2) Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio-rasio
keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.
3) Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan
perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah sebagai berikut :

1. Arti penting laporan keuangan ?

2. Apakah tujuan analisis laporan keuangan ?

3. Bagaimana metode analisis laporan keuangan ?

4. Siapa saja pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui arti penting laopran keuangan;

2. Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan;

3. Mengetahui metode analisis laporan keuangan;

4. Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arti penting Laporan Keuangan

Laporan Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil
yang diperoleh oleh perusahaan. Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat komunikasi data keuangan antara pengelola perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.

2.1.1 Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :

 Pemilik perusahaan

 Manajer Perusahaan

 Para Investor dan kreditor

 Pemerintah

 Buruh
2.1.2 Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
 Neraca
 Laporan Rugi laba, dan
 laporan perubahan ekuitas/Modal
Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas,
dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah
kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan
harta lancarnya.
2. Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk
menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas
dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan
laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
3. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya Solvabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang
dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi
perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu,
juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
2.1.3 Keterbatasan Laporan keuangan
1. Laporan keuangan yang dibuat periodik pada dasarnya bersifat intern report, dan bukan laporan yang bersifat
final.
2. Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang keliatananya pasti dan tepat tetapi sebenarnya
penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarcatatan transaksi keuangan dengan nilai rupiah waktu atau tanggal lalu
tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin menurun.
4. Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai factor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang tetapi
mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan, seperti prestasi dan reputasi perusahaan.
2.1.4 Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik
Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak terperinci bahkan
mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan sedemikian rupa sehingga kelihatan baik karena itu perlu
pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang independent agar dapat dipercaya keasliannya.
Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu
usaha, sub usaha atapun proyek. Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan
dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini
biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan
perusahaan.
2.2 Tujuan Analisa Keuangan

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

• Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi
perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

• Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat
perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas

• Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan
perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

• Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa
harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan
(balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
2.3 Metode Analisis Laporan Keuangan

Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.

1. Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun

2. Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang
dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana
statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.

3. Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi
pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :

• Dapat dipahami

• Relevan

• Keandalan

• Dapat diperbandingkan
2.4 Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya

• Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil
pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

• Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai stabilitas dan
profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.

• Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

• Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman
kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
• Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung
pada perusahaan.

• Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan
dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan
sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya.

• Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya:


perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang
yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.
BAB IiI
penutup

3.1 Kesimpulan

Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan. Karena dengan menggunakan analisis
keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.

Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah, yaitu:

1. Menentukan tujuan dari analisis keuangan.

2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan.

3. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.

3.2 Saran

Saran kami sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan dalam sistem operasional
perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data perusahaan.
Sekian dan
terimakaih

Anda mungkin juga menyukai