DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI :
1. NURHAYATI
2. LILIS IRIANI
3. ITA MULIANI
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................2
2.3. Kesejahteraan.......................................................................................7
3.1. Kesimpulan..........................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6. Meningkatkan efisiensi produksi Produsen berupaya menerapkan
metode dan teknologi produksi terbaru yang lebih efisien untuk
menekan biaya produksi seminimal mungkin dan meningkatkan
daya saing.
Adapun tambahan dari perilaku produsen
1. Produksi:
Output dan Skala Produksi: Produsen harus
memutuskan berapa banyak barang atau jasa yang akan
diproduksi.
Teknologi Produksi: Pemilihan teknologi yang tepat
untuk proses produksi dapat mempengaruhi efisiensi
dan biaya produksi.
2. Keputusan Harga:
Penentuan Harga: Produsen harus menentukan harga
jual yang optimal untuk produk atau jasanya.
Diskon dan Promosi: Keputusan terkait diskon,
promosi, dan strategi pemasaran lainnya dapat
memengaruhi permintaan konsumen.
3. Biaya Produksi:
Manajemen Biaya: Produsen perlu mengelola biaya
produksi, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
modal.
Efisiensi Produksi: Upaya untuk meningkatkan efisiensi
dalam proses produksi guna mengurangi biaya.
4. Investasi dan Inovasi:
Keputusan Investasi: Produsen perlu
mempertimbangkan investasi dalam modal fisik dan
teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Inovasi Produk: Pengembangan dan pengenalan produk
baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
bersaing di pasar.
4
5. Penyediaan Faktor Produksi:
Manajemen Sumber Daya Manusia: Rekrutmen,
pelatihan, dan retensi tenaga kerja yang efektif.
Manajemen Pasokan: Pengelolaan bahan baku dan
faktor produksi lainnya.
6. Persaingan dan Strategi Pasar:
Analisis Pasar: Memahami kondisi pasar, tren, dan
perilaku pesaing.
Strategi Pemasaran: Mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pangsa
pasar.
7. Keputusan Investasi dan Pendanaan:
Pembiayaan: Memilih sumber dana yang optimal untuk
kegiatan produksi dan investasi.
Evaluasi Risiko dan Pengembalian: Menilai risiko dan
potensi pengembalian investasi.
8. Kepatuhan Regulasi:
Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Memastikan bahwa
operasi perusahaan sesuai dengan peraturan dan hukum
yang berlaku.
Perilaku ekonomi produsen dapat sangat bervariasi tergantung
pada industri, ukuran perusahaan, dan kondisi pasar. Keseluruhan,
produsen berusaha untuk mencapai efisiensi, keuntungan
maksimal, dan pertumbuhan jangka panjang.
5
1. Perilaku Ekonomi Distribusi:
Saluran Distribusi: Keputusan terkait dengan saluran distribusi
barang dari produsen ke konsumen, seperti keputusan penjualan
langsung, melalui perantara, atau menggunakan distribusi ritel.
Stok dan Inventaris: Pengelolaan persediaan barang untuk
memastikan ketersediaan produk dan meminimalkan biaya
penyimpanan.
Logistik: Keputusan terkait dengan transportasi, penyimpanan,
dan pengelolaan rantai pasokan untuk mengoptimalkan efisiensi
distribusi.
2. Perilaku Ekonomi Konsumsi:
Keputusan Pembelian:
Pilihan Konsumen: Bagaimana individu atau rumah
tangga memilih antara berbagai barang dan jasa yang
tersedia.
Proses Keputusan Pembelian: Langkah-langkah yang
diambil konsumen dari pemikiran tentang kebutuhan
hingga keputusan akhir pembelian.
Pengaruh dan Preferensi Konsumen:
Pengaruh Keluarga dan Teman: Bagaimana hubungan
sosial memengaruhi keputusan konsumsi.
Pengaruh Iklan dan Pemasaran: Efek iklan, merek, dan
strategi pemasaran terhadap preferensi konsumen.
Elastisitas Harga dan Pendapatan:
Elastisitas Harga: Bagaimana perubahan harga
memengaruhi tingkat permintaan suatu produk.
Elastisitas Pendapatan: Bagaimana perubahan
pendapatan konsumen memengaruhi tingkat konsumsi.
Keberlanjutan dan Kesadaran Lingkungan:
6
Konsumsi Berkelanjutan: Preferensi konsumen terhadap
produk dan layanan yang mendukung praktik
berkelanjutan.
Kesadaran Lingkungan: Pengaruh keputusan konsumen
oleh pertimbangan lingkungan dan etika.
Aspek Tambahan:
1. Pola Konsumsi: Perubahan tren dalam cara konsumen
menggunakan produk dan jasa.
2. E-commerce dan Teknologi: Pengaruh teknologi dan
perdagangan elektronik terhadap kebiasaan pembelian
konsumen.
3. Pendidikan Konsumen: Pengaruh tingkat pendidikan
konsumen terhadap pemahaman mereka tentang produk
dan keputusan pembelian.
2.3. Kesejahteraan
7
Kesejahteraan Sosial: Kualitas hubungan sosial, dukungan keluarga,
interaksi sosial, dan kepartisan dalam masyarakat.
Kesejahteraan Fisik: Kesehatan fisik, akses terhadap layanan
kesehatan, pola makan, dan aktivitas fisik.
Kesejahteraan Emosional: Tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup,
ketenangan batin, dan kemampuan mengatasi stres.
Kesejahteraan Lingkungan: Kondisi lingkungan fisik, akses terhadap
sumber daya alam, dan kesadaran terhadap masalah lingkungan.
Kesejahteraan Pendidikan: Akses terhadap pendidikan, keterampilan,
dan kesempatan untuk pengembangan diri.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA.
Inayah, A., Nurjanah, & Asmara, A. (2021). Perilaku Produsen Dalam Perspektif
Ekonomi Islam (Studi Kasus di Purwokerto Utara). EQUILIBRIUM: Jurnal
Ekonomi Syariah, 9(1), 77-91.
Pambudi, P.P., & Choirina, R.B. (2019). Perilaku Produsen Tahu di Sentra
Industri Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dan Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development
Research, 5(2), 190-199.
10