Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN”

DOSEN PENGAMPU : HIDAYAT, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VI :

1. NURHAYATI
2. LILIS IRIANI
3. ITA MULIANI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP YAPIS DOMPU
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. sholawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Dompu, 12 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1

1.1. Latar Belakang.....................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................2

1.3. Tujuan..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................3

2.1. Perilaku Ekonomi produsen.................................................................3

2.2. Perilaku Ekonomi Distribusi dan Konsumsi........................................5

2.3. Kesejahteraan.......................................................................................7

BAB III PENUTUP ..................................................................................9

3.1. Kesimpulan..........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perilaku pelaku ekonomi seperti produsen, konsumen, dan distributor serta
interaksinya sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian suatu negara.
Jika perilaku pelaku ekonomi rasional sesuai dengan teori ekonomi, maka
akan terjadi keseimbangan pasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun pada kenyataannya, seringkali perilaku pelaku ekonomi menyimpang
dari teori. Misalnya, perilaku produsen yang berupaya memaksimalisasi
keuntungan dengan cara mengurangi produksi dan kualitas barang, kebijakan
penetapan harga distributor yang memberatkan daya beli konsumen, serta
munculnya perilaku konsumtif di kalangan masyarakat tanpa
mempertimbangkan kemampuan finansialnya.
Perilaku-perilaku tersebut pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan
ekonomi, menimbulkan disparitas pendapatan yang tinggi, serta menurunkan
tingkat kesejahteraan masyarakat secara makro. Di sisi lain, kurangnya literasi
dan pemahaman pelaku ekonomi mengenai prinsip-prinsip ekonomi rasional
juga berkontribusi terhadap munculnya perilaku irasional yang merugikan
perekonomian.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai berbagai faktor penentu
perilaku ekonomi pelaku ekonomi beserta dampaknya terhadap kesejahteraan
sosial dan ekonomi penting untuk ditelaah lebih lanjut. Dengan demikian,
kebijakan yang tepat dapat dirumuskan untuk mengarahkan perilaku pelaku
ekonomi ke arah yang lebih rasional dan optimal bagi perekonomian serta
kesejahteraan masyarakat luas.

1
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam makalah ini


adalah sebagai berikut:

1. Apa Saja Perilaku Ekonomi produksi?


2. Apa Saja Perilaku Ekonomi Distribusi dan Konsumsi?
3. Apa itu Kesejahteraan?

1.3. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas maka


tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui Apa Saja Perilaku Ekonomi produsen


2. Mengetahui Perilaku Ekonomi Distribusi dan Konsumsi
3. Memahami Apa itu Kesejahteraan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perilaku ekonomi produksi


Perilaku ekonomi produsen mencakup serangkaian keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen dalam lingkungan
ekonomi. Berikut adalah beberapa perilaku ekonomi produsen.
1. Mencari keuntungan yang maksimal Ini adalah motif utama bagi
seorang produsen dalam menjalankan bisnisnya. Produsen
berperilaku ekonomis dengan menentukan tingkat produksi yang
dapat memaksimalkan keuntungan, misalnya dengan memproduksi
barang dalam jumlah terbatas untuk menaikkan harga jual.
2. Mempertimbangkan biaya dan penerimaan Dalam mengambil
keputusan produksi, produsen akan memperkirakan besarnya biaya
yang harus dikeluarkan dan penerimaan yang akan diperoleh pada
berbagai tingkat output. Produsen cenderung akan meningkatkan
produksi hingga titik dimana penerimaan marginal sama dengan
biaya marginal.
3. Merespons permintaan pasar Produsen perlu memahami dan
merespons pola permintaan konsumen di pasar. Jika permintaan
tinggi, produsen dapat menaikkan produksi hingga kapasitas
maksimal. Sebaliknya jika lesu, produksi perlu dikurangi.
4. Memperhatikan pesaing Produsen perlu memantau dan mempelajari
strategi para pesaingnya dalam industri sejenis, baik terkait harga,
kualitas produk, maupun inovasi. Hal ini penting agar produsen
dapat terus bersaing dan tidak ketinggalan.
5. Berinovasi produk dan cara produksi Produsen dituntut berinovasi
dan meningkatkan efisiensi produksi untuk menekan biaya
seminimal mungkin. Mereka juga harus menghasilkan produk yang
inovatif agar tetap disukai konsumen.

3
6. Meningkatkan efisiensi produksi Produsen berupaya menerapkan
metode dan teknologi produksi terbaru yang lebih efisien untuk
menekan biaya produksi seminimal mungkin dan meningkatkan
daya saing.
Adapun tambahan dari perilaku produsen
1. Produksi:
 Output dan Skala Produksi: Produsen harus
memutuskan berapa banyak barang atau jasa yang akan
diproduksi.
 Teknologi Produksi: Pemilihan teknologi yang tepat
untuk proses produksi dapat mempengaruhi efisiensi
dan biaya produksi.
2. Keputusan Harga:
 Penentuan Harga: Produsen harus menentukan harga
jual yang optimal untuk produk atau jasanya.
 Diskon dan Promosi: Keputusan terkait diskon,
promosi, dan strategi pemasaran lainnya dapat
memengaruhi permintaan konsumen.
3. Biaya Produksi:
 Manajemen Biaya: Produsen perlu mengelola biaya
produksi, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
modal.
 Efisiensi Produksi: Upaya untuk meningkatkan efisiensi
dalam proses produksi guna mengurangi biaya.
4. Investasi dan Inovasi:
 Keputusan Investasi: Produsen perlu
mempertimbangkan investasi dalam modal fisik dan
teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
 Inovasi Produk: Pengembangan dan pengenalan produk
baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
bersaing di pasar.

4
5. Penyediaan Faktor Produksi:
 Manajemen Sumber Daya Manusia: Rekrutmen,
pelatihan, dan retensi tenaga kerja yang efektif.
 Manajemen Pasokan: Pengelolaan bahan baku dan
faktor produksi lainnya.
6. Persaingan dan Strategi Pasar:
 Analisis Pasar: Memahami kondisi pasar, tren, dan
perilaku pesaing.
 Strategi Pemasaran: Mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pangsa
pasar.
7. Keputusan Investasi dan Pendanaan:
 Pembiayaan: Memilih sumber dana yang optimal untuk
kegiatan produksi dan investasi.
 Evaluasi Risiko dan Pengembalian: Menilai risiko dan
potensi pengembalian investasi.
8. Kepatuhan Regulasi:
 Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Memastikan bahwa
operasi perusahaan sesuai dengan peraturan dan hukum
yang berlaku.
Perilaku ekonomi produsen dapat sangat bervariasi tergantung
pada industri, ukuran perusahaan, dan kondisi pasar. Keseluruhan,
produsen berusaha untuk mencapai efisiensi, keuntungan
maksimal, dan pertumbuhan jangka panjang.

2.2. Perilaku ekonomi dalam distribusi dan konsumsi

Perilaku ekonomi dalam distribusi dan konsumsi melibatkan


keputusan dan tindakan yang diambil oleh individu atau rumah tangga
dalam hal pengeluaran, pembelian, dan pemakaian barang dan jasa.
Berikut adalah beberapa aspek perilaku ekonomi distribusi dan konsumsi:

5
1. Perilaku Ekonomi Distribusi:
Saluran Distribusi: Keputusan terkait dengan saluran distribusi
barang dari produsen ke konsumen, seperti keputusan penjualan
langsung, melalui perantara, atau menggunakan distribusi ritel.
Stok dan Inventaris: Pengelolaan persediaan barang untuk
memastikan ketersediaan produk dan meminimalkan biaya
penyimpanan.
Logistik: Keputusan terkait dengan transportasi, penyimpanan,
dan pengelolaan rantai pasokan untuk mengoptimalkan efisiensi
distribusi.
2. Perilaku Ekonomi Konsumsi:
Keputusan Pembelian:
 Pilihan Konsumen: Bagaimana individu atau rumah
tangga memilih antara berbagai barang dan jasa yang
tersedia.
 Proses Keputusan Pembelian: Langkah-langkah yang
diambil konsumen dari pemikiran tentang kebutuhan
hingga keputusan akhir pembelian.
Pengaruh dan Preferensi Konsumen:
 Pengaruh Keluarga dan Teman: Bagaimana hubungan
sosial memengaruhi keputusan konsumsi.
 Pengaruh Iklan dan Pemasaran: Efek iklan, merek, dan
strategi pemasaran terhadap preferensi konsumen.
Elastisitas Harga dan Pendapatan:
 Elastisitas Harga: Bagaimana perubahan harga
memengaruhi tingkat permintaan suatu produk.
 Elastisitas Pendapatan: Bagaimana perubahan
pendapatan konsumen memengaruhi tingkat konsumsi.
Keberlanjutan dan Kesadaran Lingkungan:

6
 Konsumsi Berkelanjutan: Preferensi konsumen terhadap
produk dan layanan yang mendukung praktik
berkelanjutan.
 Kesadaran Lingkungan: Pengaruh keputusan konsumen
oleh pertimbangan lingkungan dan etika.
Aspek Tambahan:
1. Pola Konsumsi: Perubahan tren dalam cara konsumen
menggunakan produk dan jasa.
2. E-commerce dan Teknologi: Pengaruh teknologi dan
perdagangan elektronik terhadap kebiasaan pembelian
konsumen.
3. Pendidikan Konsumen: Pengaruh tingkat pendidikan
konsumen terhadap pemahaman mereka tentang produk
dan keputusan pembelian.

Perilaku ekonomi distribusi dan konsumsi dapat sangat


dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
Memahami dinamika ini membantu dalam merancang strategi
pemasaran, distribusi, dan inovasi produk yang lebih efektif.

2.3. Kesejahteraan

Kesejahteraan merujuk pada kondisi umum kebahagiaan, kesehatan,


keamanan, dan keadilan dalam masyarakat atau untuk individu. Ini mencakup
berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, fisik, dan emosional.
Kesejahteraan mencerminkan tingkat kesehatan dan kepuasan hidup yang
dirasakan oleh individu atau kelompok.

Beberapa dimensi kesejahteraan mencakup:

 Kesejahteraan Ekonomi: Tingkat pendapatan, lapangan pekerjaan,


keamanan pekerjaan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi
lainnya.

7
 Kesejahteraan Sosial: Kualitas hubungan sosial, dukungan keluarga,
interaksi sosial, dan kepartisan dalam masyarakat.
 Kesejahteraan Fisik: Kesehatan fisik, akses terhadap layanan
kesehatan, pola makan, dan aktivitas fisik.
 Kesejahteraan Emosional: Tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup,
ketenangan batin, dan kemampuan mengatasi stres.
 Kesejahteraan Lingkungan: Kondisi lingkungan fisik, akses terhadap
sumber daya alam, dan kesadaran terhadap masalah lingkungan.
 Kesejahteraan Pendidikan: Akses terhadap pendidikan, keterampilan,
dan kesempatan untuk pengembangan diri.

Kesejahteraan bersifat relatif dan dapat berbeda antarindividu, kelompok,


atau negara. Penting untuk memahami bahwa kesejahteraan tidak hanya
diukur oleh parameter ekonomi, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain yang
berkontribusi pada kualitas hidup secara keseluruhan.

Organisasi dan pemerintah sering menggunakan indikator kesejahteraan


untuk mengukur dan memahami kondisi kesejahteraan masyarakat atau
populasi tertentu. Ini dapat mencakup indeks pembangunan manusia (IPM),
indikator kemiskinan, dan ukuran lain yang memberikan gambaran tentang
kesejahteraan secara holistik.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perilaku para pelaku ekonomi seperti produsen, distributor, maupun


konsumen serta interaksi di antara mereka memiliki pengaruh yang besar
terhadap kondisi keseimbangan ekonomi makro suatu negara yang pada
akhirnya akan berdampak luas pada tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Perilaku ekonomi yang didasarkan pada rasionalitas dan moralitas seperti
produksi dan distribusi barang yang efisien dan adil, penetapan harga yang
wajar, serta perilaku konsumsi yang bijaksana sesuai kebutuhan dan
kemampuan akan mendorong terbentuknya sistem perekonomian yang
sehat. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan laju produktivitas,
pendapatan per kapita, serta tingkat kesejahteraan rakyat secara makro.
Sebaliknya, apabila para pelaku ekonomi justru memiliki perilaku
ekonomi yang irasional, rakus, dan cenderung menghalalkan segala cara
demi keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan etika seperti
melakukan korupsi dan penimbunan barang, maka dapat dipastikan sistem
perekonomian akan terganggu dan mengalami disfungsi atau
ketidakseimbangan yang pada akhirnya dapat memperburuk kualitas
kehidupan dan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat luas. Oleh
sebab itu, reformasi perilaku ekonomi yang lebih rasional dan bermoral
menjadi keniscayaan agar roda perekonomian dapat terus berputar dengan
lancar dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA.

Debby, C. (2018). Perilaku Konsumen Perspektif Ekonomi Islam. Jakarta:


Gramata Publishing.

Kuncoro, M. (2017). Ekonomi Pembangunan: Masalah, Kebijakan, dan Politik.


Jakarta: Erlangga.

Afifah, W. S., & Falikhatun. (2021). Pengaruh Perilaku Konsumsi Terhadap


Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Kecamatan Ajibarang Kabupaten
Banyumas. Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, 11(2), 148-157.

Inayah, A., Nurjanah, & Asmara, A. (2021). Perilaku Produsen Dalam Perspektif
Ekonomi Islam (Studi Kasus di Purwokerto Utara). EQUILIBRIUM: Jurnal
Ekonomi Syariah, 9(1), 77-91.

Pambudi, P.P., & Choirina, R.B. (2019). Perilaku Produsen Tahu di Sentra
Industri Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dan Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development
Research, 5(2), 190-199.

10

Anda mungkin juga menyukai