Kelompok 9
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul
“ Ragam Budaya Luar Indonesia “ Adapun tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini
yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Konsep Dasar IPS SD”.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah “Konsep Dasar IPS SD” Ibu Fitria kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka kami meminta kritik dan
saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani
oleh anak didik.
Oktober 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..4
C. Tujuan Pembahasan…………………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli…………………………………………..5
B. Kebudayaan Asing di Indonesia………………………………………………………6
C. Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan lokal (Indonesia)……………...7
D. Saluran – saluran pada Globalisasi…………………………………………………..10
E. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi……………………………………………..11
F. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia dengan tetap membawa Budaya Asing..........14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................................16
B. Saran……………………………………………………………………………….....16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap negara. Keadaan ini di tinjau oleh
bangsa Indonesia yang mengikuti arus globalisasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini
kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat
kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan
seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di tempat
umum seperti sudah lumrah di Indonesia.Kebudayaan orang-orang barat tersebut sifatnya
negatif dan cenderung merusak dan telah menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.
Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi kbudayaan bangsa
indonesia yang ketimuran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Kebudayaan Asing di Indonesia
Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial
antar benua), ke Indonesia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu
kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia.
Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi
dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke
barat-baratan (westernisasi).
Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah
budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat
dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan
bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas
Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan
Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan
masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.
6
Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus
membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem
pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial
kebudayaan yang mempunyai peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya.
Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur
seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan
sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu
lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya
hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan
telah membentuk derajat pengaruh tersendiri
Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka
berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
7
adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang
berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara
yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi
tradisional dengan agama.
2. Pengaruh budaya asing terhadap sistem pengetahuan
Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur
kebudayaan lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi
kebudayaan lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang
kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai
kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing
dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah
cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional
yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke
pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat obatan tradisional
merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat
tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga
menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya
pengaruh kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara
bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih
produktif.
3. Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi
Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan
peralatan yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun
keadaan dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional
yang menjadi unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a. alat-alat produksi
b. senjata
c. Wadah
d. alat untuk menyalakan api
e. makanan dan minuman;
f. pakaian dan perhiasan
g. tempat berlindung atau rumah
h. alat-alat transportasi.
8
Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam pertanian,
telah menggeser peralatan tradisional dengan alat modern dalam pengolahan tanah.
Hal itu membawa dampak terhadap peningkatan produksi pertanian.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era globalisasi.
Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah menyebabkan masuknya
9
pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan cepat ke Indonesia. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan sistem
komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengikuti sistem
serta kaidah-kaidah yang sama. Pada era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara
dapat diketahui dengan cepat oleh negara lain melalui media massa, seperti televisi, radio,
surat kabar atau internet.
a. Media Massa
Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi,
surat kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah membuat dunia menjadi
seolah-olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti televisi yang disiarkan dalam jaringan
satelit, peristiwa bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004 dapat diketahui di seluruh dunia.
Demikian juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek
dengan adanya kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan
murah dan cepat. Selain itu, dalam arus globalisasi, terjadi perubahan perilaku masyarakat di
bidang mode pakaian, peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi
dari luar negeri melalui media massa. Sebagai sarana pewarisan budaya pada era globalisasi,
media massa sangat berpengaruh dalam penyerapan budaya asing di masyarakat yang bersifat
positif dan negatif. Dampak positif budaya asing di media massa adalah masuknya iptek yang
menunjang kemajuan di segala bidang. Pengaruh negatif budaya asing di media massa adalah
terjadinya goncangan budaya karena adanya individu yang tidak siap menerima perubahan
dan pergeseran nilai-nilai budaya dan adat istiadat.
b. Pariwisata Internasional
10
masuknya devisa yang sangat dibutuhkan untuk membiayai pembangunan suatu negara.
Dengan berkembangnya sektor pariwisata internasional, seseorang dapat dengan mudah
bepergian dari satu negara ke negara lainnya.
Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial
budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di
Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan
transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi
yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut:
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan
efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih
efisien dan berkesinambungan.
4. Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa
Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.
11
2. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu
berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan,
kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan
kaya dan miskin semakin lebar.
3. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan
nilai-nilai agama.
4. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam
masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5. Tersebar nya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa
melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi
yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs
pornografi di internet.
6. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa
para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
12
pada bagaimana masyarakat dan individu memberikan penilaian sesuai dengan
konteks kebudayaannya.
13
mampu memberi bantuan bagi keseharian hidup manusia. Adapun salah satu
contoh kebudayaan asing yang berguna bagi kebudayaan nasional adalah lemari
es. Lemari es berguna menampung, mendinginkan, membekukan, dan
mengawetkan sesuatu.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai
dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
15
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
B. Saran
Semoga Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi tidak melunturkan jati
diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Karena terkadang
globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
DAFTAR PUSTAKA
Indriyawati, E. 2009. Antropologi 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat Perbukuan
Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
Lies, S. dan Budiarti, A. C. 2009. Antropologi Jilid 1 : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Pusat
Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 137.
Phil Astrid S. 2011. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sisial. Jakarta. Putra A. Bardin
16
Setiadi,Elly M 2012. “Ilmu sosial dan budaya bangsa”. Jakarta : kencana prenada media
group
http://wahyurosidin.blogspot.com/2015/12/makalah-pengaruh-kebudayaan-asing.html?m=1
17