Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PARTIKULARISME KELOMPOK DAN DILEMA PEMBENTUKAN

KEPENTINGAN PUBLIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1.Erick

2. Arvin

3. Aboy

4. Jeksel

5. Melki

6.Stephen hendrianus

7. Veronika essy

8. Natalia lisa

9. Lilis

KELAS XI IPS 2 TAHUN AJARAN 2022/2023

ii
KATA PENGANTAR

Didalam pembelajaran tahun 2022 ini kita mempelajari tentang partikularisme kelompok dan
dilema pembentukan kepentingan publik dimana disini kita mengetahui definisi partikularisme
sebagai sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum, aliran politik,
ekonomi, kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok khusus.partikularisme pada dasar
nya menganut paham yang cenderung mengutamakan atau mementingkan kepentingan pribadi dan
kelompok tertentu. Partikulatrisme memiliki kemungkinan menjadi sumber konflik karena cenderung
mementingkan pribadi atau kelompok sendiri daripada kepentingan umum atau publik. Kita akan
mengetahui lebih luas lagi apa arti partikularisme, serta bertujuan bertujuan untuk membentuk pribadi
siswa yang produktif, inovatif, dan afektif.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru dan teman-taman yang telah
mendengarkan presentasi kami pada hari ini. Semoga materi ini dapat memberikan pengertiaan yang
cukup luas untuk mengetahui partikularisme kelompok dan dilema pembentukan kepentingan publik.

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………i

Daftar isi…………………………………………………………………………………….ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………..2
C. Tujuan penulisan………………………………………………………………………3
D. Manfaat penulisan…………………………………………………………………….4
E. Identifikasi masalah……………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian partikularisme……………………………………………………………..6
B. Pandangan individualisme…………………………………………………………….7
C. Pandangan sosialisme…………………………………………………………………8
D. Pengaruh kepentingan individu dan kelompok……………………………………….9
E. Jenis- jenis partikularisme……………………………………………………………10
F. Pandangan liberalisme………………………………………………………………..11
G. Pengertian kepentingan publik………………………………………………………..12
H. Pengaruh partikularisme………………………………………………………………13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….14
B. Kata penutup…………………………………………………………………...............15

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Latar belakang penjelasan partikularisme kelompok dan dilema pembentukan publik . manusia
sebagai mahluk individu dan mahkluk sosial selalu terdiri atas dua kepentingan idividu yang
termaksud kepentingan keluarga, kelompok, atau golongan dan kepentingan masyarakat yang
termaksud kepentingan rakyat. Disini kita akan bahas pengertian kelompok dan dilema pembentukan
publik.

B. Rumusan masalah

Didalam kehidupan masyarakat dan mendunia sering kali kita mendengar rumusan tentang
partikularisme, baik itu pandangan dari individualisme atau pandangan sosialisme , disini kita
mencerna rumusan partikularisme di dalam masyarakat maupun mendunia.

C. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah yaitu sebagai salah satu tugas mata pelajaran sosiologi
SMA BHAKTI SETIA Tahun pelajarab 2022/2023.

D. Manfaat penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini kita semua dapat mengetahui apa itu partikularisme
kelompok dan dilema pembentukan kepentingan publik, dan lebih dalam lagi mempunyai wawasan
terhadap pandangan individualism dan pandangan sosialisme.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian partikularisme

Partikularisme merupakan suatu sistem yang didasari oleh kepentingan individual diatas
kepentingan suatu kelompok baik aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang mementingkan
daerah atau kelompok khusus. Dalam masyarakat partikularisme ini sering terjadi pada mereka
yang hanya dapat memikirkan dirinya sendiri saja tanpa memperdulikan yang ada disekitarnya.
Partikularisme yang ada dimasyarakat ini, secara sosologi, sikapa dan pandangan partikularisme
ini cenderung memacu konflik apabila kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dan
heterogen. Partikularisme juga dapat menghambat integrasi sosial dan nasional. Dalam
partikularisme dapat dilihat dari dimensi sikap, dimana hubungan antar kelompok sering muncul
sikap atau prilaku berbeda. Apabila kondisi tersebut tidak dimbangi dengan sikap saling
menghargai antar individu dengan kelompok maka kehidupan masyarakat tersebut mempunyai
kondisi yang tidak stabil, oleh karena itu partikularisme cenderung mendorong suatu pandangan
yang subjektif dan tidak objektif.

Contoh partikularisme dalam kehidupan sehari- hari adalah seorang pemimpin disuatu perusahaan
konstruksi hanya memperkerjakan buruh yang berasal dari kampong nya sendiri. Jika dilihat dari
contoh tersebut bisa disimpulkan bahwa sikap tersebut bisa memicu terjadinya konflik dalam
menghambat integrasi sosial.

a. Cara-cara yang harus dilakukan untuk menghindari konflik partikularisme


- adil dan bertanggung jawab
- saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
- kita memfokuskan diri pada persoalan bukan kesalahan

b. Cara-cara yang harus dilakukan untuk menghindari hambatan integrasi sosial

- saling mengisi kebutuhan dalam arti kebutuhan fisik

- menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial

4
B. Pandangan individualisme
Individualisme merupakan suatu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik, atau
sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan
kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan pencapaian dan kehendak
pribadi.paham ini memandang manusia sebagai mahluk pribadi yang utuh dan lengkap
terlepas dari manusia yang lain yang menjadi sentral individualism adalah kebebaan seorang
individu untuk merealisasikan dirinya. Paham ini bisa juga disebut dengan ideology liberal.

C. Pandangan sosialisme
Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi sosial yang ditandai dengan kepemilikan
sosial atas alat-alat produksi dan menajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan
politik yang terkait dengannya.paham sosialisme adalah paham yang mengharapkan
terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan
individu atas hak milik dan alat-alat produksi.paham ini ditokohi oleh Robert Owen dari
inggris, Louis Blanc, dan Proudhon. Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan
masyarakat yang diutamakan kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat.
Dari kedua paham tersebut terdapat kelemahannya masing-masing. Indivialisme liberal
dapat menimbulkan ketidakadilan, berbagai bentuk tindakan tidak manusiawi, imperialisme
dan kolonialisme . liberalisme mungkin membaa manfaat bagi kehidupan politik, tetapi tidak
dalam lapangan ekonomi dan sosial. Sosialisme dalam bentuk yang ekstrem, tidak
menghargai manusia sebagai pribadi sehingga dapat merendahkan sisi kemanusiaan. Dalam
Negara komunis mungkin terjadi kemakmuran, tetapi kepuasan rohani manusia belum tentu
terjamin. Manusia bukanlah mahluk individu dan sosial, tetapi manusia adalah mahluk
individu sekaligus mahluk sosial. Bangsa Indonesia memiliki prinsip menempatkan
kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan glongan. Namun, demi kepentingan
bersama tidak dengan mengorbankan hak-hak dasar warga Negara.
Munculnya sosialisme bertujuan untuk membuat suatu wilayah menuju kemakmuran
melalui usaha kolektif dan produktif sosialisme ini berada dikendali dan campur tangan
pemerintah. Adanya sosialisme membuat kebebasan individu dibatasi, serta lebih
mengutamakan kepentingan bersama.
5
D. Pengaruh kepentingan individu dan kelompok
Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau kelompok ini memuculkan dua
pandangan yaitu individualisme dan sosialisme dimana paham tersebut memiliki arti yang
berbeda bagi kepentingan individu dan kelompok tersebut. pengaruh kepentingan individu
dan kelompok ini adalah dimana individu disebut sebagai pribadi yang utuh dan lengkap serta
bebas dari orang lain sedangkan sosialisme adalah paham yang menyatakan terbentuknya
masyarakat yang adil.

E. Jenis-jenis partikularisme
- Mengutamakan kepentingan dari kelompok sendiri
- Mengutamakan kepentingan kerabat sendiri
- Adanya perasaan bahwa budayanya lebih baik daripada yang lain
- Adanya tujuan untuk memisahkan diri diri dari lingkungannya
- Meremehkan perbedaan ciri fisik dari setiap kelopok tertentu.

6
F. Pandangan liberalism
Pengertian leberalisme adalah ideology atau paham yang mengutamakan dan menjunjung
kebebasan idndividu serta hak-hak yang dimiliki setiap individu dalam berbagai aspek
kehidupan baik agama, politik, ekonomi, sosial dan berbagai aspek lainnya. Secara tidak
langsung, ini menunjukan bahwa Negara dan pemerintahnya harus melindungi dan
menghormati hak serta kebebasan setiap warga Negara.
Paham liberalisme memiliki konsep kebebasan sebagai dasarnya, sehingga paham ini
dapat berkembang dengan baik dalam sistem demokrasi. Namunkebebasan individu yang
dituliskan disini adalah kebebasan yang dipertanggung jawab kan bukan semata-mata
kebebasan yang tidak terbatas.
Sebuah ideology atau paham dapat dikenali dari karateristiknya, begitupun dengan paham
liberalisme yang memiliki baberapa karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :
 Setiap individu memiliki kesempatan yang sama
Persamaan hak dan kesempatan merupakan hal yang sudah pasti ada didalam paham
liberalisme sedangakan hasil yang diperoleh sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang
dimiliki individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut seperti keuletan, keterampilan, dan
sumberdaya.
 Berhak mendapatkan perlakuan yang sama
Berdasarkan pada poin pertama yaitu persamaan hak dankesempatan pada setiap
individu maka setiap individu akan memperoleh perlakuaan yang sama dalam
penyelesaian.
 Hukum diterapkan
Karena Negara liberal adalah Negara yang menjunjung tinggi kebebasan, maka hukum
tertinggi dalam negara liberal adalah tentang persamaan kedudukan dari setiap individu
dimata hukum.
 Pemerintah ditentukan dengan persetujuan
Negara liberal menerapkan sistem demokrasi, dimana kekuasaan tertinggi suatu
Negara berada pada rakyat. Disini jelas bahwa pemerintah harus berjalan sesuai dengan
keputusan dan kehendaak dari rakyatnya. Rakyat disini menentukan siapa saja yang akan
mewakili mereka untuk menjalani pemerintahan.
 Negara hanyalah alat
7
Liberalisme dalam suatu Negara berfikir bahwa Negara adalah sesuatu sistem yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan besar yang ingin dicapai Negara tersebut.

 Tidak menerima ajaran dogmatism


Paham dogmatism tidak bisa diterapkan dinegara liberal. Dalam paham ini,
kepercayaan adalah hal yang sangat dijunjung tinggi.

Kepentingan pubik adalah segala yang diperuntuk kan bagi upaya pemenuhan kebutuhan
orang banyak atau masyarakat secara umum. Pada kondisi tersebut menurut soejono soekanto,
kepentingan publik adalah kepentingan dominan.
Menurut soejono soekanto, publik adalah suatu kelompok yang tidak menjadi satu
kesatuan. Sifat fublik yang bukan kesatuan menjadikan publik mejadi karakter yang beragam,
sebagai berikut :
a. Kelompok yang pasif, yaitu kelompok yang memiliki minat terhadap sesuatu, tetapi belu
menentukan pendiriannya terhadap suatu persoalan
b. Kelompok vestes interest, yaitu kelompok yang terdiri atas kumpulan orang yang telah
memiliki kediudukan tertentu dalam masyarakat dan biasanya bersifat mendukung
kebijaksanaan penguasa karena untuk mempertahan kan status nya.
c. Kelompok new comer, yaitu kelompok yang terdiri atas golongan menengah yang rata-
rata ingin memperjuangkan kepentingan nya dan berusaha untuk merebut kedudukan
yang lebih tinggi dimasyarakat.

Dari beragam karakter anggota masyarakat tersebut, jelas bahwa membangun kepentingan
publik sangat beragam karena mereka memiliki cara pandang, nilai, atau kepentingan yang
berbeda.

8
G. Pengertian Kepentingan Publik
Konsep kepentingan publik merupakan suatu konsep yang cair. Istilah kepentingan publik
akan terus berubahn sesuai dengan kondisi dan waktu disetiap keadaan. Menjeleskan
kepentingan atau kepentingan umum bukanlah hal yang mudah, perdebatan tentang definisi
kepentingan publik hingga saat ini belum berakhir dan tidak akan berakhir.
Istilah publik interens merujuk pada kepentingan publik yang luas, bukan apa yang
menjadi perhatian publik. Contoh kasus, misalnya kegiatan pembangunan rumah sakit akan
mengalami kesulitan ketika disuatu wilayah hanya tersedia satu-satunya lahan yang bisa
dimanfaatkan untuk membangun rumah sakit. Hal semacam ini dapat menimbulkan konflik
kepentingan, kalau dalam perumusan arti kepentingan umum sendiri hanya menyebut jenis
dari kepentingan umum sendiri dan tidak menciptakan arti kepentingan umum dengan definisi
atau batasan yang jelas.
Mengelompokkan sebuah kegiatan menjadi kepentingan umum bukanlah persoalan
yang mudah. Harus ada landasan teori yang kuat, sehingga kita tidak terjebak bahwa kegiatan
yang kita masukkan sebagai kepentingan umum ternyata hanya sebagai kepentingan
kelompok atau sebagai kepentingan individu.
Ada dua perspektif kepentingan publik:
1. Kepentingan seseorang atau sekelompok orang sebagai warga Negara. Dengan demikian,
yang menjadi pertimbangan adalah apakah kepentingan seseorang atau sekelompok orang
itu merupakan kepentingan yang pemenuhannya dijamin oleh Negara atau tidak. Jadi, ini
bukan masalah kuantitas misalnya disuatu kecamatan ada seseorang yang tidak mampu
menyekolahkan anaknya karena tidak dapat kuota disekolah negeri dan tidak mampu
membayar disekolah swasta. Sementara pendidikan merupakan tanggung jawab Negara.
Maka, persoalan ini dapat dikategorikan sebagai kepentingan publik.
2. Kepentingan mayoritas orang disuatu wilayah, pertimbangannya adalah kuantitas jadi
masalahnya bukan positioning Negara dan warga Negara dengan sejumlah hak dan
kewajiban, sebagaimana perspektif pertama. Tapi pada kuantitas pemilik kepentingan
misalnya, disatu kecamatan, mayoritas penduduknya ingin mengecat rumahnya dengan
warna biru, supaya terlihat seragam dan indah, karena mayoritas penduduk menghendaki,
dengan berbagai pertimbangan, maka ini disebut kepentingan publik.

9
H. Pengaruh Partikularisme
Partikularisme adalah pedoman yang dimiliki oleh seseorang dengan mengedepankan
kepentingan pribadi disbanding dengan kepentingan umum yang hakikatnya mencakup
beberapa aspek, yaitu; ekonomi, politik dan unsur budaya. Dilingkungan sosial bermasyarakat
sikap partikularisme banyak menimbulkan berbagai jenis konflik dengan pihak-pihak lain.
Orang yang menerapkan partikularisme dalam kehidupan sehari-hari maka akan
melakukan beberapa hal seperti; mementingkan kepentingan pribadi, mobilitas tinggi, selalu
berpikir rasional, mengedepankan logika dan menggunakan segala macam teknologi. Paham
ini muncul dilatar belakangi oleh berbagai hal yang berhubungan erat dengan kegiatan
manusia. Hal yang paling mendasar yang memengaruhi adalah; Agama, Sosial, Budaya,
Politik dan lain-lain.
Pengertian partikularisme menurut para ahli:
1. Craig Stortie
Partikular adalah perilaku seseorang dalam sebuah situasi tertentu. Seseorang yang
menganut partikularisme akan mementingkan orang-orang yang ada didekatnya dan
tidak peduli dengan orang lain.
2. Peter Salim
Partikular apabila dilihat dari makna sifat adalah individu, pribadi, khusus, tertentu
dan sangat hati-hati. Partikularisme dianggap sebagai kualitas tertentu yang memiliki
anggapan lain daripada yang lain.
3. Vivian Ridler
Partikular adalah sesuatu yang menajdikan kepemilikkan dan tidak bersifat universal.
Dalam sudut pandang matematika memliki makna norma sosial khusus atau faktor
dari nomor tertentu.
4. James W Folwer
Partikular ialah sesuatu yang berkaitan dengan waktu dimana bersifat konkrit dan
lokal.

Contoh partikularisme :
1. Mementingkan orang yang dia kenal daripada orang lain
Hal-hal yang kita ketahui bahwa dalam menjalan suatu realisasi
merupakan sesuatu yang penting. Salah satu manfaat relasi adalah dapat
membantu mencapai apa yang kita inginkan. Ketika kita masuk dalam
perusahaan, salah satu petinggi diperusahaan tersebut merupakan keluarga
maka akan memiliki peluang yang besar agar diterima diperusahaan atau
instansi tersebut.
10
2. Mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerahnya
Pekerjaan yang ada dilapangan membuat seseorang berhak memilih
karyawan sesuai dengan kebutuhannya. Tidak jarang sezseorang yang
mempekerjakan seseorang yang dari daerahnya saja. Hal ini dilakukan
sebagai bentuk membantu orang lain atau malah bisa dianggap
memprioritaskan seseorang yang berasal dari daerah nya.
3. Adat yang mengharuskan pernikahan satu suku
Banyak arti suku dan budaya diindonesia menimbulkan berbgai
kesepakatan tidak tertulis antar yang satu dengan yang lain. Kita tahu
berdasarkan sejarah pernah ada peperangan antara masyarakat Madura
dengan Kalimantan, sejarah kerajaan majapahit, dan lain-lain. Sejarah yang
ada menjadi salah satu alas an untuk seseorang tidak memperbolehkan
perlintasan dengan lintas suku.
4. Seseorang yang ingin di anggap paling benar
Orang yang memiliki anggapan diri nya paling baik banyak tidak perduli
dengan orang lain. Hal ini apabila sudah terjadi maka orang tersebut sudah
tidak mau tau tentang sesuatu yang terjadi dilingkungan.
5. Orang yang pilih-pilih yang berteman
Orang yang memilih teman berdasarkan latar belakang nya missal asal
daera, asal keluarga dan lain-lain. Hal ini tentukan akan menimbulkan tidak
nyaman orang lain yang ada dilingkungan nya. Bahkan orang lain merasa
takut untuk melakukan sesuatu.
6. Memisahkan diri dari kelompok masyarakat yang ada
Perasaan yang ada didalam diri nya bahwa diri nya berbeda dengan orang
lain, rasa percaya diri nya membuat dia memilih tidak bergaul dengan orang
yang ada dilingkungan nya. Orang ini pasti akan terlihat seperti anti
lingkungan di masyarakat.

11
Dampak Partilularisme :
1. Terjadinya ekseklusive
2. Anggapan akan suatu kepentingan kelompok tertentu
3. Tidak memiliki rasa empeti
4. Meningkatkan iman kepada tuhan
5. Bersifat egois
6. Narsisme
7. Sombong

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapat lah dikatakan partikulartisme memang lebih
mementingkan pada kepentingan pribadi. Hal ini jelas memberikan dampak yang cukup banyak untuk
dirinya atau orang yang ada dilingkungannya. Oleh karena itu lah sikap partikularisme merupakan
hal-hal yang kadang merugikan, namun juga menguntuk kan untuk beberapa pihak.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan makalah di atas telah dibahas nya partikularisme kelompok
dan dilema pembentukan kepentingan publik dimana kita bisa memahami dan
mengerti bahwa partikularisme memiliki pandangan berbeda yaitu pandangan
individualisme dan sosialisme.partikularisme sangat diperlukan dalam
bemasyarakat bahkan sampai mendunia, bahkan dalam diri manusia, kedua
kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Dilemma persoalan
tersebut memunculkan dua pandangan yang berbeda maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa partikularisme bisa menguntungkan dan merugikan baik
bagi individualis maupun sosialisme.
Bahkan lebih banyak lagi yang dapat kita ketahui dari materi tersebut,
dimana kita mengerti pandangan individualis, pandangan sosialisme, pengaruh
kepentingan individu dan kelompok, jenis-jenis partikularisme, pandangan
liberalisme, pengertian kepentingan public dan pengaruh partikularisme. Dari
materi diatas kita lebih universal lagi mengenal apa itu partikularisme

13
B. KATA PENUTUP
Dengan selesai nya makalah diatas yang kelompok kami kerjakan kami
mengucapkan kepada semua pihak yang sudah mendengarkan presentasi
kelompok kami.

Kami beterima kasih kepada pihak guru yang sudah memberikan materi
dilemma partikularisme tersebut, kami sadar bahwa makalah ini masih kurang
dari sempurna oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
guru serta bimbingan yang lebih membangun untuk kami, kami juga mohon maaf
apabila ada kesalahan kata-kata dan pengetikan karena kami masih dalam tahap
pembelajaran.

Makalah ini dibuat berdasarkan pengetahuan yang kami dapat setelah


merealisasikan pengertian partikularisme dan lilema pambentukan partikularisme.
14

Anda mungkin juga menyukai